Anda di halaman 1dari 13

STRUKTUR RUU KUHP

Tim Ahli Pembahasan Rancangan Undang-


Undang tentang Kitab Undang-Undang
Hukum Pidana (RUU KUHP)
PERBANDINGAN STRUKTUR
KUHP & RUU KUHP

KUHP RUU KUHP


(49 Bab, 569 pasal) (42 Bab, 628 pasal)

Aturan Umum Aturan Umum


(9 Bab, 103 pasal) (6 Bab, 187 pasal)

Kejahatan
(31 Bab, 385 pasal)
Tindak Pidana
(36 Bab, 441 pasal)
Pelanggaran
(9 Bab, 81 pasal)

Dibagi ke dalam bab saja Dibagi ke dalam bab, bagian, dan paragraf

2
PERBANDINGAN BUKU KESATU
No KUHP RUU KUHP
Ketentuan mengenai Pidana diatur dalam Bab II, Pemidanaan, Pidana, dan Tindakan diatur dalam
1 tetapi tidak mengatur mengenai Tindakan Bab III

Beberapa ketentuan mengenai Penghapusan


Ketentuan mengenai Penghapusan Pidana diatur
Pidana diatur secara terpisah dalam Bab II (cont:
2 dalam Bab III (Hal-Hal yang Menghapuskan,
mengalami gangguan jiwa, overmacht, dll) dan
Mengurangi atau Memberatkan Pidana)
Bab III (Anak)
Percobaan, Penyertaan, dan Tindak Pidana Aduan
Percobaan, Penyertaan, dan Tindak Pidana Aduan
3 diatur dalam Bab tersendiri (Bab IV, Bab V, dan
diatur dalam Bab yang sama (Bab II)
Bab VII)

Pengulangan diatur di bab tersendiri (Buku Pengulangan merupakan bagian dari Pemberatan
4 Kedua Bab XXXI) Pidana yang diatur dalam Buku Kesatu Bab II

Perbarengan merupakan bagian dari Bab III


5 Perbarengan diatur dalam Bab tersendiri (Bab VI)
Pemidanaan, Pidana, dan Tindakan

6 Aturan Penutup tidak diatur dalam Bab tersendiri Aturan Penutup diatur dalam Bab VI
3
PENGGABUNGAN BAB KEJAHATAN DAN
BAB PELANGGARAN DALAM RUU KUHP

▪ Konsep kejahatan sebagai rechtsdelict dan


pelanggaran sebagai wetsdelict tidak diterapkan secara
konsisten

4
PERUBAHAN DALAM BUKU KEDUA
RUU KUHP

▪ Selain karena telah digabungnya Kejahatan dan


Pelanggaran, Buku Kedua RUU KUHP berubah karena:
• Integrasi TP di luar KUHP yang bersifat “mala per se”
ke dalam RUU KUHP;
• Integrasi TP yang berasal dari konvensi internasional;
dan
• Rekodifikasi terbuka (core crime TP Khusus)

5
1 PERBANDINGAN BUKU KEDUA
No. KUHP RUU KUHP
Kejahatan Terhadap Keamanan Negara yang Dijadikan Bagian Kesatu dari Bab Tindak Pidana Terhadap
1 ditambahkan berdasarkan UU 27/1999 disisipkan di Keamanan Negara dengan judul Tindak Pidana terhadap
antara Pasal 107 dan 108 KUHP (Pasal 107a – 107f) Ideologi Negara

Bab IV mengatur mengenai Tindak Pidana terhadap


Bab IV mengatur mengenai Kejahatan terhadap Penyelenggaraan Rapat Lembaga Legislatif dan Badan
2 Melakukan Kewajiban dan Kenegaraan Pemerintah (tidak mengatur mengenai TP terhadap
Pemilihan Umum)
Bab mengenai:
a. Tindak Pidana terhadap Ketertiban Umum
Buku Kedua Bab V dan Buku Ketiga Bab II KUHP digabung
(Buku Kedua Bab V); dan
3 b. Pelanggaran terhadap Ketertiban Umum (Buku
menjadi Bab V Tindak Pidana terhadap Ketertiban Umum
RUU KUHP
Ketiga Bab II),
diatur dalam bab yang terpisah.

KUHP tidak mengatur mengenai Tindak Pidana RUU KUHP mengatur Tindak Pidana terhadap Proses
4 terhadap Proses Peradilan Peradilan dalam Bab VI

Tindak Pidana terhadap Agama dan Kehidupan


Tindak Pidana terhadap Agama dan Kehidupan Beragama
5 Beragama diatur dalam Bab V Kejahatan terhadap
diatur dalam Bab tersendiri (Bab VII)
Ketertiban Umum (Pasal 156a KUHP)

6
2 PERBANDINGAN BUKU KEDUA

No. KUHP RUU KUHP

Bab mengenai:
a. Kejahatan yang Membahayakan Keamanan
Umum bagi Orang atau Barang (Bab VII Buku
Kedua),
Ketiga bab tersebut digabung dalam Bab VIII
b. Bab Pelanggaran Keamanan Umum bagi Orang Tindak Pidana yang Membahayakan
6 atau Barang dan Kesehatan (Bab I Buku Ketiga); Keamanan Umum bagi Orang, Kesehatan,
dan
c. Bab Pelanggaran Mengenai Tanah, Tanaman,
Barang dan Lingkungan Hidup
dan Pekarangan (Bab VII Buku Ketiga),
diatur dalam Bab yang terpisah.

Bab mengenai:
a. Kejahatan Terhadap Penguasa Umum (Bab VIII Kedua Bab tersebut digabung dalam Bab IX
Pasal 552-589); dan
7 b. Pelanggaran terhadap penguasa umum (Bab III
Tindak Pidana Terhadap Kekuasaan Umum
Pasal 521-528), dan Lembaga Negara (Pasal 353-378)
diatur dalam bab yang terpisah.

7
3 PERBANDINGAN BUKU KEDUA

No. KUHP RUU KUHP

Bab XII RUU KUHP tidak mengatur mengenai


Bab XI mengatur mengenai pemalsuan merek dan ditambahkan
8
Pemalsuan Materai dan Merek pengaturan mengenai pemalsuan cap negara
dan tera negara

Bab mengenai:
a. Kejahatan Terhadap Asal-Usul dan
Perkawinan (Bab XIII Pasal 277-280); dan Kedua bab tersebut digabung dalam Bab XIV
9 b. Pelanggaran Mengenai Asal-Usul dan Tindak Pidana Terhadap Asal-Usul dan
Perkawinan (Bab IV Pasal 529-530), Perkawinan (Pasal 407-411)
diatur dalam bab yang terpisah.

8
4 PERBANDINGAN BUKU KEDUA
No. KUHP RUU KUHP

Tindak Pidana Perkosaan merupakan bagian


Tindak Pidana Perkosaan dimasukan ke dalam Bab
10 dari Bab XIV Kejahatan terhadap Kesusilaan
XXII Tindak Pidana Terhadap Tubuh (Pasal 472-479)
(Pasal 281-303)

Bab mengenai:
a. Meninggalkan Orang yang Perlu Ditolong (Buku
Kedua Bab XV, Pasal 304-308); dan Kedua bab tersebut diatur dalam Bab XVI Tindak
11 b. Pelanggaran terhadap Orang yang Memerlukan Pidana Penelantaran Orang (Pasal 434-438)
Pertolongan (Buku Ketiga Bab V, Pasal 531),
diatur dalam bab yang terpisah.

Bab XVIII Kejahatan Terhadap Kemerdekaan Bab XIX Tindak Pidana Terhadap Kemerdekaan Orang (Pasal
452-462) mengadopsi Tindak Pidana Perdagangan Orang
12 Orang (Pasal 324-337) tidak mengatur
dari Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 tentang
mengenai Perdagangan Orang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang

KUHP tidak mengatur mengenai RUU KUHP mengatur mengenai Penyelundupan


13 Penyelundupan Manusia Manusia dalam Bab XX (Pasal 463)
9
5 PERBANDINGAN BUKU KEDUA
No. KUHP RUU KUHP

Judul Bab XIX: Kejahatan Terhadap Judul Bab XXI: Tindak Pidana terhadap Nyawa
14
Nyawa (Pasal 338-350) dan Janin

KUHP mengatur mengenai


RUU KUHP tidak mengatur perkelahian
15 Perkelahian Tanding (Bab VI, Pasal 182-
tanding
186)

Bab XXI Tindak Pidana Terhadap Tubuh terdiri dari 3 bagian:


Penganiayaan diatur dalam bab a. Penganiayaan;
16 b. Perkelahian Secara Berkelompok; dan
tersendiri (Bab XX, Pasal 351-358)
c. Perkosaan

Judul Bab XXVI: Perbuatan Merugikan Judul Bab XXVIII: Tindak Pidana terhadap
17 Pemiutang atau Orang yang Mempunyai Kepercayaan dalam Menjalankan Usaha (Pasal 517-
Hak (Pasal 396-405) 526)

10
6 PERBANDINGAN BUKU KEDUA
No. KUHP RUU KUHP

Judul Bab XXVII: Menghancurkan atau Judul Bab XXIX: Tindak Pidana Perusakan dan
18 Merusakkan Barang (Pasal 406-412) Penghancuran Barang dan Bangunan (Pasal 527-532)

Bab mengenai:
a. Kejahatan Jabatan (Buku Kedua Bab XXVIII, Pasal
413-437); dan Kedua bab tersebut diatur dalam Bab XXX
19 b. Pelanggaran Jabatan (Buku Ketiga Bab VIII, Pasal Tindak Pidana Jabatan (Pasal 533-547)
552-559),
diatur dalam bab yang terpisah.
Bab mengenai:
a. Kejahatan Pelayaran (Buku Kedua Bab XXIX, Pasal
438-479); dan Kedua Bab tersebut diatur dalam Bab XXXI
20 b. Pelanggaran Pelayaran (Buku Ketiga Bab IX, Pasal Tindak PIdana Pelayaran (Pasal 548-580)
560-569),
diatur dalam bab yang terpisah

KUHP mengatur mengenai Penadahan


RUU KUHP tidak mengatur mengenai bab
21 Penerbitan dan Percetakan (Bab XXX, Pasal
480-485) Penadahan Penerbitan dan Percetakan
11
7 PERBANDINGAN BUKU KEDUA

No. KUHP RUU KUHP

KUHP tidak mengatur mengenai


RUU KUHP mengatur tindak pidana tersebut
22 Tindak Pidana Berdasarkan Hukum
dalam Bab XXXIII (Pasal 597)
yang Hidup dalam Masyarakat

KUHP tidak mengatur mengenai Bab RUU KUHP mengatur mengenai Tindak
23
Tindak Pidana Khusus Pidana Khusus dalam Bab XXXIV

RUU KUHP mengatur mengatur mengenai


KUHP tidak memiliki ketentuan Ketentuan Peralihan (Bab XXXV, Pasal 617-624)
24
peralihan dan ketentuan penutup dan Ketentuan Penutup (Bab XXXVI, Pasal 625-
628)

12
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai