Nama Kelompok:
1. Moch. Danu Firmansya 20160610036
2. Muhammad Asril Machus 20160610037
3. Muhammad Iqbal Firmansyah 20160610038
4. Nabila Hartini Abbas 20160610039
5. Nailatunnahdiyah Almaghfiroh 20160610040
6. R. Ade Eka Rizkyanto 20160610043
7. Ratih Arum Prameswari 20160610044
8. Ratih Mahaentyas Wijayanti 20160610045
Fakultas Hukum
Universitas Hang Tuah Surabaya
2017
0
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN........................................................................................................2
1.3 Tujuan...................................................................................................................................2
BAB II. PEMBAHASAN….....................................................................................................3
3.1 Kesimpulan….....................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................11
BAB I
1
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui dan memahami tentang Hukum Administrasi Negara
2. Untuk mengetahui apa saja yang ada dalam Hukum Administrasi Negara
3. Untuk mengetahui apakah hubungan antara Hukum Administrasi Negara dengan Ilmu
Budaya
BAB II
PEMBAHASAN
1
L.J. Van Apeldoorn
2
Hukum Administrasi Negara
5
instansi-instansi pemerintah, sedang tujuan-tujuan yabg hendak dicapai biasanya ditentukan
oleh wakil-wakil rakyat.
Berdasarkan tujuan atau program kerja yang ingin dicapai dengan kerjasama dalam
suasana lingkungan kenegaraan, ilmu administrasi dapat diperinci dalam cabang-cabang
pengetahuan khusus sebagai berikut :
a) Administrasi kepolisian
b) Amdinistrasi kemiliteran
c) Administrasi pengadilan
d) Administrasi kepenjaraan
e) Administrasi perpajakan
f) Administrasi pengajaran rakyat
g) Administrasi kesehatan rakyat
h) Administrasi internasional
i) Administrasi rekreasi
j) Administrasi pembangunan
Jadi ilmu administrasi negara ( yang dalam bahasa asing terkenal dengan nama “Publik
Adminstration”) sebagai ilmu yang mempunyai sasaran khusus tersendiri sebenarnya tidak
ada.
7
kelompok ilmu-ilmu alamiah antara lain ialah astronomi, fisika, kimia, biologi, kedokteran,
mekanika.
2. Ilmu-ilmu Sosial ( social science )
Ilmu-ilmu sosial bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat
dalam hubungan antar manusia. Untuk mengkaji hal itu digunakan metode ilmiah sebagai
pinjaman dari ilmu-ilmu alamiah. Tetapi hash penelitiannya tidak mungkin 100 % benar,
hanya mendekati kebenaran. Sebabnya ialah keteraturan dalam hubungan antar manusia itu
tidak dapat berubah dari saat ke saat. Yang termasuk kelompok ilmu-ilmu sosial antara lain
ilmu ekonomi, sosiologi, politik, demografi, psikologi, antropologi sosial, sosiologi hukum,
dsb.
3. Pengetahuan budaya ( the humanities )
Pengetahuan budaya bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-
kenyataan yang bersifat manusiawi. Untuk mengkaji hal itu digunakan metode pengungkapan
peristiwa-peristiwa dan pemyataan-pemyataan yang bersifat unik, kemudian diberi arti.
Peristiwa-peristiwa dan pemyatan-pemyataan itu pada umumnya terdapat dalam tulisan-
tulisan., Metode ini tidak ada sangkut pautnya dengan metode ilmiah, hanya mungkin ada
pengaruh dari metode ilmiah.
Administrasi Negara adalah suatu bahasan ilmu sosial yang mempelajari tiga elemen
penting kehidupan bernegara yang meliputi lembaga legislatif, yudikatif, dan eksekutif serta
hal-hal yang berkaitan dengan publik yang meliputi kebijakan publik, manajemen publik,
administrasi pembangunan, tujuan negara, dan etika yang mengatur penyelenggara Negara.
8
Hubungan antara Ilmu Administrasi Negara dengan Ilmu Antropologi Budaya terletak
pada sistem ekonomi dan politik yang atas dasar budaya dalam masyarakat, dari sini seorang
yang ingin mengatur administrasi negara harus memahami betul bagaimana sistem ekonomi
yang terjadi dalam masyarakat dan negara dan bagaimana politik itu bisa dijalankan dengan
baik karena mengikuti sistem kebudayaan dalam masyarakat.
Di dalam ilmu administrasi negara, dikenal suatu konsep yaitu sistem administrasi
negara. Setiap negara pasti memiliki sistem administrasi negara masing-masing. Sistem ini
tidaklah berdiri sendiri, tapi dipengaruhi oleh lingkungan sekitar, termasuk dari ilmu
antropologi. Dengan kata lain, antropologi mempengaruhi sistem administrasi negara di
sebuah negara. Ilmu antropologi itu sendiri mempelajari budaya yang ada di dalam suatu
masyarakat. Dengan demikian, budaya di dalam masyarakat tersebut akan mempengaruhi
sistem administrasi negara.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Hubungan antara Ilmu Administrasi Negara dengan Ilmu Antropologi Budaya terletak
pada sistem ekonomi dan politik yang atas dasar budaya dalam masyarakat, dari sini seorang
9
yang ingin mengatur administrasi negara harus memahami betul bagaimana sistem ekonomi
yang terjadi dalam masyarakat dan negara dan bagaimana politik itu bisa dijalankan dengan
baik karena mengikuti sistem kebudayaan dalam masyarakat.
Di Indonesia ilmu administrasi tentu akan menghadapi masalah-masalah seperti ilmu
ekonomi. Lagi pula, bahan keterangan mengenai masalah yang berhubungan dengan agraria
yang kompleks dan sangat penting dalam ilmu administrasi dan hanya bisa didapatkan
berdasarkan metode antropologi.
DAFTAR PUSTAKA
Liang Gie & Drs. Sutarto, 1983, Buku Ilmu Administrasi. Hal 32, 56, 59-70, 71-75
Luther Guclick & L. Urwick, 1937, Ilmu Administrasi (Penghimpunan). Hal 191-192
http://rinrinrini.wordpress.com/2013/01/16/ilmu-budaya-dasar-menurut-para-ahli/ (diakses
pada tanggal 22 September 2017)
Wiyata, A. Latief, 2002. Ilmu Adminitrasi Negara. Ed. III. Jakarta: Depdiknas Ridan Balai Pustaka
10
11