Anda di halaman 1dari 13

LANDASAN DAN TUJUAN PENDIDIKAN PANCASILA

MAKALAH

Disusun Guna Memenuhi Tugas

Mata Kuliah: Pendidikan Pancasila

Dosen Pengampu: Bapak M.Rikza Chamami

Oleh:

1. Ivan Maulana Azhar M (1703036035)


2. Siti Nur Shobiyah (1703036036)
3. Atiqoh Salma Rusyda (1703036037)

MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO

SEMARANG

2018
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Manusia pada umumnya sangat membutuhkan pendidikan apalagi dengan Negara


indonesia yang begitu luas dan memiliki banyak pulau. Walaupun indonesia mencakup
bermacam-macam suku, mereka dengan mudah dapat bersatu bermodalkan dengan dasar
dasar pancasila sebagai panutan untuk membangun bangsa indonesia yang lebih maju dan
damai.

Maka dari itu sebuah pendidikan sangat di butuhkan untuk mengetahui segala hal
yang harus di lakukan dan mana yang pantas ditinggalkan, apalagi kita sebagai
mahasiswa perlu memahami dam menghayati makna dari ideolohi bangsa tersebut. Hal
tersebut memiliki arti bahwa pendidikan pancasila diharapkan dapat menjadi ruh dalam
membentuk jati diri mahasiswa guna mengembangkan jiwa profesionalitasnya dalam
mengenyam pendidikan dibidangnya masing-masing.

Rumusan Masalah

1. Bagaimana konsep pendidikan pancasila berikut urgensinya?


2. Apa landasan pendidikan pancasila?
3. Apa tujuan pendidikan pancasila?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Konsep Pendidikan Pancasila

Pendidikan secara garis besar dapat dibagi menjadi 3 bagian,yaitu:

1. pendidikan
2. Teori umum pendidikan
3. iImu pendidikan

Yang pertama memiliki arti yang mengacu kepada pendidikan yang dilakukan
masyarakat umumnya. Pendidikan seperti ini sudah ada semenjak manusia ada di
muka bumi.pada zaman dulu,kebanyakan manusia memperlakukan anak-anaknya
secara insting,suatu sifat pembawaan,demi kelangsungan hidup keturunannya.insting
merupakan pembawaan sejak lahir.

Tujuan dari pendidikan menurut negara kita sudah jelas tercantum dalam
alinea IV pembukaan UUD 1945,yaitu:

1. Melindungi segenap bangsa indonesia dan tumpah darah indonesia


2. Memajukan kesejahteraan umum
3. Mencerdaskan kehidupan bangsa
4. Ikut melaksanakan ketertiban dunia.

Sedangkan pancasila secara umum diartikan sebagai dasar negara. Dalam


kalimat “Pancasila sebagai Dasar Negara” sebenarnya tidak menjelaskan apa itu
pancasila melainkan status, kedudukan, termasuk fungsi Pancasila tersebut dalam
kehidupan bernegara di Indonesia.

Pancasila sebagai dasar negara dapat dikatakan sebagai status pokok yang
memiliki landasan konstitusional dan berimplikasi yuridis. Menurut Darji
Darmodiharjo, pancasila merupaka dasar falsafah negara yang digunakan untuk
mengatur pemerintahan negara, atau dengan kata lain digunakan untuk
1
penyelenggaraan negara.

Dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia, sesungguhnya nilai-nilai


Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa sudah terwujud dalam kehidupan

1
Dr, Winarno,M.Si,dkk, Pancasila dan UUD NRI 1945, (Yogyakarta: Penerbit Ombak,2014) hlm 1
bermasyarakat sejak sebelum Pancasila sebagai dasar negara dirumuskan dalam satu
sistem nilai. Sejak zaman dahulu, wilayah-wilayah di nusantara ini mempunyai
beberapa nilai yang dipegang teguh oleh masyarakatnya, sebagai contoh:

1. Percaya kepada Tuhan dan toleran,


2. Gotong royong,
3. Musyawarah,
4. Solidaritas atau kesetiakawanan sosial, dan sebagainya

Munculnya permasalahan yang mendera Indonesia, memperlihatkan telah


tergerusnya nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara. Oleh karena itu, perlu diungkap berbagai permasalahan di negeri tercinta
ini yang menunjukkan pentingnya mata kuliah pendidikan Pancasila.Dengan
memperhatikan masalah tersebut, maka pendidikan Pancasila sangat penting untuk
diajarkan pada berbagai jenjang pendidikan, khususnya di perguruan tinggi. Urgensi
pendidikan Pancasila di perguruan tinggi, yaitu agar mahasiswa tidak tercerabut dari
akar budayanya sendiri dan agar mahasiswa memiliki pedoman atau kaidah penuntun
dalam berpikir dan bertindak dalam kehidupan sehari-hari dengan berlandaskan nilai-
nilai Pancasila. Selain itu, urgensi pendidikan Pancasila, yaitu dapat memperkokoh
jiwa kebangsaan mahasiswa sehingga menjadi dorongan pokok (leitmotive) dan
bintang penunjuk jalan (leitstar) (Abdulgani, 1979: 14). Urgensi pendidikan Pancasila
bagi mahasiswa sebagai calon pemegang tongkat estafet kepemimpinan bangsa untuk
berbagai bidang dan tingkatan, yaitu agar tidak terpengaruh oleh paham-paham asing
yang negatif. Dengan demikian, urgensi pendidikan Pancasila di perguruan tinggi
dengan meminjam istilah Branson (1998), yaitu sebagai pembentuk civic disposition
yang dapat menjadi landasan untuk pengembangan civic knowledge dan civic skills
mahasiswa.2

Pendidikan Pancasila adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan


suasana belajar dan proses pembelajaran agar mahasiswa secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki pengetahuan, kepribadian, dan
keahlian, sesuai dengan program studinya masing-masing. Dengan demikian,

2
Paristiyanti Nurwadani,dkk. Pendidikan Pancasila untuk Perguruan Tinggi,( Jakarta: Direktorat Jendral
Pembelajaran dan Kemahasiswaan, 2016) hlm13 dan 20
mahasiswa mampu memberikan kontribusi yang konstruktif dalam bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara, dengan mengacu kepada nilai-nilai Pancasila.

B. Landasan Pokok Pendidikan Pancasila

Pancasila adalah sebagai dasar filsafat negara dan pandangan filosofis bangsa
Indonesia. Oleh karena itu, bangsa Indonesia secara konsisten harus
mengimplementasikannya dalam setiap aspek kehidupan yaitudalam bkehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Secara filosofis dan objektif rakyat
Indonesia sebelum mendirikan negara Indonesia telah melaksanajan nilai-nilai
Pancasila yaitu, sebagai bangsa yang berketuhanan, berperi kemanusiaan, bersatu,
musyawarah dalam menyelesaikan persoalan hidup dan menegakkan keadilan dalan
kehidupan sehari-hari.

Pembukaan UUD 1945 khususnya alenia ke IV menjadi dasar pertama untuk


mempelajari lancasila sebagai dasar negara tersebut. Berdasarkan pokok pikiran IV
menegaskan adanya kewajiban bagi pemerintah dan penyelenggara negara agar
memelihara budi pekerti yang luhur. Hal ini berarti supaya seluruh rakyat Indonesia
berbudi luhur sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

Peraturan pemerintah no 60 tahun 1999 tentang pendidikan tinggi pasal 13


ayat (2) menegaskan bahwa kurikulum yang berlaku secara nasional diatur oleh
menteri pendidikan dan kebudayaan yang secara lebih terperinci pendidikan pancasila
diatur dalam surat keputusan Direktur Jendral Pendidikan tinggi. SK Dirjen Dikti
No38/Dikti/kep/2002 yang isinya bahwa pendidikan pancasila merupakan. Salah satu
komponen dari mata kuliah pengembangan kepribadian yang wajib diikuti oleh
aeluruh mahasiswa di perguruan tinggi. 3

Memilih pancasila sebagai dasar filsafat negara adalah pilihan yang tepat bagi
bangsa indonesia. Untuk itu, perlu kiranya memahami nilai-nilai yang tercantum di
dalam Pancasila secara baik dan benar.

Dalam memahami pancasila, perlu kiranya memahami terlebih dahulu


landasan pokok pendidikan pancasila di perguruan tinggi yang terdiri atas:

3
Drs. Ali Amran, S.H.,M.H. Pendidikan Pancasila Di Perguruan Tinggi (Jakarta: PT RAJAGRAFINDO
PERSADA,2016) hal 24-27
1. Landasan historis

Suatu bangsa memiliki ideologi dan pandangam hidupnya sendiri yang


diambil dari nila-nilai yang hidup dan berkembang dalam bangsa itu
sendiri.pancasila digali dari bangsa indonesia sendiri yang telah tumbuh dan
berkembang semenjak lahirnya bangsa indonesia.yang dapat dipersamakan
dengan lahirnya bangsa indonesia yang memiliki wilayah seperti indonesia
merdeka saat ini yaitu kerajaan sriwijaya dan majapahit. Pada masa itu, nilai-nilai
ketuhanan,seperti kepercayaan kepada tuhan telah berkembang dan sikap toleransi
juga telah lahir,begitu pula nilai kemanusiaan yang adil dan beradab dan sila-sila
yang lainnya.

Setelah melalui proses sejarah yang panjang, nilai-nilai pancasila itu telah
melalui pematangan sehingga tokoh-tokoh bangsa indonesia akan mendirikan
negara republik indonesia menjadikan pancasila sebagai dasar negara. Dalam
perjalanan ketatanegaraan indonesia telah terjadi perubahan dan pergantian UUD,
seperti UUD 1945 digantikan kedudukannya oleh konsitusi RIS, kemudian
berubah menjadi UUD sementara dan kembali lagi ke UUD1945.

Pancasila mendapatkan di pandang yang berbeda-beda pada setiap rezim.


Pada masa orde lama, pancasila ditafsirkan dengan nasionalis,agama,dan komunis
(Nasakom) yang di sebut dengan Tri sila,kemudian diperas lagi menjadi Eka
sila(gotong royong). Pada masa orde baru, pancasila harus dihayati dan diamalkan
dengen berpedoman kepada butir-butir yang telah ditetapkan oleh MPR melalui
Tap.MPR No.II/MPR/1978 tentang P-4. Namun, penafsiran rezim itu membuat
kenyataan dalam masyarakat dan bangsa berbeda-beda dengan nilai-nilai
pancasila yang sesungguhnya. Oleh sebab itu, timbul lah tuntutan reformasi dalam
segala bidang.

Dalam kenyataan ini,MPR No. XVII/MPR/1998 tentang Penegasan pancasila


sebagai dasar negara,yang mengandung makna ideologi Nasional sebagai cita-cita
dan tujuan negara.4

4
Drs. Ali Amran, S.H.,M.H. Pendidikan Pancasila Di Perguruan Tinggi,... …., hlm 27-28
2. Landasan Kultural (Budaya)
Beberapa bangsa dan negara ppasti memiliki suatu pandangan hidup serta
pegangan hidup agar tidak terombang abimbing dalam kancah pergaulan
masyarakat Dunia Internasional. Setiap bangsa memiliki ciri khas dan pandangan
hidup yang berbeda satu dengan yang lain. Indonesia sendiri memiliki pandangan
hidup yang membedakannya dengan negara liberal komunis maupun lainnya.
Indonesia mendasarkan pandangan hidupnya dalam bermasyarakat, berbangsa,
dan bernegara pada suatu azas kultural yang dimiliki dan melekat pada bangsa itu
sendiri.
Nilai-nilai kenegaraan dan kemasyarakatan yang terkandung dalam sila-sila
pancasila bukan hanya merupakan suatu hasil konseptual seseorang saja,
melainkan meruiakan suatu hasil karya besar bangsa indonesia melalui suatu
refleksi filosofis dari para pendiro negara seperti Soekarno, M. Yamin, M. Hatta,
Soepomo, serta para tokoh pendiri lainnya. Satu-satunya karua besar bangsa
indonesia yang sejajar dengan karya besar lain didunia ini adalah hasil penikiran
tentang bangsa dan negara yang mendasarkan pandangan hidup pada suatu prinsip
nilai yang tertuang dalam sila-sika pancasila. 5

Nilai-nilai kultural yang terpelihara dan sudah ada sejak Indonesia ada
merupakan sumber Ideologi Pancasila. Semua negara didunia ini memiliki budaya
yang membedakannya dengan negara lain. Bagi bangsa Indonesia, Kebudayaan
merupakan warisan sosial yang harus dijaga dan dipelihara. Upaya menjaga dan
memelihara tersebut telah dilakukan oleh para pendiri negara kita melalui jarya
besarnya yakni Pancasila yang setiap silanya duangjat dari nilai-nilai kultural
bangsa indonesia sendiri.

3. Landasan Yuridis

Dituangaknnya pancasila kedalam pembujaan UUD 1945, maka


mengisyaratkan bahwa secara yuridis konstitusional Pancasila telah menjadi Dasar
Negara Republik Indonesia. Untuk memudahkan warga negara dalam memahami
pancasila, maka dilaksanakanlah Pendidikan Pancasila, khususnya di perguruan
tinggi.

5
Drs. Ali Amran, S.H.,M.H. Pendidikan Pancasila Di Perguruan Tinggi,… …., hlm 31
Landasan Yuridis perkuliahan pendidikan pancasila dari perguruan tinggi
secara gamblang tertuang dalam UU no. 2 tahun 1989 tentang sistem Pendidikan
Nasional. Pasal 29 UU ini telah menetapkan bahwa udi kurikulum stiap jenis,
jalur, dan jenjang pendidikan wajib mmuat Pendidikan Pancasila.

Pada dasarnya, landasan yuridis pendidikan pancasila juga terdapat dalam


beberapa ketentuan yang pernah berlaku di Indonesia, antara lain:6

1. Pembukaan UUD NRI 1945, dalam alenia IV pembukaan UUD 1945


telah disebutkan tentang dasar negara republik indonesia yakni
Pancasila.
2. Pasal 31 UUD NRI 1945 tentang Pendidijan dam Kebudayaan , yang
memuat: (1). Setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan.
(2). Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan
pemerintah wajib membiayainya. (3). Pemerintah mengusahakan dan
menyelenggarakan suatu sistem pendidikan nasional ysng
meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dslam
rangka mencerdakan kehidupan bangsa yang diatur dengan UU.
3. TAP MPRS No. XXVIII/MPRS/1966 tentang Agama, Pendidikan dan
Kebudayaan.
4. Peraturan pemerintah RI Nomor. 19 tahun 2005 tetntang standar
Nasional Pendidikan. Pasal 9 ayat 2 “Kurikulum tingkat satuan
pendidikan tinggi wajib memuat mata kuliah Pendidikan Agama,
Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
5. UU No. 12 tahun 2012 tentang perguruan tinggi yang mewajibkan
kurikulum pendidikan tinggi memuat mata kulia Pendidikan Pancasila.
6. Kepmendiknas No. 045 U/2002 tentang kurikulum inti pendidikan
tinggi, “ Pendidikan Agama, Pendidikan Pancasila, dan Pendidikan
Kewarganegaraan merupaka kelompok mata kuliah pengembangan
kepribadian yang wajib diberikan dalam kurikulum setiap program
studi atau kelompok program studi”.

Berdasarkan ketentuam tersebut, maka secara material melalui Pendidikan


Kewarganegaraan, maka materi pancasila bahjan filsafat pancasila adalah wajib

6
Drs. Ali Amran, S.H.,M.H. Pendidikan Pancasila Di Perguruan Tinggi ,…. …, hlm 32-33
diberikan di pendidikan tinggi dan secara eksplisit terdsoat dalam rambu-rambu
pendudijan Kepribadian.

4. Landasan Filsofis
Pancasila dikenal sebagai filosofi Negara Indonesia. Nilai-nilai yang
tertuang dalam rumusan sila-sila Pancasila adalah landasan filosofis yang
dianggap, dipercaya dan diyakini sebagai sesuatu (kenyataan, norma-norma, nilai-
nilai) yang paling benar, paling adil, paling bijaksana, paling baik dan paling
sesuai sebagai dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Menurut Prof. Mr. Drs. Notonagoro dalam pidato Dies Natalis Universitas
Airlangga Surabaya pada tanggal 10 November 1955 : “Susunan Pancasila itu
adalah suatu kebulatan yang bersifat hierrarchies dan piramidal yang
mengakibatkan adanya hubungan organis di antara 5 sila negara kita”. Pernyataan
dan pendapatnya tersebut kemudian diterima dan dikukuhkan oleh MPRS dalam
Ketetapan No. XX/MPRS/1960 jo. Ketetapan No. V/MPR/1973. Pernyataan
tersebut diperkuat juga oleh Ketetapan MPR No. XI/MPR/1978, Pancasila itu
merupakan satu kesatuan yang bulat dan utuh dari kelima silanya. Dikatakan
demikian, karena masing-masing sila dari Pancasila itu tidak dapat dipahami dan
diberi arti secara sendiri-sendiri. Memahami atau memberi arti setiap sila-sila
secara terpisah dari sila-sila lainnya akan mendatangkan pengertian yang keliru
tentang Pancasila.
Dengan demikian, landasan Filsafat Pancasila merupakan harmonisasi
dari nilai-nilai dan norma-norma utuh yang terkandung dalam sila-sila Pancasila,
yang bertujuan untuk mendapatkan pokok-pokok pengertiannya secara mendasar
dan menyeluruh agar menjadi landasan filsafat yang sesuai dengan keperibadian
dan cita-cita Bangsa.
Adapun bentuk Filsafat Pancasila sendiri digolongkan sebagai berikut :
a. Bersifat religius yang berarti dalam hal kebijaksanaan dan
kebenaran mengenal adanya kebenaran mutlak yang berasal
dari Tuhan Yang Maha Esa (kebenaran religius) dan sekaligus
mengakui keterbatasan kemampuan manusia.
b. Memiliki arti praktis yang berarti dalam proses pemahamannya
tidak sekedar mencari kebenaran dan kebijaksanaan, serta
hasrat ingin tahu, tapi hasil pemikiran yang berwujud filsafat
pancasila tersebut dipergunakan sebagai pedoman hidup sehari-
hari (way of life / weltanschaung) agar mencapai kebahagiaan
lahir dan bathin, dunia maupun akhirat (Pancasilais).

Pancasila sebagai dasar filsafat Negara harus menjadi sumber bagi segala
tindakan para penyelenggara negara, menjadi jiwa dari perundang-undangan yang
berlaku dalam kehidupan bernegara. Oleh karena itu,dalam menghadapi tantangan
kehidupan bangsa memasuki globalisasi, bangsa indonesia harus tetap memiliki
nilai-nilai, yaitu pancasila sebagai sumber nilai dalam pelaksanaan kenegaraan
yang menjiwai pembangunan nasional dalam bidang politik, ekonomi, sosial-
budaya, dan pertahanan keamanan.

C. Tujuan Pendidikan Pancasila


Secara umum, tujuan utama Pendidikan Pancasila adalah untuk
menumbuhkan wawasan dan kesadaran berbangsa dan bernegara, sikap dan perilaku
cinta tanah air dan bersendikan kebudayaan bangsa, wawasan nusantara, serta
ketahanan nasional dalam diri kita yang sedang mengkaji dan akan menguasai
IPTEKS.
Secara khusus, tujuan pancasila terkandung dalam tujuan Pendidikan
Nasional, yakni: Meningkatkan manusia yang berkualitas, berimtak, berbudi pekerti
luhur, berkepribadian, mandiri, maju, tangguh, cerdas, kreatif, terampil, berdisiplin,
beretos kerja, profesional, bertanggungjawab, dan produktif, serta sehat jasmani dan
rohani… dan harus menumbuhkan jiwa patriotik, mempertebal rasa cinta tanah air,
meningkatkan semangat berkebangsaan, kesetiakawanan sosial, kesadaran pada
sejarah bangsa, sikap menghargai jasa para pajlawan dan berorientasi ke masa
depan. 7

Disamping itu, menurut hasil loka karya mata kuliah Pancasila 1978, Tujuan
perkuliahan pancasila di perguruan tinggi adalah:
a. Mahasiswa menerti dan menghayati tentang pancasila yang sah dan benar
sebagaimana yang telah dirumuskan secara formal dalam pembukaan UUD
194, alenia IV.
b. Mahasiswa mengamankan pancasila dari segala macam bahaya dari manapun
datangnya.
c. Mahasiswa dapat mengamalkan pancasila dalam kehidupannya sehari-hari
dalam bermasyarakat sesuai dengan keahliannya masing².
d. Mahasiswa ikut aktif berperan dalam mengusahakan kelestarian Pancasila,
pandangan hidup bangsa dan Dasar Negara Republik Indonesia.

Tujuan pendidikan pancasila tidak bisa lepas dari Tujuan Nasional bangsa
Indonesia serta tujuan Pendidikan Naaional. Ketiganya diikat menjadi
berkesinambungan untuk mewujudkan kehidupan berbangsa dan bernegara yang
sesuai dengan sila-sila Pancasila.

7
Drs. Ali Amran, S.H.,M.H. Pendidikan Pancasila Di Perguruan Tinggi,… …., hlm 1-2
Simpulan

Pendidikan Pancasila yang menjadi sumber dan pedoman bangsa mengantarkan


mahasiswa dapat mengembangkan kepribadiannya serta dapat membantu
mewujudkan nilai-nilai dasar pancasila dan kesadaran berbangsa dan bernegara.
Pendidikan pancasila juga bertujuan untuk menguasai kemampuan berfikir,
bersikap rasional dan dinamis serta berpandangan luas sebagai manusia
intelektual.
DAFTAR PUSTAKA

Winarno,dkk.2014. Pancasila dan UUD NRI 1945, Yogyakarta: Penerbit Ombak

Amran, Ali.2016. Pendidikan Pancasila Di Perguruan Tinggi, Jakarta: PT RAJAGRAFINDO


PERSADA

Nurwadani, Paristiyanti,dkk.2016. Pendidikan Pancasila untuk Perguruan Tinggi, Jakarta:


Direktorat Jendral Pembelajaran dan Kemahasiswaan.

Pidarta, Made,2013. Landasan Pancasila, Jakarta: Rineka Cipta.

Maunah, Binti.2009. Landasan Pendidikan, Yogyakarta: Teras.

Syarbaini, Syahrial.2009. Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi, Bogor: Ghalia


Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai