WARIS ADAT
KELOMPOK 4 :
1. Windi Astuti 20.21.1.0068
2. Nabila Julia Sulistiani 20.21.1.0073
3. Novaris Sobar Priatna 20.21.1.0012
4. Farhan Mutaqin 20.21.1.0058
HUKUM WARIS POSITIF DI
INDONESIA
PENGERTIAN PEWARISAN
Pewarisan adalah proses penerusan, pengoperan, peralihan harta kekayaan
materiil dan immateriil dari satu generasi ke generasi berikutnya.
TUJUAN PEWARISAN
Menyelesaikan perikatan yang dibuat pewaris semasa hidupnya dan
mempertahankan eksistensi masyarakat genealogis.
KONSEP HARTA WARISAN HARUS SUDAH BERSIH
Harta peninggalan pewaris setelah dibersihkan dari utang-utang pewaris
semasa hidupnya (termasuk biaya perawatan, selamatan dan biaya kubur),
selebihnya baru dapat dilakukan pembagian warisan (Konsep pasiva dan
aktiva).
UNSUR-UNSUR PEWARISAN
UNSUR-UNSUR
Pewaris, Harta Warisan dan Ahli Waris.
SIFAT KUMULATIF
berkait dengan konsep peristiwa hukum waris, dan apabila salah satu saja
dari unsur-unsur pewarisan tidak ada maka tidak akan terjadi peristiwa
pewarisan.
SISTEMATIKA UNSUR-UNSUR
unsur-unsur tersebut merupakan suatu sistematika, yang berasngkat dari
cara berpikir sistem dan susunan/urutan unsur-unsur tersebut tidak bisa
dibolak-balik.
HARTA WARISAN
Makna
Sebagai konsekuensi dari pengertian lain “ajang hidup”, maka harta asal
merupakan perwujudan dari melanjutkan eksistensi masyarakat genealogis.
Prinsip
yang berhak menerima warisan adalah anggota masyarakat genealogis
(generasi berikut), jadi semua orang diluar anggota masyarakat genealogis
tidak berhak mewarisnya (janda, Duda dan Anak Angkat). Dan adanya asas
ASAL KEMBALI KE ASAL & KONSEP AHLI WARIS ASAL.
KONSEP HARTA BERSAMA
Hasil perubahan bentuk harta asal isteri Catatan: apabila tidak bisa dibedakan
maka menjadi harta bersama dengan
para isteri.
AHLI WARIS
G E N E R A S I B E R IK U T
t u j u a n p e w a r is a n
m e m p e r t a h a n k a n e k s is t e n s i
m a s y a r a k a t g e n a l o g is
KETURU NAN
fa ls a fa h a ir m e n g a lir k e b a w a h
t e o r i k r a n a ir
ANAK
S IS T IM P A T R IL IN E A L B E R S IF A T A B S O L U T K O N S E P B IO L O G IS H A K S B G A S P E K K U A L IT A S
S IS T IM M A T R IL IN E A L DASAR HUBUNG AN KO DRAT K O N S E P S O S IO L O G IS B A G IA N S B G A S P E K K U A N T IT A S
S IS T IM P A R E N T A L T ID A K B IS A P U T U S K A N K O N S E P Y U R ID IS
P E N G E C U A L IA N
IN D IK A T O R A S A S H A R T A W A R IS A N S B G K E S A T U A N
g e n e r a s i b e r ik u t A S A S H A K D A N B A G IA N S A M A
a n g g o t a m a s y a r a k a t g e n e a l o g is
t id a k a d a y a n g m e n g h a l a n g i m e n e r i m a w a r is a n
SKEMA AHLI WARIS
AN AK
s b g s e b u a h k o n s e p a t a u k u a l if ik a s i
D A N S E T IA P F E N O M E N A
s e l a l u a d a k u a l if ik a s i h u k u m n y a
K O N S E P B IO L O G IS K O N S E P S O S IO L O G IS K O N S E P Y U R ID IS
anak sah
a n a k lu a r k a w in
a n a k z in a h
a n a k a n g k a t d a n a n a k t ir i
KONSEP ANAK
KONSEP BIOLOGIS
DILIHAT DARI PROSES TERJADINYA:
1). PERTEMUAN ANTARA SPERMA DAN TELUR (persetubuhan dan bayi
tabung)
2). PENGEMBANGAN JARINGAN (kloning)
KONSEP SOSIOLOGIS
1). CIRCLE OF LIFE
2). UU PERLINDUNGAN ANAK
Anak adalah seseorang yang belum berusia 18 (delapan belas) tahun, termasuk anak
yang masih dalam kandungan.
KONSEP YURIDIS
DILIHAT DARI AKIBAT SUATU PROSES
DIDALAM LINGKUP HUKUM KELUARGA (Anggapan hukum, kepastian hukum
dan perlindungan anak) anak sah, anak kandung dlm terminologi hukum
Konsep Anak UU No. 23/2002
Pasal 1
(1) Setiap anak berhak untuk mengetahui orang tuanya, dibesarkan, dan
diasuh oleh orang tuanya sendiri.
Konsep Anak Dalam Hukum Waris
AN A K A N G KA T
M O T IV A S I P O SE S A K IB A T H U K U M H A K D A N B A G IA N
PEN G A N G KATAN AN AK AN G K AT AN AK AN G K AT
AN AK
P E N E R U S S IL S IL A H D IA M -D IA M AS PE K
T ID A K P U N Y A A N A K t id a k f o r m a l H U K U M KE LU AR G A
K A S IH S A Y A N G KE KU ASA AN O R A N G TU A
IN V E S T A S I H A R I T U A A D A L A R A N G A N K A W IN
TE R AN G H A K M E W A R IS
d g f o r m a l it a s
N O N Y U D IC IA L Y U D IC IA L
PE N G ESA H A N A N A K AN G KA T
PENG ANG KATAN ANAK
HAK MEWARIS ANAK ANGKAT
Putusan MARI Kesimpulan
1. Hukum Adat Periangan, seorang anak 1. Anak angkat berhak mewaris terbatas
kikut tidak mewaris harta pusaka pada harta gono-gini (harta bersama).
(asli/asal) orang tua angkatnya (Pts.
MA No. 82 K/Sip/1957 5 Maret 1958).
2. Hukum Adat Jawa Tengah, seorang 2. Anak angkat tidak berhak mewaris
anak angkat hanya mewaris harta terhadap harta pusaka (asli/asal).
gono-gini orang tua angkatnya (Pts.
MA No. 37 K/Sip/1959 18 Maret
1959).
3. Hukum Adat yang berlaku anak angkat 3. Anak angkat bisa menutup hak
mewaris harta gono-gini orang tua mewaris ahli waris asal.
angkatnya dan menuutup ahli waris
asal Pts. MA No. 102 K/Sip/1972 23
Juli 1977).
ANAK TIRI (Anak Gawan)
Janda /Duda
Satu generasi dengan pewaris, oleh karena itu menurut hukum adat
tidak termasuk sebagai ahli waris dan hanya menerima separuh dari
harta bersama, dan kedepan tumbuh wacana sebagai ahli waris
melalui Yurisprudensi Mahkamah Agung RI.
Janda
Hukum memberikan perlindungan dengan memberi hak sementara
sampai ia kawin lagi atau meninggal dunia, untuk hidup layak dan
menikmati serta menunda harta peninggalan almarhum suaminya
untuk dibagi warisan.
Konsekuensi yuridis bagi
JANDA
8. Pemberian hak mewaris Janda secara penuh akan menggeser nilai-nilai hukum
adat.
9. Nilai baru hak mewaris Janda akan berpengaruh pada masyarakat Patrilineal
dan Matrilineal.
SISTIM PEWARISAN
S E M A S A P E W A R IS H ID U P S E T E L A H P E W A R IS M E N IN G G A L
P E M B E R IA N H IB A H P E M B A G IA N M U SYAW AR AH SE SU AI
KEPAD A AN AK W A S IA T SELU R U H N YA A H L I W A R IS KETEN TU AN
SEW AKTU H A K D A N B A G IA N
A N A K M E N IK A H A H L I W A R IS
PAC U N G AN
PEN G G A R APAN
PEN G U ASAAN
Sistem pewarisan/pembagian
6. Pemisahan jenis harta sblm dibagi 6.Inbreng, hibah kpd ahli waris
diperhitungkan dlm pembagian warisan
7. Kedudukan anak selaku ahli waris 7.Kekuasaan masyarakat atas harta pusaka
9. Hal ahli waris Hak dan bagian sama Hak dan bagian Hak dan bagian
sama dalam tidak sama antara
pembagian laki-laki dan
individual perempuan
10. Bagian ahli Ditentukan secara
waris matematis Ditentukan Ditentukan dengan
seimbang menetapkan besar
bagian yang akan
diterima oleh ahli
waris sesuai
penggolongannya
11. Hak menolak Mengenal lembaga
warisan ini Tidak mengenal
Tidak mengenal
lembaga ini
lembaga ini
PERBANDINGAN ASAS-ASAS HUKUM WARIS
MENURUT BW, HUKUM ADAT & HUKUM ISLAM (5)