MAKALAH
Oleh:
SEMARANG
2018
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Maka dari itu sebuah pendidikan sangat di butuhkan untuk mengetahui segala hal
yang harus di lakukan dan mana yang pantas ditinggalkan, apalagi kita sebagai
mahasiswa perlu memahami dam menghayati makna dari ideolohi bangsa tersebut. Hal
tersebut memiliki arti bahwa pendidikan pancasila diharapkan dapat menjadi ruh dalam
membentuk jati diri mahasiswa guna mengembangkan jiwa profesionalitasnya dalam
mengenyam pendidikan dibidangnya masing-masing.
Rumusan Masalah
1. pendidikan
2. Teori umum pendidikan
3. iImu pendidikan
Yang pertama memiliki arti yang mengacu kepada pendidikan yang dilakukan
masyarakat umumnya. Pendidikan seperti ini sudah ada semenjak manusia ada di
muka bumi.pada zaman dulu,kebanyakan manusia memperlakukan anak-anaknya
secara insting,suatu sifat pembawaan,demi kelangsungan hidup keturunannya.insting
merupakan pembawaan sejak lahir.
Tujuan dari pendidikan menurut negara kita sudah jelas tercantum dalam
alinea IV pembukaan UUD 1945,yaitu:
Pancasila sebagai dasar negara dapat dikatakan sebagai status pokok yang
memiliki landasan konstitusional dan berimplikasi yuridis. Menurut Darji
Darmodiharjo, pancasila merupaka dasar falsafah negara yang digunakan untuk
mengatur pemerintahan negara, atau dengan kata lain digunakan untuk
1
penyelenggaraan negara.
1
Dr, Winarno,M.Si,dkk, Pancasila dan UUD NRI 1945, (Yogyakarta: Penerbit Ombak,2014) hlm 1
bermasyarakat sejak sebelum Pancasila sebagai dasar negara dirumuskan dalam satu
sistem nilai. Sejak zaman dahulu, wilayah-wilayah di nusantara ini mempunyai
beberapa nilai yang dipegang teguh oleh masyarakatnya, sebagai contoh:
2
Paristiyanti Nurwadani,dkk. Pendidikan Pancasila untuk Perguruan Tinggi,( Jakarta: Direktorat Jendral
Pembelajaran dan Kemahasiswaan, 2016) hlm13 dan 20
mahasiswa mampu memberikan kontribusi yang konstruktif dalam bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara, dengan mengacu kepada nilai-nilai Pancasila.
Pancasila adalah sebagai dasar filsafat negara dan pandangan filosofis bangsa
Indonesia. Oleh karena itu, bangsa Indonesia secara konsisten harus
mengimplementasikannya dalam setiap aspek kehidupan yaitudalam bkehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Secara filosofis dan objektif rakyat
Indonesia sebelum mendirikan negara Indonesia telah melaksanajan nilai-nilai
Pancasila yaitu, sebagai bangsa yang berketuhanan, berperi kemanusiaan, bersatu,
musyawarah dalam menyelesaikan persoalan hidup dan menegakkan keadilan dalan
kehidupan sehari-hari.
Memilih pancasila sebagai dasar filsafat negara adalah pilihan yang tepat bagi
bangsa indonesia. Untuk itu, perlu kiranya memahami nilai-nilai yang tercantum di
dalam Pancasila secara baik dan benar.
3
Drs. Ali Amran, S.H.,M.H. Pendidikan Pancasila Di Perguruan Tinggi (Jakarta: PT RAJAGRAFINDO
PERSADA,2016) hal 24-27
1. Landasan historis
Setelah melalui proses sejarah yang panjang, nilai-nilai pancasila itu telah
melalui pematangan sehingga tokoh-tokoh bangsa indonesia akan mendirikan
negara republik indonesia menjadikan pancasila sebagai dasar negara. Dalam
perjalanan ketatanegaraan indonesia telah terjadi perubahan dan pergantian UUD,
seperti UUD 1945 digantikan kedudukannya oleh konsitusi RIS, kemudian
berubah menjadi UUD sementara dan kembali lagi ke UUD1945.
4
Drs. Ali Amran, S.H.,M.H. Pendidikan Pancasila Di Perguruan Tinggi,... …., hlm 27-28
2. Landasan Kultural (Budaya)
Beberapa bangsa dan negara ppasti memiliki suatu pandangan hidup serta
pegangan hidup agar tidak terombang abimbing dalam kancah pergaulan
masyarakat Dunia Internasional. Setiap bangsa memiliki ciri khas dan pandangan
hidup yang berbeda satu dengan yang lain. Indonesia sendiri memiliki pandangan
hidup yang membedakannya dengan negara liberal komunis maupun lainnya.
Indonesia mendasarkan pandangan hidupnya dalam bermasyarakat, berbangsa,
dan bernegara pada suatu azas kultural yang dimiliki dan melekat pada bangsa itu
sendiri.
Nilai-nilai kenegaraan dan kemasyarakatan yang terkandung dalam sila-sila
pancasila bukan hanya merupakan suatu hasil konseptual seseorang saja,
melainkan meruiakan suatu hasil karya besar bangsa indonesia melalui suatu
refleksi filosofis dari para pendiro negara seperti Soekarno, M. Yamin, M. Hatta,
Soepomo, serta para tokoh pendiri lainnya. Satu-satunya karua besar bangsa
indonesia yang sejajar dengan karya besar lain didunia ini adalah hasil penikiran
tentang bangsa dan negara yang mendasarkan pandangan hidup pada suatu prinsip
nilai yang tertuang dalam sila-sika pancasila. 5
Nilai-nilai kultural yang terpelihara dan sudah ada sejak Indonesia ada
merupakan sumber Ideologi Pancasila. Semua negara didunia ini memiliki budaya
yang membedakannya dengan negara lain. Bagi bangsa Indonesia, Kebudayaan
merupakan warisan sosial yang harus dijaga dan dipelihara. Upaya menjaga dan
memelihara tersebut telah dilakukan oleh para pendiri negara kita melalui jarya
besarnya yakni Pancasila yang setiap silanya duangjat dari nilai-nilai kultural
bangsa indonesia sendiri.
3. Landasan Yuridis
5
Drs. Ali Amran, S.H.,M.H. Pendidikan Pancasila Di Perguruan Tinggi,… …., hlm 31
Landasan Yuridis perkuliahan pendidikan pancasila dari perguruan tinggi
secara gamblang tertuang dalam UU no. 2 tahun 1989 tentang sistem Pendidikan
Nasional. Pasal 29 UU ini telah menetapkan bahwa udi kurikulum stiap jenis,
jalur, dan jenjang pendidikan wajib mmuat Pendidikan Pancasila.
6
Drs. Ali Amran, S.H.,M.H. Pendidikan Pancasila Di Perguruan Tinggi ,…. …, hlm 32-33
diberikan di pendidikan tinggi dan secara eksplisit terdsoat dalam rambu-rambu
pendudijan Kepribadian.
4. Landasan Filsofis
Pancasila dikenal sebagai filosofi Negara Indonesia. Nilai-nilai yang
tertuang dalam rumusan sila-sila Pancasila adalah landasan filosofis yang
dianggap, dipercaya dan diyakini sebagai sesuatu (kenyataan, norma-norma, nilai-
nilai) yang paling benar, paling adil, paling bijaksana, paling baik dan paling
sesuai sebagai dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Menurut Prof. Mr. Drs. Notonagoro dalam pidato Dies Natalis Universitas
Airlangga Surabaya pada tanggal 10 November 1955 : “Susunan Pancasila itu
adalah suatu kebulatan yang bersifat hierrarchies dan piramidal yang
mengakibatkan adanya hubungan organis di antara 5 sila negara kita”. Pernyataan
dan pendapatnya tersebut kemudian diterima dan dikukuhkan oleh MPRS dalam
Ketetapan No. XX/MPRS/1960 jo. Ketetapan No. V/MPR/1973. Pernyataan
tersebut diperkuat juga oleh Ketetapan MPR No. XI/MPR/1978, Pancasila itu
merupakan satu kesatuan yang bulat dan utuh dari kelima silanya. Dikatakan
demikian, karena masing-masing sila dari Pancasila itu tidak dapat dipahami dan
diberi arti secara sendiri-sendiri. Memahami atau memberi arti setiap sila-sila
secara terpisah dari sila-sila lainnya akan mendatangkan pengertian yang keliru
tentang Pancasila.
Dengan demikian, landasan Filsafat Pancasila merupakan harmonisasi
dari nilai-nilai dan norma-norma utuh yang terkandung dalam sila-sila Pancasila,
yang bertujuan untuk mendapatkan pokok-pokok pengertiannya secara mendasar
dan menyeluruh agar menjadi landasan filsafat yang sesuai dengan keperibadian
dan cita-cita Bangsa.
Adapun bentuk Filsafat Pancasila sendiri digolongkan sebagai berikut :
a. Bersifat religius yang berarti dalam hal kebijaksanaan dan
kebenaran mengenal adanya kebenaran mutlak yang berasal
dari Tuhan Yang Maha Esa (kebenaran religius) dan sekaligus
mengakui keterbatasan kemampuan manusia.
b. Memiliki arti praktis yang berarti dalam proses pemahamannya
tidak sekedar mencari kebenaran dan kebijaksanaan, serta
hasrat ingin tahu, tapi hasil pemikiran yang berwujud filsafat
pancasila tersebut dipergunakan sebagai pedoman hidup sehari-
hari (way of life / weltanschaung) agar mencapai kebahagiaan
lahir dan bathin, dunia maupun akhirat (Pancasilais).
Pancasila sebagai dasar filsafat Negara harus menjadi sumber bagi segala
tindakan para penyelenggara negara, menjadi jiwa dari perundang-undangan yang
berlaku dalam kehidupan bernegara. Oleh karena itu,dalam menghadapi tantangan
kehidupan bangsa memasuki globalisasi, bangsa indonesia harus tetap memiliki
nilai-nilai, yaitu pancasila sebagai sumber nilai dalam pelaksanaan kenegaraan
yang menjiwai pembangunan nasional dalam bidang politik, ekonomi, sosial-
budaya, dan pertahanan keamanan.
Disamping itu, menurut hasil loka karya mata kuliah Pancasila 1978, Tujuan
perkuliahan pancasila di perguruan tinggi adalah:
a. Mahasiswa menerti dan menghayati tentang pancasila yang sah dan benar
sebagaimana yang telah dirumuskan secara formal dalam pembukaan UUD
194, alenia IV.
b. Mahasiswa mengamankan pancasila dari segala macam bahaya dari manapun
datangnya.
c. Mahasiswa dapat mengamalkan pancasila dalam kehidupannya sehari-hari
dalam bermasyarakat sesuai dengan keahliannya masing².
d. Mahasiswa ikut aktif berperan dalam mengusahakan kelestarian Pancasila,
pandangan hidup bangsa dan Dasar Negara Republik Indonesia.
Tujuan pendidikan pancasila tidak bisa lepas dari Tujuan Nasional bangsa
Indonesia serta tujuan Pendidikan Naaional. Ketiganya diikat menjadi
berkesinambungan untuk mewujudkan kehidupan berbangsa dan bernegara yang
sesuai dengan sila-sila Pancasila.
7
Drs. Ali Amran, S.H.,M.H. Pendidikan Pancasila Di Perguruan Tinggi,… …., hlm 1-2
Simpulan