“Keuangan digital
dalam pengelolaan Bisnis”
DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH
Pengantar Bisnis
DISUSUN OLEH :
PENDIDIKAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah Swt. Karena dengan rahmat, taufik dan
hidayah-Nya kami telah menyelesaikan penyusunan makalah ini. Makalah ini diharapkan dapat
memberi sumbangan untuk kebutuhan bahan bacaan dalam studi tentang bisnis, khususnya
dalam pemasaran digital. Tugas ini disusun untuk diajukan sebagai tugas mata kuliah
“PENGANTAR BISNIS”. Penulis mengucapkan terimakasih kepada Bapak LA HANU sebagai
dosen mata kuliah ini yang senantiasa membimbing kami. Tak lupa juga ucapan terima kasih
penulis sampaikan kepada pihak yang sudah membantu penulis sehingga dapat terselesaikannya
tugas ini.
Penulis menyadari bahwa dalam tugas ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu
penulis harapkan kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun demi
kesempurnaan tugas ini. Penulis berharap Makalah ini dapat bermanfaat bagi semua orang.
PENULIS
Kelompok 7
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………….………………………………...2
DAFTAR ISI……………………………….……………………………………………………..3
BAB I PENDAHULUAN
a. Latar Belakang………………………………………………………………………..4
b. Rumusan Masalah…………………………………………………………………….4
c. Tujuan…………………………………………………………………………………4
BAB II PEMBAHASAN
a. Kesimpulan………………………………………………………………………….15
b. Saran…………………………………………………………………………………15
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………16
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bidang pengetahuan dan technology di Indonesia mengalami banyak perubahan yang
signifikan. Technology merupakan sarana yang berguna memudahkan untuk memakai
sumberdaya yang diperlukan. Penggunaan technology pada sumber daya jadi lebih gampang dan
praktis membuat technology sangat disukai oleh masyarakat. Penggunaan internet manjadi hal
yang sedang di minati masyarakat (Rahardjo et al., 2019).Internet mampu bertukar infomasi
tidak tergantung dimana lokasi dan waktu dengan berbagai aplikasi berupa email, eshop,
eprocurement, emarketpalce dan sebagainya. Cepatnya kemajuan internet menciptakan
munculnya banyak inovasi baru salah satunya financial technology untuk melengkapi kebutuhan
manusia dibagian wirausaha. Wirausaha menggunakan teknologi finansial untuk mengatur
laporan keuangan agar semakin mudah dan efektif dalam berinteraksi (setiobudi & wiradinata,
2018)Perkembangan teknologi yang sangat banyak dibicarakan diIndonesia yaitu mengenai
financial technologi atau fintech dilembaga keuangan. Pengertian yang ditulis oleh National
Digital Research Center (NDRC) dalam (Muzdalifa, 2018) yaitu financial technologi merupakan
sebutan yang dipakai untuk menamakan sebuah inovasi di di bagian jasa keuangan, yang mana
nama itu berawal dari sebuah kalimat “finansial” dengan“technlogy”(FinTech) yang mengarah
pada pembaruan financial dengan menggunakan Technology modern.
Fintech berasal dari istilah financial technology atau teknologi finansial. Menurut The
National Digital Research Centre (NDRC), di Dublin, Irlandia, mendefinisikan fintech sebagai “
innovation in financial services” atau “inovasi dalam layanan keuangan fintech” yang merupakan
suatu inovasi pada sektor finansial yang mendapat sentuhan teknologi modern. Transaksi
keuangan melalui fintech ini meliputi pembayaran, investasi, peminjaman uang, transfer, rencana
keuangan dan pembanding produk keuangan. Saat ini terdapat 142 perusahaan yang bergerak d
ibidang fintech yang teridentifikasi beroperasi di Indonesia.
B. Rumusan Masalah
a. Pengertian Layanan Keuangan Digital?
b. Manfaat Layanan Keuangan Digital ?
c. Bagaimana Perkembangan Layanan Keuangan Digital ?
d. Cara Mengelola Keuangan Digital ?
e. Apa saja Kelebihan dan Kekurangan Uang Digital?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian dari Layanan Keuangan Digital
2. Mengetahui Manfaat Layanan Keuangan Digital
3. Mengetahui Perkembangan Layanan Keuangan Digital
4. Mengetahui Cara Mengelola Keuangan Digital
5. Mengetahui Kelebihan dan Kekurangan Uang Digital
BAB II
PEMBAHASAN
Layanan keuangan digital atau branchless banking adalah layanan jasa transaksi keuangan
dengan memanfaatkan teknologi digital seperti halnya melalui smartphone ataupun melalui web.
Lembaga keuangan seperti bank umum, ataupun koperasi biasanya meminta pihak ketiga
dalam menyediakan layanan ini. Layanan jasa transaksi keuangan digital bertujuan untuk
mengembangkan keuangan inklusif masyarakat Indonesia. Layanan keuangan digital (bahasa
Inggris: digital financial service, disingkat LKD) adalah kegiatan layanan jasa pembayaran dan
keuangan yang menggunakan sarana teknologi digital seperti seluler atau web melalui pihak
ketiga.[1] Pihak ketiga ini dapat berupa individu atau masyarakat umum, bukan karyawan
lembaga bank, dan telah mendapat izin resmi atau lisensi untuk membuka cabang LKD.[1] Jadi,
setiap individu dari berbagai profesi dapat menjadi agen penyalur keuangan atau pihak ketiga.[1]
Lalu, instrumen yang digunakan untuk melakukan pembayaran adalah uang elektronik (e-cash
atau e-money)
Layanan Keuangan Digital yang selanjutnya disingkat dengan LKD adalah kegiatan layanan
jasa berupa sistem pembayaran dan keuangan yang dilakukan melalui Bank berkerja sama
dengan pihak ketiga serta menggunakan sarana dan perangkat teknologi berbasis mobile maupun
berbasis web dalam rangka keuangan inklusif. Dan berikut ini adalah penjelasannya.
Pihak ketiga yang dimaksud dalam pengertian di atas adalah individu berupa perseorangan
atau badan usaha yang tidak berbadan hukum yang bekerjasama dengan Penerbit dan bertindak
untuk dan atas nama Penerbit (Bank) dalam memberikan LKD dalam lingkup terbatas.
Selanjutnya pihak ketiga ini disebut dengan Agen LKD Individu. Lingkup layanan yang terbatas
dalam penerapan LKD biasanya berupa wilayah desa.
Sarana dan perangkat teknologi yang digunakan oleh seorang agen adalah untuk
memberikan pelayanan sistem pembayaran dan keuangan secara on-line berbasis mobile dan
atau web. Basis mobile dapat dilakukan melalui perangkat ponsel pintar dengan menggunakan
software aplikasi khusus yang dikeluarkan oleh Bank Penerbit. Demikian pula dengan basis web
dilakukan melalui laman website dari Bank Penerbit. Dengan demikian segala bentuk transaksi
dari LKD ini dilakukan secara on-line yang terkoneksi langsung dengan sistem komputer pusat
atau server Bank Penerbit, sehingga segala bentuk transaksi keuangan akan terekam dengan baik
dan akurat. Artinya LKD adalah salah satu bentuk dari kegiatan transaksi non tunai.
Sedangkan keuangan inklusif dapat diartikan sebagai suatu kebijakan keuangan yang
diperuntukan untuk target kebijakan khusus, misalnya masyarakat dengan tingkat ekonomi
rendah. Sebagaimana tujuan dari LKD yakni untuk perluasan akses pelayanan keuangan dan
pembayaran bagi masyarakat untuk mendukung aktivitas ekonomi dan meningkatkan
kesejahteraan individu atau rumah tangga, serta mengurangi kemiskinan dan pemerataan
pendapatan masyarakat.
1. Memudahkan transaksi keuangan, dimana transaksi dapat dilakukan dimana saja dan
kapan saja.
2. Mengurangi antrian, Anda tinggal duduk dirumah dengan menggunakan smartphone atau
laptop untuk melakukan transaksi.
3. Pengembalian uang dilakukan secara utuh, nominal angka pada layanan keuangan digital
dihitung hingga digit terakhir.
Manfaat penggunaan layanan keuangan digital tidak hanya memberikan keuntungan bagi
negara. Masyarakat yang menggunakan layanan keuangan digital pun akan banyak menerima
manfaat. Setidaknya terdapat dua manfaat yang didapatkan saat kita menggunakan layanan
keuangan digital. Pertama, mempermudah dalam melakukan transaksi. E-money yang
merupakan instrumen dari layanan keuangan digital cukup membatu kita dalam melakukan
transaksi. Bukan hanya saat kita belanja bahkan membayar token litrik, air, dan membeli
pulsa dapat dilakukan dengan mudah hanya dengan bermodal smartphone. Tidak perlu antri
panjang di ATM atau antri panjang di bank untuk menarik uang tunai, semua sudah terbayar
dengan mudahnya. Asiknya lagi, saat kita bertransaksi menggunakan layanan keuangan
digital kembalian uang recehan bahkan dalam bentuk sen akan kita dapatkan. Sering kita
temui di beberapa pertokoan ketika selisih kembalian Rp. 50,- atau Rp. 25,- uang akan
dibulatkan ke atas. Dengan transaksi menggunakan layanan keuangan digital kita akan
mendapatkan kembalian secara utuh.
Kedua, terbiasa menabung dan mengelola keuangan dengan baik. Untuk dapat melakukan
transaksi tentunya kita harus memiliki saldo dan hal ini bisa kita lakukan saat rajin
menabung. Dengan demikian pengelolaan keuangan kita akan lebih termenej. Tidak asal
suka barang lalu kita membeli tetapi tetap harus menggunakan asas penting dan tidak
penting. Jangan sampai keinginan kita menggunakan layanan keuangan digital untuk lebih
baik dalam hal manajemen keuangan malah terjerumus kepada penggunaan uang yang sia-
sia.
BAB III
A. Kesimpulan
Layanan keuangan digital atau branchless banking adalah layanan jasa transaksi
keuangan dengan memanfaatkan teknologi digital seperti halnya melalui smartphone ataupun
melalui web. Layanan keuangan digital memiliki berbagai manfaat dalam pengembangan
perekonomian Indonesia. Dan berikut adalah manfaatnya yaitu:Memudahkan transaksi
keuangan, dimana transaksi dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja.Mengurangi antrian,
Anda tinggal duduk dirumah dengan menggunakan smartphone atau laptop untuk melakukan
transaksi.Pengembalian uang dilakukan secara utuh, nominal angka pada layanan keuangan
digital dihitung hingga digit terakhir
B. Saran
Keuangan digital dapat dijadikan salah satu alternatif yang efektif dan relevan dalam proses
pembayaran terutama pada zaman sekarang yang serba modern dan menglobal.
REFERENSI
https://www.harmony.co.id/blog/kenali-layanan-keuangan-digital-yang-mempermudah-
bisnis-anda
https://www.harmony.co.id/blog/kenali-layanan-keuangan-digital-yang-mempermudah-
bisnis-anda