Anda di halaman 1dari 17

Kelompok 6

M FARHAN ANUGERAH 200200645


KHUSI MUHAMMAD HUSEIN 200200646
MUHAMMAD SIGIT SUSENO 200200647
FIRMAN DEAK NOVEL SILALAHI 200200648
ATQIYA ANNAZFI LUBIS 200200649
NAUFAL GUSTI ARMON SITORUS 200200650
VENNY FRANSISKA NABABAN 200200651
MEGA THERE M O PANGGABEAN 200200652
ROY KALPIN PAR MANALU 200200654
ARTHA PRISCI M PANGGABEAN 200200655
ALIYA NABILA 200200656
ERLIASNA KEYTRI 200200657
Dalam perkembangannya UMKM
berpengaruh dalam pertumbuhan
ekonomi.Lalu merupakan kelompok
pelaku ekonomi terbesar dalam
perekonomian Indonesia memberikan
kontribusi yang sangat signifikan terhadap
penciptaan lapangan kerja
UU
No. 11/2020
Cipta Kerja Tentang Usaha Mikro,
Kecil danMenengah(UMKM)
UU No. 11 Tahun 2020 Cipta Kerja
Sesuai yang dituangkan pada Pasal 1 UU No 11 Tahun 2020 Cipta Kerja adalah
upaya penciptaan kerja melalui usaha, kemudahan, perlindungan, dan
pemberdayaan koperasi dan usaha mikro kecil, dan menengah (UMK-M). Adapun
pengertian UMK-M atau usaha mikro, usaha kecil, dan usaha menengah adalah
kelompok usaha yang dikelola oleh orang atau suatu badan usaha tertentu yang
kriterianya sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008.
  
Dalam pengaturan Undang-Undang Cipta Kerja terdapat beberapa ketentuan bagi
UMKM. Berikut beberapa ketentuan UU Cipta Kerja yang dapat memberikan
kemudahan bagi UMKM:
• Memberikan Insentif dan Kemudahan Bagi Usaha Menengah dan Besar Yang
Bermitra dengan UMKM
UU No. 11 Tahun 2020 Cipta Kerja
• Memberikan Kemudahan Fasilitas Pembiayaan dan Insentif Fiskal 
Pertama, pemberian insentif fiskal kepada UMKM, yaitu meliputi:
- kemudahan/penyederhanaan administrasi perpajakan 
- keringanan dalam pengajuan perizinan berusaha
- insentif pajak
 
Kedua,  kemudahan dan penyederhanaan proses untuk UMKM, yaitu meliputi:
- pendaftaran dan pembiayaan hak kekayaan intelektual
- impor bahan baku 

Ketiga, menetapkan bahwa kegiatan usaha dari UMKM dapat dijadikan jaminan kredit program.
 
• Memberikan Kemudahan Perizinan Berusaha 
Berdasarkan Pasal 91 UU Cipta Kerja memberikan kemudahan pelaku usaha UMKM untuk
mengurus izin usaha.
Beberapa Ketentuan pada UU UMKM yang telah
mengalami perubahan dalam UU No. 11/2020

Pasal Pasal
6 21
Kriteria UMKM Pembiyayaan UMKM

Pasal
12
Perizinan Berusaha Berbasis
Resiko
Beberapa Ketentuan pada UU UMKM yang telah
mengalami perubahan dalam UU No. 11/2020

Pasal Pasal
25 26
Kemitraan Pola Kemitraan

Pasal
30
Perdangan umum
UU
No. 20/2008
Usaha Mikro, Kecil
dan Menengah(UMKM)
Hal-Hal Pokok atau Kebijakan secara umum yang berkaitan dengan
pengembangan daya asing UMKM dalam UU No. 20 tahun 2008

1 2 3
Pengertian Iklim Prinsip dan Tujuan Peran Pemerintah
Usaha dan Pemberdayaan dalam Pengembangan
Pengembangan UMKM
UMKM
Asas dan Tujuan UMKM menurut UU No. 20/2008

Asas Tujuan
Asas diberdayakan Tujuan
dan
dikembangkannya
pemberdayaan
usaha mikro, kecil, Usaha Mikro,
dan menengah Kecil, dan
Menengah
Peraturan Pemerintah
(PP) No. 7/2021
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)
Alasan

Alasan terbentuknya PP No.7/2021 :


● Tindak Lanjut UU No. 11/2020
● Memperjelas Pengaturan Koperasi dan UMKM
● Belum adanya Peraturan yang memenuhi kebutuhan
percepatan Cipta Kerja
● Belum Terintregasi sepenuhnya terhadap UU No.
11/2020
Pengaruh

Pengaruh PP No. 7/2021 terhadap UMKM ditengah Pandemi

• Mengatur ketentuan menciptakan dan menumbuhkan wirausaha baru


• Intregasi UMKM dalam Global value chain
• Mendorong setiap UMKM terus berkembang
Tujuan ditetapkannya PP No. 7/2021

Memudahkan , Melindungi ,
1
Memberdayakan Koperasi dan UMKM

2 Untuk lebih Optimal , Komprehensif


dan Terkoordinasi dengan baik

Memajukan Perekonomian
3
Indonesia
Bahasan Pokok mengenai UMKM dalam PP No. 7/2021

01 02 03
Kriteria Perizinan Dukungan
Perbuatan

04 05 06
Kemitraan Kemudahan Basis data
dan Insentif tunggal
Kesimpulan
Alasan terbentuknya PP No.7 tahun 2021 Sebagai tindak lanjutUU
11/2020, memperjelas pengaturan Koperasi dan UMKM, belum 
adanya peraturan yang memenuhi kebutuhan percepatancipta ker
ja, dan belum terintegrasi sepenuhnya terhadap UU 11/2020
Kegiatan usaha UMKM didalamnya terdapat tingkat resikorendah, m
enengah dan tinggi. Maka, wajib memiliki perizinanusaha yaitu s
ertifikat standar produk dan/atau standar usahasesuai dengan ket
entuan peraturan perundang-
undangan yang dikelola oleh lembaga yang mengelola Perizinan 
Berusahasecara elektronik.
 
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai