Anda di halaman 1dari 18

Penodaan Agama Penganiayaan Hewan

Advokat Curang Kontrasepsi

Contempt of Court Perzinaan

Unggas/Ternak Kohabitasi

Penggelandangan
Dokter atau
Dokter Gigi

Santet Aborsi

Penyerangan
Harkat & Martabat
Presiden/Wapres Perkosaan
PASAL 218
PENYERANGAN HARKAT DAN MARTABAT
PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN

• Perubahan dari delik • Ketentuan ini tidak


yang bersifat biasa dimaksudkan untuk
menjadi delik aduan meniadakan atau
untuk melindungi mengurangi kebebasan
kepentingan pelindungan • Pengaduan dilakukan secara mengajukan kritik atau
Presiden dan Wakil tertulis oleh Presiden atau pendapat yang berbeda
Presiden sebagai simbol Wakil Presiden. atas kebijakan
negara. pemerintah.
• Terdapat pengecualian jika
dilakukan untuk kepentingan
umum atau pembelaan diri.
Tindak pidana ini merupakan delik formil,
sehingga tidak perlu ada akibat yang
ditimbulkan dari tindak pidana
PASAL 252 Perbuatan yang dipidana adalah apabila
MENYATAKAN DIRI DAPAT MELAKUKAN TINDAK
PIDANA seseorang MENYATAKAN bahwa dirinya
KARENA MEMILIKI KEKUATAN GAIB mempunyai kekuatan untuk menimbulkan
penyakit dll.
Tindak pidana ini perlu dikriminalisasi
karena:
• sifatnya sangat kriminogen (dapat
menyebabkan terjadinya tindak pidana
lain) dan viktimogen (secara potensial
dapat menyebabkan kerugian berbagai
kepentingan)
• melindungi kepentingan individual
(misalnya mencegah praktik penipuan);
• melindungi religiusitas dan ketentraman
hidup beragama yang dilecehkan oleh
perbuatan syirik.
PASAL 276
DOKTER ATAU DOKTER GIGI YANG
MELAKSANAKAN PEKERJAANNYA TANPA IZIN

Pemerintah mengusulkan untuk menghapus pasal ini dalam RUU KUHP


Pasal 276 ayat (1) RUU KUHP telah diatur dalam Pasal 76 UU 29/2004 ttg Praktik

Kedokteran → menimbulkan duplikasi apabila diatur kembali

Materi muatan Pasal 276 ayat (2) RUU KUHP telah dinyatakan inkonstitusional bersyarat
→ bahwa tukang gigi dapat menjalankan profesinya selama memiliki izin dari
pemerintah
PASAL 278-279 • Pasal ini sebelumnya telah
UNGGAS DAN TERNAK YANG MERUSAK KEBUN diatur dalam Pasal 549 KUHP
YANG DITABURI BENIH
• Pemerintah mengusulkan untuk
mengubah Pasal 278 dan Pasal
279 menjadi delik materiil
karena masih diperlukan guna
melindungi para petani yang
berpotensi mengalami kerugian
karena benih atau tanamannya
dirusak oleh unggas/ternak
orang lain
PASAL 281
CONTEMPT OF COURT

• Pasal ini diatur untuk memberikan • Pasal ini diatur demi ketertiban
kepastian perlindungan hukum umum untuk menghindari opini
bagi hakim dan aparatur publik yang dapat mempengaruhi
putusan hakim
pengadilan; menjaga norma
tingkah laku dan wibawa dari • Mencegah saksi yang belum
pengadilan, serta menjadi dasar Yang dimaksud dengan didengar keterangannya
hukum untuk penegakkan mengetahui keterangan yang telah
“dipublikasikan secara disampaikan oleh saksi sebelumnya
kewibawaan pengadilan. langsung” misalnya, live
streaming, audio visual tidak • Ketentuan ini tidak mengurangi
• Pemerintah mempertahankan kebebasan wartawan untuk
Pasal ini dengan perubahan pada diperkenankan.
mempublikasikan berita setelah
penjelasan Pasal 281 huruf c, Tidak mengurangi kebebasan sidang pengadilan selesai
sehingga berbunyi: jurnalis atau wartawan untuk diselenggarakan.
menulis berita dan
mempublikasikannya.
PASAL 282
ADVOKAT CURANG

Pemerintah mengusulkan agar


ketentuan Pasal ini tetap diatur
dalam RKUHP
Penjelasan Pasal 282 membatasi
bahwa ketentuan ini ditujukan
kepada advokat yang secara
curang merugikan kliennya atau
meminta kliennya menyuap pihak-
pihak yang terkait dengan proses
peradilan.
PASAL 304
PENODAAN AGAMA

Usulan Pemerintah terhadap Penjelasan Pasal 304:


Yang dimaksud dengan “penodaan terhadap agama” misalnya, menghina Ke-Agungan
Tuhan, sifat-sifatNya, kitab suci, atau merendahkan nabi/rasul, yang dapat
menimbulkan keresahan di lingkungan umat beragama yang bersangkutan.
Dalam ketentuan ini, uraian tertulis maupun lisan yang dilakukan secara objektif dan
ilmiah mengenai sesuatu agama yang disertai dengan usaha untuk menghindari adanya
kata atau frasa yang bersifat permusuhan atau penodaan, bukan tindak pidana.
PASAL 342
PENGANIAYAAN HEWAN

• Pemerintah telah
menambahkan penjelasan
Pasal 342 ayat (1) huruf a,
sehingga berbunyi:
• Yang dimaksud dengan
“kemampuan kodrat” adalah
kemampuan hewan yang
alamiah.
PASAL 414-416
ALAT PENCEGAH KEHAMILAN DAN PENGGUGURAN
KANDUNGAN

Ketentuan Pasal 416 tidak ditujukan bagi orang dewasa melainkan untuk memberikan pelindungan
kepada anak agar terbebas dari seks bebas.
Pengecualian ketentuan Pasal ini :
• jika dilakukan untuk program KB, pencegahan penyakit menular seksual, kepentingan pendidikan, dan
untuk ilmu pengetahuan.
• jika dilakukan untuk pendidikan dan lain-lain diatur dalam Pasal 416 ayat (1), termasuk apabila yang
melakukan adalah relawan yang kompeten yang ditunjuk oleh pejabat berwenang
Pasal 414 s.d. Pasal 416 RUU KUHP sesuai dengan Pasal 28 UU 52/2009 ttg Perkembangan Kependudukan
dan Pembangunan Keluarga
PASAL 417
PERZINAAN
• Tidak ada satupun agama yang diakui di
Indonesia yang memperbolehkan perzinaan

• Perzinaan merupakan kejahatan tanpa


korban (victimless crime) yang secara
individual tidak langsung melanggar hak
orang lain, tetapi melanggar nilai budaya
dan agama yang berlaku dalam masyarakat.

• Pasal ini merupakan penghormatan kepada


Lembaga perkawinan

• Ketentuan dalam pasal ini tidak dikaitkan


dengan perceraian sebagaimana
dirumuskan dalam KUHP

• Dirumuskan sebagai delik aduan yang hanya


dapat diajukan oleh orang-orang yang paling
terkena dampak (suami, istri, Orang Tua, atau
anaknya)
PASAL 418
KOHABITASI

Ketentuan Pasal ini merupakan delik aduan.


Aduan hanya dapat diajukan oleh orang-orang yang paling terkena dampak.
Pemerintah mengusulkan untuk menghapus ketentuan kepala desa yang dapat mengajukan aduan.
Sehingga pengaduan hanya dapat dilakukan oleh:
• Suami/Istri (bagi yang terikat perkawinan); atau
• Orang Tua atau anaknya (bagi yang tidak terikat perkawinan
PASAL 431
PENGGELANDANGAN

Pemerintah mengusulkan agar


ketentuan Pasal ini tetap diatur dalam
RUU KUHP.
Pasal ini dirumuskan demi menjaga
ketertiban umum.
Sanksi yang dijatuhkan bukanlah pidana
perampasan kemerdekaan (penjara)
tetapi hanya pidana denda.
Dimungkinkan untuk dijatuhkan pidana
alternatif (berupa pidana pengawasan
atau pidana kerja sosial).
Adanya Putusan Mahkamah Konstitusi
Nomor 29/PUU-X/2012 yang
memperkuat pengaturan
penggelandangan dalam RUU KUHP.
PASAL 469-471
ABORSI

Ketentuan dalam ayat baru tersebut


Pemerintah mengusulkan merupakan ketentuan yang telah diatur
menambah 1 (satu) ayat baru, yakni dalam UU 36/2009 ttg Kesehatan
ayat (4) yang berbunyi sebagai
berikut: Penetapan usia kehamilan 120 (seratus dua
(4) Ketentuan sebagaimana Penambahan 1 (satu) ayat baru memberikan puluh) hari didasarkan pada:
dimaksud pada ayat (1) tidak pengecualian bagi pengguguran kandungan 1. Hadits Nabi menyebutkan bahwa
berlaku dalam hal perempuan untuk perempuan apabila:
yang menggugurkan ruh manusia muncul 120 hari
kandungannya merupakan a. terdapat indikasi kedaruratan medis; setelah kehamilan; dan
korban perkosaan yang usia atau
2. Banyak korban perkosaan tidak
kehamilannya tidak melebihi b. hamil karena perkosaan yang usia
120 (seratus dua puluh) hari menyadari bahwa mereka hamil
kehamilannya tidak lebih dari 120
atau memiliki indikasi sampai usia kehamilan yang sudah
kedaruratan medis. (seratus dua puluh) hari
lanjut.
PASAL 479
MARITAL RAPE
• Marital Rape (Perkosaan dalam Perkawinan) ditambahkan
dalam rumusan Pasal 479 supaya konsisten dengan Pasal
53 UU 23/2004 ttg PKDRT (TP kekerasan seksual berupa
pemaksaan hubungan seksual yang dilakukan terhadap
istri atau suami bersifat delik aduan).
• Pasal 479 RUU KUHP merupakan ketentuan mengenai
perkosaan yang telah diperluas dan mencakup:
1. Statutory rape (hubungan seksual dengan anak secara
konsensual); dan
2. Perbuatan cabul yang dilakukan dengan:
a. memasukkan alat kelamin ke dalam anus atau
mulut orang lain;
b. memasukkan alat kelamin orang lain ke dalam
anus atau mulutnya sendiri; atau
c. memasukkan bagian tubuhnya yang bukan alat
kelamin atau suatu benda ke dalam alat kelamin
atau anus orang lain.
• Pasal 479 juga mengatur mengenai pemberatan dalam
hal:
1. korban adalah anak, anak kandung, anak tiri, atau anak
dibawah peraliannya;
2. memaksa anak melakukan hubungan seksual dengan
orang lain;
3. mengakibatkan luka berat atau mati.
TERIMA KASIH
SUMBER
1. Mohamad Amin Madani (red), In Picture: Aksi Unjuk Rasa Mahasiswa Solo Tolak RUU KUHP, https://republika.co.id/berita/nasional/umum/19/09/24/pyc8rv283-
aksi-unjuk-rasa-mahasiswa-solo-tolak-ruu-kuhp.
2. Syailendra Persada (ed), ICJR: Pasal Penghinaan Presiden di RUU KUHP Mirip Zaman Kolonial, https://nasional.tempo.co/read/1241628/icjr-pasal-penghinaan-
presiden-di-ruu-kuhp-mirip-zaman-kolonial/full&view=ok
3. CNN Indonesia, RKUHP: Dukun Santet Bisa Dipidana 3 Tahun Penjara, https://www.cnnindonesia.com/nasional/20190918121048-12-431527/rkuhp-dukun-santet-
bisa-dipidana-3-tahun-penjara
4. Aditya Widya Putri, Ketika RUU KUHP Ancam Profesi Tukang Gigi, https://tirto.id/ketika-ruu-kuhp-ancam-profesi-tukang-gigi-eiJe
5. Bayu Septianto, Kontroversi RKUHP: Hewan Rusak Lahan Orang, Pemiliknya Bisa Didenda, https://tirto.id/kontroversi-rkuhp-hewan-rusak-lahan-orang-
pemiliknya-bisa-didenda-ehmg
6. Putusan PN Kisaran, 66/Pid.C/2014/PN Kis Tanggal 28 Nopember 2014 — Toro Irwandi,
https://putusan3.mahkamahagung.go.id/direktori/putusan/fdd649b6b25b8863ba175e4d64cd57ee
7. Amirullah, Peradi Tolak Delik Contempt of Court dalam RKUHP, https://nasional.tempo.co/read/1243324/peradi-tolak-delik-contempt-of-court-dalam-
rkuhp/full&view=ok
8. Aida Mardatillah, Peradi Bakal Beri Masukan Soal Pasal Contempt of Court, https://www.hukumonline.com/berita/baca/lt5d73505c9a903/peradi-bakal-beri-
masukan-soal-pasal-contempt-of-court?page=all/
9. Hamalatul Qur’ani, 2 Pasal RKUHP Ini Dinilai Bisa Lemahkan Profesi Advokat, https://www.hukumonline.com/berita/baca/lt5d68fbb6197bb/2-pasal-rkuhp-ini-
dinilai-bisa-lemahkan-profesi-advokat?page=2
10. Bayu Galih (ed), Akademisi Nilai Delik Agama dalam RKUHP Tak Beri Kejelasan Soal Korban,
https://nasional.kompas.com/read/2018/03/19/18344011/akademisi-nilai-delik-agama-dalam-rkuhp-tak-beri-kejelasan-soal-korban
11. Diamanty Meiliana (ed), Pasal Agama dalam RUU KUHP Berpotensi Melegitimasi Diskriminasi dan Intoleransi,
https://nasional.kompas.com/read/2019/07/04/07040201/pasal-agama-dalam-ruu-kuhp-berpotensi-melegitimasi-diskriminasi-dan?page=all
12. Indonesia Lawyers Club, [FULL] Kontroversi RKUHP: Dari Pasal Kumpul Kebo Sampai Penghinaan Presiden | ILC (24/9/2019),
https://www.youtube.com/watch?v=ks_p_A9qX-0&ab_channel=IndonesiaLawyersClub
13. M. Reza Sulaiman & Dinda Rachmawati, Jika Disahkan, RUU KUHP Bisa Ganggu Pencegahan HIV-AIDS dan Program KB,
https://www.suara.com/health/2019/09/24/125500/jika-disahkan-ruu-kuhp-bisa-ganggu-pencegahan-hiv-aids-dan-program-kb?page=all
14. ABC Indonesia, Pasal Zina Dan "Kumpul Kebo" Dalam RKUHP Berpotensi Lahirkan Penegak Moral, https://www.tempo.co/abc/4737/pasal-zina-dan-kumpul-
kebo-dalam-rkuhp-berpotensi-lahirkanpenegak-moral
15. Icha Rastika, Dalam RKUHP, Gelandangan dan Pengganggu Ketertiban Umum Diancam Denda Rp 1 Juta,
https://nasional.kompas.com/read/2019/09/19/21332111/dalam-rkuhp-gelandangan-dan-pengganggu-ketertiban-umum-diancam-denda-rp-1
16. Gilang Fauzi, Pasal Aborsi di RKUHP Berpotensi Ancam Korban Perkosaan, https://www.cnnindonesia.com/nasional/20190917200658-12-431355/pasal-aborsi-di-
rkuhp-berpotensi-ancam-korban-perkosaan
17. Bayu Septianto, RKUHP: Paksa Pasangan Sah Bersetubuh, Terancam 12 Tahun Penjara, https://tirto.id/rkuhp-paksa-pasangan-sah-bersetubuh-terancam-12-
tahun-penjara-ehtW

Anda mungkin juga menyukai