Anda di halaman 1dari 12

ILMU ADMINISTRASI DENGAN ILMU BUDAYA

DOSEN PENGAJAR: MOERSITO, S.H, M.H.

Nama Kelompok:
1. Moch. Danu Firmansya 20160610036
2. Muhammad Asril Machus 20160610037
3. Muhammad Iqbal Firmansyah 20160610038
4. Nabila Hartini Abbas 20160610039
5. Nailatunnahdiyah Almaghfiroh 20160610040
6. R. Ade Eka Rizkyanto 20160610043
7. Ratih Arum Prameswari 20160610044
8. Ratih Mahaentyas Wijayanti 20160610045

Fakultas Hukum
Universitas Hang Tuah Surabaya
2017

0
DAFTAR ISI

BAB I. PENDAHULUAN........................................................................................................2

1.1 Latar Belakang.....................................................................................................................2

1.2 Rumusan Masalah................................................................................................................2

1.3 Tujuan...................................................................................................................................2
BAB II. PEMBAHASAN….....................................................................................................3

BAB III. PENUTUP.................................................................................................................9

3.1 Kesimpulan….....................................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................11

BAB I
1
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Hukum Administrasi Negara Adalah aturan yang seharusnya diperlihatkan oleh


penguasa negara.1 Ada juga yang mendefinisikan hukum administrasi negara sebagai
seperangkat norma-norma yang berhubunan dngan pejabat administrasi negara melakukan
tugasnya dengan cara khusus.
Hukum Administrasi sendiri terbagi menjadi beberapa sectoral yaitu Administrasi
Negara dibidang Ekonomi, Budaya , Kesehatan dan Sosial. Namun yang akan kita bahas
lebih dalam adalah Administrasi Negara di bidang budaya.
Pada akhir-akhir ini, banyak sarjana antropologi yang membahas masalah-masalah
administrasi. Dengan demikian terjadi pula pengaruh timbal balik antara ilmu administrasi
dengan ilmu yang antara lain mempelajari kebudayaan (antropologi kebudayaan). Ilmu ini
lebih-lebih pentingnya pada usia dewasa untuk mempelajari administrasi dalam badan-badan
Internasional di mana bekerjasama orang-orang dari berbagai Negara/bangsa yang
mempunyai kebudayaan, pola pikir, dan bahasa yang berlainan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud Hukum Administrasi Negara ?
2. Apa yang dimaksut Ilmu Budaya atau Antropologi Budaya ?
3. Bagaimana penjelasan tentang Administrasi Negara dalam Bidang Budaya ?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui dan memahami tentang Hukum Administrasi Negara
2. Untuk mengetahui apa saja yang ada dalam Hukum Administrasi Negara
3. Untuk mengetahui apakah hubungan antara Hukum Administrasi Negara dengan Ilmu
Budaya

BAB II
PEMBAHASAN

1
L.J. Van Apeldoorn
2
Hukum Administrasi Negara

Hukum Administrasi Negara atau Administratiefrecht adalah Peraturan hukum


mengenai administrasi dalam suatu negara, dimana hubungan antar warg negara dan
pemerintahannya dapat berjalan dengan baik dan aman.

Hukum Administrasi Negara menurut para ahli:


1) Hukum administrasi negara adalah peraturan hukum yang mengatur
administrasi, yaitu hubungan antara warga negara dan pemerintahnya yang
menjadi sebab hingga negara itu berfungsi. (R. Abdoel Djamali).
2) Hukum Administrasi Negara adalah suatu gabungan ketentuan-ketentuan yang
mengikat badan-badan yang tinggi maupun yang rendah apabila badan-badan
utu menggunakan wewenangnya yang diberikan kepadanya oleh hukum tata
Negara. (Van Vollenhoven)
3) Hukum Administrasi Negara adalah, hukum mengenai hubungan-hubungan
antara jabatan-jabatan satu dengan lainnya, serta hukum antara jabatan-jabatan
Negara itu dengan para warga masyarakat. (J.H.A. Logemann)

A. Sumber-sumber Hukum Administrasi Negara

pada umumnya, dapat dibedakan menjadi dua :


1. Sumber hukum material, yaitu sumber hukum yang turut menentukan isi kaidah
hukum. Sumber hukum material ini berasal dari peristiwa-peristiwa dalam pergaulan
masyarakat dan peristiwa-peristiwa itu dapat mempengaruhi bahkan menentukan
sikap manusia.
2. Sumber hukum formal, yaitu sumber hukum yang sudah diberi bentuk tertentu. Agar
berlaku umum, suatu kaidah harus diberi bentuk sehingga pemerintah dapat
mempertahankannya.

B. Asas-asas Hukum Administrasi Negara

Terdapat tiga asas yakni :


3
1. Asas yuridikitas (rechtmatingheid) yaitu bahwah setiap tindakan pejabat administrasi
negara tidak boleh melanggar hukum (harus sesuai dengan rasa keadilan dan
kepatutan).
2. Asas legalitas (wetmatingheid) yaitu bahwah setiap tindakan pejabat administrasi
negara harus ada dasar hukumnya (ada peraturan dasar yang melandasinya). Apalagi
indonesia adalah negara hukum, maka asas legalitas adalah hal yang paling utama
dalam setiap tindakan pemerintah.
3. Asas diskresi yaitu kebebasan dari seorang pejabat administrasi negara untuk
mengambil keputusan berdasarkan pendapatnya sendiri tetapi tidak bertentangan
dengan legalit.

Perincian Ilmu Adminintrasi


I. Cabang – Cabang Ilmu Administrasi
Ilmu administrasi merupakan ilmu yang luas, berikut perincian mengenai isi tiap-tiap cabang
pokok itu dan pertumbuhan lebih lanjut dalam cabang-cabang ilmu yang lebih khusus.
1) Ilmu Organisasi
Ini merupakan kelompok pengetahuan yang mempelajari bentuk-bentuk perserikatan
atau rangka kerja sama manusia. Ilmu organisasi telah berkembang menjadi kelompok
pengetahuan yang luas. Ilmu ini mulai membagi dirinya kedalam kelompok-kelompok
pengetahuan yang lebih khusus. Pertama ialah birokrasi. Pengertian birokrasi sebagai sejenis
organisasi telah mendapat penelaahan secara mendalam. Sebagai akibat pengaruh sosiologi,
antropologi, dan ilmu jiwa sosial, ilmi ini merupakan sekelompok pengetahuan baru yang
kini dikenal dengan nama “Human Relations” atau hubungan kerja kemanusiaan.
2) Ilmu Manajemen
Kelompok pengetahuan ini mempelajari rangkaian kegiatan penataan yang berupa
penggerakan orang-orang dan pengerahan fasilitas kerja agar tujuan kerjasama benar-benar
tercapai.

3) Ilmu Komunikasi Administrasi


Pengetahuan tentang Komunikasi Administrasi membahas segenap rangkaian
kegiatan penataan penyampaian warta dari seseorang kepada pihak lain dalam kerjasana
mencapai tujuan tertentu. Terutama dalam kerjasama.
4
4) Ilmu Administrasi Keterangan
Cabang ilmu administrasi ini mempelajari segenap rangkaian kegiatan penataan yang
berupa penghimpunan, pencatatan, penggandaan, penyimpanan, pengiriman, pemeliharaan,
penyusutan, dan pemusnahan informasi.
5) Ilmu Administrasi Kepegawaian
Pengetahuan dengan nama Administrasi Kepegawaian mempelajari segenap
rangkaian kegiatan penataan, pencarian, pelamaran, pengujian, penerimaan, pengangkatan,
penempatan, kepangkatan, pengembangan, kesejahteraan, pemutasian, dan pemberhentian
tenaga kerja dalam kerjasama sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu.
6) Ilmu Administrasi Keuangan
Ilmu ini membahas segenap rangkaian kegiatan penataan penyusutan anggaran,
penentuan sumber biaya, cara pemakaian, pembukuan, dan pertanggunganjawab atas
pembiayaan dalam kerjasama sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu.
7) Ilmu Administrasi Perbekalan
Cabang ilmu administrasi perbekalan mempelajari segenap rangkaian kegiatan
penataan, pengadaan, pencatatan, pengaturan pemakaian, pemeliharaan dan penyingkiran
benda dalam kerjasama sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu.
8) Ilmu Hubungan Masyarakat
Cabang ilmu hubungan masyarakat ini mempelajari segenap rangkaian kegiatan
penataan pengenalan kegiatan organisasi kepada lingkungan dan penangkapan hasrat serta
suasana lingkungan dalam kerjasama sekelompok orang umtuk mencapai tujuan tertentu.
Atau secara sederhana dapat dikatakan mempelajari segenap proses, metoda dan alat-alat
yang dapat dilakukan oleh suatu organisasi untuk memelihara hubungan dan saling
pengertian antara orang-orang yang ikut bekerjasama maupun dengan public seumumnya.

Jenis – Jenis Ilmu Administrasi


Untuk Indonesia ada 3 jenis lingkungan suasana sosial yang dapat dianggap sebagai
ajang berlangsungnya suatu kerjasama, yaitu lingkungan suasana kenegaraan, lingkungan
suasana perusahaan, dan lingkungan suasana sosial. Sesuai dengan lingkungan-lingkungan
suasana itu ilmu administrasi di Indonesia dapat digolongkan dalam 3 kelompok.
1) Ilmu Administrasi Negara
Kelompok pengetahuan ini membahas kerjasama untuk mencapai tujuan tertentu
dalam bidang kenegaraan. Kerjasama ini dilakukan oleh pihak penguasa yang berwujud

5
instansi-instansi pemerintah, sedang tujuan-tujuan yabg hendak dicapai biasanya ditentukan
oleh wakil-wakil rakyat.
Berdasarkan tujuan atau program kerja yang ingin dicapai dengan kerjasama dalam
suasana lingkungan kenegaraan, ilmu administrasi dapat diperinci dalam cabang-cabang
pengetahuan khusus sebagai berikut :
a) Administrasi kepolisian
b) Amdinistrasi kemiliteran
c) Administrasi pengadilan
d) Administrasi kepenjaraan
e) Administrasi perpajakan
f) Administrasi pengajaran rakyat
g) Administrasi kesehatan rakyat
h) Administrasi internasional
i) Administrasi rekreasi
j) Administrasi pembangunan
Jadi ilmu administrasi negara ( yang dalam bahasa asing terkenal dengan nama “Publik
Adminstration”) sebagai ilmu yang mempunyai sasaran khusus tersendiri sebenarnya tidak
ada.

2) Ilmu Administrasi Perusahaan


Administrasi perusahaan merupakan rangkaian kegiatan penataan dalam kerjasama
yang terutama bertujuan mencari keuntungan material. Jadi disini terdapat kegiatan
menghasilkan atau memberikan suatu benda/jasa yang diimbangi dengan kegiatan menarik
atau menerima sesuatu sebagai balasannya.
Ilmu Administrasi Perusahaan (terkenal dengan sebutan Business Administraton) juga
hanya merupakan istilah gabungan yang meliputi bermacam-macam cabang pengetahuan
administrasi khusus yang bertalian dengan tujuan atau program kerja tertentu.
Sesuai dengan tujuan atau program kerja tertentu dari kerjasama yang berlangsung
dalam lingkungan suasana perusahaan, ilmu administrasi perusahaan dapat diperinci dalam
cabang-cabang pengetahuan khusus sebagai berikut
a) Asministrasi penjualan
b) Administrasi periklanan
c) Administrasi pemasaran
6
d) Administrasi keproduksian
e) Administrasi perbankan
f) Administrasi perhotelan
g) Administrasi pengangkutan, dan cabang-cabang lain dalam bidang
perusahaan.

Pengertian Ilmu Budaya


Ilmu Budaya Dasar adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan
dasar dan pengertian umum tentang kosep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji
masalah-masalah manusia dan kebudayaan. (Kamus Besar Bahasa Indonesia)
1. Menurut Herskovits, ilmu budaya dasar adalah sebagai sesuatu yang turun
temurundari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai
superorganic.
2. Menurut Andreas Eppink, ilmu budaya dasar adalah keseluruhan pengertian nilai
sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan
lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas
suatu masyarakat.
3. Menurut Edward Burnett Tylor, ilmu budaya dasar adalah keseluruhan yang
kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum,
adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota
masyarakat.

Untuk mengetahui bahwa Ilmu Budaya Dasar termasuk kelompok pengetahuan


budaya, lebih dahulu perlu diketahui pengelompokan ilmu pengetahuan. Prof.Dr.Harsya
Bachtiar mengemukakan bahwa ilmu dan pengetahuan dikelompokkan dalam tiga kelompok
besar, yaitu :

1. Ilmu-ilmu Alamiah ( natural science )


Ilmu ilmu alamiah bertujuan mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam
alam semesta. Untuk mengkaji hal itu digunakan metode ilmiah. Caranya ialah dengan
menentukan hukum yang berlaku mengenai keteraturan-keteraturan itu, lalu dibuat analisis
untuk menentukan suatu kualitas. Hasil analisis itu kemudian digeneralisasikan. Atas dasar
ini lalu dibuat prediksi . Hasil penelitiannya 100 % benar dan 100 % salah. Yang termasuk

7
kelompok ilmu-ilmu alamiah antara lain ialah astronomi, fisika, kimia, biologi, kedokteran,
mekanika.
2. Ilmu-ilmu Sosial ( social science )
Ilmu-ilmu sosial bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat
dalam hubungan antar manusia. Untuk mengkaji hal itu digunakan metode ilmiah sebagai
pinjaman dari ilmu-ilmu alamiah. Tetapi hash penelitiannya tidak mungkin 100 % benar,
hanya mendekati kebenaran. Sebabnya ialah keteraturan dalam hubungan antar manusia itu
tidak dapat berubah dari saat ke saat. Yang termasuk kelompok ilmu-ilmu sosial antara lain
ilmu ekonomi, sosiologi, politik, demografi, psikologi, antropologi sosial, sosiologi hukum,
dsb.
3. Pengetahuan budaya ( the humanities )
Pengetahuan budaya bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-
kenyataan yang bersifat manusiawi. Untuk mengkaji hal itu digunakan metode pengungkapan
peristiwa-peristiwa dan pemyataan-pemyataan yang bersifat unik, kemudian diberi arti.
Peristiwa-peristiwa dan pemyatan-pemyataan itu pada umumnya terdapat dalam tulisan-
tulisan., Metode ini tidak ada sangkut pautnya dengan metode ilmiah, hanya mungkin ada
pengaruh dari metode ilmiah.

Hubungan Antara Ilmu Administrasi Dengan Ilmu Budaya

Antropologi dengan ilmu-ilmu bagiannya mempunyai hubungan yang sangat banyak


dengan ilmu-ilmu sosial yang lain. Hubungan ini pada umumnya bersifat timbal-balik.
Antropologi memerlukan bantuan ilmu-ilmu itu, dan sebaliknya ilmu-ilmu sosial yang lain
juga memerlukan antropologi dalam memecahkan masalah yang dikajinya.

Administrasi Negara adalah suatu bahasan ilmu sosial yang mempelajari tiga elemen
penting kehidupan bernegara yang meliputi lembaga legislatif, yudikatif, dan eksekutif serta
hal-hal yang berkaitan dengan publik yang meliputi kebijakan publik, manajemen publik,
administrasi pembangunan, tujuan negara, dan etika yang mengatur penyelenggara Negara.

Ilmu Antropologi Budaya adalah cabang antropologi yang berpusat pada


penelitian variasi kebudayaan di antara kelompok manusia. Antropologi budaya
mengumpulkan data mengenai proses ekonomi dan politik global atas budaya lokal.

8
Hubungan antara Ilmu Administrasi Negara dengan Ilmu Antropologi Budaya terletak
pada sistem ekonomi dan politik yang atas dasar budaya dalam masyarakat, dari sini seorang
yang ingin mengatur administrasi negara harus memahami betul bagaimana sistem ekonomi
yang terjadi dalam masyarakat dan negara dan bagaimana politik itu bisa dijalankan dengan
baik karena mengikuti sistem kebudayaan dalam masyarakat.

Di dalam ilmu administrasi negara, dikenal suatu konsep yaitu sistem administrasi
negara. Setiap negara pasti memiliki sistem administrasi negara masing-masing. Sistem ini
tidaklah berdiri sendiri, tapi dipengaruhi oleh lingkungan sekitar, termasuk dari ilmu
antropologi. Dengan kata lain, antropologi mempengaruhi sistem administrasi negara di
sebuah negara. Ilmu antropologi itu sendiri mempelajari budaya yang ada di dalam suatu
masyarakat. Dengan demikian, budaya di dalam masyarakat tersebut akan mempengaruhi
sistem administrasi negara.

Di Indonesia ilmu administrasi tentu akan menghadapi masalah-masalah seperti ilmu


ekonomi. Lagi pula, bahan keterangan mengenai masalah yang berhubungan dengan agraria
yang kompleks dan sangat penting dalam ilmu administrasi dan hanya bisa didapatkan
berdasarkan metode antropologi.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Hubungan antara Ilmu Administrasi Negara dengan Ilmu Antropologi Budaya terletak
pada sistem ekonomi dan politik yang atas dasar budaya dalam masyarakat, dari sini seorang
9
yang ingin mengatur administrasi negara harus memahami betul bagaimana sistem ekonomi
yang terjadi dalam masyarakat dan negara dan bagaimana politik itu bisa dijalankan dengan
baik karena mengikuti sistem kebudayaan dalam masyarakat.
Di Indonesia ilmu administrasi tentu akan menghadapi masalah-masalah seperti ilmu
ekonomi. Lagi pula, bahan keterangan mengenai masalah yang berhubungan dengan agraria
yang kompleks dan sangat penting dalam ilmu administrasi dan hanya bisa didapatkan
berdasarkan metode antropologi.

DAFTAR PUSTAKA

Liang Gie & Drs. Sutarto, 1983, Buku Ilmu Administrasi. Hal 32, 56, 59-70, 71-75
Luther Guclick & L. Urwick, 1937, Ilmu Administrasi (Penghimpunan). Hal 191-192
http://rinrinrini.wordpress.com/2013/01/16/ilmu-budaya-dasar-menurut-para-ahli/ (diakses
pada tanggal 22 September 2017)
Wiyata, A. Latief, 2002. Ilmu Adminitrasi Negara. Ed. III. Jakarta: Depdiknas Ridan Balai Pustaka

10
11

Anda mungkin juga menyukai