FAKULTAS HUKUM
SOAL :
1. Abdul Kadir merasa terhina oleh kata-kata yang diucapkan oleh Hasan, sehubungan isue
peselingkuhan Abdul Kadir dengan Ngatimin istri tetangganya, yaitu Pak Komarudin.
Komarudin punya bukti-bukti bahwa benar Ngatimin berselingkuh dengan Abdul Kadir.
Kabar yang berkembang di kampung berakibat Abdul Kadir merasa terusik, kemudian
melaporkan Hasan ke polisi karena menurutnya telah memfitnah dirinya. Dalam
pemeriksaan polisi, Ngatimin yang diminta sebagai saksi, ternyata membenarkan isue
tersebut, namun Pak Komarudin tidak melaporkan perselingkuhan istrinya dengan Abdul
Kadir ke polisi.
Pertanyaan :
Tanpa adanya pengaduan, apakah dalam kasus di atas, Abdul Kadir dapat dituntut !
2. Kasus
Khairudin dan Hasannudin adalah orang-orang yang ditangkap karena melakukan kegiatan
kejahatan politik dalam era pemerintahan Presiden Abu Nawas. Terhadap kedua orang
tersebut, Khairudin masih dalam proses penyidikan sedangkan Hasannudin telah diperiksa
di pengadilan dan dalam pemeriksaan sidang pengadilan, Hasanuddin terbukti melakukan
tindak pidana. Kemudian terjadi reformasi di negaranya. Presiden Abu Nawas turun dan
digantikan oleh Presiden Balang Tamak. Presiden Balang Tamak, ternyata mengambil sikap
berbeda dengan Presiden Abu Nawas, dengan memberikan abolisi kepada Khairudin dan
Amnesti kepada Hasanuddin.
Pertanyaan :
Apakah dalam pemberian abolisi dan amnesti dalam kasus di atas, tindakan Presiden Abu
Nawas dapat dibenarkan ?
3. Amrozy, Mukhlas dan Imam Samudra adalah tiga terpidana mati pelaku peledakan Bom
Bali pada tahun 2002. Ketiganya saat ini sedang menunggu eksekusi di Lembaga
pemasyarakatan Batu Nusa Kambangan. Dalam keterangannya, jelas-jelas mereka bertiga
tidak akan mengajukan permohonan pengampunan (Grasi).
Pertanyaan :
a. Apakah tanpa persetujuan terpidana, pengacara ataupun keluarga terpidana dapat
mengajukan permohonan grasi ?
b. Apa akibat hukumnya bagi Amrozy, Mukhlas dan Imam Samudra jika mereka
mengajukan grasi ?