0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
251 tayangan41 halaman
Teks tersebut membahas konsep rezim terbaik menurut beberapa filsuf seperti Socrates, Hobbes, Locke, serta ideologi-ideologi dunia seperti liberalisme, konservatisme, sosialisme dan komunisme. Socrates membagi masyarakat menjadi tiga kelas dan menyatakan rezim terbaik dipimpin filsuf-raja. Hobbes menekankan kewenangan pemerintah yang absolut. Locke meyakini pemerintahan harus terbatas oleh hukum
Teks tersebut membahas konsep rezim terbaik menurut beberapa filsuf seperti Socrates, Hobbes, Locke, serta ideologi-ideologi dunia seperti liberalisme, konservatisme, sosialisme dan komunisme. Socrates membagi masyarakat menjadi tiga kelas dan menyatakan rezim terbaik dipimpin filsuf-raja. Hobbes menekankan kewenangan pemerintah yang absolut. Locke meyakini pemerintahan harus terbatas oleh hukum
Teks tersebut membahas konsep rezim terbaik menurut beberapa filsuf seperti Socrates, Hobbes, Locke, serta ideologi-ideologi dunia seperti liberalisme, konservatisme, sosialisme dan komunisme. Socrates membagi masyarakat menjadi tiga kelas dan menyatakan rezim terbaik dipimpin filsuf-raja. Hobbes menekankan kewenangan pemerintah yang absolut. Locke meyakini pemerintahan harus terbatas oleh hukum
keseluruhan tata masyarakat, politik,ekonomi, dan sosial budaya, yg dianggap terbaik bagi negara-bangsa. Dalam tata masy digambarkan watak manusia, apakah mementingkan diri sendiri atau makhluk sosial, tujuan yg hendak dicapai, bgm mencapai tujuan, dan bgm hubungan antara pemerintah dan individu (warga masy)? Regim Terbaik Menurut Socrates Keadilan(justice) merupakan tujuan politik yg layak Keadilan akan terwujud dlm masy apabila setiap individu (warga negara) melakukan secara baik apa saja yg sesuai dgn kemampuan dgn cara bekerja sama secara serasi di bawah pengarahan paling bijaksana. Socrates membagi masy menjadi 3 kelas: 1. Pedagang, yg bekerja mencari uang sebanyak-banyaknya (nafsu) 2. Prajurit, yg bekerja memelihara tata masyarakat (semangat) 3. Filosof, yg berfungsi sbg penguasa (akal budi). Menurutnya, suatu rezim atau masyarakat dikatakan adil, manakala setiap kelas melaksanakan fungsi dan pekerjaannya secara maksimal dan bekerja sama secara harmonis di bawah pengarahan filosof-raja yg bijaksana. Berdasarkan asumsi adanya kesejajaran antara cara hidup manusia dan tata masy itu pula,Socrates membedakan rezim menjadi 5 tipe. 5 Tipe Rezim Menurut Socrates: 1. Aristokrasi: tipe ini dikategorikan sbg rezim terbaik krn yg memerintah seorang raja yg bijaksana (filosof). Keadilan akan terwujud dlm tipe rezim ini sebab setiap kelas dlm masy melaksanakan fungsi secara maksimal dan bekerjasama secara harmonis dibawah pemerintahan sang raja yg filosof. Rezim ini dijiwai dgn akal budi 2. Timokrasi: tipe ini dikategorikan sbg rezim terbaik yg kedua. Rezim ini diperintah oleh mereka yg menyukai akan kehormatan dan kebanggaan, yakni prajurit. Rezim ini dijiwai dengan semangat. 3. Oligarki: tipe ini dikategorikan sbg rezim yg diperintah oleh kelompok kecil yg memiliki kekayaan melimpah (saudagar dan pengusaha). Rezim ini dijiwai dgn keinginan yg perlu (necessary desire) 4. Demokrasi: tipe ini dikategorikan sbg rezim yg dipimpin oleh banyak orang yg hanya mengandalkan kebebasan atau keinginan yg tak perlu (unnecessary desire) 5. Tirani: tipe ini dikategorikan sbg rezim yg terburuk krn yg memerintah seorang tiran yg bertindak sekehendak nafsunya (unlawful desire). Seorang tiran tdk mempunyai kontrol atas dirinya. Keadilan sama sekali tdk terwujud dalam rezim ini. Rezim Terbaik Menurut Thomas Hobbes Menurutnya pd dasarnya manusia itu mementingkan diri sendiri dan bersifat rasional. Oleh krn itu, secara alamiah manusia cenderung berkonflik dgn sesamanya. Krn sifat mementingkan diri sendiri cenderung merugikan orang lain, manusia hrs setuju mematuhi suatu pemerintahan yg ditetapkan berdasarkan persetujuan yg diperintah. Pemerintah berfungsi menciptakan dan memelihara perdamaian diantara manusia. Untuk melaksanakan fungsi ini, pemerintah hrs memiliki kewenangan yg absolut shg semua warga masy taat pd tertib sosial. Tujuan kewenangan yg absolut adl untuk mencegah seseorang bertndak yg merugikan orang lain. Bagi Hobbes, warga masy hanya memiliki hak untuk diwakili dlm pemerintahan dan mrk tdk memiliki hak untuk berperanserta dlm pemerintahan, spt yg dikemukakan Aristoteles dan Rousseau, krn adanya hak yg terakhir ini akan mengurangi kewenangan mutlak pemerintah. Dengan kata lain Hobbes berpandangan kebebasan individu hanya dpt dipelihara dgn suatu pemerintahan yg memiliki kewenangan mutlak. Rezim Terbaik Menurut John Locke Menurutnya kebebasan individu hanya dpt dijamin dgn suatu pemerintah yg memiliki kewenangan yg terbatas.Sebelum terbentuknya masy dan pemerintah, secara alamiah manusia berada dlm keadaan yg bebas sama sekali dan berkedudukan yg sama. Krn bebas dan berkedudukan yg sama, tiada orang yg bermaksud merugikan kehidupan,kebebasan, dan harta milik orang lain. Manusia bersifat rasional krn dialah satu- satunya makhluk yg memiliki akal budi. Setiap manusia berhak mendptkan “milik pribadi” krn manusia juga makhluk pencari milik pribadi, yakni perdamaian, keselamatan, dan kebaikan Menurutnya pemerintah ditetapkan berdasarkan persetujuan yg diperintah. Dgn menaati hukum yg ditetapkan pemerintah, sesungguhnya warga masy berarti menaati diri sendiri krn pemerintah itu ditetapkan sesuai dgn persetujuan warga masy. Persetujuan rakyat berarti persetujuan mayoritas warga masy. Bagi Locke, setiap individu hrs menyesuaikan diri dgn kehendak mayoritas. Locke membenarkan tirani mayoritas sebab tindakan mayoritas mungkin saja melanggar hak-hak individu kalangan minoritas. Untuk melindungi hak-hak golongan minoritas dan hak-hak individu dr tirani kekuasaan yg absolut dan sembarangan, menurut Locke pemerintah hrs melaksanakan kewenangan berdasarkan hukum (rule of law). Baginya, pemerintahan berdsarkan hukum tdk hanya menuntut semua pejabat negara bertindak sesuai hukum, tetapi juga legislatif hrs dipisahkan dgn eksekutif dan yudikatif Dengan pemisahan kekuasaan itu, konsentrasi kekuasaan pd tangan seseorang atau kelompok dpt dicegah. Pemerintah berdasarkan hk dan pemisahan kekuasaan, menurut Locke dpt mengendalikan sifat mementingkan diri sendiri dan melayani kepentingan sendiri dari orang yg berwenang Ideologi-Ideologi Dunia Gagasan budaya,hukum, dsb sadar atau tdk merupakan pembenaran atas kepentingan material pihak yg memiliki gagasan yg dominan. Sistem pembenar ini disebut ideologi. Ideologi dpt digolongkan menjadi dua tipe: 1. Ideologi yg doktriner 2. Ideologi yg pragmatis Suatu ideologi dpt digolongkan doktriner apabila ajaran-ajaran yg terkandung dlm ideologi itu dirumuskan seacra sistematis dan terinci dgn jelas, diindoktrinasi kpd warga masy, dan pelaksanaannya diawasi secara ketat oleh aparat partai atau aparat pemerintah. Contohnya komunisme Suatu Ideologi digolongkan prakmatis apabila ajaran-ajaran yg terkandung dlm ideologi tsb tdk dirumuskan secara sistematis dan terinci, melainkan dirumuskan secara umum (prinsip- prinsipnya saja). Dalam hal ini ideologi itu tdk diindoktrinasikan, tetapi disosialisasikan secara fungsional melalui kehidupan keluarga, sistem pendidikan, sistem ekonomi, kehidupan agama dan sistem politik. Contihnya adl individualisme(Liberalisme) 1. Liberalisme Menurut paham liberal masy yg terbaik adl yg memungkinkan individu mengembangkan kemampuan- kemampuan individu sepenuhnya. Dalam masy yg baik, semua individu hrs dpt mengembangkan pikiran dan bakat- bakatnya. Tujuan utama politik adl mendorong setiap anggota masy untuk bertanggungjawab dan menjadi dewasa. Hal ini hanya dpt terjadi manakala mrk ikut serta dlm pembuatan keputusan yg menyangkut hidup mereka. Ciri-ciri Ideologi Liberal: 1. Demokrasi merup bentuk pemerintahan yg lebih baik 2. Anggota masy memiliki kebebasan intelektual penuh, kebebasan berbicara, kebebasan pers, kebebasan agama, dsb 3. Pemerintah hanya mengatur kehidupan masy secara terbatas 4. Kekuasaan dr seseorang thd orang lain merup hal yg buruk. Oleh krn itu pemerintahan dijalankan sedemikian rupa shg penyalahgunaan kekuasaan dpt dicegah. 5. Suatu masy dikatakan berbahagia apabila setiap individu atau sebagian terbesar individu berbahagia Dengan demikian kebaikan suatu masy atau rezim diukur dr seberapa tinggi individu berhasil mengembangkan kemampuan-kemampuan dan bakat- bakatnya. Paham ini dianut di Inggris dan koloni- koloninya termasuk AS 2. Ideologi Konservatisme Merupakan reaksi atas paham liberal Menurut paham ini masy dan kelompok masy yg lain tdklah sekedar penjumlahan unsur-unsurnya; dan suatu kelompok lebih dpt menciptakan kebahagiaan yg lebih besar drpd yg dpt diciptakan oleh anggota masy secara individual. Liberalisme menurut penilaian paham konservatif cenderung menimbulkan sejumlah individu yg hidupnya lebih baik tetapi tdk peduli pd keadaan sekitarnya. Paham konservatif ditandai dgn gejala- gejala sbb: 1. Masy yg terbaik adl masy yg tertata yg stabil shg setiap orang mengetahui, bgm ia hrs berhubungan dgn orang lain. 2. Untuk menciptakan masy yg tertata dan stabil diperlukan suatu pemerintahan yg memiliki kekuasaan yg mengikat tetapi bertanggungjawab. Seseorang akan lebih dpt memperoleh kebahagiaan sbg anggota suatu keluarga, anggota gereja, dan anggota masy drpd yg diperoleh secara individual. 3. Paham ini menekankan tanggung jawab pd pihak penguasa dlm masy untuk membantu pihak yg lemah .Dari sinilah muncul negara kesejahteraan/welfare- state dgn program-program jaminan sosial bg yg berpenghasilan rendah. Di AS secara umum dikenal dua ideologi yg bersaing, yakni Liberal yg mendasari Partai Demokrat dan Konservatif yg mendasri Partai Republik. 3. Sosialisme dan Komunisme Paham ini berkeyakinan kemajuan manusia dan keadilan terhalang dgn lembaga hak milik atas sarana produksi. Pemecahannya adl dgn membatasi atau menghapuskan hak milik pribadi dan menggantinya dgn pemilikan bersama atas sarana produksi. Dengan cara ini ketimpangan distribusi kekayaan yg tak terelakkan dr lembaga pemilikan pribadi di bawah kapitalisme dpt ditiadakan. Perbedaan utama antara sosialisme dan komunisme terletak pd sarana yg digunakan untuk mengubah kapitalisme menjadi sosialisme. Paham sosialis berkeyakinan perubahan dpt dan seyogyanya dilakukan dgn cara-cara damai dan demokratis. Paham sosialis juga lebih luwes dlm hal perjuangan perbaikan nasib buruh secara bertahap. Pada pihak lain, paham komunis berkeyakinan perubahan atas sistem kapitalisme hrs dicapai dgn cara-cara revolusi, dan pemerintahan oleh diktator proletariat sangat diperlukan pd masa transisi. Dalam masa transisi dgn bantuan negara di bawah diktator proletariat, seluruh hak milik pribadi dihapuskan dan diambil alih untuk selanjutnya berada dlm kontrol negara. Pada gilirannya negara dan hukum akan lenyap krn tdk lagi diperlukan. 4. Fasisme Sebenarnya fasisme lebih merupakan gaya politik drpd ideologi sbg seperangkat gagasan ttg kebaikan bersama. Paham ini merupakan tipe nasionalisme yg romantis dgn segala kemegahan upacara dan simbol-simbol yg mendukungnya untuk mencapai kebesaran negara. Hal ini dpt dicapai apabila terdpt seorang pemimpin kharismatik sbg simbol kebesaran negara yg didukung oleh massa rakyat. Dukungan massa yg fanatik ini tercipta berkat indoktrinasi, slogan-slogan dan simbol-simbol yg ditanamkan sang pemimpin besar dan aparatnya. Faisme pernah diterapkan di Jerman, Jepang, Italia, dan Spanyol.