PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
pilar kekuatan ekonomi rakyat yang mampu memperluas lapangan kerja dan
2020 tentang Cipta Kerja, dengan tujuan menciptakan iklim usaha dan
investasi yang berkualitas bagi pelaku bisnis, termasuk UMKM dan investor
asing. Seperti yang kita ketahui regulasi dan prosedur yang berbelit-belit
tersebut memungkinkan
1
Penjelasan Atas Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2021 Tentang
Kemudahan, Perlindungan, dan Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.
1
2
memangkas berbagai prosedur dan regulasi yang rumit. Selain itu pemerintah
Kecil, dan Menengah, dan Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2021 tentang
suatu usaha atau kegiatan tertentu.2 Selain sebagai syarat formil, izin
merupakan jaminan kepastian hukum dan bukti yang kuat ketika pelaku Usaha
dituntut harus memenuhi syarat tersebut agar memperoleh legalitas usaha dan
dapat bersaing di era pasar bebas, namun menjadi masalah karena tidak sedikit
pelaku usaha belum memiliki izin usaha. Berbagai persoalan yang dihadapi
berkualitas,
2
Rahmanisa Anggraeni, 2021, “Pentingnya Legalitas Usaha bagi Usaha Mikro Kecil dan
Menengah”, Eksaminasi: Jurnal Hukum, Vol. 1 No. 1 (2021), hlm. 80.
3
iklim investasi dan usaha yang kurang kondusif, kurangnya bimbingan dan
pembinaan dari pihak terkait, teknologi yang rendah, sumber daya modal yang
sulitnya memperoleh bahan baku, sulitnya memperoleh izin usaha atau bahan
lain bertentangan dengan fakta sosial. Sebagai contoh pelaku UMKM dan
terdaftar dan nama sudah tertera sebagai penerima bantuan tetapi dana sulit
3
Fahimul Amri, 2014, “Permasalahan UMKM: Strategi dan Kebijakan”, Prosiding Pluralisme
dalam Ekonomi dan Pendidikan, ISSN 2407-4268, hlm. 387.
4
Ebed De Rosary, 2021, “Pelaku UMKM di Sikka Kesulitan Akses Dana Bantuan Pemerintah”,
Cendana News, Maumere https://www.cendananews.com/2021/03/pelaku-UMKM-di-Sikka-
kesulitan-akses-dana-bantuan-pemerintah.html, diakses 16 September 2021, pukul 22:21 WITA.
5
Florespedia, 2021, “22 Kafe di Kota Maumere Belum Kantongi Izin Usaha”, Kumparan, tanggal
22 Maret 2021, Maumere https://kumparan.com/florespedia/22-kafe-di-kota-maumere-belum-
kantongi-izin-usaha-1vP98E32lsu/3, diakses 16 September 2021, pukul 22:31 WITA.
4
berusaha dan hal ini juga menunjukkan bahwa masyarakat dan/atau pelaku
Sikka jumlah usaha mikro tahun 2021 sebanyak 6.288 orang/usaha. Hal ini
Sikka tidak dapat dilepaskan dari peran UMKM, khususnya usaha mikro.
pelaku usaha mikro belum memiliki izin usaha, hal ini dikarenakan beberapa
B. Rumusan Masalah
di Kabupaten Sikka?
C. Tujuan Penelitian
mengetahui:
Kabupaten Sikka.
Kabupaten Sikka.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktik
mikro.
7
sarjana.
E. Keaslian Penelitian
penelitian ini.
persepsi pelaku
8
OSS.
izin
10
Cipta Kerja.
UMKM.
kemudahan izin berusaha yang diberikan bagi koperasi dan UMKM dalam
F. Batasan Konsep
1. Implementasi
efektif.6
2. Penyelenggaraan
6
Fadmie, 2015, “Implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin
Pegawai Negeri Sipil di Kantor Sekretariat Daerah Kota Samarinda”, eJournal Ilmu Pemerintah,
Vol. 3, No. 1, hlm. 384.
12
penunaian).7
3. Usaha
4. Pelayanan
langsung.9
5. Izin
perundang-undangan.
6. Usaha Mikro
7
Kamus Besar Bahasa Indonesia, aplikasi.
8
Ibid.
9
Moenir H.A.S, 2015, Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia, Bumi Aksara, Jakarta, hlm. 16
- 17.
13
7. Pelaku Usaha
G. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
2. Sumber Data
Kabupaten Sikka.
10
Yati Nurhayati, dkk, 2021, “Metodologi Normatif dan Empiris dalam Perspektif Ilmu Hukum”,
Jurnal Penegakan Hukum Indonesia (JPHI), Vol. 2, Issue 1, hlm.13.
11
Amiruddin dan Zainal Asikin, 2016, Pengantar Metode Penelitian Hukum, RajaGrafindo Persada,
Depok, hlm. 31.
14
a. Wawancara
b. Observasi
penelitian melalui
12
Ibid., hlm. 32.
13
Ibid.
14
Rahardjo, Mudjia, 2011, Metode pengumpulan data penelitian kualitatif. disampaikan pada mata
kuliah Metodologi Penelitian, Sekolah Pascasarjana Universitas Islam Negeri Maulana Malik
Ibrahim Malang, hlm. 2.
15
c. Kuesioner
mendapatkan 63 response.
a. Studi kepustakaan
yang
15
Ibid., hlm. 3.
16
Amiruddin dan Zainal Asikin, Op. Cit., hlm. 89.
16
4. Lokasi Penelitian
5. Populasi
Kabupaten Sikka.
6. Sampel
17
Ishaq H, 2017, Metode Penelitian Hukum dan Penulisan Skripsi, Tesis, serta Disertasi, Alfabeta,
Bandung, hlm.72.
18
Amiruddin dan Zainal Asikin, Op. Cit., hlm. 95.
19
Amiruddin dan Zainal Asikin, Op. Cit., hlm. 96.
17
sama untuk diambil kepada setiap populasi. Sampel pada penelitian ini
7. Responden
memiliki izin usaha dan 60% pelaku usaha mikro belum memiliki izin
8. Narasumber
9. Analisis Data
Tim Revisi Pedoman Penulisan Hukum, 2019, Buku Pedoman Penulisan Hukum, Fakultas Hukum
21
induktif.24
22
Ibid.
23
Ibid.
24
Ibid.