Anda di halaman 1dari 6

Tugas Kelompok ke-2

Week 4/ Sesi 5

Presiden Jokowi Ingin Lebih Banyak UMKM Ikut Brilianpreneur

Azizah Nur Alfi - Bisnis.com


10 Desember 2020 | 13:33 WIB.

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo berharap akan ada lebih banyak UMKM
yang terlibat dalam penyelenggaraan Brilianpreneur yang memasuki tahun kedua ini.
Presiden menyampaikan di masa pandemi ini masyarakat dituntut lebih kreatif. UMKM pun
harus mampu menampilkan produk-produk yang berbeda dalam kegiatan pameran. "Saya
lihat dalam pameran ini showcase UMKM-nya sangat berbeda, 3D virtual disajikan dengan
instalasi yang bagus, disajikan secara virtual. Kita seperti berada di ruang pameran yang
sesungguhnya," terangnya saat membuka kegiatan UMKM Expor (RT) Brilianpreneur 2020.

Dalam pengarahannya, presiden menyampaikan selain melakukan adaptasi adaptasi teknologi


digital, UMKM juga harus terintegrasi dengan marketplace nasional maupun global. Hal ini
supaya produknya lebih mudah dijual karena pasarnya lebih luas. "Jika sekarang UMKM
yang terlibat [Brillianprenuer] sekitar 573 UMKM, ke depan jumlahnya harus lebih banyak
karena jumlah UMKM mencapai 64 juta dan usahanya bermacam-macam," imbuhnya. Di
samping itu, kegiatan Brillianprenuer harus mampu meningkatkan nilai transaksi dari
US$33,5 juta pada 2019 menjadi lebih dari US$50 juta pada penyelenggaraan tahun ini.

Presiden juga menyambut baik peluncuran pasar.id sebagai inisiatif BRI dalam melakukan
digitalisasi pasar. Pada tahun depan ditargetkan ada lebih dari 10.000 pasar yang tergabung
dalam pasar.id agar masyarakat lebih mudah bertransaksi dan mendorong cashless. Selain itu,
pasar.id juga memudahkan pedagang tetap berjualan meski di masa pandemi. Sektor UMKM,
lanjutnya, dinilai merupakan sektor yang sangat strategis untuk mendorong perekonomian
daerah. Di satu sisi, pemerintah daerah juga diharapkan mulai melirik dan menguatkan

ISYS6426 e-Corporate Strategy and Management-R1


potensi-potensi yang dmiliki untuk menciptaan produk-produk unggulan. Adanya TPAKD
pun diharapkan ikut membantu pemerintah daerah dalam memberikan askes keuangan seluas-
luasn kepada masyarkaat. "Akses keuangan yang luas guna mendukung perekonomian
daerah dan sekotr UKM jadi proritas yang terus dikembangkan pemda," sebutnya.

Berdasarkan artikel di atas, jawablah pertanyaan dibawah ini:


1. Bantulah pelaku UMKM untuk menganalisis Lingkungan Sosial dalam menjangkau
konsumen. (Point 30)
2. Baca dan pahami teks pada paragraph 1 dan 2. Kemudian berikan analisis Anda terkait
dengan Lingkungan Teknologi untuk menciptakan daya saing. (Point 30)
3. Bagaimana peran pemerintah daerah untuk meningkatkan daya saing pelaku UMKM?
Berikan contoh konkrit! (Point 40)

Jawaban
1. Lingkungan sosial adalah lingkungan yang berkaitan erat dengan masing-masing
konsumen biasanya terdiri dari kelompok seperti keluarga, rekan kerja, teman, dan
tetangga yang secara langsung maupun tidak langsung dapat mempengaruhi niat beli
konsumen. Lingkungan social dapat juga diartikan orang-orang yang berada
disekeliling konsumen dan termasuk perilaku dari orang-orang tersebut. Lingkungan
sosial mempertimbangkan faktor-faktor seperti demografi, distribusi pendapatan
antara berbagai sektor masyarakat, mobilitas sosial, dan sikap yang berbeda.

Saat ini tren di lingkungan sosial sangat cepat berubah ubah, baik itu tren pembelian
barang/jasa, tren dalam berpromosi, tren penggunaan sosial media dan masih banyak
lagi. Ini mendorong pelaku UMKM untuk memiliki kemampuan dalam menyesuaikan
diri dengan cepat agar dapat mempertahankan konsumen mereka.Lingkungan sosial
masyarakat dewasa ini tidak hanya terletak di dunia nyata saja tetapi juga dunia maya,
melalui platform-platform media sosial yang telah tersedia, karena saat ini sudah
banyak lingkungan social yang bertukar “testimoni” mereka di dalam melakukan

transaksi jual beli, pelaku UMKM dapat mendapatkan data mengenai sekumpulan-
sekumpulan akun yang memiliki minat yang sama terhadap satu hal pelaku UMKM

ISYS6426 e-Corporate Strategy and Management-R1


sudah dapat dengan mudah mengakses kelompok yang minat dalam suatu hal
contohnya = follower Instagram online shop dengan kategori tertentu ataupun
kelompok komunitas dalam kategori merek di aplikasi carousell ataupun dapat
mengikuti komunitas peminat tertentu dalam laman group facebook .Dengan
memanfaatkan fitur media social ini tentunya dapat membantu pelaku UMKM untuk
menganalisis perilaku konsumen lalu mempromosikan diri sesuai dengan target dan
tujuan bisnis mereka.

2. Lingkungan teknologi (technological environment) adalah bagian lingkungan


eksternal perusahaan yang berkaitan dengan perkembangan dan perubahan teknologi.
Menurut LIPI 1993 teknologi merupakan alat untuk meningkatkan produktivitas
sumber daya manusia claim rangka mengeksploitasi, mengontrol, dan
mengembangkan sumber daya alam sehingga tercapai peningkatan daya saing di
pasar. Seperti yang sudah dijelaskan di paragraf atas dilakukannya teknologi pameran
berbasis 3D yang disarankan oleh Presiden Indonesia IR Joko Widodo, menurut kami
dengan teknologi pameran yang ada, hal ini bisa dilakukan secara praktis tanpa harus
datang ke tempat, teknologi 3D juga mendukung pameran dalam penciptaan pameran
secara virtual yang dapat kita buka dimanapun, namun dapat terasa seperti berada di
ruang pameran. UMKM tentunya harus beradaptasi dengan teknologi digital agar
dapat memasuki dan melakukan penetrasi pasar dengan mudah, UMKM juga harus
berintegrasi ke pasar nasional dan global. Dengan cara ini penjualan produk lebih
mudah karena pasarnya lebih luas, dengan menggunakan teknologi UMKM juga bisa
dengan mudah mengimpor dan memasarkan produk tidak hanya di dalam negeri
tetapi juga ke luar negeri. Selain itu, teknologi virtual display memudahkan
pengusaha untuk memasuki pasar internasional, karena calon konsumen tidak perlu
datang untuk melihat produk karena tampilan 3D membuat produk terasa nyata.
Pameran 3D ini bisa dimanfaatkan untuk menonjolkan nilai yang penting contohnya
bisa dibuat video simulasi pemakaaian produk yang bersifat 3D sehingga teknologi ini
dapat menjadi salah satu nilai jual untuk bersaing dengan para pengusaha atau
perusahaan yang bersaing di bidang teknologi.

ISYS6426 e-Corporate Strategy and Management-R1


3. Pemerintah telah mengeluarkan sejumlah kebijakan dalam rangka memperdayakan
UMKM dalam situasi pandemi Covid-19. Salah satu contohnya adalah pemerintah
mengeluarkan UU cipta kerja, dari total keseluruhan jumlah UMKM di Indonesia,
sebanyak 64,13 juta merupakan UMK yang masih berada di sektor informal sehingga
perlu didorong untuk bertransformasi ke sektor formal. Indonesia masih memiliki
kendala dalam perizinan yang rumit serta tumpang tindih antara regulasi di tingkat
pusat dan daerah. Oleh karena itu Pemerintah berupaya mengakomodir permasalahan
tersebut melalui penyusunan UU Cipta Kerja yang telah disahkan pada tahun 2020.
Salah satu substansi yang diatur adalah mengenai kemudahan, perlindungan dan
pemberdayaan UMKM. Pemerintah berharap melalui UU Cipta Kerja, UMKM dapat
terus berkembang dan berdaya saing.

Selain itu pemerintah juga mengeluarkan banyak program dan juga melakukan
beberapa upaya yang membantu UMKM di Indonesia dapat bersaing dengan pasar
dan pelaku UMKM lainnya, program dan upaya nya adalah sebagai berikut:
1. Pemerintah melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) telah menyerap
anggaran untuk Dukungan UMKM sebesar Rp112,44 triliun atau 96,7% dari pagu
sebesar Rp123,47 triliun. Kemudian di tahun ini, pagu anggaran tersebut
dinaikkan menjadi Rp184,83 triliun karena digabungkan dengan anggaran untuk
korporasi juga.
2. Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Kemenko Perekonomian
Musdhalifah Machmud menambahkan, Pemerintah saat ini sedang berupaya
memacu peningkatan ekspor, antara lain dengan menjaga pasar ekspor, fokus pada
pelaku UMKM yang berorientasi ekspor, melakukan penetrasi ke pasar non-
tradisional, utilisasi PTA/FTA/CEPA, serta reformasi regulasi melalui Undang-
Undang (UU) Cipta Kerja.
3. Khusus untuk mendorong peningkatan kontribusi UMKM terhadap ekspor,
Pemerintah memberikan insentif fiskal bagi Pusat Logistik Berikat (PLB) IKM

ISYS6426 e-Corporate Strategy and Management-R1


melalui penangguhan PPN dan Bea Masuk, serta Kemudahan Impor untuk Tujuan
Ekspor (KITE) IKM melalui pembebasan PPN dan Bea Masuk.
4. Dukungan pemerintah untuk meningkatkan daya saing UMKM dilakukan melalui
pemberian insentif fiskal dan non fiskal, kemudahan izin berusaha, sertifikasi,
dukungan promosi, informasi pasar ekspor dan kemudahan akses pasar, serta
dukungan permodalan, baik melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR), Lembaga
Pengelola Dana Bergulir (LPDB), Program Kemitraan dan Bina Lingkungan
(PKBL), maupun Bantuan Pelaku Usaha Mikro (BPUM)
5. Dari segi regulasi, pemerintah telah mengeluarkan Peraturan Pemerintah No. 7
Tahun 2021 tentang Kemudahan, Pelindungan dan Pemberdayaan Koperasi dan
UMKM di Indonesia sebagai aturan pelaksanaan UU Cipta Kerja. Aturan ini
mengatur lebih spesifik mengenai bentuk dukungan bagi Koperasi dan UMKM
supaya lebih berdaya saing.
6. Penciptaan 1.500 UKM eksportir melalui upaya fasilitasi informasi, peningkatan
daya saing produk, kerja sama, promosi dan citra, serta peningkatan SDM.
7. Pembinaan bagi pelaku usaha berorientasi ekspor oleh Lembaga Pembiayaan
Ekspor Indonesia (LPEI).
8. Fasilitasi UKM pedesaan untuk ekspor melalui business matching dengan pelaku
usaha swasta dan eksportir.

ISYS6426 e-Corporate Strategy and Management-R1


Sumber referensi :
https://www.bkpm.go.id/id/publikasi/detail/berita/upaya-pemerintah-untuk-
memajukan-umkm-indonesia
https://media.neliti.com/media/publications/61862-ID-peran-teknologi-terhadap-
keunggulan-bers.pdf
https://ejurnal.malangkab.go.id/index.php/kr/article/view/44
https://ekon.go.id/publikasi/detail/2948/peningkatan-daya-saing-umkm-sebagai-
ujung-tombak-perekonomian-indonesia-menuju-pasar-global

ISYS6426 e-Corporate Strategy and Management-R1

Anda mungkin juga menyukai