Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PERJALANAN DINAS

I. Dasar
1. Peraturan Menteri Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia
Nomor 09 Tahun 2020 Tentang Pengawasan Koperasi;
2. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi
Birokrasi Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2018 Tentang Jabatan
Fungsional Pengawas Koperasi;
3. Surat Perintah Tugas Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah,
Perindustrian Dan Perdagangan Nomor 094/1500/435.109.1/2023.

II. Maksud Dan Tujuan


Mengikuti rapat koordinasi Evaluasi Kebijakan Pengawasan Pemeriksaan
Koperasi Tahun 2023 dan Persiapan Kebijakan Pemeriksaan Pengawasan
Koperasi Tahun 2024.

III. Waktu Pelaksanaan


Kamis - Jumat, 05 – 06 Oktober 2023

IV. Nama Petugas Yang Diperintahkan


1. Yuliana, S.E., M.Si.
NIP : 19760703 199703 2 004
2. Rosihan Nur, S.H.
NIP : 19840229 200604 1 008
3. Moh. Dharul Noeh, S.E.
NIP : 19880122 202012 1 002

V. Daerah Tujuan / Instansi Yang Dikunjungi


Hotel 88 Embong Malang, Jl. Embong Malang No. 84 Surabaya.

VI. Hadir Dalam Kegiatan


1. Kepala Biro Komunikasi dan Teknologi Informasi Kementerian Koperasi,
Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia;
2. Asisten Deputi Pembiayaan dan Perlindungan Koperasi Kementerian
Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia;
3. Asisten Deputi Pengawasan Koperasi Kementerian Koperasi, Usaha Kecil
dan Menengah Republik Indonesia;
4. Kepala Bidang Kelembagaan dan Pengawasan Dinas Koperasi, Usaha Kecil
Dan Menengah Jawa Timur.

VII. Hasil Pelaksanaan Kegiatan


1. Peraturan Menteri Koperasi dan UKM Nomor 8 Tahun 2023 tentang Usaha
Simpan Pinjam oleh Koperasi dibuat untuk menindaklanjuti Peraturan
Pemerintah Nomor 5 tahun 2021 tentang Perizinan Berusaha Berbasis
Risiko. Hal itu dikarenakan Koperasi merupakan badan usaha yang memiliki
risiko tinggi, maka pemerintah perlu untuk mengatur lebih detail ketentuan-
ketentuan yang terkait dengan Koperasi.
2. Peraturan Menteri Koperasi dan UKM Nomor 8 Tahun 2023 tentang Usaha
Simpan Pinjam oleh Koperasi dijadikan sebagai dasar hukum dalam
pelaksanaan pengurusan izin usaha simpan pinjam yang wajib dimasukkan
kedalam sistem Online Single Submission (OSS), Peraturan Menteri ini juga
menjadi pedoman atau acuan dalam pelaksanaannya, karena pada
peraturan menteri ini mengatur mulai dari awal proses pengajuan Izin Usaha
Simpan Pinjam dan Izin Kantor Jaringan Pelayanan Koperasi, dimana
Koperasi harus memenuhi komitmen untuk melengkapi pesyaratan yang
harus dipenuhi diantaranya: modal Koperasi, syarat untuk jadi pengurus,
pengelola maupun pengawas, bukti kepemilikan kantor maupun sewa kantor
dll. Disamping itu juga diatur mengenai standar operasional manajemen,
tingkat suku bunga pinjaman maupun simpanan, batas pemberian
pinjaman/pembiayaan, prinsip mengenali pengguna jasa (PMPJ),
kewenangan dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah, serta
sanksi-sanksi yang diterima Koperasi jika melakukan hal yang bertentangan
dengan ketentuan hukum yang berlaku.
3. Persyaratan izin usaha simpan pinjam :
a. Bukti setor modal usaha awal pada Koperasi Simpan Pinjam;
b. Bukti setor modal tetap pada Unit Simpan Pinjam / Unit Simpan Pinjam
dan Pembiayaan Syariah;
c. Rencana Kerja selama 3 tahun;
d. Administrasi dan Pembukuan;
e. Pengurus / pengawas melampirkan surat – surat pernyataan;
f. Surat Keterangan Lulus uji kelayakan;
g. Surat pernyataan dalam hal kelebihan dana.
4. Bukti setoran modal usaha awal, modal tetap dan tidak tetap berupa
penempatan modal pada rekening tabungan atas nama koperasi di bank
umum (KSP) dan bank syariah (KSPPS/USPPS) :

5. Koperasi yang memiliki USP/USPPS Koperasi dengan Aset diatas 50% (lima
puluh persen) dari aset Koperasi, dan/atau Aset unit simpan pinjamnya
diatas Rp15.000.000.000 (lima belas miliar rupiah) wajib beralih menjadi
KSP/KSPPS dalam waktu paling lambat 2 (dua) tahun sejak Peraturan
Menteri Koperasi dan UKM Nomor 8 Tahun 2023 tentang Usaha Simpan
Pinjam oleh Koperasi.
6. Koperasi Open Loop adalah Badan hukum koperasi yang memberikan
layanan kepada masyarakat secara luas dan terbuka, bukan hanya kepada
anggota dan / atau menerima sumber pendanaan dari pihak ketiga (bank
atau Lembaga keuangan lainnya dengan rasio utang pihak ketiga terhadap
total aset melebihi 40 % dan / atau melakukan layanan jasa keuangan di luar
usaha simpan pinjam.
7. Koperasi Close Loop adalah Badan hukum koperasi yang memberikan
layanan hanya kepada anggota dan / atau menerima sumber pendanaan dari
pihak ketiga (bank atau Lembaga keuangan lainnya dengan rasio utang
pihak ketiga terhadap total aset tidak melebihi 40 % dan / atau melakukan
layanan jasa keuangan hanya simpan pinjam.
8. Berdasarkan Undang – Undang Nomor 4 Tahun 2023 tentang
Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan, Menteri Koperasi wajib
melakukan penilaian koperasi yang akan masuk kategori Close Loop dan
Open Loop paling lambat 2 tahun setelah peraturan ini berlaku.
9. Menteri Koperasi menyerahkan kepada masing – masing koperasi untuk
melakukan penilaian mandiri melalui pengisian form self declare / surat
pernyataan mandiri paling lambat 15 Oktober 2023 dengan tambahan waktu
tentatif / belum pasti sampai dengan 31 Desember 2023.
VIII. Dokumentasi Kegiatan

Sumenep, 09 Oktober 2023


Yang Melaporkan,

Yuliana, S.E., M.Si.


NIP. 19760703 199703 2 004
LAPORAN PERJALANAN DINAS

I. Dasar
1. Peraturan Menteri Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Republik
Indonesia Nomor 09 Tahun 2020 Tentang Pengawasan Koperasi;
2. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi
Birokrasi Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2018 Tentang Jabatan
Fungsional Pengawas Koperasi;
3. Surat Perintah Tugas Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah,
Perindustrian Dan Perdagangan Nomor 094/1500/435.109.1/2023.

II. Maksud Dan Tujuan


Mengikuti rapat koordinasi Evaluasi Kebijakan Pengawasan Pemeriksaan
Koperasi Tahun 2023 dan Persiapan Kebijakan Pemeriksaan Pengawasan
Koperasi Tahun 2024.

III. Waktu Pelaksanaan


Kamis - Jumat, 05 – 06 Oktober 2023

IV. Nama Petugas Yang Diperintahkan


1. Yuliana, S.E., M.Si.
NIP : 19760703 199703 2 004
2. Rosihan Nur, S.H.
NIP : 19840229 200604 1 008
3. Moh. Dharul Noeh, S.E.
NIP : 19880122 202012 1 002

V. Daerah Tujuan / Instansi Yang Dikunjungi


Hotel 88 Embong Malang, Jl. Embong Malang No. 84 Surabaya.

VI. Hadir Dalam Kegiatan


1. Kepala Biro Komunikasi dan Teknologi Informasi Kementerian Koperasi,
Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia;
2. Asisten Deputi Pembiayaan dan Perlindungan Koperasi Kementerian
Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia;
3. Asisten Deputi Pengawasan Koperasi Kementerian Koperasi, Usaha Kecil
dan Menengah Republik Indonesia;
4. Kepala Bidang Kelembagaan dan Pengawasan Dinas Koperasi, Usaha Kecil
Dan Menengah Jawa Timur.

VII. Hasil Pelaksanaan Kegiatan


10. Peraturan Menteri Koperasi dan UKM Nomor 8 Tahun 2023 tentang Usaha
Simpan Pinjam oleh Koperasi dibuat untuk menindaklanjuti Peraturan
Pemerintah Nomor 5 tahun 2021 tentang Perizinan Berusaha Berbasis
Risiko. Hal itu dikarenakan Koperasi merupakan badan usaha yang memiliki
risiko tinggi, maka pemerintah perlu untuk mengatur lebih detail ketentuan-
ketentuan yang terkait dengan Koperasi.
11. Peraturan Menteri Koperasi dan UKM Nomor 8 Tahun 2023 tentang Usaha
Simpan Pinjam oleh Koperasi dijadikan sebagai dasar hukum dalam
pelaksanaan pengurusan izin usaha simpan pinjam yang wajib dimasukkan
kedalam sistem Online Single Submission (OSS), Peraturan Menteri ini juga
menjadi pedoman atau acuan dalam pelaksanaannya, karena pada
peraturan menteri ini mengatur mulai dari awal proses pengajuan Izin Usaha
Simpan Pinjam dan Izin Kantor Jaringan Pelayanan Koperasi, dimana
Koperasi harus memenuhi komitmen untuk melengkapi pesyaratan yang
harus dipenuhi diantaranya: modal Koperasi, syarat untuk jadi pengurus,
pengelola maupun pengawas, bukti kepemilikan kantor maupun sewa kantor
dll. Disamping itu juga diatur mengenai standar operasional manajemen,
tingkat suku bunga pinjaman maupun simpanan, batas pemberian
pinjaman/pembiayaan, prinsip mengenali pengguna jasa (PMPJ),
kewenangan dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah, serta
sanksi-sanksi yang diterima Koperasi jika melakukan hal yang bertentangan
dengan ketentuan hukum yang berlaku.
12. Persyaratan izin usaha simpan pinjam :
h. Bukti setor modal usaha awal pada Koperasi Simpan Pinjam;
i. Bukti setor modal tetap pada Unit Simpan Pinjam / Unit Simpan Pinjam
dan Pembiayaan Syariah;
j. Rencana Kerja selama 3 tahun;
k. Administrasi dan Pembukuan;
l. Pengurus / pengawas melampirkan surat – surat pernyataan;
m. Surat Keterangan Lulus uji kelayakan;
n. Surat pernyataan dalam hal kelebihan dana.
13. Bukti setoran modal usaha awal, modal tetap dan tidak tetap berupa
penempatan modal pada rekening tabungan atas nama koperasi di bank
umum (KSP) dan bank syariah (KSPPS/USPPS) :
14. Koperasi yang memiliki USP/USPPS Koperasi dengan Aset diatas 50% (lima
puluh persen) dari aset Koperasi, dan/atau Aset unit simpan pinjamnya
diatas Rp15.000.000.000 (lima belas miliar rupiah) wajib beralih menjadi
KSP/KSPPS dalam waktu paling lambat 2 (dua) tahun sejak Peraturan
Menteri Koperasi dan UKM Nomor 8 Tahun 2023 tentang Usaha Simpan
Pinjam oleh Koperasi.
15. Koperasi Open Loop adalah Badan hukum koperasi yang memberikan
layanan kepada masyarakat secara luas dan terbuka, bukan hanya kepada
anggota dan / atau menerima sumber pendanaan dari pihak ketiga (bank
atau Lembaga keuangan lainnya dengan rasio utang pihak ketiga terhadap
total aset melebihi 40 % dan / atau melakukan layanan jasa keuangan di luar
usaha simpan pinjam.
16. Koperasi Close Loop adalah Badan hukum koperasi yang memberikan
layanan hanya kepada anggota dan / atau menerima sumber pendanaan dari
pihak ketiga (bank atau Lembaga keuangan lainnya dengan rasio utang
pihak ketiga terhadap total aset tidak melebihi 40 % dan / atau melakukan
layanan jasa keuangan hanya simpan pinjam.
17. Berdasarkan Undang – Undang Nomor 4 Tahun 2023 tentang
Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan, Menteri Koperasi wajib
melakukan penilaian koperasi yang akan masuk kategori Close Loop dan
Open Loop paling lambat 2 tahun setelah peraturan ini berlaku.
18. Menteri Koperasi menyerahkan kepada masing – masing koperasi untuk
melakukan penilaian mandiri melalui pengisian form self declare / surat
pernyataan mandiri paling lambat 15 Oktober 2023 dengan tambahan waktu
tentatif / belum pasti sampai dengan 31 Desember 2023.

VIII. Dokumentasi Kegiatan


Sumenep, 09 Oktober 2023
Yang Melaporkan,

Yuliana, S.E., M.Si.


NIP. 19760703 199703 2 004

Anda mungkin juga menyukai