Anda di halaman 1dari 5

Nama: Lia Evi Febriana

Nim: C1B020020
Prodi: Managemen
Dosen Pengampu: Hilman Yusra, S.Pd., M.Pd.

PERAN EKONOMI PASCA PANDEMI

Dampak pandemi Covid-19 masih terasa hingga kini lewat perubahan pola aktivitas
masyarakat yang banyak dipusatkan di rumah. Hal itu disebabkan himbauan tetap di rumah dan
protokol kesehatan untuk menjaga jarak fisik. Perubahan itu ikut mengubah aktivitas
perdagangan, supply chain, serta distribusi produk dan jasa di hampir semua industri, nilai
ekspor dan impor turun dan bahkan tingkat investasi juga mengalami penurunan. Belum lagi
ancaman resesi yang membayangi Indonesia setelah pasca pandemi. Data Badan Pusat Statistik
(BPS) menunjukkan realisasi pertumbuhan ekonomi kuartal II 2020 tercatat minus 5,32 persen.
Resesi menanti jika capaian kuartal III kembali negatif. Tidak dimungkiri, pandemi Covid-19
telah memukul perekonomian dunia. Belasan negara mengumumkan resesi. Sebut saja Amerika
Serikat, Prancis, Korea Selatan, Singapura, dan Thailand. Namun, tidak semua mengalami
kemerosotan ekonomi. Tiongkok, negara asal virus penyebab korona, justru selamat dari jurang
resesi. Tiongkok mampu membalikkan roda ekonominya yang sempat tergelincir minus 6,8
persen pada kuartal I 2020 menjadi tumbuh 3,2 persen di kuartal II 2020. Indonesia sendiri
pertumbuhan ekonomi kuartal II menjadi noda setelah rangkaian catatan positif dua dekade
terakhir. Dengan angka minus 5,32 persen, itu merupakan capaian terendah sejak krisis 1998.
Pada 1998 pertumbuhan ekonomi tercatat -13,13 persen dan menjadi 0,79 persen setahun
kemudian. Di bawah ancaman resesi, pemerintah terus menggelorakan optimisme.

Meskipun secara ekonomi terancam, namun pemerintah terus berusaha membuat inovasi baru
seperti sektor ekonomi berbasis teknologi. Sebab, akibat dampak Covid-19 perubahan perilaku
pasti terjadi dari yang sebelumnya offline menjadi serba online. Bahkan hingga Covid-19 selesai,
kebiasaan online akan shifting. Bisa jadi presentase kegiatan offline akan 60% dan 40% akan
online dalam artian transformasi digital. Pemerintah mendukung penuh digitalisasi di sektor
usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk naik kelas. Hal tersebut guna memperkuat
ekonomi nasional dan memberdayakan pelaku usaha nasional. Pemerintah mendorong
pengembangan teknologi finansial untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dengan
memperbaiki kualitas layanan digital seperti Tokopedia, OVO, Warung Pintar, dan masih banyak
lagi, fasilitas tersebut menjadi jembatan bagi para pelaku UMKM untuk bisa menguasai pasar
Indonesia, bahkan pasar regional. Kementerian Komunikasi dan Informatika (kominfo)
mengupayakan percepatan transformasi digital melalui empat kebijakan. Pertama pembangunan
infrastruktur telekomunikasi dan informatika yang merata dan berkualitas. Kedua,
pengembangan teknologi yang mempercepat transformasi digital. Ketiga pemberdayaan SDM
dengan jumlah dan kualitas yang baik dan berkelanjutan. Keempat, penuntasan legislasi primer
dan penguatan kerjasama internasional.

Ekonomi digital adalah segala bentuk aktivitas ekonomi yang memanfaatkan bantuan
teknologi informasi dan komunikasi. Hal ini termasuk kepada transaksi jual beli, marketing, dan
lainnya yang dapat mempengaruhi perekonomian. Digitalisasi ekonomi ini merupakan suatu
terobosan yang baik. Karena dapat menghindari kasus pencurian dan pencopetan dengan
transaksi cashless. Selain itu, setiap proses transaksi bakal berjalan lebih lancar, cepat dan aman.
Meskipun sebagian orang menganggap ini sebagai bentuk bisnis melalui pasar yang berbasis
internet dan World Wide Web. Sudah banyak perusahaan yang mengembangkan bisnis ekonomi
digitalnya di Indonesia, seperti Go-jek, Tokopedia, Traveloka, dan masih banyak lagi. Hal ini
menjadikan e-commerce sebagai bentuk baru dalam dunia bisnis, bahkan menjadi penggerak
perekonomian warga Indonesia sebagai pelaku atau pasar dengan penggunaan internet di
Indonesia lebih dari 133,5 juta pengguna. Dan dari tahun ke tahun transaksi e-commerce selalu
mengalami peningkatan yaitu hampir mendekati 4,5 miliar dolar amerika di tahun 2016 yang
menjadikannya sebagai target pasar global.

Ada peluang besar yang bisa dilakukan oleh pelaku pasar model milenial. Mereka adalah
yang gemar dan akrab dengan perkembangan teknologi berbasis internet dengan segala
perangkatnya.Yaitu memanfaatkan peluang pemasaran online, pemasaran berbasis ekonomi
baru. Saat ini banyak produsen yang akhirnya terhubung langsung dengan konsumen melalui
online shop atau marketplace. Mereka bekerja sama dengan mitra logistik UKM pihak ketiga
sebagai lengan distribusi untuk mendekatkan produk ke konsumen. Selain itu para prodesen juga
menawarkan bisnis online tanpa modal yang terlalu besar dengan menjadi resseller atau
dropshipper barang seperti baju, sepatu, tas dan pakaian lainnya yang dapat dapat menambah
penghasilan masa pandemi. Dengan kolaborasi bersama ahensi yang ahli, maka sebuah bisnis
akan meraup berbagai keuntungan yang baik untuk pertumbuhan bisnis mereka.

Saat ini dunia sudah memasuki suatu era dimana terjadi otomatisasi dan pertukaran data
terkini dalam teknologi pabrik yang mencakup sistem siber-fisik, internet untuk segala hal,
komputasi awan, hingga komputasi kognitif. Perkembangan digital di segala lini kehidupan
terutama ekonomi. Tentunya terdapat beberapa dampak di Indonesia yang dapat kita rasakan,
seperti dari segi ekonomi transaksi yang lebih cepat, pemerataan ekonomi, integrasi data
ekonomi dan lainnya. Dari segi pendidikan akses pendidikan, informasi dan bahan pelajaran
menjadi lebih mudah serta membuka bisnis baru untuk pelatihan dan les online. Sosial menjadi
landasan untuk melakukan pembangunan ekonomi inklusif, sehingga usaha kecil dapat
berkembang. Pemberdayaan SDM yang lebih baik hal ini diketahui dari mitra driver Gojek dan
Grab yang merupakan penyandang disabilitas.Dunia industri Indonesia harus mempersiapkan
SDM, infrastruktur, teknologi media telekomunikasi, regulasi dari pemerintah yang dapat
melindungi industri dalam negeri, serta menggeser orientasi industri dari manufaktur ke sektor
jasa. Beberapa hal penting tersebut wajib dipersiapkan secara matang, karena peluang bisnis di
era revolusi industri 4.0 sangat besar. Revolusi industri 4.0 akan membuka peluang bagi para
pelaku bisnis di Indonesia untuk meraih keuntungan yang nilainya dapat mencapai miliaran
dolar.

Dengan adanya ekonomi digital saat ini dapat menjadikan pasar global sebagai salah satu
peningkat perekonomian Indonesia dalam mencapai tujuan perekonomian mencapai 5,4 persen.
Serta didukung dengan peningkatan kualitas transaksi digital, kesediaan infrastruktur internet,
dan juga tingkat kepercayaan digitalisasi merupakan suatu terobosan terbaik karena dapat
menghindari kasus pencurian dan pencopetan dengan transaksi cashless. Selain itu, setiap proses
transaksi bakal berjalan lebih lancar, cepat dan aman. siber ekonomi digital yang dapat
memudahkan Indonesia mencapai target perekonomian.

Dibutuhkan peran Bank Indonesia untuk tetap berkomitmen dalam mendorong pertumbuhan
ekonomi Indonesia yang lebih merata, baik ditingkat nasional maupun di tingkat daerah. Adapun
peran Bank Indonesia dengan cara mendorong pertumbuhan ekonomi digital, gerakan nasional
non tunai, serta mendorong inovasi di bidang keuangan. Bank Indonesia juga berperan sebagai
regulator yang mengarah pada sistem pembayaran. Penggunaan kartu kredit, kartu debit, ATM,
e-money sudah diatur pada Peraturan Bank Indonesia (PBI) mengenai alat pembayaran kartu
termasuk transfer dana.

Bank Indonesia melansir beberapa inisiatif dalam mendorong pertumbuhan ekonomi digital
dan inovasi di bidang keuangan. Pertama, inisiatif Bank Indonesia mendirikan FinTech Office
pada November 2016. FinTech Office merupakan wadah pengembangan FinTech di Indonesia.
Kedua, penerbitan Peraturan Bank Indonesia (PBI) Nomor 18/40/PBI/2016 pada Desember 2016
yang mengatur penyelenggaraan pemrosesan transaksi pembayaran, yang bertujuan
memperhatikan inovasi, peningkatan keamanan, dan perlindungan konsumen, terutama dengan
tumbuh dan berkembangnya e-commerce dan FinTech. Ketiga, BI Fintech Office juga membuat
program meet the startup pada November 2016 agar para startup dengan perusahaan modal
ventura (VC) yang berkaitan dengan FinTech bisa berkonsultasi dengan bank sentral. Keempat,
regulasi anti pencucian uang (APU) dan pencegahan pendanaan terorisme (PPT) bagi
penyelenggara jasa sistem pembayaran Non-Bank pada September 2017. Kelima, penerbitan
Peraturan Bank Indonesia (PBI) Nomor 19/12/PBI/2017 tentang penyelenggaraan teknologi
finansial dan regulator sandbox pada November 2017. Teknologi finansial merupakan dampak
inovasi teknologi di bidang keuangan. Sementara itu, regulator sandbox merupakan ruang uji
coba inovasi di bidang keuangan. Keenam, inisiatif National Payment Gateway (NPG) pada
Desember 2017. NPG dikembangkan untuk sistem pembayaran yang efisien, aman, dan mampu
menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Misalnya pembayaran parkir, pembayaran tol dan
penyaluran bantuan sosial dilakukan secara non tunai. Hal ini diharapkan mampu mendukung
program Bank Indonesia dalam menstabilkan makroekonomi, memperkuat efektivitas kebijakan,
dan pembiayaan ekonomi termasuk infrastruktur untuk menjadikannya sebagai bentuk nyata dari
Bank Indonesia dalam memajukan perekonomian dengan keberadaan ekonomi digital.

Anda mungkin juga menyukai