Anda di halaman 1dari 4

KEADAAN MEMAKSA

(OVERMACHT)
AKMAL DZAKARIDA
041811433136
ARIESTIO AMRULLAH
041811433146
 PENGERTIAN
 Overmacht artinya keadaan memaksa. Dalam suatu perikatan jika Debitur
dikatakan dalam keadaan memaksa sehingga tidak dapat memenuhi
prestasinya, Debitur tidak dapat dipersalahkan / di luaer kesalahan Debitur.
 OVERMACHT DALAM KUH PERDATA
 Pasal 1244 KUH Perdata.
“Jika ada alasan untuk itu si berhutang harus dihukum mengganti biaya,
rugi, dan bunga, apabila ia tidak dapat membuktikan, bahwa hal tidak atau
tidak pada waktu yang tepat dilaksanakannya perikatan itu, disebabkan
karena suatu hal yang tak terduka, pun tidak dapat dipertanggung jawabkan
padanya, karenanya itu pun jika itikad buruk tidaklah ada pada pihaknya”.
 Pasal 1245 KUH Perdata.
“Tidaklah biaya rugi dan bunga, harus digantinya, apabila lantaran keadaan
memaksa atau lantaran suatu kejadianntak disengaja si berutang
berhalangan memberikan atau berbuat sesuatu yang diwajibkan, atau
lantaran hal yang sama telah melakukan perbuatan yang terlarang”.
 UNSUR-UNSUR OVERMACHT
 Ada halangan bagi Debitur untuk memenuhi kewajiban.
 Halangan itu bukan karena kesalahan Debitur.
 Tidak disebabkan oleh keadaan yang menjadi resiko dari Debitur.
 PEMBAGIAN OVERMACHT
 Penuh
 Sebagian
 TEORI/AJARAN DALAM OVERMACHT
 Overmacht objektif
 Overmacht subjektif
 PELUNAKAN TEORI OVERMACHT
CONTOH KASUS

Anda mungkin juga menyukai