Anda di halaman 1dari 12

Karya Tulis Ilmiah

Bab 1

Pendahuluan

Pada tahun 2020 terjadi wabah virus yang menular ke hampir semua
penjuru dunia yaitu wabah virus covid - 19, akibat penyebaran virus ini
membuat seluruh dunia kehilangan banyak korban jiwa hingga
runtuhnya ekonomi negara tersebut akibat menurunnya daya konsumsi
masyarakat. Pada saat itu kebiasaan masyarakat pun berubah akibat
adanya pembatasan pertemuan tatap muka yang mengharuskan
masyarakat melakukan sosialisasi secara daring/tidak tatap muka, oleh
karena itu di saat yang bersamaan perkembangan teknologi pun kiat
berkembang dengan pesat salah satunya mulai banyak perusahaan -
perusahaan yang mulai mengambil kesempatan dengan membuat
aplikasi atau fitur - fitur yang dapat memudahkan masyarakat dalam
menjalani kehidupan sehari - hari tanpa harus bertatap muka langsung
dengan orang lain. Namun seiring berjalannya waktu penyebaran virus
covid 19 mulai terkontrol dan ekonomi pun dapat mulai bangkit kembali
karena daya tarik pembeli pun sudah mulai kembali normal.

Salah satu kemajuan teknologi yang memudahkan masyarakat saat ini


adalah adanya layanan keuangan digital yang pada awalnya memiliki
tujuan untuk dapat melakukan transaksi cashless pada saat pembatasan
tatap muka, Penggunaan layanan digital saat ini pun semakin meningkat
sejalan dengan perkembangan teknologi yang kian berkembang pesat
dari zaman ke zaman. Pemilik bisnis di Indonesia juga turut
menunggangi arus perkembangan teknologi dengan memanfaatkan
layanan keuangan digital, sebagai contoh yaitu bisnis Usaha Mikro,
Kecil, dan Menengah (UMKM). Dalam satu dekade terakhir marak
bermunculan bisnis UMKM dari skala kecil sampai yang terbesar.
Layanan keuangan digital dimanfaatkan pula oleh para pelaku bisnis
UMKM, salah satunya adalah penggunaan Quick Response Code
Indonesian Standard (QRIS). Bisnis UMKM dapat mempermudah
transaksi E-Wallet dengan memanfaatkan penggunaan QRIS. Hal yang
serupa juga dialami oleh para konsumen. Dengan memakai jasa QRIS,
konsumen dapat mempermudah kegiatan transaksi serta mempercepat
proses transaksi tanpa harus mengantre, yang hasilnya membuat
kegiatan transaksi menjadi lebih efektif dan efisien.
Bab 2

LANDASAN TEORI & METODOLOGI

- Pengertian UMKM

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) bisa diartikan sebagai


bisnis atau usaha yang digarap oleh individu, kelompok, badan usaha
kecil, ataupun rumah tangga, yang telah memenuhi syarat serta kriteria
sebagai usaha mikro. Dalam syaratnya, usaha mikro harus dimiliki oleh
perorangan atau kelompok dan tidak boleh berasal dari cabang badan
usaha perusahaan utama.

Berdasarkan Undang-Undang No. 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro,


Kecil, dan Menengah (Indonesia) bahwa pengertian UMKM adalah
sebagai berikut:

1. Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan


dan/atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria Usaha
Mikro sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini.
2. Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri
sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha
yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang
perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik
langsung maupun tidak langsung dari Usaha Menengah atau
Usaha Besar yang memenuhi kriteria Usaha Kecil sebagaimana
dimaksud dalam Undang-Undang ini.
3. Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri
sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha
yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan
yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung
maupun tidak langsung dengan Usaha Kecil atau Usaha Besar
dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan
sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini.
4. Usaha Besar adalah usaha ekonomi produktif yang dilakukan
oleh badan usaha dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil
penjualan tahunan lebih besar dari Usaha Menengah, yang
meliputi usaha nasional milik negara atau swasta, usaha
patungan, dan usaha asing yang melakukan kegiatan ekonomi di
Indonesia.
5. Dunia Usaha adalah Usaha Mikro, Usaha Kecil, Usaha
Menengah, dan Usaha Besar yang melakukan kegiatan ekonomi
di Indonesia dan berdomisili di Indonesia.

- Kriteria UMKM

Klasifikasi UMKM biasanya dilakukan dengan cara melihat pembatasan


pendapatan tahunan, jumlah kekayaan atau aset, dan jumlah karyawan.
Jika jumlah pendapatan tahunan suatu usaha melebihi batas yang telah
disyaratkan dalam UU, maka usaha tersebut tidak dapat dikategorikan
sebagai salah satu UMKM sehingga usaha tersebut dikategorikan
sebagai usaha besar. Usaha besar adalah usaha yang produktif secara
ekonomi, yang dilakukan atau dimiliki oleh badan usaha dengan
kekayaan bersih atau pendapatan penjualan tahunan lebih besar dari
perusahaan menengah. Usaha besar meliputi perusahaan milik negara
atau swasta dalam negeri, joint venture, dan perusahaan asing yang
melakukan kegiatan ekonomi di Indonesia.

Sesuai dengan Pasal 6, ayat (1) sampai (3) Undang-Undang No. 20


Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (Indonesia),
adapun kriteria-kriteria UMKM sebagai berikut:

1. Kriteria Usaha Mikro adalah memiliki kekayaan bersih paling


banyak Rp50.000.000 tidak termasuk tanah dan bangunan
tempat usaha, atau memiliki hasil penjualan tahunan paling
banyak Rp300.000.000.
2. Kriteria Usaha Kecil adalah memiliki kekayaan bersih lebih dari
Rp50.000.000 - Rp500.000.000 tidak termasuk tanah dan
bangunan tempat usaha, atau memiliki hasil penjualan tahunan
lebih dari Rp300.000.000 - Rp2.500.000.000.
3. Kriteria Usaha Menengah adalah memiliki kekayaan bersih lebih
dari Rp500.000.000 - 10.000.000.000 tidak termasuk tanah dan
bangunan tempat usaha atau memiliki hasil penjualan tahunan
lebih dari Rp2.500.000.000 - 50.000.000.000.

Dijelaskan pula bahwa kriteria diatas dapat sewaktu-waktu diubah


nominalnya selaras dengan perkembangan perekonomian yang diatur
dengan Peraturan Presiden, sesuai dengan Pasal 6, ayat (4) Undang-
Undang No. 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
(Indonesia).
- Tujuan UMKM

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah bertujuan untuk menumbuhkan


serta mengembangkan kegiatannya dalam rangka membangun
perekonomian nasional berdasarkan perekonomian yang adil dan
demokratis, sesuai dengan ketentuan Pasal 3 Undang-Undang No. 20
Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (Indonesia).
Pembangunan ini mengarah pada perubahan kearah yang lebih baik dari
sebelumnya. Terutama di era globalisasi ini, pemerintah sangatlah
mengandalkan sektor ekonomi sebagai ukuran keberhasilan negara.
Pembangunan ekonomi bertujuan untuk meningkatkan jumlah barang,
jasa, serta peluang kerja bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Pada tanggal 2 Maret 2020, Kasus COVID-19 pertama kali terdeteksi di


Indonesia. Virus ini berasal dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok
pada bulan Desember tahun 2019, berikutnya ditetapkan oleh WHO
sebagai pandemi global pada tanggal 11 Maret 2020. Hal ini
menyebabkan pegawai kantoran, pelayanan publik, serta pelajar
melanjutkan kegiatan serta kewajibannya via online. Tak terkecuali
sektor usaha UMKM, mereka terpaksa menjual barang dan jasa mereka
dengan mengandalkan perangkat digital supaya bisnis tetap berjalan. Di
era pandemi ini, tepatnya tanggal 17 Maret 2021, pemerintah
menetapkan Perubahan atas Peraturan Menteri Koperasi dan Usaha dan
Menengah. Pemerintah mengeluarkan program Pemulihan Ekonomi
Nasional, yaitu memberi bantuan dana bagi Pelaku Usaha Mikro yang
bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, dengan
tujuan untuk memulihkan perekonomian nasional dalam rangka
mempercepat penanganan pandemi COVID-19.

- Pengertian Qris

Qris merupakan singkatan dari Quick Response Code Indonesians


Standards, Qris ini merupakan standar dari bank Indonesia untuk semua
usaha maupun usaha kelas menengah ke bawah hingga menengah keatas
yang memang memanfaatkan fitur - fitur teknologi finansial ini, terdapat
beberapa produk yang ada di pasar saat ini contohnya seperti GoPay,
DANA, OVO, Link aja dan lainnya. Cara fitur ini bekerja cukup mudah
yaitu dengan cara merchant dapat menunjukkan QR Code pada media
yang dapat ditaruh QR code tersebut lalu kemudian dapat di scan oleh
konsumen dengan ponsel mereka untuk melakukan transaksi tersebut.
- Tujuan Qris

Dengan adanya fitur keuangan digital ini fitur Qris sangat


mempermudah transaksi jual beli menjadi cashless, dan hal tersebut
bermanfaat untuk para merchant yang memanfaatkan fitur ini dan juga
konsumen tidak usah lagi membawa uang secara tunai.

- Manfaat Qris

Banyak manfaat yang dirasakan oleh merchant maupun konsumen


dengan adanya keberadaan sistem pembayaran secara digital ini
membuat transaksi menjadi lebih aman dan mudah karena merchant
hanya cukup memberikan QR code mereka lalu dapat di scan oleh
ponsel konsumen dan tentu transaksi pun menjadi lebih mudah dan
praktis, bagi konsumen yang ingin membeli sesuatu ketika suatu usaha
memiliki fitur QRis ini dapat menjadi poin tambahan karena jadi
memiliki banyak alternatif cara pembayaran yang dapat dilakukan oleh
para konsumen dan hal tersebut sangat memungkinkan dapat
meningkatkan penjualan bagi merchantnya terlebih di zaman saat ini
teknologi yang berkembang sangat cepat lalu dengan metode
pembayaran ini dapat lebih mencegah adanya penipuan karena segala
pembayaran dilakukan secara nontunai.

- Kekurangan Qris

Namun dibalik semua kelebihan fitur - fitur yang dapat memudahkan


konsumen dan merchant dalam melakukan transaksi digital terdapat
juga kekurangan dari fitur Qris ini salah satunya adalah kendala koneksi
di ponsel para konsumennya, kegagalan transaksi sangat mungkin
terjadi ketika ponsel tidak memiliki jaringan internet yang cukup baik
maka transaksi pun dapat terhambat dan menjadi lama akibat tidak
adanya koneksi tersebut, lalu ada juga bahaya yang mengancam salah
satunya adalah pencurian identitas secara digital karena kejahatan dapat
terjadi dimana saja maupun di dunia digital ataupun dunia nyata.

- Sistem pembayaran

Sistem pembayaran adalah sistem yang memiliki kaitan dengan suatu


kegiatan perpindahan dana dari satu pihak kepada pihak lainnya yang
didalamnya melibatkan berbagai komponen sistem pembayaran
diantaranya adalah kliring dan setelmen, kata “sistem” menurut kamus
bahasa Indonesia yang memiliki arti sekelompok bagian - bagian yang
memiliki tujuan dan bekerja sama - sama untuk melakukan suatu
maksud atau bisa disebut juga sebagai metode, lalu kata pembayaran itu
di artikan mudahnya adalah sebagai perpindahan dari suatu nilai dari
pihak satu ke pihak lainnya sederhananya pihak kedua dan pihak lainnya
adalah pihak pembeli dan pihak penjual.

- Prinsip dasar sistem pembayaran

Sistem pembayaran ini hadir diakibatkan oleh seiring berkembangnya


kebutuhan manusia dalam melakukan transaksi, banyaknya inovasi -
inovasi yang muncul dalam metode transaksi pembayaran karena dalam
bertransaksi harus memiliki sistem yang mendukung transaksi tersebut
agar dapat berjalan dengan baik, oleh karena itu dengan memiliki sistem
yang baik maka banyaknya komponen yang akan terlibat dan saling
mendukung satu sama lainnya seperti dikelola oleh lembaga khusus
yang memang dapat mengatur sistem tersebut dengan baik.

- Jenis sistem pembayaran

Terdapat dua jenis sistem pembayaran dalam sehari - hari yaitu


pembayaran berupa tunai ( cash ) dan pembayaran non tunai (non cash
)

1. Pembayaran tunai ( cash )

Alat pembayaran secara tunai dapat dilakukan secara tunai baik


uang kertas hingga uang logam di dalam peredarannya terdapat
jenis pecahan uang seperti Rp.100,00 , RP. 500,00 , Rp.1000,00
, Rp.2000,00 , Rp.5000,00 Rp, 10,000.00 , Rp. 20.000,00 , Rp,
50.000,00 , Rp. 100.000,00.

2. Pembayaran non tunai ( cashless )

Pembayaran non tunai ini terbagi menjadi 2 kelompok yaitu


pembayaran secara kredit transfer, dan alat pembayaran untuk
debit transfer. Bila pembayaran secara kredit transfer adalah
yang berarti pengalihan dana kepada pihak lainnya melalui
metode transfer sedangkan kalau kredit transfer adalah sistem
yang diotorisasi oleh suatu pihak yang memiliki dana dan
melakukan pengiriman dana tersebut kepada pihak lain.

- Sumber data penelitian


Sumber data yang didapatkan untuk penelitian ini adalah melalui
data sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dengan cara


penelusuran melalui berbagai macam referensi yang sudah ada
dan terkait lalu telah dikumpulkan oleh pihak lain. Peneliti hanya
tinggal memanfaatkan data tersebut sesuai dengan kebutuhan
yang ada, data sekunder ini didapat melalui berbagai macam
media seperti artikel, jurnal, dan media elektronik lainnya.

- Metode pengumpulan data

Data yang dibutuhkan untuk melakukan analisis penggunaan


Qris terhadap peningkatan penjualan UMKM dan kemudahan
bertransaksi

Studi pustaka

Yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara


mempelajari dari buku - buku yang ada, laporan - laporan, jurnal
dan media lainnya yang bersangkutan
Bab 3

HASIL & PEMBAHASAN

Pemilik Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merasakan


kenyamanan dalam kegiatan bertransaksi setelah adanya QRIS. Mereka
mengklaim bahwa keberadaan QRIS membantu mereka melakukan
transaksi cashless lebih cepat, lebih mudah, lebih murah, lebih aman dan
dapat lebih diandalkan. Hal ini sangat membantu merchant untuk meraih
pendapatan serta meringankan beban konsumen karena konsumen tidak
perlu lagi membawa uang tunai. Selain itu transaksi yang dilakukan
dengan cara non tunai melalui QRIS juga dapat meminimalisir
penggunaan uang tunai terlebih saat ini terdapat wabah covid - 19 yang
belum kunjung selesai maka diharapkan penggunaan fitur QRIS ini
dapat mengurangi potensi penyebaran penyakit melalui transaksi uang
tunai. Lalu melalui transaksi QRIS pun uang konsumen akan langsung
masuk ke rekening pribadi merchant, sehingga merchant tidak perlu
menunggu waktu lama untuk meraih keuntungan.

Dengan adanya fitur QRIS ini, merchant tidak perlu lagi membeli mesin
Electronic Data Capture (EDC) yang harganya tidaklah murah.
Merchant hanya perlu melampirkan QR Code mereka pada sebuah
media yang pantas, contohnya seperti dilekatkan pada dinding atau dari
screen gadget, dan selanjutnya konsumen hanya perlu memindai QR
Code tersebut tanpa perlu proses yang lama. Keuntungan hal ini adalah
konsumen tidak perlu mengantri lama saat sedang melakukan transaksi
dan konsumen tidak perlu lagi membawa uang tunai, serta merchant pun
menjadi lebih cepat dalam menerima uang sehingga dapat meningkatkan
penjualan.
Bab 4

KESIMPULAN & SARAN

Dengan adanya fitur QRIS terbukti telah dapat membantu memudahkan


transaksi merchant ataupun konsumennya, dengan adanya fitur ini
konsumen tidak lagi perlu membawa uang cash untuk berbelanja karena
hanya cukup membawa ponsel pintar mereka dan merchant pun hanya
cukup membuat QRcode untuk di scan oleh konsumen dan code pun
dapat di taruh di media yang pantas seperti layar tv maupun papan yang
dapat memudahkan konsumen untuk menggunakannya. Dan juga akibat
adanya fitur ini sangat membantu mengurangi transaksi penggunaan
uang cash yang bertujuan untuk mengurangi penyebaran virus covid -19
yang sangat mudah tersebar di masyarakat, lalu dengan adanya fitur ini
diharapkan dapat membantu perkembangan ekonomi karena UMKM
dapat dengan mudah memiliki fasilitas ini dan juga kebanyakan UMKM
pun merasakan keuntungan akibat adanya fitur ini karena dapat
membantu menabung dari sebagian penghasilan mereka berjualan
karena dalam transaksi ini tidak ada kembalian secara tunai melainkan
langsung masuk ke rekening merchant.

Dengan demikian, seluruh pelaku UMKM yang sampai saat ini belum
menggunakan fitur QRIS, sebaiknya segera mendaftarkan diri kemudian
segera menggunakan fitur QRIS untuk usahanya, sehingga kegiatan
transaksi akan menjadi lebih efektif dan efisien. Bagi perusahaan yang
sudah memakai fitur ini dihimbau untuk selalu melestarikan dan
mempromosikan kegiatan transaksi cashless tersebut, contohnya
melalui sosial media, kepada calon konsumen. Sehingga akan lebih
banyak konsumen yang bertransaksi dengan cara tersebut, yang akan
berujung pada peningkatan penjualan perusahaan.
Daftar pustaka

Basri. (2020, June 11). WFH di Tengah Pandemi COVID-19.

Direktorat Jenderal Kekayaan Negara. Retrieved July 28, 2022,

from https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kpknl-jakarta1/baca-

artikel/13177/WFH-di-Tengah-Pandemi-COVID-19.html

Glints.com & Rahmalia, N. (2020, 12 01). Pembayaran Digital

Praktis dengan QRIS, Yuk, Pahami dan Coba Pakai!

Pembayaran Digital Praktis dengan QRIS, Yuk, Pahami dan

Coba Pakai! Retrieved 07 25, 2022, from

https://glints.com/id/lowongan/qris-adalah/#.YuKAMXZBzb2

Herlambang, R. (2021, 12 29). PENGARUH PENGGUNAAN

SISTEM PEMBAYARAN QUICK RESPONSE INDONESIA

STANDARD (QRIS) TERHADAP PENGEMBANGAN

UMKM KOTA MEDAN. PENGARUH PENGGUNAAN

SISTEM PEMBAYARAN QUICK RESPONSE INDONESIA

STANDARD (QRIS) TERHADAP PENGEMBANGAN UMKM

KOTA MEDAN, 8,9. Retrieved 07 24, 2022, from

https://repositori.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/46635/

170501010.pdf?sequence=1&isAllowed=y
Indonesianinside & Prabowo, P. (2019, 09 02). Inilah

Kelebihan dan Kekurangan Transaksi Digital QR Payment.

Inilah Kelebihan dan Kekurangan Transaksi Digital QR

Payment. Retrieved 07 25, 2022, from

https://indonesiainside.id/lifestyle/2019/09/02/inilah-kelebihan-

dan-kekurangan-transaksi-digital-qr-payment

Nasution, R. A. (2020, 12 20). ANALISIS PERSEPSI

PEDAGANG PADA PENGGUNAAN QRIS SEBAGAI

ALAT TRANSAKSI UMKM DI KOTA MEDAN. ANALISIS

PERSEPSI PEDAGANG PADA PENGGUNAAN QRIS

SEBAGAI ALAT TRANSAKSI UMKM DI KOTA MEDAN, 76.

Retrieved 07 26, 2022, from

http://repository.uinsu.ac.id/11006/1/Skripsi%20Final%20Rina

%20Anasti%20Nasution.pdf

OY & Tobing, A. (2021, 12 06). Inilah Alasan Mengapa Bisnis

UMKM Harus Pakai QRIS. Inilah Alasan Mengapa Bisnis

UMKM Harus Pakai QRIS. Retrieved 07 25, 2022, from

https://www.oyindonesia.com/blog/alasan-mengapa-bisnis-

umkm-harus-pakai-qris

Sarfiah, S. N., Atmaja, H. E., & Verawati, D. M. (2019).

UMKM SEBAGAI PILAR MEMBANGUN EKONOMI


BANGSA. Jurnal REP (Riset Ekonomi Pembangunan), 4(1),

138. http://dx.doi.org/10.31002/rep.v4i2.1952

Shaid, N. J. (2022, January 19). Pengertian UMKM, Kriteria,

Ciri dan Contohnya Halaman all - Kompas.com. Kompas

Money. Retrieved July 28, 2022, from

https://money.kompas.com/read/2022/01/19/051518426/penger

tian-umkm-kriteria-ciri-dan-contohnya?page=all

Xendit.co. (2020, 03 24). QRIS: Pengertian, Tujuan, dan Cara

Kerja yang Perlu Anda Tahu. QRIS: Pengertian, Tujuan, dan

Cara Kerja yang Perlu Anda Tahu. Retrieved 07 25, 2022, from

https://www.xendit.co/id/blog/mengenal-apa-itu-qris-dan-

mengapa-ini-penting-untuk-bisnis-anda/

Anda mungkin juga menyukai