Anda di halaman 1dari 2

PERJANJIAN SEWA MENYEWA

Kami yang bertanda tangan dibawah ini : 1. H.FARID, Swasta, Bertempat tinggal di kota Jakarta Timur,Jl. H. Hasbi Kel. Kebon Pala Kec. Makasar Jakarta Timur Untuk selanjutnya disebut : PIHAK PERTAMA (yang menyewakan) 2. ZETH MARNANISISTA, WIRASWASTA, Bertempat tinggal di Jakarta Barat Jl. Bunga Rt/Rw. 06/05 Kel. Meruya Selatan Kec Kembangan Dalam hal ini bertindak dalam kedudukannya selaku Direktur. Dari dan oleh karena itu bertindak untuk dan atas nama PT. ZETIRA RAIHANNISA, berkedudukan di Jakarta Timur, untuk selanjutnya disebut PIHAK KEDUA ( Penyewa ) Pihak pertama dengan ini menyewakan kepada pihak kedua, yang dengan ini menyewa dari pihak pertama, berupa : Sebuah bangunan/ruangan untuk kantor, yang dilengkapi dengan fasilitas antara lain berupa hak langganan listrik dan sambungan pesawat telepon, yang berlokasi di Jl. H. Hasbi Kel. Kebon Pala Kec. Makasar Jakarta Timur Selanjutnya disebut obyek sewa : Bahwa sewa menyewa ini dilakukan dan diterima dengan harga sewa sebesar Rp. (.) untuk masa sewa (.) .lamanya, jumlah uang mana telah diterima oleh Pihak Pertama dari Pihak Kedua sebelum surat ini ditanda tangani, dan untuk penerimaan uang tersebut surat ini berlaku sebagai tanda terima/Kwitansi yang sah. Selanjutnya para pihak menerangkan bahwa sewa menyewa ini dilakukan dan diterima dengan syarat-syarat dan perjanjian-perjanjian sebagai berikut :

Pasal 1
Sewa menyewa ini telah dimulai sejak tanggal .., sehingga dengan dengan demikian akan berakhir sampai dengan tanggal, dan setelahnya dapat diperpanjang kembali untuk waktu dan dengan perjanjian yang disepakati oleh para pihak. Bilamana hendak diperpanjang jangka waktunya, maka hal itu wajib diberitahukan oleh Pihak Kedua kepada Pihak Pertama sekurangnya 3 (tiga) bulan sebelum berakhir jangka sewa.

Pasal 2
Bilamana perjanjian sewa menyewa ini berakhir, maka Pihak Kedua harus menyerahkan (kembali) objek sewa kepada Pihak Pertama dalam keadaan pemeliharaan yang baik pada akhir jangka waktu sewa menyewa yang ditetapkan dalam Pasal 1 atau selambat-lambatnya 14 ( empat belas ) hari sejak berakhirnya jangka waktu yang berkenan.

Pasal 3
Pihak Kedua wajib atas biayanya sendiri memelihara objek sewa dengan sebaik-baiknya dan memperbaiki segala kerusakan yang menurut hokum dan/ atau kebiasaan adalah tanggung jawab penyewa, sedangkan perbbaikan mengenai kerusakan-kerusakan besar yang tidak termasuk pemeliharaan biasa dan lazim berlaku untuk suatu perjanjian sewa menyewa, diantaranya karena kesalahan konstruksi, kebakaran, huru-hara (kerusuhan), suatu pekerjaan yang diwajibkan pemerintah, force majeur, wajib dilakukan dan diselesaikan oleh dan atas

biaya pihak pertama selambatnya lambatnya 7 (tujuh) hari setelah diterimanya pemberitahuan tertulis dari pihak kedua kepada pihak pertama.

Pasal 4
Ppihak kedua wajib mentaati semua peraturan dari yang berwajib, antara lain, dibidang kebersihan, kesehatan, keamanan, kesusilaan, dan ketertiban umum sehubungan dengan pemakaian dan penempatan objek sewa tersebut.

Pasal 5
Selama perjanjian sewa menyewa ini berlangsung, pihak kedua wajib membayar biaya pemakaian listrik, telepon, keamanan dan kebersihan. Pihak kedua bertanggung jawab penuh atas segala akibat yang timbul karena kelalaian dari pihak kedua dalam membayar biaya-biaya yang dimaksud diatas. Sedangkan semua pajak yang berhubungan dengan objek sewa tersebut termasuk pajak bumi dan bangunan ( PBB ) adalah menjadi tanggungan sepenuhnya dari dan wajib dibayar oleh pihak pertama.

Pasal 6
Pihak Pertama menjamin kepada pihak kedua, bahwa pihak kedua dalam memakai objek sewan tidak akan mendapat gangguan dan atau gugatan dari siapapun juga.

Pasal 7
Hal-hal yang belum diatur atau kurang sempurna diatur dalam perjanjian sewa-menyewa ini, akan diputuskan oleh para pihak secara musyawarah untuk mufakat. Demikian perjanjian sewa-menyewa ini dibuat ubtuk dapat dippergunakan sebagaimana mestinya.

PIHAK KEDUA

Jakarta,2013 PIHAK PERTAMA

ZETH MARNANISISTA

H. FARID

Anda mungkin juga menyukai