Anda di halaman 1dari 2

SYIFA AULIA RISKY

20180401285
ILMU PERUNDANG UNDANGAN

1. Buatlah Penjelasan tentang Sifat Norma Hukum !


Jawab : Norma hukum memiliki sifat memaksa untuk melindungi kepentingan dalam pergaulan
hidup di masyarakat. Norma hukum juga sebagai pelengkap norma-norma lain dengan sanksi
tegas dan nyata. Sanksinya itu tegas, memaksa dan mengikat, seperti penjara, denda.

Sifat 'memaksa' dengan sanksi yang tegas dan nyata inilah yang merupakan kelebihan norma
hukum dibanding dengan ketiga norma yang lain. Negara berkuasa untuk memaksakan aturan-
aturan hukum guna dipatuhi dan terhadap orang-orang yang bertindak melawan hukum akan
diancam dengan hukuman pidana dan denda.
2. Buatlah Penjelasan tentang Norma Hukum Umum dan Individual !
Jawab : Norma hukum umum adalah suatu norma hukum yang ditujukan untuk orang banyak,
umum dan tidak tertentu. Umum disini dapat berarti bahwa suatu peraturan itu ditujukan untuk
semua orang  atau semua warga negara. Norma hukum ini sering dirumuskan dengan barang
siapa, setiap orang, setiap warga negara, dll. Sebagai contoh, pasal 382 KUHP tentang
“pencurian”.
Norma hukum individual adalah suatu norma hukum yang ditujukan kepada seseorang ,
beberapa orang tertentu. Dapat dirumuskan sebagai berikut:
“Para pengemudi bis Trans Pakuan Jurusan Bogor-Tajur yang beroperasi pada jam 07.00 WIB
sampai…” dan seterusnya.

3. Buatlah Penjelasan tentang Norma Hukum Abstrak dan Konkret !


Jawab : Norma hukum abstrak adalah norma hukum yang melihat pada perbuatan seseorang
yang tidak ada batasnya dalam arti tidak konkret. Norma hukum abstrak ini merumuskan suatu
perbuatan itu secara abstrak. Norma Hukum Konkret adalah suatu norma hukum yang melihat
perbuatan seseorang itu lebih nyara (konkret).

4. Buatlah Penjelasan tentang Norma Hukum Dauerhaftig dan Einmalig !


Jawab : Norma hukum yang berlaku terus menerus (dauerhaftig) adalah norma hukum yang
berlakunya tidak dibatasi oleh waktu, jadi dapat berlaku kapan saja secara terus menerus, sampai
peraturan itu dicabut atau diganti dengan peraturan yang baru. Sedangkan norma hukum yang
berlaku sekali-selesai (einmalig) adalah norma hukum yang berlakunya hanya satu kali saja dan
setelah itu selesai, jadi sifatnya hanya menetapkan saja sehingga dengan adanya penetapan itu
norma hukum tersebut selesai
5. Buatlah Penjelasan tentang Norma Hukum Tunggal dan Berpasangan !
Jawab : Norma hukum tunggal adalah norma hukum yang berdiri sendiri dan tidak diikuti oleh
suatu norma hukum lainnya jadi isinya hanya merupakan suatu suruhan tentang bagaimana
seseorang hendaknya bertindak atau bertingkah laku. Sedangkan norma hukum berpasangan
terbagi menjadi dua yaitu norma hukum primer yang berisi aturan/patokan bagaimana cara
seseorang harus berperilaku di dalam masyarakat dan norma hukum sekunder yang berisi tata
cara penanggulangannya apabila norma hukum primer tidak dipenuhi atau tidak dipatuhi.

6. Buatlah Penjelasan tentang Norma Hukum Primer dan Sekunder !


Jawab : norma hukum primer yang berisi aturan/patokan bagaimana cara seseorang harus
berperilaku di dalam masyarakat dan norma hukum sekunder yang berisi tata cara
penanggulangannya apabila norma hukum primer tidak dipenuhi atau tidak dipatuhi.
SYIFA AULIA RISKY
20180401285
ILMU PERUNDANG UNDANGAN

7. Buatlah Penjelasan tentang Causalitet dan Zurechnung !


Jawab : hubungan sebab-akibat atau kausalitas, sebagaimana yang terjadi pada ilmu alamiah dan
ilmu sosial. Sebagai contoh perumusan Pasal 362 KUHP yang rumusannya sebagai berikut:
“Barang siapa mengambil barang sesuatu, yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain,
dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum, diancam karena pencurian, dengan
pidana penjara paling lama lima tahun atau denda paling banyak enam puluh rupiah”
Dalam hukum, hubungan sebab-akibat itu adalah hubungan pertanggungjawaban (zurechnung),
artinya jika terjadi pencurian oleh A (sebab), belum tentu terjadi akibat yaitu berupa hukuman 5
tahun terhadap A. Tidak terjadinya akibat ini, karena adanya teori penyimpangan kaedah hukum.
(Purnadi Purbacaraka dan Soerjono Soekanto, 1993, 60). A tidak dapat dihukum mungkin karena
ia orang gila yang tidak dapat bertanggung jawab.Jika penyimpangan memiliki dasar hukum,
maka ia deisebut pengecualian. Jika penyimpangan itu tidak mempunyai dasar hukum, ia
dinamakan penyelewengan, yang dapat berupa (1) excess de pouvoir, (2) detaurnement de
pouvoir, (3) onrechtmatige daad, dan (4) delict atau starfbaarfeit.

8. Buatlah Penjelasan tentang 3 unsur peraturan perundang-undangan !


Jawab : 3 unsur Peraturan perundang-undangan (Wet in materiele zin) menurut D.W.P Ruiter
dalam kepustakaan di Eropa Kontinental yaitu:
1. Norma hukum (rechtsnorm)
2. Berlaku ke luar (naar buiten werken)
3. Bersifat umum dalam arti luas (algemeenheid in ruime zin)

Anda mungkin juga menyukai