0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
26 tayangan6 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang hukum keluarga yang mengatur hubungan antara anggota keluarga seperti perkawinan, keturunan, hubungan orang tua dan anak, perwalian anak, serta pertalian darah dan pertalian karena perkawinan.
Dokumen tersebut membahas tentang hukum keluarga yang mengatur hubungan antara anggota keluarga seperti perkawinan, keturunan, hubungan orang tua dan anak, perwalian anak, serta pertalian darah dan pertalian karena perkawinan.
Dokumen tersebut membahas tentang hukum keluarga yang mengatur hubungan antara anggota keluarga seperti perkawinan, keturunan, hubungan orang tua dan anak, perwalian anak, serta pertalian darah dan pertalian karena perkawinan.
bagaimana kedudukan pribadi seseorang sebagai anggota kerabat (keluarga), kedudukan anak terhadap orang tua dan sebaliknya, kedudukan anak terhadap kerabat, dan masalah perwalian anak (Hilman Hadikusuma, 2003). Hukum adat keluarga mengatur tentang pertalian anak, berdasarkan pertalian darah, pertalian karena perkawinan dan pertalian adat. Ruang Lingkup Hukum Keluarga • Menurut Soerjono Soekanto: Perkawinan, keturunan, kekuasaan orang tua, perwalian, pendewasaan, curatele, orang hilang. Pertalian Darah atau Keturunan • Keturunan adalah “ketunggalan leluhur”, artinya ada perhubungan darah orang yang seorang dengan orang lain, dua orang atau lebih yang mempunyai hubungan darah. • Hubungan darah atau pertalian darah pada umumnya terjadi antara orang tua dan anak- anaknya. Hubungan Anak dan Orang Tuanya • Anak Sah • Anak Tidak Sah • Anak Tiri Perwalian Anak dan Pengangkatan Anak
• Perwalian Anak Dalam hukum positif di Indonesia, seorang anak yang tidak berada di bawah kekuasaan orang tua, anak tersebut berada dalam perwalian.