Anda di halaman 1dari 5

PERBANDINGAN ADMINISTRASI NEGARA INDONESIA DAN AFGANISTAN

I. INDONESIA
Bentuk Negara Indonesia
Menurut Konstitusi, Negara Indonesia menganut bentuk Negara Kesatuan. Istilah lain dari
Negara Kesatuan ini adalah Eenheidstaat. Pada sebuah negara kesatuan, kedaulatan negara
tersebut bersifat tunggal dan di dalamnya tidak terdapat negara bagian.
Negara kesatuan menempatkan pemerintah pusat sebagai otoritas tertinggi. Sementara wilayah-
wilayah administratif di bawahnya hanya menjalankan kekuasaan yang dipilih oleh pemerintah
pusat.
Republik Indonesia dalam riwayatnya juga pernah menganut bentuk negara berupa Federasi
yang dikenal dengan sebutan Republik Indonesia Serikat (RIS) atau yang dalam bahasa Belanda
disebut dengan Verenigde Staten Van Indonesie.
Namun, bentuk negara Republik Indonesia Serikat tidak berlangsung lama. Hal ini karena bentuk
Negara Federasi memang tidak cocok dengan kondisi Bangsa Indonesia dengan latar belakang
yang sangat beragam.

Bentuk Pemerintahan Indonesia


Negara Kesatuan pada dasarnya dapat dibagi menjadi dua bentuk, yaitu negara kesatuan dengan
sistem sentralisasi dan negara kesatuan dengan sistem desentralisasi. Menurut Pasal 18 UUD
1945 Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merupakan Negara Kesatuan yang berbentuk
Republik dengan sistem desentralisasi.
Desentralisasi adalah sistem dimana daerah-daerah diberikan kesempatan dan kekuasaan untuk
mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri yang dinamakan dengan daerah otonom
(otonomi daerah). Dalam hal ini pemerintah daerah menjalankan otonomi seluas-luasnya di luar
bidang pemerintahan yang oleh undang-undang ditentukan sebagai urusan pemerintah pusat.

Sistem Pemerintahan Indonesia


Sistem Pemerintahan negara Indonesia adalah sistem presidensial. Sistem presidensial adalah
sistem negara yang dipimpin oleh seorang presiden sebagai kepala negara sekaligus kepala
pemerintahan. Presiden dan Wakil Presiden secara langsung dipilih oleh rakyat melalui
pemilihan umum. Masa jabatan Presiden adalah 5 tahun dalam 1 periode.
Dalam menjalankan pemerintahannya, presiden dibantu oleh para menteri yang dipilih. Presiden
mempunyai hak untuk mengangkat dan memberhentikan para menteri. Para menteri atau biasa
disebut sebagai kabinet bertanggung jawab terhadap presiden. Dalam menjalankan
pemerintahannya, presiden diawasi oleh parlemen yaitu Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan
Dewan Perwakilan Daerah (DPD).

Sistem Politik Indonesia

Sistem politik Indonesia terdiri dari tiga lembaga:

• Eksekutif
• Legislatif
• Yudikatif

Lembaga Eksekutif di Indonesia

Yang mencakup lembaga eksekutif adalah presiden, wakil presiden dan kabinetnya. Baik
presiden maupun wakil presiden, sama-sama dipilih oleh elektorat Indonesia dalam pemilihan
presiden. Presiden dan wakil presiden menjabat selama lima tahun dan sesudahnya dapat dipilih
kembali dalam jabatan yang sama untuk satu kali masa jabatan (maka totalnya 10 tahun). Selama
masa kampanye presiden dan wakil presiden adalah sebuah pasangan yang tak terpisahkan.
Dengan demikian komposisi calon presiden dan calon wakil presiden butuh strategi. Hal-hal
yang dapat mempengaruhi strateginya adalah latar belakang etnis (dan agama) dan posisi sosial
(sebelumnya) dalam masyarakat.
Dalam hal etnisitas dan agama, seorang Muslim dari Jawa akan lebih mendapat sokongan
popularitas karena mayoritas penduduk Indonesia adalah Muslim dari Jawa. Untuk posisi politik
yang tingkatnya lebih rendah (tergantung dari konteks agama daerah tertentu), pimpinan-
pimpinan politik yang bukan Islam masih mungkin adanya.

Dengan menilik posisi sosial (sebelumnya) di masyarakat ada beberapa kategori yang dapat
membangkitkan dukungan di pelbagai kalangan masyarakat. Kategori-kategori itu adalah
(pensiunan) pejabat tentara, pengusaha, teknokrat dan pimpinan intelektual Muslim. Oleh karena
itu untuk mempertinggi kesempatan menang dalam pemilu, presiden dan wakil presiden biasanya
berasal dari dua kategori sosial yang berbeda supaya bisa menggapai khalayak pemilih yang
lebih luas lagi. Contohnya, presiden Indonesia sebelumnya, yaitu Susilo Bambang Yudhoyono
(seorang pensiunan tentara dari Jawa) memilih Boediono (seorang teknokrat Muslim jawa)
sebagai wakil presiden di masa kampanye tahun 2009. Kecepercayaan rakyat kepada pasangan
ini meningkat karena Boediono adalah seorang pakar ekonomi. Meski Indonesia mengalami
kepemimpinan otoritas di masa Suharto, saat ini pun seorang jendral masih dapat kepopuleran
dari rakyat karena mereka dianggap sebagai pemimpin yang kuat.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo (seorang Muslim Jawa dan mantan pengusaha) memilih
Jusuf Kalla sebagai wakil presiden (seorang pengusaha, politisi dan Muslim dari Sulawesi) di
pemilu 2014. Kalla mempunyai sejarah panjang dalam politik Indonesia (terutama di partai
Golkar, kendaraan politik lama Suharto) dan menikmati popularitas yang luas di Indonesia
(terutama di luar pulau Jawa). Widodo sebenarnya pendatang baru di dunia politik nasional pada
awal 2014 maka pengalaman panjang dalam politik yang dimiliki Kalla memberi pasangan ini
kredibilitas yang lebih besar.

Di pemilu 2019, yang juga dimenang Widodo, beliau memilih seorang ulama Muslim yang
konservatif, Ma'ruf Amin, sebagai calon wapres. Amin dihormati banyak kalangan kaum
Muslim. Pilihannya tepat karena menjelang pemilu 2019 ada banyak ketegangan agama di
Indonesia.

Setelah pemilu, presiden baru yang terpilih akan memilih anggota kabinetnya yang biasanya
terdiri dari anggota-anggota partainya, partai koalisi dan teknokrat non-partai.

Lembaga Legislatif di Indonesia

Yang mencakup lembaga legislatif adalah Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR). MPR
berwenang menyusun atau mengubah Undang-Undang Dasar dan melantik (atau
memberhentikan) presiden. MPR adalah sebuah lembaga legislatif bikameral yang terdiri dari
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD).

DPR, yang terdiri dari 560 anggota, bertugas membentuk dan menyetujui undang-undang,
menghitung anggaran tahunan bersama presiden dan mengawasi pelaksanaan undang-undang
dan isu-isu politik. Anggota DPR dipilih untuk masa kerja lima tahun dengan proporsi
perwakilan yang adil berdasarkan hasil pemilu. Sayangnya, DPR mengantongi reputasi buruk
karena isu-isu skandal korupsi yang acap kali dilakukan oleh para anggotanya.

DPD menangani keputusan, undang-undang dan isu-isu yang memang berhubungan dengan
daerah yang dimaksud, dengan demikian keberadaanya mampu meningkatkan perwakilan daerah
di tingkat nasional. Tiap provinsi di Indonesia memilih empat calon anggota DPD (yang akan
bekerja di pemerintahanan selama lima tahun) dari non-partai. Karena Indonesia memiliki 32
provinsi, maka jumlah anggota DPD adalah 132 orang.

Lembaga Yudikatif di Indonesia

Yang dimaksud lembaga yudikatif adalah Mahkamah Agung. Mahkamah Agung (MA) adalah
mahkamah tertinggi dalam sistem peradilan Indonesia. MA adalah pengadilan paling tinggi
dalam proses naik banding dan MA juga menangani sengketa di pengadilan-pengadilan yang
lebih rendah. Tahun 2003 sebuah Mahkamah baru dibentuk, yaitu Mahkamah Konstitusi. MK
memonitor keputusan-keputusan yang dibuat oleh kabinet dan parlemen (MPR) dan posisinya
sejajar dengan Konstitusi Indonesia. Sebagian besar kasus-kasus legal dapat ditangani oleh
pengadilan umum, pengadilan administrasi, pengadilan agama dan pengadilan militer.
Sebuah Komisi Yudisial mengawasi pemeliharaan jabatan, martabat dan perilaku hakim-hakim
Indonesia. Ada banyak laporan Bahwa lembaga peradilan di Indonesia tidak bebas dari korupsi
dan tidak sepenuhnya independen dari cabang-cabang politik lain.

II. AFGANISTAN
Bentuk Negara Afganistan
Bentuk negara Afganistan merupakan contoh negara kesatuan selain negara Indonesia, yaitu
berupa kesatuan. Negara ini terbagi atas 34 provinsi, dimana masing-masing provinsi akan
dipimpin oleh pemerintah daerah yang dipilih secara langsung untuk masa jabatan 4 tahun. Di
setiap provinsi, nantinya akan terbagi lagi menjadi beberapa distrik yang dipimpin oleh
pemerintah lokal atau bisa disebut sebagai Walikota/Bupati. Proses pemilihan untuk pimpinan
pemerintah lokal dilakukan sama seperti pemilihan pimpinan kepala daerah. Masing-masing
pemerintah lokal Afganistan memiliki posisi yang kuat. Hal ini disebabkan oleh hampir seluruh
keputusan lokal diputuskan melalui dewan lokal yang dikenal sebagai Shura atau Jirga. Kekuatan
pemerintah lokal ini dilatarbelakangi oleh kekuatan masyarakat tradisional.

Bentuk Pemerintahan Afganistan


Bentuk pemerintahan negara Afganistan yang terbaru dibentuk setelah agresi militer AS dan
PBB yang menggusur pemerintahan Taliban tahun 2001. Pada tahun 2004, Hamid Karzai
kemudian dipilih secara demokratis sebagai Presiden pertama era modern. Semenjak itu, bentuk
pemerintahan Afganistan kemudian berubah menjadi Republik Presidensil Islam. Apa itu
Republik Presidensil Islam?.Sebuah bentuk pemerintahan dimana kepala pemerintahan dan
kepala negaranya adalah Presiden dan menerapkan sistem pemerintahan presidensial yang sangat
islami. Masa jabatan Presiden Afganistan sama halnya dengan negara Indonesia, yaitu 5 tahun
dan diperbolehkan untuk menjabat selama 2 periode berturut-turut. Karena mayoritas masyarakat
yang hidup di Afganistan adalah orang Islam, maka nama konvensionalnya menjadi Islamic
Republic of Afghanistan.

Sistem Pemerintahan Afganistan


Presiden Afganistan selain menjabat sebagai kepala negara, ia memiliki wewenang dalam
mengawasi penerapan konstitusi yang telah diberlakukan. Selain itu, contoh kekuasaan eksekutif
presiden lainnya adalah menentukan kebijakan fundamental, pengangkatan panglima angkatan
perang, mengangkat menteri kabinet dan masih banyak lagi. Adapun persyaratan mutlak untuk
mencalonkan diri sebagai presiden Afganistan adalah diwajibkan beragama Islam, berusia 40
tahun dan memiliki orang tua keturunan bangsa Afganistan.

Sistem Politik Afganistan


Sesuai dengan bentuk pemerintahan negara Afganistan yang berupa Republik Presidensial Islam,
maka ciri-ciri sistem politik yang dijalankan juga berdasarkan campuran antara politik sipil
dengan politik syariah Islam. Adapun pemilu yang dilakukan di negara ini adalah dengan cara
voting secara langsung dengan kriteria apabila tidak terdapat kandidat yang mencapai 50% suara
maka pemilihan akan dilaksanakan ulang. Pemilihan ulang diambil dari 2 kandidat yang
memiliki suara terbanyak. Menurut data World Fact Book tertulis bahwa pada 20 Agustus 2009
silam, ketika Afganistan melaksanakan pemilu, salah satu kandidat yang bernama Hamid Karzai
berhasil mendapatkan suara terbanyak dengan persentase 49,67%.
Sistem Parlemen
Penerapan bentuk pemerintahan negara Afganistan ini dibarengi dengan parlemen Afganistan
menerapkan sistem parlemen trikameral yang terdiri atas:

1.Wolesi Jirga (House of People)


Wolesi Jirga atau WJ memiliki masa jabatan 5 tahun seperti presiden. Menariknya adalah
anggota dari WJ ini adalah harus terdapat 2 anggota perempuan yang terpilih di masing-masing
provinsi. Jika diperhitungkan, maka setidaknya terdapat 68 (2×34) wakil perempuan yang
menduduki kursi WJ.
2.Meshrano Jirga (House of Elders)
Untuk Meshrano Jirga atau MJ pemilihannya berbeda dengan WJ. Anggota MJ tidak melalui
pemilihan secara langsung. Dua per tiga anggota dari Meshrano Jirga merupakan anggota Dewan
Provinsi, dengan ketentuan setiap provinsi hanya diizinkan mengirimkan 1 wakil saka. Satu per
tiga anggota MJ lainnya akan diangkat langsung oleh Presiden yang berasal dari orang-orang
yang sudah berpengalaman dan ahli dalam pemimpin pemerintahan. Adapun masa jabatan MJ
lebih sedikit dibandingkan WJ, yaitu hanya 4 tahun saja.
3.Loya Jirga
Loya Jirga atau LJ merupakan lembaga perwakilan politik di negara Afganistan. Lembaga ini
merupakan lembaga yang berbentuk forum tradisional. Di lembaga ini terdapat ketua adat atau
tetua adat dari masing-masing etnik yang masih hidup di Afganistan. Mereka memiliki peran
untuk menyelesaikan sengketa yang terjadi antar suku, mendiskusikan tentang reformasi hingga
persetujuan terkait konstitusi baru yang akan ditetapkan. Anggota LJ sendiri terdiri dari beberapa
anggota dewan nasional, dewan provinsi hingga distrik. Sedangkan menteri, ketua pengadilan
hingga anggota MA diizinkan untuk mengikuti sesi pertemuan LJ, namun mereka tidak memiliki
hak suara. Itulah bentuk pemerintahan negara Afganistan beserta dengan struktur pemerintahan
yang dijalankan di negara tersebut.

III. KESIMPULAN

INDONESIA AFGANISTAN
Bentuk negara kesatuan Republik Islam Presidensil

Bentuk pemerintahan republik Republik Islam

"Prinsip-prinsip Dasar Republik Demokratik


Kedaulatan ada di tangan rakyat
Afganistan

Sistem pemerintahan presidensil sistem pemerintahan presidensial

Adanya pembagian kekuasaan antara


Multi partai
legislatif,eksekutif dan yudikatif

Negara hukum Negara Hukum

Desentralisasi demokratik

Multi Partai Multi partai


IV. REFERENSI
https://dilut.com/perbandingan-negara-indonesia-vs-afghanistan/
http://perpustakaan.kasn.go.id/index.php?p=show_detail&id=185&keywords=
https:/perbandingan+bentuk+negara+indonesia+dan+afghanistan+&gs_lcp=Cgdnd3Mtd2
l6EAM6BwgAEEcQsAM6BQghEKABSgQIQRgAUP9SWLWhAWCvqQFoAnAAeAG
AAY8DiAHvEpIBBzAuMy41LjKYAQCgAQHIAQjAAQE&sclient=gws-
wiz&ved=0ahUKEwiA2ZnFip7yAhWMcn0KHXeiCb0Q4dUDCA0&uact=5
https://guruppkn.com/bentuk-pemerintahan-negara-afganistan
https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45672/1/AMANY
%20LUBIS-FSH.pdf
https://www.merdeka.com/trending/bentuk-pemerintahan-indonesia-ketahui-ciri-hingga-
kelebihan-dan-kekurangan.html
http://rzkisneni19.blogspot.com/2013/05/sistem-pemerintahan-sama-dengan-sistem.html
deviastuti-pkn.blogspot.com/2012/11/sistem-pemerintahan-inggris.html
brainly.co.id › sekolah menengah atas › ppkn
https://bermainbolarahmat.wordpress.com/2013/10/26/perbandingan-pemerintahan-
indonesia-dengan-cina/

Anda mungkin juga menyukai