Anda di halaman 1dari 1

Ketepatan dan objektivitas .

Rencana-rencana harus dievaluasi untuk mengetahui apakah jelas, ringkas,


nyata dan akurat. Berbagai keputusan dan kegiatan manajemen lainnya hanya efektif bila didasarkan
atas informasi yang tepat.

Perencanaan juga harus lebih didasarkan atas pemikiran yang realistik dan fakta-fakta yang sebenarnya
tentang persyaratan-persyaratan yang dibutuhkan untuk mencapai sasaran disbanding sasatan pribadi
pembuat rencana. Agar tercapai perencanaan tersebut, proses penyusunannya harus didasarkan atas
pemikiran yang tepat.

Ruang lingkup, Perencanaan perlu memperhatikan prinsip-prinsip kelengkapan ( comprehensiveness ),


Kepaduan (unilty ) dan konsistensi. Berapa luas cakupan rencana? Manyangkut kegiatan-kegiatan apa
saja? Bagaimana kerangka hubungan antarkegiatan ? Satuan-satuan kerja atau departemen-departemen
mana yang terlihat ?

Efektifitas biaya. Efektifita biaya perencanaaan dalam hal ini adalah menyakut waktu, usaha dan aliran
emosional. Salah satunya pedoman penting dalam perencanaan: jangan lakukan perencanaan bila hasil-
hasil meningktakan penghasilan atau mengurangi biaya lebih kecil dari pada biaya prencanaan dam
implementasinya.

Akuntabilitas. Ada dua aspek akuntabilitas perencanaan: 1) tanggung jawab atas pelaksanaan
perencanaan dan 2) tanggung jawab atas implementasi rencana. Suatu rencana harus mencamgkup
keduannya.

Ketepatan waktu. Para perencanaan harus membuat berbagai perencanaan. Berbagai perubahan yang
terjadi sangat cepat akan dapat menyebabkan rencana tidak tepat atau sesuai untuk berbagi perbedaan
waktu

Anda mungkin juga menyukai