Anda di halaman 1dari 3

TOR

SISI PERLINDUNGAN HUKUM USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH


(UMKM) KHUSUSNYA Usaha Mikro Kecil (UMK)

11 Juni 2022

A. Latar Belakang

Istilah Usaha Mikro Kecil Menengah selanjutnya kita sebut UMKM bukan lagi menjadi hal
yang aneh di telinga masyarakat. Secara umum UMKM ini bisa definisikan sebagai bisnis yang
dijalankan oleh individu, rumah tangga, atau badan usaha ukuran kecil. Secara resmi sebetulnya
pemerintah telah memberikan definisi UMKM dalam peraturan perundang-undangan dan peraturan
pelaksananya. Sesuai dengan UUD 1945 Pasal 33 ayat 4, UMKM merupakan bagian dari
perekonomian nasional yang berwawasan kemandirian dan memiliki potensi besar untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat ,serta memiliki peran yang signifikan terhadap
pertumbuhan ekonomi negara. Dilansir dari website BKPM, disampaikan bahwa berdasarkan data
Kementerian Koperasi dan UKM, jumlah UMKM saat ini (tahun 2020) mencapai 64,19 juta dengan
kontribusi terhadap PDB sebesar 61,97% atau senilai 8.573,89 triliun rupiah. Kontribusi UMKM
terhadap perekonomian Indonesia meliputi kemampuan menyerap 97% dari total tenaga kerja yang
ada serta dapat menghimpun sampai 60,4% dari total investasi.
Ditengah pandemi covid 19 yang melanda dunia tidak terkecuali Indonesia, dimana hal ini
sangat mempengaruhi perekonomian dunia termasuk Indonesia, keberadaan UMKM sangat
membantu dalam menstabilkan perekonomian negara khususnya masyarakat. Banyak hal yang
sudah dilakukan pemerintah dalam mendukung UMKM mulai dari dikeluarkannya undang-undang
Cipta Kerja No 11 Tahun 2020 yang berusaha memberikan solusi bagi permasalahan yang dialami
oleh sebagian besar dari UMKM,dimana 64,13 juta merupakan UMK yang masih berada di sektor
informal sehingga perlu didorong untuk bertransformasi ke sektor formal. Indonesia masih
memiliki kendala dalam perizinan yang rumit serta tumpang tindih antara regulasi di tingkat pusat
dan daerah, memberikan bantuan dalam kemudahan kredit, peluang ekspor produk Indonesia
sampai diberikannya fasilitas dalam bidang perpajakan.
Tentu saja upaya yang sudah dilakukan oleh Pemerintah ini perlu didukung oleh semua
pihak tidak hanya dari sisi pengembangan usaha tapi juga dalam segi hukumnya. Penting bagi para
pengusaha untuk mengetahui perkembangan peraturan terkait bisnisnya. Selain sebagai bentuk
kesadaran akan hal sekitar, mengetahui peraturan terbaru dapat menjadi dasar penentu langkah yang
akan diambil di kemudian hari. Banyak peraturan yang perlu dipahami oleh para pengusaha ,
diantaranya terkait dengan perlindungan terhadap konsumen untuk mencegah adanya tuntutan atas
kerugian yang mungkin diderita konsumen, berkaitan dengan pengembangan usahanya dimana para
pengusaha tentu melakukan kerjasama dengan pihak lain, penting dipahami hal-hal apa saja yang
harus diperhatikan agar tidak timbul sengketa atau tuntutan hukum, demikian juga dengan Hak Atas
Kekayaan Intelektual (HAKI) dalam upaya melindungi produk atau jasanya, dan yang tidak kalah
penting yaitu masalah kewajiban pepajakan sebagai salah satu kewajiban yang harus dipenuhi
sebagai seorang warga negara Indonseia yang baik.
Tujuan kegiatan
1. Memberikan informasi hukum dalam bentuk pengetahuan hukum praktis kepada
masyarakat khususnya para pelaku Usaha Mikro Kecil (UMK) , mulai dari sisi
perlindungan konsumen, perjanjian, hak atas kekayaan intelektual dan perpajakannya.
Pengetahuan hukum dari hal-hal tersebut perlu disampaikan agar para pengusaha dalam
menjalankan dan mengembangkan bisnisnya memperhatikan juga aspek hukum untuk
menghindari permasalahan hukum yang dapat menghambat perkembangan usahanya

Detail/Bentuk kegiatan
Nama kegiatan : Penyuluhan Hukum secara Virtul melalui aplikasi Zoom
Topik : Sisi Perlindungan Hukum Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)
khususnya Usaha Mikro Kecil (UMK)
Narasumber dan Materi :
1. Dr. Bernadeta Tjandra Wulandari, SH., MH
(Kewajiban ijin edar : perlindungan ataukah hambatan dalam berusaha
2. Dr. Marhaeni Ria Siombo, SH., M.Si
(Perjanjian & Implikasi Hukum Dalam Suatu Kerja Sama)
3. Valerie Selvie, SH, LLM, PhD
(Hak Kekayaan Intelektual yang Relevan dengan UMKM)
4. Rr. Adeline Melani, SH.MHum
(Pengenaan Pajak UMK Usaha Rumahan (Orang Pribadi)

Moderator : Rya Teressa Manihuruk (Fakultas Hukum 2019)


Mahasiswa :
1. Feira Salsabila 201905000233
2. Abiel Cale 202005000007
3. Nicholas Satrio Adi Wibowo - 202105000102
4. Michael Adrian Young 201805000049
5. Rya Teressa - 201905000038
6. Hanurita Ayu Widyasti - 201805000160

Hari/tanggal : Sabtu, 11 Juni 2022


Waktu : Pk.10.00 – 12.00 WIB
Metode : online dengan zoom
Link Pendaftaran : https://bit.ly/PKM-UAJ-UMKM2022
Audiens : pelaku usaha UMK, masyarakat umum, ibu rumah tangga,
mahasiswa/pemuda/remaja
Anggaran : mandiri

Anda mungkin juga menyukai