100%(1)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
740 tayangan9 halaman
Dokumen tersebut membahas prinsip-prinsip demokrasi dalam Islam dan perkembangannya di Indonesia. Prinsip-prinsip demokrasi dalam Islam meliputi syura, keadilan, kesetaraan, kepercayaan, tanggung jawab, dan kebebasan. Sejarah demokrasi Indonesia meliputi masa demokrasi konstitusional, terpimpin, Pancasila, dan reformasi.
Dokumen tersebut membahas prinsip-prinsip demokrasi dalam Islam dan perkembangannya di Indonesia. Prinsip-prinsip demokrasi dalam Islam meliputi syura, keadilan, kesetaraan, kepercayaan, tanggung jawab, dan kebebasan. Sejarah demokrasi Indonesia meliputi masa demokrasi konstitusional, terpimpin, Pancasila, dan reformasi.
Dokumen tersebut membahas prinsip-prinsip demokrasi dalam Islam dan perkembangannya di Indonesia. Prinsip-prinsip demokrasi dalam Islam meliputi syura, keadilan, kesetaraan, kepercayaan, tanggung jawab, dan kebebasan. Sejarah demokrasi Indonesia meliputi masa demokrasi konstitusional, terpimpin, Pancasila, dan reformasi.
PPKN-FKIP-UAD 2015/2016 085795579577 syifasitiaulia@ppkn.uad.ac.id PRINSIP DEMOKRASI YANG SEJALAN DENGAN ISLAM Keikutsertaan rakyat dalam mengontrol, mengangkat, dan menurunkan pemerintah, serta dalam menentukan sejumlah kebijakan lewat wakilnya.
Adapun yang tidak sejalan adalah ketika
suara rakyat diberikan kebebasan secara mutlak sehingga bisa mengarah kepada sikap, tindakan, dan kebijakan yang keluar dari rambu-rambu ilahi. INTI KONSEP DASAR PRINSIP DEMOKRASI Konstitusional
Partisipatoris
Akuntabilitas PEMIKIRAN ISLAM DAN FILSAFAT BARAT MENGENAI PRINSIP DEMOKRASI
Dalam filsafat Barat, manusia memiliki
kewenangan legislatif dan eksekutif. Sementara, dalam pandangan Islam, Allah-lah pemegang otoritas tersebut. Allah befirman, “Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam.” PRINSIP-PRINSIP DEMOKRASI DALAM ISLAM Syuro al-‘adalah yakni keadilan al-Musawah adalah kesejajaran al-Amanah adalah sikap pemenuhan kepercayaan yang diberikan seseorang kepada orang lain al-Masuliyyah adalah tanggung jawab al-Hurriyyah adalah kebebasan, artinya bahwa setiap orang, setiap warga masyarakat diberi hak dan kebebasan untuk mengeksperesikan pendapatnya. DEMOKRASI DALAM KEMASAN INDONESIA Mohammad Hatta (1953:39-41), Demokrasi Asli Indonesia dengan 5 Unsur Utama 1. Rapat 2. Mufakat 3. Gotong royong 4. Hak mengadakan protes bersama 5. Hak menyingkir dari kekuasaan raja absolut DEMOKRASI PANCASILA
Secara luas demokrasi Pancasila berarti kedaulatan
rakyat yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila baik sebagai pedoman penyelenggaraan maupun sebagai cita-cita.
Secara sempit demokrasi Pancasila berarti kedaulatan rakyat
yang dilaksanakan menurut hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan. 10 (SEPULUH) PILAR DEMOKRASI (ACHMAD SANUSI, 2006: 193-205) 1. Demokrasi yang ber-Ketuhanan Yang Maha Esa 2. Demokrasi yang Menjunjung Hak Asasi manusia 3. Demokrasi yang mengutamakan Kedaulatan Rakyat 4. Demokrasi yang didukung kecerdasan 5. Demokrasi yang menetapkan pembagian kekuasaan 6. Demokrasi yang menerapkan konsep Negara Hukum 7. Demokrasi yang menjamin otonomi daerah 8. Demokrasi yang berkeadilan sosial 9. Demokrasi dengan kesejahteraan rakyat 10. Demokrasi dengan pengadilan yang merdeka PERKEMBANGAN SEJARAH DEMOKRASI DI INDONESIA Perkembangan sejarah demokrasi Indonesia sampai masa Orde Baru dapat dibagi dalam 4 (empat) masa, yaitu: 1. Masa pertama Republik Indonesia (1945-1959) yang dinamakan masa demokrasi konstitusional yang menonjolkan peranan parlemen dan partai-partai dan karena itu dinamakan Demokrasi Parlementer 2. Masa kedua Republik Indonesia (1959-1965) yaitu masa Demokrasi Terpimpin yang banyak aspek menyimpang dari demokrasi konstitusional yang secara formal merupakan landasannya dan menunjukkan beberapa aspek demokrasi rakyat 3. Masa ketiga Republik Indonesia (1965-1998) yaitu masa demokrasi Pancasila yang merupakan demokrasi konstitusional yang menonjolkan sistem presidensiil 4. Masa keempat Republik Indonesia (1998-sekarang) yaitu masa reformasi yang menginginkan tegaknya demokrasi di Indonesi sebagai koreksi terhadap praktik- praktik politik yang terjadi pada masa ketiga Republik Indonesia.
Kuli Bangunan Adalah Orang Yang Bekerja Di Bidang Pembangunan Suatu Proyek Dengan Mengandalkan Kekuatan Fisik Serta Keahlian Dan Kuli Bangunan Merupakan Suatu Pekerjaan Yang Memiliki Resiko Tinggi