PENGERTIAN STRATIFIKASI
Istilah stratifikasi atau stratification berasal dari kata “strata” atau “stratum” yang
berarti lapisan. Oleh karena itu social stratification sering diartikan dengan pelapisan
masyarakat. Sejumlah individu yang mempunyai kedudukan (status) yang sama
menurut ukuran masyarakatnya, dikatakan berada dalam suatu lapisan atau stratum.
Terbentuknya suatu pelapisan masyarakat atau masyarakat yang berstrata terjadi
karena masyarakat terbentuk dari individu-individu yang terdiri dari berbagai latar
belakang tentu akan membentuk suatu masyarakat yang beraneka ragam yang terdiri
dari kelompok-kelompok sosial. Pelapisan social atau masyarakat dapat juga terjadi
dengan sendirinya atau dengan sengaja disusun untuk mendapatkan tujuan bersama.
Pelapisan sosial yang terjadi dengan sendirinya itu sesuai dengan pertumbuhan
pada masyarakat itu sendiri, tanpa adanya sebuah kesengajaan yang dirangkai oleh
masyarakat, tetapi berjalan secara alamiah dengan sendirinya.
Contohnya karena usia tua atau kepandaian seseorang yang lebih. Adapun, Sistem
pelapisan sosial yang sengaja disusun biasaya mengacu kepada pembagian kekuasaan
dan wewenang yang resmi dalam organisasi formal. Pelapisan sosial yang sengaja
disusun agar dalam masyarakat manusia dapat hidup teratur, maka kekuasaan dan
wewenang harus dibagi dengan rata dan sesuai dengan kemampuan dalam suatu
organisasi vertical maupun horizontal.
Apabila tidak diberlakukan seperti itu, maka kemungkinan besar akan terjadi sesuatu
yang dapat membahayakan masyarakat.
Diskriminasi dibedakan menjadi dua, yaitu:
a. Diskriminasi langsung
Diskriminasi secara langsung terjadi saat hukum, peraturan atau kebijakan jelas-jelas
menyebutkan cirri-ciri tertentu, seperti jenis kelamin, ras, dan sebagainya dan
menghambat adanya peluang yang sama.
b. Diskriminasi tidak langsung
Diskriminasi secara tidak langsung terjadi saat peraturan yang bersifat netral menjadi
diskriminatif saat diterapkan di lapangan.
Kesamaan Derajat.
Mengenai persamaan hak ini, telah dicantumkan dalam undang-undang tahun 1948
dalam pasal-pasalnya, yaitu:
Pasal 1: sekalian orang dilahirkan merdeka dan mempunyai martabat dan hak yang
sama. Mereka dikarunia akal dan budi dan hendaknya bergaul satu sama lain dalam
persaudaraan.
Pasal 2 ayat 1: Setiap orang berhak atas semua hak-hak dan kebebasan-kebebasan
yang tercantum dalam pernyataan ini dengan tak ada kecuali apapun, seperti bangsa,
warna, jenis kelamin, bahasa, agama, politik atau pendapat lain, asal mula kebangsaan
atau kemasyarakatan, milik, kelahiran ataupun kedudukan.
Pasal 7: sekalian orang adalah sama terhadap undang-undang dan berhak atas
perlindungan hokum yang sama dengan tak ada perbedaan. Sekalian orang berhak
atas perlindungan yang sama terhadap setiap perbedaan yang memperkosa pernyataan
ini dan terhadap segala hasutan yang ditujukan kepada perbedaan semacam ini.