Anda di halaman 1dari 8

PEMERINTAH KOTA GORONTALO

DINAS TENAGA KERJA KOPERASI & UKM


Jl. Ahmad Nadjamudin Telp. (0435) – 821861 Kode Pos 96128
GORONTALO

KEPUTUSAN KEPALA DINAS TENAGA KERJA KOPERASI


DAN UKM KOTA GORONTALO
NOMOR : /NAKERKOP&UKM/I/2019

TENTANG
PETUNJUK TEKNIS TIM PENGAWASAN KOPERASI & UKM
TINGKAT KOTA GORONTALO
TAHUN 2019

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEPALA DINAS TENAGA KERJA KOPERASI DAN UKM
KOTA GORONTALO

Menimbang : a. bahwa dalam rangka mewujudkan koperasi & ukm yang


kuat, mandiri, tangguh dan berdaya saing sesuai jati diri
Koperasi & ukm perlu meningkatkan akuntabilitas,
kepercayaan, kepatuhan, kesinambungan dan
memberikan manfaat yang sebesar-besarnya kepada
anggota dan masyarakat;
b. bahwa untuk meningkatkan koperasi dan ukm yang
sehat, serta mengedepankan prinsip ekonomi kerakyatan
perlu ditetapkan petunjuk teknis satuan tugas pengawas;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a dan huruf b perlu menetapkan Keputusan
Kepala Dinas Tenaga Kerja Koperasi dan UKM Kota
Gorontalo tentang Petunjuk teknis satuan tugas
pengawasan koperasi & ukm Tingkat Kota Gorontalo
Tahun 2019.
Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang perkoperasian
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 116,
tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3502);
2. Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2000 tentang Pembentukan
Provinsi Gorontalo (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2000 Nomor 258, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4060);
3. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha
Mikro Kecil Menengah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 93, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4866);
-2-

4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan


Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4286);
5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali
diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian Urusan Pemerintah antara Pemerintah,
Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4737);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2013 tentang
Pelaksanaan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2008
tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2013 nomor 40,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5405);
9. Peraturan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Nomor :
10/PER/M.KUKM/IX.2015 Tahun 2015 tentang Kelembagaan
Koperasi
10. Peraturan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Nomor :
11/PER/M.KUKM/IX.2015 Tahun 2015 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Pemupukan Modal Penyertaan pada Koperasi
11. Peraturan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Nomor :
15/PER/M.KUKM/IX.2015 Tahun 2015 tentang Usaha Sinpan
Pinjam oleh Koperasi

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : Surat Keputusan Kepala Dinas Tenaga Kerja Koperasi dan UKM
Kota Gorontalo tentang Petunjuk Teknis Pengawasan Koperasi &
UKM Tingkat Kota Gorontalo Tahun 2019.
-3-

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Keputusan Kepala Dinas ini yang dimaksud dengan :
1. Pemerintah Daerah adalah Penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh
Pemerintah daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat daerah menurut
asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-
luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia
sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945;
2. Pemerintah daerah adalah Gubernur, Bupati, Walikota dan Perangkat
daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintah Daerah;
3. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kota Gorontalo;
4. Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota adalah unsur Pembantu
Walikota dalam bentuk Dinas / Badan yang menyelenggarakan urusan
Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah di tingkat Kota yang
ditetapkan oleh Walikota;
5. Dinas Kota adalah Dinas Tenaga Kerja Koperasi dan UKM Kota
Gorontalo;
6. Anggaran pendapatan dan Belanja Daerah yang selanjutnya di sebut
APBD, adalah rencana keuangan tahunan Pemerintahan daerah yang
ditetapkan dengan peraturan daerah;
7. Program & Kegiatan Pengawasan Koperasi & UKM merupakan Program
& Kegiatan yang tercantum dalam Dokumen Penggunaan Anggaran
yang termasuk kegiatan pengengbangan, pengawasan dan monitoring
koperasi;
8. Koperasi adalah badan Usaha sebagaimana diatur dalam undang
undang Nomor 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian yang
beranggotakan orang-seoarang atau Badan hukum Koperasi dengan
melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus
sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar asas kekeluargaan;
9. Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau
badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro
sebagaimana diatur dalam Undang-Undang. Kriteria asset: Maks. Rp
50 Juta, kriteria Omzet: Maks. Rp 300 juta rupiah.
10. Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang
dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan
merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang
dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak
langsung dari usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi
-4-

kriteria Usaha Kecil sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang ini.


Kriteria asset: Rp 50 juta – Rp 500 juta, kriteria Omzet: Rp 300 juta –
Rp 2,5 Miliar rupiah.
11. Pengawasan Koperasi adalah kegiatan yang dilakukan oleh pejabat
yang membidangi koperasi untuk mengawasi dan memeriksa koperasi
agar kegiatan diselenggarakan dengan benar sesuai dengan peraturan
perundang-undangan;
12. Pemeriksaan Koperasi adalah serangkaian kegiatan mencari,
mengumpulkan, dan mengolah data dan atau keterangan lain yang
dilakukan oleh pemeriksa koperasi untuk membuktikan ada atau tidak
adanya pelanggaran atas peraturan perundang-undangan.
13. Satuan tugas Pengawas Koperasi yang selanjutnya disingkat Tim
pengawas Koperasi adalah struktur Aparatur sipil Negara dan Tenaga
Penunjang Kegiatan Daerah yang ditetapkan oleh Kepala Dinas Tenaga
Kerja Koperasi & UKM Kota Gorontalo untuk melaksanakan kegiatan
tugas dan fungsi pengawasan koperasi sesuai wilayah keanggotaan
koperasi.

BAB II
TUJUAN, SASARAN DAN PESERTA PROGRAM

Bagian Kesatu
Tujuan
Pasal 2

Tujuan Peraturan Kepala Dinas ini adalah :

a. Meningkatkan sinergitas dalam bidang pengawasan koperasi, dan


UKM antara Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah
Kabupaten/Kota;
b. Meningkatkan fungsi pengawasan koperasi & UKM yang efektif dan
efisien, sesuai dengan wilayah usaha;
c. Mendorong pengelolaan koperasi dan UKM dalam menerapkan
prinsip-prinsip dan nilai-nilai usaha produktif UKM; dan
d. Tujuan program ini adalah terfasilitasinya pembentukan koperasi
dan UKM Sehat dalam rangka menumbuh kembangkan minat
masyarakat dalam pengembangan UKM dan koperasi.
-5-

Bagian Kedua
Sasaran

Pasal 3

Sasaran peraturan Kepala Dinas ini adalah :

a. Meningkatkan peran, kesadaran, tanggungjawab dan kemampuan


teknis Pejabat Pengawas Koperasi & UKM di Tingkat Kota
Gorontalo; dan
b. Meningkatkan efektifitas fungsi pengawasan koperasi dan UKM
yang transparan dan akuntabel, sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.

Bagian Kedua
Ruang Lingkup

Pasal 4

Ruang Lingkup Peraturan Kepala Dinas ini adalah :


(1) Pembentukan Tim Pengawas Koperasi & UKM Tingkat kota
Gorontalo;
(2) Pelaksanaan Tugas Tim Pengawas Koperasi & UKM Tingkat Kota
Gorontalo; dan
(3) Pembiayaan Tim Pengawas Koperasi & UKM Tingkat Kota Gorontalo

BAB III
SUSUNAN, PERSAYARATAN, TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB

Bagian Kesatu
Susunan
Pasal 5

(1) Kepala Dinas Menetapkan Tim Pengawas Koperasi dan UKM


yang terdiri dari :
Pengarah : Kepala Dinas Tenga Kerja Koperasi dan UKM Kota
Gorontalo
Ketua : Kepala Bidang Koperasi dan UKM Dinas Tenga Kerja
Koperasi dan UKM Kota Gorontalo
Anggota : Sebanyak 9 (Sembilan) orang dari Dinas Tenaga
Kerja Koperasi dan UKM Kota Gorontalo Bidang
Koperasi dan UKM
-6-

Anggota
Tambahan : Sebanyak 15 (Lima belas) Orang dari Dinas Tenaga
kerja Koperasi & UKM Kota Gorontalo unsur
Sekretariat Dinas
Anggota
Tambahan : Sebanyak 8 (Delapan) Orang dari unsur
Pendamping Koperasi & UKM

(2) Kepala Dinas Tenaga Kerja Koperasi dan UKM Kota Gorontalo
menyampaikan Keputusan pembentukan Tim Pengawas Koperasi
& UKM Tingkat Kota Gorontalo sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) kepada Menteri Koperasi & UKM RI cq. Deputi.

Bagian Kedua
Persyaratan
Pasal 6

Tim Pengawas Koperasi & UKM yang dibentuk sebagaimana dimaksud


dalam pasal 5, harus memenuhi persyaratan sebagaimana berikut :
a. Aparatur Sipil Negara;
b. Tenaga Penunjang Kegiatan Daerah (TPKD);
c. Penadamping Koperasi dan UKM yang telah di tetapakan
berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas Tenaga Kerja Koperasi &
UKM Kota Gorontalo
d. Memiliki pengetahuan dan memahami peraturan tentang
perkoperasian dan UKM

Bagian Ketiga
Tugas dan Tanggungjawab
Pasal 7

Tugas dan Tanggungjawab Tim Pengawas Koperasi & UKM :


a. Pengarah :
1. Memberikan arahan dan petunjuk pelaksanaan tugas pengawasan
koperasi & UKM oleh Tim;
2. Melaporkan hasil pengawasan koperasi & UKM;
3. Melaksanakan rekomendasi penerapan sanksi sesuai ketentuan
yang berlaku;
4. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan
pengawasan koperasi & UKM.
-7-

b. Ketua :
1. Melaksanakan koordinasi dengan anggota Tim pengawas Koperasi
& UKM baik Tingkat Provinsi maupun Kabupaten
2. Mengumpulkan dan mengkompilasi laporan hasil pengawasan
koperasi & UKM tingkat Kota Gorontalo;
3. Menyusun laporan administrasi kegiatan dan anggaran.
c. Anggota :
1. Menyiapkan data dalam rangka pengawasan terhadap koperasi &
UKM;
2. Melakukan pengawasan koperasi & UKM;
3. Menyiapkan dan menyampaikan laporan hasil pengawasan
koperasi & UKM kepada Ketua; dan
4. Mengusulkan rekomendasi penerapan sanksi.

BAB IV
PELAKSANAAN DAN PELAPORAN
Pasal 8

(1) Tim Pengawas Koperasi & UKM melaksanakan pengawasan dengan


berpedoman pada Peraturan perundang-undangan Koperasi &
UKM;
(2) Dalam pelaksanaan pengawasan Tim pengawas koperasi & UKM
dapat menentukan ruang lingkup pengawasan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), sesuai dengan kondisi koperasi & UKM di
lapangan.

Pasal 9

(1) Laporan Hasil pengawasan disusun sesuai outline/ Format laporan


sebagaimana;
(2) Laporan hasil pengawasan Tim Pengawas Koperasi & UKM Kota
Gorontalo disampaikan kepada Walikota Gorontalo melalui
Sekretaris Daerah Kota Gorontalo;
(3) Laporan hasil pengawasan Tim pengawas koperasi & UKM kota
gorontalo disampaikan kepada kepala Dinas Tenga Kerja Koperasi
dan UKM Kota Gorontalo;
-8-

BAB V
PEMBIAYAAN
Pasal 10

(1) Pembiayaan kegiatan Tim Pengawas Koperasi & UKM bersumber


dari :
Dokumen Pelaksanaan Anggaran Dinas Tenaga Kerja koperasi dan
UKM Kota Gorontalo Tahun Anggaran 2019
(2) Jadwal pelaksanaan kegiatan pengawasan koperasi & UKM disusun
bersama oleh Tim Pengawas Koperasi & UKM Tahun Anggaran
2019;

Pasal 11

(1) Kepala Dinas Tenaga Kerja Koperasi dan UKM Kota Gorontalo
melaksanakan kegiatan dan Anggaran sesuai dengan ketetapan
berlaku dan berpedoman pada ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku;
(2) Kepala Dinas Tenaga Kerja Koperasi dan UKM Kota Gorontalo
bertanggungjawab atas pelaksanaan kegiatan dan Anggaran.

BAB VI
PENUTUP

Pasal 12

Petunjuk teknis ini berlaku sejak tanggal di tetapkan.

Ditetapkan di : G o r o n t a l o
Pada Tanggal : Januari 2019
Kepala Dinas
Tenaga Kerja Koperasi dan UKM
Kota Gorontalo

Drs.BEN IDRUS,M.Pd
Pembina Utama Muda
Nip. 19641215 199003 1 009

Tembusan Kepada Yth. :


1. Bapak Walikota Gorontalo
2. Bapak wakil Walikota Gorontalo
3. Inspektorat Kota Gorontalo
4. Kepala Badan Keuangan Daerah Kota Gorontalo
5. Kepala Bappeda Kota Gorontalo
6. Arsip.

Anda mungkin juga menyukai