Anda di halaman 1dari 9

Market Based Accounting Research

Universitas Diponegoro-Doktor Ilmu Ekonomi

Nama : Roja Putera Mahyudin


NIM : 12020116510013
Program Doktor Ilmu Ekonomi
Tahun 2017

Judul: The Information content of annual earnings announcement


and mandatory adoption of IFRS
Oleh: Landsman et al (2012)

Pengantar dan ruang lingkup artikel yang direview:


Penelitian ini membahas mengenai isi informasi dari earnings announcements pada
perusahaan yang menggunakan adopsi IFRS. Isi informasi Earnings announcements diukur
menggunakan abnormal return volatility dan abnormal trading value. Temuan dari penelitian ini
adalah isi dari informasi meningkat lebih tinggi pada 16 negara yang mengadopsi IFRS dari pada
11 negara yang menggunakan standar akuntansi domestik. Hal ini diketahui dari hasil pengujian
multivariate dan pengujian univariate. Temuan ini dapat dilihat pada level negara dan perusahaan.
Perusahaan yang ada pada negara yang menggunakan adopsi IFRS lebih tinggi isi dari informasi
annual earnings announcements daripada perusahaan yang berada pada negara yang tidak
mengadopsi IFRS. Sampel penelitian ini adalah perusahaan di United Kingdom dan Jepang,
kemudian sampel diambil secara acak. Negara dengan pelaksanaan yang kuat (strong enforcement)
memiliki perubahan informasi yang lebih bear daripada negara dengan pelaksanaan yang lemah
(weak enforcement). Hal ini mendukung asumsi peratutan legal di suatu negara mempengaruhi
pelaksanaan standar akuntansi.

Masalah dalam artikel:


Penelitian ini ingin meihat pengaruh dari IFRS. Peneliti menekankan bahwa masih
terdapat beberapa efek dari penggunaan IFRS untuk diteliti, tetapi bukan untuk menimbulkan
perdebatan mengenai manfaat adopsi IFRS di suatu negara. Hal tersebut relatif terkait dengan
pertimbangan manfaat yang bisa didapatkan. Tujuan laporan keuangan adalah menyediakan
informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu
perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan
ekonomi. Informasi kinerja perusahaan, terutama profitabilitas, diperlukan untuk menilai
perubahan potensial sumber daya ekonomi yang mungkin dikendalikan di masa depan. Earning
seringkali digunakan sebagai ukuran kinerja perusahaan. Sebuah perusahaan yang memiliki
kinerja keuangan yang baik dapat diukur melalui perolehan earning setiap tahun, apalagi jika dari
tahun ke tahun earning yang diperoleh oleh perusahaan emiten mengalami kenaikan. Investor juga
memiliki keyakinan bahwa perusahaan yang mengumumkan earnings positif yang terus-menerus
akan menyebabkan harga saham perusahan tersebut menjadi tinggi, sehingga dari hal tersebut akan
diperoleh capital gain yang tinggi pula.
Penelitian mengenai reaksi pasar terhadap pengumuman earnings telah dilakukan oleh
para peneliti-peneliti sebelumnya. Reaksi pasar mencerminkan bahwa pengumuman earnings
direspon oleh para pelaku pasar melalui fluktuasi harga saham, tingkat likuditas saham dan lain-
lain. Hal ini disebabkan karena pengumuman tersebut memiliki kandungan infromasi, sehingga
pasar memproses dan mengevaluasi kandungan informasi tersebut. Pengumuman earnings
memiliki kandungan informasi apabila pasar melakukan reaksi diseputar tanggal pengumuman
earnings. Reaksi pasar ini dapat diukur dengan adanya abnormal return yang diterima oleh para
pelaku pasar.

Teori Dasar dari Artikel:


Penelitian ini didasari oleh beberapa penelitian terdahulu mengenai apakah adopsi IFRS
dapat meningkatkan informasi earnings announcements. Barth et al., (2008; 2010) adopsi IFRS
meningkatkan kualitas pelaporan akuntansi dibandingkan standar akuntansi domestik dan
dibandingkan US GAAP. Kemudian Daske et al., (2008); Li, (2010) mengatakan penggunaan
IFRS meningkatkan likuiditas dan cost of capital sehingga memberikan manfaat bagi pelaku pasar
modal. Peningkatan investasi asing. penelitian-penelitian ini memberikan dasar untuk pertanyaan

1
Market Based Accounting Research
Universitas Diponegoro-Doktor Ilmu Ekonomi

apakah IFRS memberikan manfaat di pasar modal dan memprediksi peningkatan trading volume
dan return volatility selama earnings announcements.

Metode penelitian, populasi, sampel, metode sampling, metode analisis (Statistika)


Penelitian ini menghitung abnormal return volatility dan abnormal trading value.
Berdasarkan penelitian sebelumnya seperti DeFond et al., (2007) dan Beaver (1968); Landsman
dan Maydew (2002) menghitung abnormal return volatility menggunakan mean of squared market
model adjusted return dan menghitung abnormal trading volume menggunakan mean of the event
periode volume.
Populasi penelitian ini adalah 16 negara yang menggunakan IFRS sejak 2005 dan 11
negara yang tetap menggunakan standar akuntansi domestik selama periode penelitian. Periode
penelitian ini adalah dari 2002-2007. Data dikumpulkan dari perusahaan-perusahaan 27 negara ini.
Sampel penelitian ini diambil data yang memenuhi kriteria yaitu memiliki total assets $100 juta
dari data Thomson Datastream. Penelitian ini menggunakan path analysis research design.

Hasil Penelitian:
Penelitian ini menguji apakah kandungan informasi dari pengumuman laba-volatilitas
abnormal return dan volume perdagangan abnormal - meningkat di negara-negara yang wajib
adopsi IFRS, dan kondisi dan mekanisme yang meningkatkan terjadi. Temuan menunjukkan isi
informasi meningkat di 16 negara yang diamanatkan adopsi IFRS dan relatif terhadap 11 yang
mempertahankan standar akuntansi domestik, meskipun pengaruh adopsi IFRS tergantung pada
kekuatan penegakan hukum di negara mengadopsi.
Penelitian ini menguji apakah kandungan informasi dari pengumuman laba meningkat di
negara-negara yang diamanatkan adopsi IFRS dibandingkan dengan negara-negara yang
mempertahankan standar akuntansi domestik. Pertanyaan penelitian ini dijawab menggunakan
sampel dari 20.517 penghasilan pengumuman dari 16 negara yang diamanatkan adopsi IFRS dan
11 negara yang mempertahankan standar akuntansi domestik. Isi informasi diukur dari penghasilan
pengumuman berdasarkan volume perdagangan dan kembali volatilitas yang abnormal sekitar laba
pengumuman perusahaan.
Temuan dari perbandingan univariat menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan dari
negara-negara mengadopsi IFRS mengalami peningkatan yang lebih besar dalam volatilitas
abnormal return dan volume perdagangan abnormal dari perusahaan-perusahaan dari negara-
negara mengadopsi non-IFRS. Temuan dari tes multivariat umumnya mengkonfirmasi mereka dari
tes univariat. Secara khusus, temuan dari tingkat negara dan tingkat perusahaan menunjukkan
bahwa perusahaan-perusahaan di negara-negara mengadopsi IFRS mengalami peningkatan yang
lebih besar dalam volatilitas abnormal return dan volume perdagangan abnormal dari perusahaan-
perusahaan dari negara-negara yang mengadopsi non-IFRS. Hasil ini kuat dalam sampel penuh,
termasuk perusahaan-perusahaan dari Inggris dan Jepang, dan memeriksa sampel acak dari
perusahaan-perusahaan dari masing-masing negara. Secara keseluruhan, hasilnya konsisten dengan
peningkatan kandungan informasi dari laba yang mengadopsi IFRS. Perusahaan-perusahaan dari
negara-negara dengan penegakan hukum kuat mengalami perubahan besar dalam konten informasi
dari perusahaan-perusahaan dari negara-negara dengan penegakan hukum yang lemah. Ini
mendukung peran sentral bahwa lembaga-lembaga hukum yang mendasari efek dari perubahan
dalam standar akuntansi. Mekanisme adopsi IFRS meningkatkan konten informasi.

Implikasi Penelitian dan Peluang Penelitian


Penelitian ini merupakan salah satu dari beberapa penelitian yang berfokus terhadap efek
dari pengadopsian standar akuntansi IFRS. Standar akuntansi IFRS adalah alternatif dari beberapa
standar akuntansi yang ada seperti US GAAP, maupun standar akuntansi domestik. Fokus yang
berbeda dalam penelitian ini adalah efek adopsi standar akuntansi terhadap perilaku pasar saham.
Dari 16 negara adopsi wajib IFRS mengalami peningkatan volatilitas abnormal return dan volume
perdagangan abnormal. Peluang penelitian ini ada 3 yaitu. Sample terhadap negara-negara
berkembang, peningkatan kualitas variabel, perhitungan abnormal return volatility, AVAR dan
abnormal trading volume AVOL dari penelitian terdahulu.

2
Market Based Accounting Research
Universitas Diponegoro-Doktor Ilmu Ekonomi

Judul : An Empirical Evaluation of Accounting Income Numbers


Oleh : Ray Ball and Philip Brown (1968)

Pengantar dan Ruang Lingkup Artikel


Penelitian yang dilakukan Ball dan Brown ini mengangkat isu-isu baru untuk diteliti lebih
lanjut. Sebagai contoh, masih terdapat tugas untuk mengidentifikasi media mana yang dapat
digunakan pasar untuk mengantisipasi laba bersih. Hubungan antara magnitude dari perubahan
pendapatan yang tidak diharapkan dan hubungan penyesuaian harga saham juga dapat
diinvestigasi. Hal ini akan memberikan suatu cara berbeda dalam mengukur nilai informasi tentang
perubahan laba, dan jika memungkinkan dapat memberikan masukan kedalam ilmu statistik untuk
proses laba, suatu proses yang sedikit dimengerti tetapi merupakan hal yang menarik bagi peneliti-
peneliti akuntansi.
Ada hal yang membuat Ball dan Brown termotivasi untuk melakukan penelitian, karena
adanya perbedaan pendapat mengenai income numbers (hasil perhitungan akuntansi) yang kurang
memiliki arti dan diragukan manfaatnya (Canning 1929), sehingga muncul kajian dari penelitian
Ball dan Brown yaitu apakah accounting earnings merefleksikan faktor-faktor yang
mempengaruhi harga saham dan apakah earnings announcement memiliki information content
pada pasar saham.
Ball dan Brown dalam artikelnya yang berjudul An Empirical Evaluation of Accounting
Income Numbers membahas tentang kegunaan accounting income numbers melalui suatu evaluasi
empiris yang mana sebelumnya teori-teori akuntansi telah secara umum mengevaluasi kegunaan
praktik-praktik akuntansi tersebut melalui cakupan kesepakatan yang ada dengan suatu model
analitis tertentu. Metode evaluasi telah dibandingkan dengan praktik-praktik yang ada dengan
menerapkan praktik yang lebih baik ke dalam modelatau dengan beberapa standar yang mana
model tersebut menerapkan semua praktik yang harus dimiliki. Kekurangan dari metode evaluasi
yaitu metode tersebut tidak memerhatikan sejauh mana prediksi dari model sesuai
denganperilakuyang diamati. Hal tersebut tidak cukup untuk mendukung penyelidikan analitis
pada dasar yang asumsi-asumsinya secara empiris dapat didukung.
Keterbatasan pendekatan analitis diilustrasikan dengan argumen bahwa angka pendapatan
(income numbers) tidak dapat didefinisikan secara sesungguhnya, bahwa angka-angka tersebut
kurang memiliki arti, dan oleh karena itu diragukan kegunaannya. Nilai upaya analitis untuk
mengembangkan kemampuan pengukuran interpretasi yang jelas tidaklah menjadi isu dalam
artikel ini. Yang menjadi isu adalah fakta bahwa model analitik tidak dengan sendirinya menilai
arti dari ketiadaan pengukuran yang terkandung. Oleh karena itu, dengan tidak adanya pengujian
empiris lebih lanjut, tidak dapat disimpulkan bahwa kurangnya makna substantif menyiratkan
kurangnya kegunaan.

Masalah dari Artikel


Suatu evaluasi empiris terhadap accounting income numbers memerlukan persetujuan
sebagaimana apa yang dihasilkan di dunia nyata mengkonstitusikan suatu pengujian kegunaan
yang sesuai. Karena laba bersih merupakan angka yang cenderung menarik perhatian investor,
outcome yang digunakan Brown and Ball sebagai kriteria prediktif adalah keputusan investasi,
yang mana hal tersebut direfleksikan dalam harga sekuritas. Baik isi (content) dan waktu (timing)
dari angka laba bersih tahunan yang ada akan dievaluasi dalam penelitian ini.
Perkembangan dalam teori modal memberikan suatu pembenaran untuk memilih perilaku
harga sekuritas sebagai suatu pengujian operasional terhadap kegunaan. Inti teori yang baik
mendukung pendapat yang menyatakan bahwa pasar modal bersifat efisien dan tidak bias jika
informasinya berguna dalam membentuk harga aset modal, kemudian pasar akan menyesuaikan
harga aset terhadap informasi tersebut secara cepat dan tanpa meninggalkan kemungkinan apapun
untuk terjadinya kenaikan abnormal lebih lanjut. Jika harga sekuritas benar dalam faktanya

3
Market Based Accounting Research
Universitas Diponegoro-Doktor Ilmu Ekonomi

menyesuaikan secara cepat terhadap informasi baru, maka perubahan dalam harga sekuritas akan
menggambarkan arus informasi terhadap pasar. Suatu penelitian tentang harga saham terkait
dengan penerbitan laporan keuangan akan memberikan bukti bahwa informasi yang direfleksikan
dalam income numbers adalah berguna.
Metode yang digunakan Ball dan Brown untuk menghubungkan accounting income
dengan harga saham dibangun di atas teori ini dan dibuktikan dengan memfokuskan pada
informasi yang mana unik bagi perusahaan tertentu. Secara khusus, Ball dan Brown membangun
dua model alternatif tentang income yang seperti apa yang diperkirakan pasar dan kemudian
menginvestigasi reaksi pasar ketika perkiraan tersebut terbukti salah.

Grounded Theory dari Artikel


Menurut sejarah, laba perusahaan cenderung begerak bersama-sama. Satu studi
menemukan bahwa kurang lebih setengah dari perubahan-perubahan dalam tingkat rata-rata
earning per share (EPS) perusahaan dapat dihubungkan dengan pengaruh-pengaruh ekonomi
secara keseluruhan. Dengan bukti ini, setidaknya bagian dari perubahan laba perusahaan dari satu
tahun ke tahun berikutnya dapat diperkirakan dengan cara-cara tertentu, kemudian dengan
menggunakan informasi dari hubungan masa lalu, bersama dengan informasi laba dari perusahaan
lain pada tahun tersebut, dihasilkanlah suatu perkiraan kondisional untuk laba perusahaan saat ini.
Dengan demikian, terlepas dari pengaruh pembenaran, jumlah informasi baru yang dimiliki oleh
angka laba saat ini dapat diperkirakan dengan perbedaan antara perubahan laba aktual dan
perkiraan kondisionalnya.
Tetapi, tidak semua perbedaan ini merupakan informasi baru. Beberapa perubahan laba
juga merupakan hasil dari keputusan keuangan dan kebijakan lain yang dibuat perusahaan. Ball
dan Brown mengasumsikan bahwa, untuk perkiraan awal, perubahan-perubahan seperti itu
digambarkan dalam perubahan laba rata-rata seiring berjalannya waktu.
Reaksi pasar juga telah menunjukkan bahwa harga saham dan tingkat pengembalian dari
memegang saham cenderung bergerak bersama. Dalam satu studi, diperkirakan bahwa kurang
lebih 30 sampai dengan 40 persen perubahan dalam tingkat pengembalian saham bulanan selama
periode Maret 1944 sampai dengan Desember 1960 dapat dihubungkan pula dengan pengaruh
pasar secara keseluruhan. Perubahan pasar secara keseluruhan dalam pengembalian saham dipicu
oleh munculnya informasi yang menyangkut semua perusahaan. Karena Ball dan Brown
mengevaluasi laporan pendapatan sebagaimana hal tersebut berhubungan satu perusahaan, isi
(content) dan waktu (timing) harus dinilai relatif terhadap perubahan tingkat pengembalian saham
bersih perusahaan dari pengaruh pasar secara keseluruhan.
Kontribusi yang ingin dicapai dalam penelitian ini berupa kontribusi metodologis dimana
Ball dan Brown melakukan pengujian empiris dengan membuat dua alternatif model yaitu apa
yang pasar harapkan dari pendapatan dan investigasi reaksi pasar ketika harapan tersebut terbukti
salah. Peneliti juga melihat pada penelitiannya sebelumnya (Ball and Brown (1967) bahwa tingkat
net income dan EPS diregresikan pada index yang bersangkutan. Pada penelitian ini, spesifikasi
telah diubah dari tingkat diferensiasi tingkat pertama karena motode analisis dari reaksi pasar
saham kepada angka pendapatan tidak dapat diperkirakan pada 12 bulan sebelumnya pada tanggal
pengumunan. Hasil studi periode Maret 1944 - Desember 1960 menunjukkan sekitar 30 - 40%
variabilitas dari rate of return saham berhubungan dengan market wide effect; (King, 1966).
Pengaruh informasi market-wide terhadap rate of return dari investasi saham suatu perusahaan,
diestimasi dengan menggunakan regresi linier melalui prediksi nilai harga saham perusahaan
tersebut relatif dengan market index index of return (Fama, et al., 1967).

Metode penelitian, populasi, sampel, metode sampling, metode analisis (Statistika)


Sebelum membangun hipotesis, Ball dan Brown mengacu kepada teori yang
menyebutkan bahwa Capital markets are both efficient and unbiased in that if information is
useful in forming capital asset prices, then the market will adjust asset prices to that information
quickly and without leaving any opportunity for further abnormal gain (Samuelson, 1965),
sehingga terdapat dua hipotesis yang dibangun. Pertama, kenaikan unexpected earnings akan

4
Market Based Accounting Research
Universitas Diponegoro-Doktor Ilmu Ekonomi

bersamaan dengan terjadinya positive abnormal rates of return, dan yang kedua yaitu penurunan
nilai unexpected return akan bersamaan dengan terjadinya negative abnormal rates of return.
Dalam penelitian ini, digunakan dua ukuran model ekspektasi pendapatan dasar. Pertama,
model regresi yaitu dua ukuran pendapatan (net income dan EPS, variabel 1 dan 2). Dua variabel
ini digunakan untuk pengujian autokorelasi, menguji apakah perubahan income serially correlated
atau tidak. Kedua, model naif yaitu 1 ukuran pendapatan (EPS, variabel 3).
Dalam melakukan penelitian Ball dan Brown mengadopsi ordinary least square dan dua
koefisien dari hubungan linear perubahan pendapatan sebagai alat statistik. Dari hal tersebut dapat
dibuat suatu model yang dapat meramalkan pendapatan pada masa yang akan datang. Jika prediksi
ini mengalami kesalahan, maka peneliti berasumsi bahwa ada informasi baru yang terkandung
pada angka pendapatan pada saat itu.
Data dikelompokkan menjadi 3, yaitu:
1) Income Numbers
2) Tanggal pengumuman Laporan Tahunan
3) Pergerakan harga saham sekitar tanggal pengumuman

Hasil Penelitian
Hasil penelitian Ball dan Brown yaitu tidak ada hubungan antara tanda error pada income
forecast dan tanda pada rate of return residual sampai pada bulan pengumuman. Tidak ada
hubungan antara tanda error pada income forecast dan tanda pada rate of return residual sampai
pada bulan pengumuman. Ada sedikit perbedaan antara hasil pada dua model regresi variable.
Tabel 6 mengklasifikasikan tanda dari variabel kesalahan prediksi pada masing masing variabel.
Variabel 3 (naive model) lebih bagus untuk membentuk portfolio bagi perusahaan dengan negative
forecast errors. Ada kemungkinan sample yang dapat menghasilkan hasil penelitian yang bias.
Walaupun bias tersebut tidak akan berdampak pada hasil, akan tetapi hal tersebut perlu diingat
ketika melakukan interpetasi

Implikasi dan Peluang Penelitian


Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai kegunaan dari angka accounting number
yang ada dengan menguji informasi yang terkandung dan jangka waktunya. Tugas penelitian lebih
lanjut adalah mengindentifikasi media yang digunakan oleh pasar untuk mengantisipasi net
income. Peluang penelitian dapat masuk ke dalam aturan financial yang berbeda di setiap negara.

Judul: The Information Content of Annual Earnings Announcements


William H. Beaver (1968)

Pengantar dan ruang lingkup artikel yang di review


Jurnal Beaver secara umum memiliki tujuan untuk memeriksa secara luas apakah investor
pasar modal merasa laba memiliki nilai informasi yang tinggi. Studi Beaver ini memeriksa secara
langsung perhatian dan reaksi investor terhadap pengumuman laba, yang direfleksikan dengan
pergerakan harga dan volume saham dalam pekan selama tanggal pengumuman. Teori valuasi
dapat menjelaskan hubungan antara laba dan nilai dari saham. Miller dan Modigliani
mengeluarkan postulat bahwa satu elemen penting dalam menentukan nilai dari saham adalah
berhubungan dengan pengumuman laba.

Masalah dalam artikel


Dalam tulisannya, Beaver menemukan adanya permasalahan yaitu kekurangan nilai
informasi dari laba. Beaver mengajukan dua permasalahan, yaitu kesalahan pengukuran dalam
laba adalah besar sehingga lebih baik untuk mengestimasi nilai saham secara langsung dari
variabel instrumental dibandingkan menggunakan laba sebagai variabel intermediate dan

5
Market Based Accounting Research
Universitas Diponegoro-Doktor Ilmu Ekonomi

meskipun laba mungkin memiliki informasi yang penting, namun terdapat banyak sumber
informasi lain yang tersedia untuk investor yang mengandung informasi yang sama namun lebih
tepat waktu. Dari dua argumen tersebut, maka Beaver menyimpulkan bahwa pelaporan laba
memiliki nilai informasi yang kecil.
Dalam penelitian Beaver variabel independennya adalah konten informasi dari
pengumuman laba yang dilakukan oleh perusahaan dan variabel dependennya adalah perhatian
dan reaksi para investor terhadap pengumuman laba tersebut yang dicerminkan dengan nilai saham
dan volume perdagangan saham. Hipotesis yang dikemukakan oleh Beaver lebih kepada
bagaimana reaksi investor menerima informasi pengumuman laba yang dilakukan oleh
perusahaan. Beaver tidak menitikberatkan pada apa yang seharusnya dilakukan oleh investor saat
menerima informasi pengumuman laba tetapi kepada apa yang dilakukan investor saat menerima
informasi pengumuman laba.

Teori Dasar dari Artikel


Sebelum masuk ke dalam teori, pengertian konten dalam informasi didefinisikan sebagai
sebuah pertukaran dalam ekspektasi mengenai harapan dari sebuah peristiwa. Dalam konteks
penelitian Beaver, maka pelaporan laba perusahaan dikatakan memiliki konten informasi, jika
mampu mempengaruhi adanya perubahan dalam penilaian investor terhadap distribusi probabilitas
dari imbal hasil di masa depan, yang tentu saja dapat mempengaruhi nilai keseimbangan dari harga
sekuritas saat ini.
Definisi lain dari konten informasi adalah tidak hanya adanya perubahan dalam
ekspektasi, tetapi juga memiliki pengaruh yang cukup besar dalam perubahan perilaku pengambil
keputusan. Dalam konteks penelitian ini, maka pelaporan laba perusahaan dikatakan memiliki
konten informasi jika jumlah perdagangan saham perusahaan meningkat dibandingkan dengan
pengumuman laba pada priode-priode sebelumnya.
Teori yang digunakan adalah teori hubungan antara harga dan volume. Hubungan ini
konsisten dengan dugaan ekonomi bahwa volume merefleksikan sebuah kekurangan dari
persetujuan umum atau ketetapan umum mengenai harga. Kekurangan dari ketetapan umum ini
disebabkan oleh sebuah bagian informasi, yaitu pelaporan laba. Sebuah perbedaan penting antara
pengujian harga dan volume adalah bahwa bentuk merefleksikan perubahan dalam ekspektasi dari
pasar yang pada akhirnya akan merefleksikan perubahan ekspektasi dari investor individual.
Karena harga merefleksikan ekspektasi dari banyak investor, hal ini mungkin menjadi implikasi
sebuah peramalan yang efisien dari laba untuk beberapa pekan semenjak tanggal pengumuman
laba.

Metode penelitian
1. Sampel penelitian
Studi didasarkan pada pengumuman laba tahunan yang dikeluarkan oleh 143
perusahaan selama tahun 1961 sampai tahun 1965. Terdapat beberapa criteria khusus untuk
sampel, misalnya perusahaan terdaftar di Compustat, perusahaan merupakan anggota NYSE,
tahun fiskal berakhir pada tanggal 31 Desember, tidak ada pengumuman dividen di pekan
yang sama dengan pengumuman laba, tidak ada pengumuman stock splits selama 17 pekan
dari pengumuman laba, terdapat kurang lebih 20 pengumuman berita perusahaan di Wall
Street Journal. Pengumpulan data dimulai dengan identifikasi perusahaan-perusahaan yang
sesuai dengan sampel. Hasil dari pengumpulan data ini terdiri dari 143 perusahaan.
2. Definisi variabel
Langkah selanjutnya adalah untuk menghitung variabel-variabel yang terkait untuk
setiap masing-masing perusahaan selama 261 pekan (1 Januari 1961 sampai 31 Desember
1965)
Analisis volume tidak dapat diatur untuk pengaruh pasar
Vit dihitung untuk setiap pekan, t dalam periode pelaporan untuk masing-masing
dari 506 pengumuman laba, j. Periode pelaporan didefinisikan sebagai 17 pekan periode

6
Market Based Accounting Research
Universitas Diponegoro-Doktor Ilmu Ekonomi

selama kurun waktu tanggal pengumuman (8 pekan sebelum tanggal pengumuman dan 8
pekan setelah tanggal pengumuman).
Analisis volume diatur untuk pengaruh pasar

Pada bagian ini akan dicoba sebuah analisis yang menghilangkan efek pasar dalam
volume perdagangan sekuritas individual. Motivasi dari analisis ini dipengaruhi oleh dua
hal, yaitu (1) sangat dimungkinkan bahwa volume perdagangan abnormal yang tinggi
mungkin disebabkan oleh bagian lain dari informasi pasar yang dikeluarkan bersamaan
dengan pengumuman laba dan (2) lebih penting analisis ini akan mengurangi gangguan
dalam volume data. Gangguan dalam hal ini adalah adanya pergerakan dalam volume
perdagangan yang disebabkan oleh faktor yang tidak spesifik. Pada bagian ini dilakukan
beberapa analisis, yaitu analisis untuk periode bukan pelaporan dan analisis residual untuk
periode pelaporan.

3. Analisis harga - diatur untuk pengaruh dari peristiwa yang terjadi di pasar
Pada bagian ini digunakan model Sharpe. Model Sharpe ini sudah diteliti oleh Fama
et al. dan Scholes serta sangat membantu dalam melihat pengaruh dari faktor pasar. Pada
bagian ini juga dilakukan beberapa analisis, yaitu analisis untuk periode bukan pelaporan dan
analisis residual harga untuk periode pelaporan.

Hubungan yang ditemukan antara volume dan harga


Pada bagian sebelumnya, Beaver mengemukakan sebuah pertanyaan seberapa
banyak peningkatan aktivitas harga dapat disebabkan oleh fakta bahwa terjadi peningkatan
transaksi dalam sekuritas dibandingkan perubahan dalam harga keseimbangan?
Satu pendekatan untuk menjawab permasalahan ini adalah melihat perubahan harga
selama periode waktu pemberian sebagai pertambahan jumlah dari perubahan harga dalam
setiap transaksi yang terjadi selama periode tersebut. Dalam dunia yang penuh
ketidakpastian, perubahan harga dari setiap transaksi dapat dilihat sebagai sebuah observasi
dari distribusi probabilitas penaksiran investor mengenai bagaimana seharusnya perubahan
harga.

Frekuensi dari pengumuman berita lain selama periode pelaporan


Tujuan dari analisis ini adalah untuk menemukan jika terdapat pengumuman berita
lain selama pekan ke-0 apakah terdapat pengaruh terhadap reaksi volume dan harga sekuritas.
Sebagai indikasi awal, desain sampel sudah mencakup semua perusahaan yang
mengumumkan dividen dalam pekan yang sama atau semua perusahaan yang melakukan
split stock selama periode pelaporan.

Saran untuk penelitian selanjutnya


Reaksi antara harga dan volume mengindikasikan bahwa investor melihat langsung pada
pelaporan laba dan tidak menggunakan variabel lain selain pelaporan laba. Bukti ini juga
mengindikasikan bahwa pengumuman berita sebelum periode pelaporan laba sama sekali tidak
berpengaruh terhadap isi informasi dari pelaporan laba. Berdasarkan temuan ini, penelitian
selanjutnya yang mengembangkan penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi kemungkinan
dikembangkannya model harapan yang akan membantu untuk memprediksi arah dan dampak dari
residu harga. Penelitian selanjutnya juga dapat adalah mengaplikasikan metodologi penelitian yang
sama tetapi untuk tipe lain dari pengumuman berita. Misalnya penelitian Green dan Segal yang
meneliti mengenai isi informasi dari pelaporan interim.
Selain saran untuk penelitian selanjutnya, Beaver juga mengemukakan pertanyaan untuk penelitian
selanjutnya, yaitu haruskah pengambil keputusan merasa pelaporan laba memiliki nilai
informasi? Pertanyaan ini dapat diteliti dengan menggunakan pendekatan pemilihan sebuah

7
Market Based Accounting Research
Universitas Diponegoro-Doktor Ilmu Ekonomi

peristiwa yang berhubungan dengan pengambil keputusan dan dengan menginvestigasi


kemampuan dari data laba untuk memprediksi peristiwa tersebut.

Implikasi Penelitian dan Peluang Penelitian


Penelitian Beaver secara umum membahas mengenai manfaat informasi pengumuman
laba terhadap reaksi investor. Beaver meneliti bagaimana reaksi investor terhadap pengumuman
laba yang dilakukan oleh perusahaan. Selain itu, Beaver juga meneliti informasi lain yang terdapat
di bursa selain informasi pengumuman laba dan reaksi investor terhadap informasi tersebut.
Konten informasi yang diumumkan oleh perusahaan, investor di pasar modal masih menggunakan
nilai laba sebagai pedoman mengambil keputusan. di tengah perkembangan bisnis, perusahaan
juga dituntut untuk melakukan pengungkapan informasi lain selain informasi laba, misalnya saja
informasi mengenai bagaimana usaha manajemen untuk mengelola sumber daya manusia dan
informasi sosial lainnya yang terkait dengan operasional perusahaan.
Penelitian Beaver merupakan penelitian yang fundamental karena merupakan penelitian
awal yang meneliti mengenai dampak informasi dan reaksi investor. Beaver memberikan pijakan
bagi penelitian selanjutnya bahwa investor melihat langsung pada laporan atau pengumuman laba
dan tidak melihat informasi atau pengumuman lain dalam membuat keputusan Tentu saja
informasi-informasi lain ini dapat dijadikan pedoman oleh investor dan analis dalam menilai
kinerja perusahaan. Sehingga jika penelitian Beaver ini dilakukan saat ini, kemungkinan saja akan
ditemukan bahwa investor juga menggunakan informasi selain informasi laba untuk mengambil
keputusan.

The Incremental information Of Earnings, Funds Flow and Cash Flow: UK Evidence
Oleh Ashiq Ali and Peter F. Pope (1995)

Pengantar dan Ruang Lingkup Artikel Yang Direview


Incremental Information sebagai pengkukuran kerja dalam konten cashflow menarik bagi
pengguna laporan keuangan dan stakeholder. Sebagai contoh, dalam standar pelaporan keuangan
di UK informasi inkremental dari arus kas masuk dalam laporan arus kas. Kami mengasumsikan
terdapat hubungan linear adari abnormal return dan unexpected earnings, funds flow-cashflow.
(Board dan Day (1989) menemukan bukti keberadaan incremental information of earnings di atas
dua pengukuran kinerja funds flow dan cash flow. Penelitian ini berusaha untuk melihat kembali
hasil dari Board dan Day (1989). Terdapat tiga pengukuran kinerja dalam incremental information
of earnings. Penelitian terdahulu menemukan bahwa eanings-return model dapat ditingkatkan
dengan dua hal berikut:
1. Menggunakan hubungan non-linear dalam menggambarkan hubungan earnings-return
daripada menggunakan hubungan linear. (Freeman dan Tse, 1992)
2. Menggunakan tingkat earnings sekarang dan perubahannya. Mengggunakan nilai pasar.
(Easton dan Harris, 1991)
3. Menggunakan parameter yang berbeda setiap tahun daripada menggunakan prameter
yang sama yang dapat membatasi dan konstan sepanjang tahun. (Strong dan Walker
1993)

Masalah Dalam Artikel


Penelitian ini ingin melihat isi informasi dari earnings tahunan dengan memperhatikan 3
hipotesis. Pertama asumsi hubungan antara earnings dan return adalah non-linear bukan linear.
Kedua melihat tingkat earning sekarang dan perubahannya dengan menggunakan nilai pasar.
Ketiga menggunakan parameter yang berbeda setiap tahunnya. Incremental information content
diinvestigasi dengan menggunakan tiga ukuran kinerja yaitu, earnings, funds flow, dan cashflow.

Grounded Theory dari Artikel

8
Market Based Accounting Research
Universitas Diponegoro-Doktor Ilmu Ekonomi

Penelitian in didasari oleh beberapa penelitian terdahulu seperti (Freeman dan Tse, 1992;
Strong dan Walker 1993; Easton dan Harris, 1991; Board dan Day, 1989). Board dan Day (1989)
menemukan bukti keberadaan incremental information of earnings di atas dua pengukuran kinerja
funds flow dan cash flow. Hal ini menjadi dasar bahwa pengukuran kinerja untuk incremental
information content terdiri dari earnings, funds flow dan cash flow. Board dan Day juga
merupakan satu-satunya yang meneliti UK firms.

Metode penelitian, populasi, sampel, metode sampling, metode analisis (Statistika)


Data penelitian ini diperoleh melalui compustat database. Sampel final adalah 1160
perusahaan dari 1984-1990. Metode penelitian adalah kuantitatif dengan menggunakan persamaan
regresi non linear. Variabel earnings change dan level menggantikan variabel earnings Board dan
Day (1989). Penelitian ini di analisis dengan melihat korelasi fundsflow, cashflow, dan earnings.

Hasil Penelitian
Dari tabel dua diketahu nilai adjusted R square dari keempat model. Model 1 dan dua
adalah model liner dimana model 1 tanpa parameter time varying, dan model dua dengan time
varying. Sedangkan model 3 dan 4 adalah model yang non linear, model 3 non linear tanpa time
varying dan model 4 non linear dengan time varying. Model dengan regresi non liner memiliki
adjusted r square lebih tinggi daripada model linear. Secara umum dari tabel dua diketahui bhwa
earnings memiliki information content lebih tinggi daripada funds flow dan cash flow. Dimana
fund flow memiliki relative information content yang lebih tinggi daripada cashflow.
Dari tabel 3 diketahui model menggunakan parameter unexpected earnings, fundflow dan
cashflow. Koefisien dari unexpected earnings dan unexpected fundflow positifdan signifikan di
semua model. Hal ini konsisten dengan teori incremental information konten pada earnings dan
fundflow tetapi pada cash flow hanya signifikan di model 4.

Implikasi Penelitian dan Peluang Penelitian


Secara umum hasil dari penelitian ini mendukung teori dimana persamaan regresi yang
digunakan adalah non linear memiliki nilai r square yang lebih baik. Kemudian penggunaan
parameter termasuk perubahan earnings dan leve serta parameter waktu dan parameter unexpected
earnings fundflow dan casflow didukung dengan hasil dari tabel 2 dan 3. Penelitian ini
menungjukkan bahwa terdapat incremental infomation content pada earnings, fundflow dan
cashflow.

Daftar Pustaka

Ali, A. & Pope P. F. 1995. The Incremenal Information of Content of Earnings, Funds Flow and
Cash Flow: The UK Evidence. Journal of Business Finance and Accounting. 22(1).

Ball, R. & Brown, P. 1968. An Empirical Evaluation of Accounting Income Numbers. Journal of
Accounting Research.

Beaver, W. H. 1968. The Information Content of Annual Earnings Announcements. Empirical


Research in Accounting: Selected Studies.

Landsman, W. R., Maydew, E, L., Thornock, J. R. 2012. The Information Content of Annual
Earnings Announcements and Mandatory Adoption of IFRS. Journal of Accounting and
Economics 53 (2012) 34-54.

Anda mungkin juga menyukai