SITI ANISAH
20201221041
LITERATUR
Seiring dengan berkembangnya Teknologi Finansial, telah banyak inovasi sistem pembayaran
yang bermunculan. Dalam perkembangannya, inovasi tersebut menghadirkan suatu
perkembangan ekonomi yang baru, berupa ekonomi digital. Ekonomi digital merupakan suatu
perkembangan ekonomi yang canggih berupa sebuah kegiatan yang baru dihadirkan terkait
hubungannya dengan komponen virtual bisnis makro serta kegiatan bertransaksi timbal balik
dengan inisiatif penggunaan teknologi internet sebagai alat bantu tukar. Dimana alat pembayaran
fisik ke digital dengan mudah, efektif dan efisien mudah dimplementasikan.
Sumber: https://www.google.com/search?q=fintech+qris
1.1 Definisi dan Sejarah Fintech
Fintech merupakan sebuah kepanjangan dari finansial Technology yang merupakan
sebuah kolaborasi dan juga inovasi antara teknologi dan ekonomi (finansial) yang dimana fintech
menawarkan sebuah layanan jasa keuangan. Fintech juga merupakan suatu perubahan kemajuan
dalam industri jasa keuangan yang dimana fintech ini menggabungkan industri jasa keuangan
dengan kemajuan teknologi sekarang. Sehingga saat ini terciptalah inovasi layanan jasa
keuangan yang diharapkan dapat membantu dan mempermudah masyarakat selaku pengguna.
Pengoperasian fintech ini dilakukan dengan menyatu padukan pengelolaan finansial
dengan pemanfaatan teknologi. Dengan memanfaatkan teknologi yang berkembang pesat seperti
sekarang, jelas ini sangat berdampak pada sebuah sistem perekonomian. Dengan hadirnya
fintech para pengguna jadi lebih bisa menghemat waktu dan tenaga, yang tadinya pada saat akan
melakukan transaksi mereka harus face to face secara langsung sekarang mereka cukup
melakukannya dari mana saja dan kapan saja tanpa harus bertemu.
Awal mula munculnya fintech tidak terlepas dari sejarah perkembangan tekologi. Seiring
dengan berkembangnya teknologi di bidang komputer dan internet, segala bidang kehidupan ikut
memanfaatkan perkembangan tersebut termasuk bidang keuangan. Hingga sampai saat ini fintek
sudah berkembang di berbagai negara termasuk di Indonesia. Pelaku usaha jasa keuangan terus
berupaya memberikan kemudahan dalam pelayanan keuangan dengan melakukan inovasi
pelayanan transaksi digital yang memanfaatkan teknologi di dalamnya.
Kriteria atau Klasifikasi UMKM Merujuk pada Undang-undang No 20 tahun 2008 pasal 6
dijelaskan tentang kriteria UMKM sebagai berikut:
1.4.1 Kriteria Usaha Mikro
Kriteria Usaha Mikro adalah sebagai berikut:
a. Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) tidak
termasuk tanah dan bangunan tempat usaha atau
b. Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp300.000.000,00 (tiga ratus juta
rupiah).
1.4.2 Kriteria Usaha Kecil
Kriteria Usaha Kecil adalah sebagai berikut:
a. Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) sampai
dengan paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) tidak termasuk tanah
dan bangunan tempat usaha atau
b. Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah)
sampai dengan paling banyak Rp2.500.000.000,00 (dua milyar lima ratus juta rupiah).
1.4.3 Kriteria Usaha Menengah
Kriteria Usaha Menengah adalah sebagai berikut:
a. Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) sampai
dengan paling banyak Rp10.000.000.000,00 (sepuluh milyar rupiah) tidak termasuk
tanah dan bangunan tempat usaha atau
b. Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp2.500.000.000,00 (dua milyar lima ratus
juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar
rupiah). Secara sederhananya perbedaan usaha mikro, kecil dan menengah, dapat
dilihat dalam tabel berikut:
1.5 Peranan UMKM bagi perekonomian Indonesia
UMKM adalah salah satu kegiatan yang mampu memberikan dampak positif bagi
Indonesia, sebagaimana telah kita ketahui bahwa adanya UMKM dapat membantu ekonomi
setiap masyarakat setelah terjadinya krisis ekonomi yang dilalui oleh Indonesia. Adanya UMKM
sangat menolong untuk keberlangsungan hidup setiap individu, karena UMKM memberikan
peluang yang sangat baik yang mana mampu menampung masyarakat dalam memberikan
peluang kesempatan dalam dunia kerja serta menolong dalam persoalan pengangguran
dimana- mana.
Hadirnya UMKM di sekitar kita patutlah kita syukuri keberadaanya, karena dengan adanya
UMKM ini pemerataaan tingkat perekonomian di kalangan rakyat kecil begitu berguna dan
memberikan dampak yang sangat positif, dengan keberadaan UMKM yang mampu masuk
dalam pelosok serta berbagai tempat dan mampu menjangkau hingga kemanapun. Sebagian
besar masyarakat mendapatkan timbal balik yang cukup menguntungkan bahkan kehidupan
sehari- hari mereka mampu terpenuhi dengan adanya UMKM. UMKM pun mampu
mengeramkan kemiskinan di Indonesia, UMKM memberi peluang keuntungan yang cukup besar
bagi rakyat miskin di pelosokan dan hal ini menjadi keuntungan dalam hal penyerapan tenaga
kerja yang mampu terhitung tinggi.
QRIS bisa menjadi media pembayaran yang cenderung menguntukan bagi pelaku usaha
UMKM serta dipandang lebih sederhana dalam penggunaannya. Pembayaran non tunai juga lebih
cepat dalam menyelesaian pembayaran, efisien dan memberi keuntungan dalam bentuk diskon
yang dapat digunakan merchant-merchant tertentu (Ahriana et al., 2016).
QRIS memberi alternatif metode pembayaran, mengingat seluruh konsumen UMKM tidak
hanya berlokasi di satu tempat saja, ada yang berlokadi di pusat perkotaan, pinggir kota dan juga
wilayah pariwisata maka alternatif pembayaran ini memiliki peran penting bagi pelaku UMKM.
Beberapa penelitian sebelumnya juga mengungkapkan manfaat QR code sebagai alternatif
metode pembayaran (Popovska-Kamnar, 2014; Shy, 2019).
Pencatatan Transaksi Otomatis, QRIS juga berperan dalam membantu UMKM dalam
melakukan pencatatan otomatis/akuntasi digital yang muncul dalam history of transaction, jadi
bisa memudahkan untuk melihat antara pemasukan dan pengeluaran secara real time.
Kekurangan dan Kendala Penggunaan QRIS Pada Kegiatan Usaha dinyatakan juga
oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi DKI Jakarta Hamid Ponco Wibowo, bahwa
sejatinya kehadiran QRIS sangat memudahkan baik bagi merchant ataupun bagi konsumen.
Kendala yang masih dihadapi adalah pemahaman QRIS oleh masyarakat. Karena segmennya
luas tentu Bank Indonesia dan lembaga terkait lainnya harus lebih dalam lagi memberikan
edukasi. Kemudian, Tingkat literasi keuangan digital masyarakat Indonesia di daerah terpencil
dan kota-kota kecil yang masih rendah.
Upaya edukasi penggunaan teknologi ini dimaksudkan agar masyarakat dan para
pedagang UMKM dapat memanfaatkan teknologi QRIS dengan bebas dan dengan sebaik-
baiknya, hingga memperoleh manfaat sebanyak-banyaknya, yang mana Bank Indonesia ingin
UMKM dan sektor dagang lainnya memanfaatkan teknologi QRIS ini dengan mudah karena tidak
terfokus hanya pada penggunaan teknologi tertentunya saja namun bebas sehingga di masa
mendatang penggunaan teknologinya dapat mengikuti perkembangan.
Kemudian kendala lain yang dihadapi dalam pelaksanaan QRIS berupa kepemilikan
ponsel pintar yang belum merata untuk seluruh masyarakat. Sosialisasi yang dilakukan Bank
Indonesia atas penggunaan QRIS dinilai masih kurang. Masih banyak calon operator QRIS yang
akan mendaftarkan penggunaan QRIS, namun tidak mengerti dan mengetahui wujud dan
penggunaan QRIS, maka seringkali ditemukan pelayanan atau kasir di kegiatan usaha yang tidak
mengerti penggunaan QRIS ini. Penggunaan QRIS memudahkan pelaku UMKM dalam menerima
jenis metode pembayaran yang dipakai, karena dengan 1 kode QRIS di salah satu contoh
merchant DANA.
1.13 Kesimpulan & Saran
1.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, Abdulla Obaid. Fam, Soo-Fen. Chuan, Zun Liang. Wahjono, Sentot Imam. Nusa, Najwa
Mohd. Hussein, Saleh Ali. 2022. Integration of TQM practices and ERP to enhance
innovation culture and innovative work behavior: A proposed framework. Journal of Positive
School Psychology. Vol. 6, No. 3, 4668-4676.
https://journalppw.com/index.php/jpsp/issue/view/30 Basir, Nurul Muniroh. Wahjono, Sentot
Imam. 2014. The Effectiveness of Training Towards Job Satisfaction with Job Performance as a
Mediating Variable at Agricultural Agency: Evidence from Malaysia. BALANCE: Economic,
Business, Management and Accounting Journal. 11/02.
Colquitt, Jason A. Lepine, Jeffery A. Wesson, Michael J. 2013. Organizational Behavior. McGraw-
Hill. New York
Danarti, Tri. Wahjono, Sentot Imam. Salbiyah, Siti. 2021. Theory of Planned Behavior terhadap
Kinerja Mahasiswa dengan Mind Mapping sebagai mediasi. Balance: Economic, Business,
Management and Accounting Journal. Vol. 18, No.01, Januari 2021, Pp.211-218.
http://journal.um-surabaya.ac.id/index.php/balance/article/view/7221/pdf.
Fam, Soo-Fen. Soo, Jia Hui. Wahjono, Sentot Imam. 2017. Online Job Search Among Millennial
Student in Malaysia. Jurnal Dinamika Manajemen (JDM). 8(1). 1-10. DOI: 10.15294/jdm.
https://journal.unnes.ac.id/ artikel_nju/jdm/10406.
Griffin, Ricky W. & Moorhead, Gregory. 2016. Organizational Behavior. Boston: Houghtton Muhlin
Company.
Harahap, Sofyan Safri, 2016, Manajemen Kontemporer, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Jones, Gareth R. George, Jennifer M.. 2014. Contemporary Management. Global Edition. McGrall
Hill.
Lipshitz R, & Strauss O., 2017, Copy with Uncertainty: A Naturalistic Decision Making Analysis,
Journal of Organization Behavior and Human Decision Process (69).2.p.149-164.
Luthans, Fred. 2001. Organizational Behavior. McGraw-Hill. Twelfth Edition. Singapore.
Marina, Anna. Warsidi. Wahjono, Sentot Imam. Balafif, Sabri. Kurniawati, Tri. 2021. Faktor-faktor
yang mempengaruhi minat Rumah Sakit Islam di Jawa Timur memilih Software Aplikasi “Si
Aisyah” PLJSIAS UMSurabaya. Ekspansi: Jurnal Ekonomi, Keuangan, Perbankan, dan
Akuntansi. Vol. 13 Issue 2. Pp 178-191 Marina, Anna & Wahjono, Sentot Imam. 2017.
Business Ethics for Business Sustainability in Muhammadiyah Hospital: Evidence from
Ponorogo, Indonesia. Journal of Indonesian Economy and Business. Vol 32 No. 3 pp178-
189. DOI: https://doi.org/10.22146/jieb.17146.
Mohr, Lawrence B. 2012. Explaining Organiztion Behavior. San Fransisco: Jossey – Bass
Publishers
Ningrum, Anis Rahmawati. Wahjono, Sentot Imam. Wardhana, Andi. Choidah, Noer. 2021.
Pengaruh Lingkungan Kerja dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja Karyawan PT. Siantar
Top, Tbk di Sidoarjo. Isoquant: Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi. Pp.255-264.
DOI (PDF): http://dx.doi.org/10.24269/iso.v5i2.791.g548..
Pakkanna, Mukhaer. Rasulong, Ismail. Akhmad. Wahjono, Sentot Imam. 2020. Microfinance
Institutions and Women Empowerement: Evidence In The Rural Areas of Tangerang,
Indonesia. International Journal of Scientific & Technology Research (IJSTR) ISSN: 2277-
8616, Volume-9 Issue-02. pp. 3994-3999.
Palazzeschi, Letizia. Bucci, Ornella, and Di Fabio, Annamaria. 2018. Re-thinking Innovation in
Organizations in the Industry 4.0 Scenario: New Challenges in a Primary Prevention
Perspective. Frontiers in Psychology Journal. January. doi: 10.3389/fpsyg.2018.00030
Radel, Juergen. 2017. Organizational Change and industry 4.0 (id4). A perspective on possible
future challenges for Human Resources Management. Industrie von Morgen. November.
Rahayu, Titis, Aufi Nur Masita, Sentot Imam Wahjono, dan Syamsul Hidayat. 2017. Pengendalian
Manajemen sebagai Alat Penilaian Kinerja di Unit Pembiayaan Mikro di Surabaya. Jurnal
Balance Vol. XIV No. 1 pp. 87-102.
Rayyani, Wa Ode; Ahmad Abbas, Ahmad; Ayaz; Mohammad; Indrawahyuni; Wahjono, Sentot
Imam. 2022. The Magnitude of Market Power between SCBs and SBUs: the Root Cause of
Stagnancy of the Growth in Islamic Banking Industry and Spin-off Policy as its Solution.
IKONOMIKA: Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam. 7(1). 97 – 120.
Robbins, Stephen P. 2014. Organizational Behavior. Pearson: Boston.
Saleh, Hasan. Wahjono, Sentot Imam. Ismail, Albert Feisal. Aman Othman. Muthu, Kaliamah
Marie. 2015. Work-Life Balance (WLB) Relationship with Employee Satisfaction: An
Evidence from Malaysia Higher Education Institution. International Journal of Science
Commerce and Humanities, Vol. 3 No. 2, pp: 50-60.
Wahjono, Sentot Imam. 2022. Perilaku Organisasi di era revolusi industry 4.0. Rajagrafindo:
Depok.
Wahjono, Sentot Imam, Soo-Fen Fam, Mukhaer Pakkanna, Ismail Rasulong, Anna Marina. 2021.
Promoting Creators Intentions: Measuring of Crowdfunding Performance. International
Journal of Business and Society. Vol. 22 No. 3. Pp. 1084-1101.
Wahjono, Sentot Imam. Marina, Anna. Rahim, Abdul Rahman. Rasulong, Ismail. Indrayani, Tri
Irfa. 2020. Perilaku Organisasi, di era revolusi industri 4.0. Penerbit RajaGrafindo Perkasa,
Depok.
Wahjono, Sentot Imam. Marina, Anna. Soo Fen, Fam. Hasan, Asriani. 2020. Equity-Based
Crowdfunding Project: Affect on Social Capital. Advances in Business Research
International Journal (ABRIJ). 6(1). 5058. Publisher: Universiti Teknologi MARA, Malaysia.
Wahjono, Sentot Imam. Marina, Anna. Rasulong, Ismail. Soo Fen, Fam. 2020. Leave
management information system using Inside DPS software for efficiency of human
resources management. Kinetik: Game Technology, Information System, Computer
Network, Computing, Electronics, and Control. Vol. 5, No.3, Pp.211-218. Publisher:
Universitas Muhammadiyah Malang.
Wahjono, S.I., Marina, A., Bachok, M.Y.K., & Mochklas, M. 2017. The Importance of MPIS on RK
for further ITS implementation in Malaysia. International Journal of Advanced and Applied
Sciences (IJAAS), Volume 4, Issue 9, pp. 53 – 60.
Wahjono, Sentot Imam. 2017. Crowdfunding and a better world. The World Financial Review.
EBR Media Ltd. https://worldfinancialreview.com/crowdfunding-and-a-betterworld/
Wahjono, Sentot Imam. Marina, Anna. Widayat. 2016. Critical Analysis of Crowdfunding to
Finance SMEs in Muslim Countries. Jurnal Balance Vol. XIII No. 2 pp. 1-13.
Wahjono, S.I., Marina, A., Perumal, S. D. A/P., & Wardhana, A. 2016. The Impact of Performance
Appraisal on Job Satisfaction with Quality of Supervisor-Employee as a Moderating variable
at State Owned Company. International Journal of Advanced Scientific Research &
Development (IJASRD), 03 (04/III), pp. 224 – 237.
Wahjono, Sentot Imam. 2010. Manajemen Pemasaran Bank. Penerbit Graha Ilmu, Yogyakarta.
Polindi, M., & Aguspriyani, Y. (2021). Financial Technology (Fintech) Untuk Usaha Mikro Kecil Menengah
(Umkm). Jurnal Aghniya, 4(2), 171-181.
Setiawan, I. W. A., & Mahyuni, L. P. (2020). QRIS di mata UMKM: eksplorasi persepsi dan intensi UMKM
menggunakan QRIS. E-Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Universitas Udayana, 10(9), 921-946.
Tobing, G. J., Abubakar, L., & Handayani, T. (2021). Analisis Peraturan Penggunaan QRIS Sebagai Kanal
Pembayaran Pada Praktik UMKM Dalam Rangka Mendorong Perkembangan Ekonomi Digital. Acta
Comitas: Jurnal Hukum Kenotariatan, 6(03), 491-509.
www.bigoid.com,2020.https://www.bi.go.id/QRIS/default.aspx
Yuliati, T., & Handayani, T. (2021). Pendampingan Penggunaan Aplikasi Digital QRIS Sebagai Alat
Pembayaran Pada UMKM. Communnity Development Journal, 2(3), 811-816.