Anda di halaman 1dari 26

HUKUM WARIS PERDATA

Ayu Trisna Dewi, SH,MKn


HUKUM WARIS DI INDONESIA
• ADA 3 HUKUM WARIS YANG BERLAKU DI INDONESIA :
1. Hukum Waris Adat
2. Hukum Waris Islam
3. Hukum Waris Perdata / Barat
Hukum waris diatur bersama sama dengan hukum benda
dikarenakan :
a. Hukum waris dianggap sebgai suatu hak kebendaan
b. Hukum waris merupaka salah satu cara untuk
memeroleh hak milik berdsarkan undang undang.
ISTILAH DAN PENGERTIAN HUKUM
WARIS
• Pewaris
• Ahli waris
• Harta warisan
Hukum waris adalah seperangkat aturan hukum
yang mengatur mengenai bagaimana penerusan
dan peralihan harta kekayaan yang berwujud
maupun tak berwujud dari turun temurun ( ter
haar)
Hukum waris adalah seperangkat aturan tentang
pengaturan kekayaan karena wafatnya seseorang
( pitlo)
• Hukum waris adalah hukum yang mengatur
mengenai apa yang harus terjadi terhadap
harta kekayaan yang ditinggalkan seseorang
setelah kematiannya dan bagaimana
menentukan siapa saja yang berhak untuk
menerima peralihan harta kekayaan seseorang
yang wafat tersebut berikut perhitungannya
berdasarkan undang undang dan keinginan
pewaris semasa hidup.
PRINSIP HUKUM WARIS PERDATA
• Pewarisan terjadi karena kematian
• Peralihan harta kekayaan pewaris
• Ahli waris sudah lahir atau dianggap hidup
pada saat terbukanya warisan.
SYARAT AHLI WARIS
• Harus sudah ada dan mash ada saat warisan
terbuka
• Mempunyai hubungan darah dan atu ia adalag
teman hidup si pewaris semasa hidup
• Bukan orang yang tak patut ( onwaardig)
• Tidak menolak warisan ( hereditas petitio)
CARA MEWARIS
• Mewaris berdasarkan undang –undang ( ab
intestato)
• Mewaris berdasarkan wasiat ( testamentair)
Pewarisan berdasarkan undang
undang
• Disebut dengan pewarisan ab intestato
• Pewarisan ab intestato terdiriatas :
a. Mewaris berdasarakan kedudukan nya
sendiri ( iut uogen hoof de)
b. Mewaris karena perganntian kedudukan (
plaatvervulling)
c. Pembelahan ( kloving)
Plaatsvervulling
( ps. 841 KUH Pt)
• Penggantian kedudukan adalah salah satu cara
pewarisan ab intestato dimana seseorang ( A)
menggantikan posisi ahli waris ( B) dari harta
pewaris ( C).
• Hal ini terjadi karena ahli waris yang digantika
n( B) telah meninggal lebih dahulu dari
pewaris ( C)
Syarat syarat plaatvervulling
• A. Orang yang menggantikan :
- keluarga sedarah dari si pewaris
- tidak merupakan ahli waris yang patut (
onwaardig)
- tidak ditiadakan hak warisnya karena wasiat
• B. Orang yang digantikan harus meninggal
lebih dahulu dari si pewaris.
GOLONGAN AHLI WARIS AB INTESTATO
• Golongan pertama yaitu suami isteri, anak
anak sah berserta keturunannya
• Golongan kedua yaitu ayah/ ibu, saudara/i,
keturunan saudara/i
• Golongan ketiga yaitu kakek/nenek, dan
seterusnya keatas dari pihak ayak dan ibu
• Golongan keempat yaitu keliaga sedarah
kesamping diluar saudara /i
Ahli waris ab intestato
• Suami atau isteri semasa hidup
• Keluarga sedarah sah dari si pewaris
• Keluarga sedarah alami pewaris mis, anak luar
kawin ( ps. 280 KUH Pt)
Keluarga semenda dari pewaris tidak mewarisi
berdasarkan undang undang. Kecuali dengan
surat wasiat ( ps. 875 KUH Pt)
JENIS JENIS ANAK
• Anak sah yaitu anak anak yang lahir dalam
perkawinan sah ( ps. 250 s/d 271 a KUH pt)
• Anak tidak sah adalah anak anak yang lahir diluar
perkawinan sah tau disebut anak alami (
naturrlijke kinderen)
Terbagi atas :
a. Dapat diakui yaitu anak anak alami diluar anak
sumbang dan anak zina ( ps. 280 s/d 289 KUH
Pt)
b. Tidak dapat diakui, mis : anak sumbangdan anak
zina ( ps. 283 KUH Pt)
PENGAKUAN ANAK LUAR KAWIN
( ERKENING)
• PS. 280 – 289 KUH Pt
• Pengakuan hanya dapat dilakukan pada anak
anak alami yahg tidak termasuk anak sumbang
dan anak zina
• Akibat hukum pengakuan adalah antara anak luar
kawin yang diakui dengan si ayah biologis dapat
saling mewarisi
• Hak waris anak luar kawin dibatasi dan tidak
boleh bersama sama keluarga sedarah sah dari
pewaris
CARA CARA PENGAKUAN
• Akte notaris
• Akte kelahiran
• Pengakuan dilakukan saat ayah dan ibu
melakuakn pembata akte perkawinan 9
pengajuan sekaligus pengesahan anak sah ( ps.
272 KUH Pt)
• Dengan akte yang khusus yang dikeluarkan kantor
catatan sipil tentang anak luar kawin.
Pada dasranya, pengakuan anakluar kawin harus
dilakukan dengan pesrsetujuan ibu bilogisnya
langsung.
PEWARISAN TESTAMENTAIR
• Disebut juga pewarisan berdasarkan wasiat
• Dasar hukum : ps. 875 KUH Pt
• Merupakan pengalihan hak milik ats harta oeninggaln si pewaris
kepada ahli waris yang dikehendakinya , atau yang ditunjuk oleh si
pewaris semasa ia hidup menurut suatu surat tertulis dan autentik
yang disebut dengan wasiat.
• Bilaman si pewaris meninggalkan surat wasiat semasa ia hidup,
maka pewarisan akan dilaksanakan berdasarkan kehendak
terakhirya ( wasiat) dan bilamana ada sisa, maka akan dibagi kepada
ahli waris ab intestato berdasarkan undang undang pula ( ab
intestato).
• Pengalihan hak milik atas harta si pewaris ( harta peninggalan)
dapat tetrjadi setelah si pewaris meninggal dunia ( ps. 830 jo 875
KUH Pt)
PEMBATASAN WASIAT
• Dalam hukum waris juga berlaku kebebasan berwasiat (
testeervrijheidz) sama halnya dnegan kebesan berkontrak
dalam hukum perikatan.
• Namun dibalik kebebasan tersebut tetap ada alasan alasan
yang membatasinya antara lain :
a. Pembatasan denga tujuan untuk melindungi si pewaris
terhadap dirinya sendiri yang berada dalam posisi lemah (
ps. 906 jo 907 KUH Pt)
b. Pembatasan bertujuan untuk menegakkan prinsip
kepatutan ( etis) yaitu ps. 908 KUH Pt dan 909 KUH Pt
c. Pembatasan bertujuan untk ahli waris yang tidak
ditiadaan hak waris nya secara mutalak sampai batas
minimum tertentu ( ps. 913 jo 914 jo 915 KUH Pt)
2 cara penetapan wasiat
• Erfstelling yaitu penetapan wasiat(pengangkatab
ahli waris) yang memberikan harat peninggalan
si pewaris kepada seseorang atau lebih setelah si
pewaris meninggal dunia, baik seluruhnya atau
sebagian , atau sepertiga ( 1/3 ) , dst
Dasar hukum :ps. 914 KUH Pt
• Legaat ( hibah wasiat ) yaitu penetapan wasiat
terhadap salah satu barang atau terhadap
barang tertentu milik pewaris kepada ahli waris
berdasarkan wasiat ( legaataris)
Dasar hukum : PS. 957 KUH Pt
LEGAAT
• Dasar hukum : ps. 957- 972 KUH Pt
• Hibah wasiat dapat diberikan kepada siapapun
juga termasuk ahli waris ab intestato.
• Yang berarti ahli waris ab intestato mendapat
hak waris berdasarkan undang undang
sekaligus berdasarkan wasiat ( testamentair)
terkecuali ahli waris onwaardig ( tak patut
mewarisi)
Pengangkatan ahli waris ( erfstelling)
• Dapat dituangkan dalam :
a. Wasiat olografis
b. Wasiat rahasia
c. Wasiat kodisil
d. Wasiat darurat
e. Wasiat umum
Wasiat olografis
• Dasar hukum: ps.932
• Akta ini harus ditulis sendiri dan ditanda tangani
oleh pewaris semasa ia hidup
• Akta ini juga harus disimpan oleh notaris yang
disebut dengan acte van depot / akte
penyimpanan
• Notaris akan menyimpat asiat olografis baik
dalam kedalam terbuka atau tertutup dalam
bentuk segel sampul dan ditandatangani oleh
para saksi.( ps.932 ayat 3)
• Wasiat olografis dianggap telah dibuat pada
tanggal akta penyimpan oleh notaris walaupun
wasiat olografis memiliki tanggal yang lain ( ps.
933 KUH Pt)
• Bila ada bukti yang bertentangan dengan wasiat
yang dimaksud maka yang menuduhnya tersebut
harus membuktikannya jika wasiat tersebut tidak
ditulis seluruhnya atau tidak ditandatangai oleh
pewaris semas hidup.
Wasiat rahasia
• Dasar hukum : ps. 940 KUH Pt
• Dapat ditulis sendiri atau ditulis pihak lain namun harus
ditandatangi oleh si pewaris.
• Jika pewaris tidak membubukan tanda tangan maka ia tidak
dapat melakukan wasiat rahasia
• Tidak perli diberi kan tanggal karena yang berlaku adalah
tanggal kapan wasiat tersebut disimpan oleh notaris
• Harus dalam keadaan tertutup dan diserahkan kpn notaris
dihadapan 4 saksi
• Notaris akan membuat akter superskripsi ( akte penjelasan)
yang menjelaskan wasiat rahasia dalam keadan tertutup
dalam sampul atau kertas yang memuat wasiat didalamnya
WASIAT KODISIL
• Diperbuat untuk tujuan:
a. Pengangkatan pelaksana wasiat ( executor
testamen),
b. Pemesanan penguburan pewaris
c. Pemberian hibah wasiat tetapa hanya untuk
barang barang pribadi si pewaris semasa hidup
Wasiat kodisil harus ditulis dan ditandatangani
sendiri oleh pewaris serta dapat disimpan oleh
pewaris sendiri
Dasar hukum : ps. 935 KUH Pt
WASIAT UMUM
• Dasar hukum : ps. 939 KUH Pt
• Suatu penetapan kehendak terakhir si pewaris
yang diperbuat an atau dioerbuat dihadapan
notaris sebagai pejabat yang berwenang , yang
ditulis dengan kata yang lugas dan dapat
dipahami oleh pewaris dan ditandatangai oleh
pewaris dan para saksi dan notaris sendiri,
setelah notaris membacakan isi wasiat tersebut.
• Jika si pewaris terhalang untuk menandatangani
maka dalam wasiatumum tersebut harus
dijelaskan alasan halanganya. (ps. 939 ayat 6 )
WASIAT DARURAT
• Dasar hukum : ps. 946-948
• Diperlukan tanda tangan si pewaris saat
pembuatanya, di oerbuat dihadapan pejabat saat
wasiat di perbuat dan tanda tangan paara saksi.
• Hanya berlaku 6 bulan sejak pembuatan wasiat
tersebut.
• Dapat ditulis sendiri oleh pewaris
• Dilatar belakangi oleh situasi darurat si pewaris
saat hidup mis. Masa perang, dikarantina
sebelum eksekusi , dll.

Anda mungkin juga menyukai