Disusun Oleh:
KELOMPOK 3
1. Sahlima Hutagalung (7213142029)
2. Wahdatun Sania (7212142002)
3. Sofia Adra Zain (7213142019)
4. Layla Hasibuan (7212142001)
5. Putri Rahmadhani Sitorus (7213342008)
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pancasila dilatarbelakangi oleh hasil sidang BPUPKI pertama yang beragendakan
menyusun dasar negara indonesia. Karena setelah sidang berakhir belum mencapai
kesepakatan mengenai sila-sila dalam pancasila, akhirnya disempurnakanlah oleh panitia
sembilan. Hasil dari panitia Sembilan ini adalah piagam Jakarta atau Jakarta Charter.
Dalam siding PPKI pertama, sila pertama dalam Piagam Jakarta diubah sebelum
disahkan menjadi dasar Negara Indonesia.
Jika dilihat dari sudut pandang sejarah, Ketua Badan Penyelidik Usaha Persiapan Ke
merdekaan Indonesia (BPUPKI) Radjiman Wedyodiningrat pada sidang pembukaan sem
pat menanyakan apa dasar dari negara Indonesia merdeka yang hendak didirikan. Namun
anggota panita tidak mau menjawab pertanyaan tersebut. Hingga akhirnya pada 1 Juni 1
945, Soekarno menjawab lewat pidatonya di hadapan para anggota panitia, di mana dasa
r Negara Indonesia adalah Pancasila. Jawaban Soekarno ini diterima penuh oleh seluruh
Anggota BPUPKI yang bersidang pada tanggal 1 Juni 1945. Jawaban Bung Karno yang
berupa pidato lisan menjadi kesepakatan luhur yang kemudian diterbitkan dengan nama l
ahirnya Pancasila. Dari pertanyaan Ketua BPUPKI tanggal 29 Mei sampai pada 1 Juni, ti
dak bisa tidak, merupakan penegasan bahwa Pancasila adalah dasar negara Indonesia,” p
apar Swasono di hadapan Majelis Hakim yang dipimpin oleh Wakil Ketua MK Anwar U
sman.
Lebih lanjut, Swasono menyatakan Pancasila merupakan perangai tentang apa itu In
donesia. Menurutnya, sedemikian pentingnya Pancasila hingga dapat dikatakan, bila tida
k ada Pancasila, maka tidak ada Indonesia. “Begitu pentingnya Pancasila, sehingga saya
berkesimpulan bila tidak ada Pancasila, maka tidak ada Indonesia. Pancasila adalah ruh e
ksistensial Indonesia.
Penegasan Pancasila sebagai dasar negara dapat diketahui lebih jelas dari pandangan
para pendiri bangsa. Salah satu pandangan yang dikutip Swasono yakni pandangan Muh
ammad Hatta saat menyampaikan pidato pengukuhan Doktor Honoris Causa pada Fakult
as Hukum Universitas Indonesia. Hatta berpandangan Pancasila sebagai ideologi negara
ditegaskan dalam rancangan Undang-Undang Dasar yang akan menjadi sendi politik neg
ara dan politik pemerintah, sehingga Pancasila tidak bisa dipisahkan dari kehidupan kene
garaan.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana makna pancasila sebagai dasar negara?
2. Bagaimana proses perumusan pancasila sebagai dasar negara?
3. Bagaimana kedudukan pancasila sebagai dasar negara?
4. Bagaimana pengimplementasian pancasila sebagai dasar negara?
5. Bagaimana urgensi pancasila sebagai dasar negara?
BAB II
PEMBAHASAN
Kemudian, pada hari ketiga sidang pertama, 31 Mei 1945, Soepomo mengemukakan
pendapat dalam pidatonya yang menyatakan bahwa negara Indonesia merdeka adalah de
ngan mengatasi segala golongan dan pemahaman untuk mempersatukan lapisan masyara
kat Indonesia. Hal ini, dirumuskan dalam 5 poin yaitu:
1. Persatuan.
2. Kekeluargaan.
3. Keseimbangan lahir dan batin.
4. Musyawarah.
5. Keadilan rakyat.
Ir. Sukarno menyampaikan gagasan tentang dasar negara Indonesia yang ia sebut Pa
ncasila. Pada hari terakhir dari sidang pertama, 1 Juni 1945 ini, Soekarno turut mengemu
kakan pendapatnya dalam sebuah pidato yang diberi nama Pancasila atas usulan dari seo
rang teman, ahli bahasa.
Rumusan dasar negara dalam 5 sila tersebut, yaitu:
1. Kebangsaan Indonesia.
2. Internasionalisme atau peri kemanusiaan.
3. Mufakat atau demokrasi.
4. Kesejahteraan sosial.
5. Ketuhanan yang berkebudayaan Proses perumusan Pancasila sebagai dasar n
egara.
Sidang BPUPKI II (10-16 Juni 1945)
Setelah sidang pertama selesai, Indonesia belum mencapai kesepakatan akhir. Karen
a hal itu, BPUPKI membentuk panitia kecil yang beranggotakan 9 orang, di bawah pimp
inan Soekarno, dengan anggota terdiri atas Ki Bagoes Hadikoesoemo, Wachid Hasjim,
Muhammad Yamin, Abdulkahar Muzakir, Sutardjo Kartohadikoesoemo, A.A Maramis,
Otto Iskandardinata dan Mohammad Hatta.
Kemudian sidang kedua pada 10 Juni sampai dengan 16 Juni 1945. Setelah melewat
i berbagai pertimbangan dan diskusi, pada 22 Juni 1945 berhasil merumuskan dasar nega
ra untuk Indonesia merdeka yang diberi nama Piagam Jakarta oleh M. Yamin yang didal
amnya berbunyi:
1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syari‟at Islam bagi para pemelu
k-pemeluknya
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawarat
an perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Walaupun sudah dirumuskan, bukan berarti rumusan Pancasila mendapatkan kesepa
katan final. Karena, belum adanya perwakilan yang representatif yang mewakili dari ber
bagai unsur. Berakhirnya kerja BPUPKI pada 7 Agustus 1945, dibentuklah Panitia Persi
apan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada 9 Agustus 1945. Diketuai Soekarno dan wakil
nya Moh. Hatta, PPKI bertujuan untuk mempercepat persiapan kemerdekaan Indonesia.
Panitia ini beranggotakan 21 orang yang semua anggotanya terdiri 12 orang Jawa, 3 oran
g Sumatera, 2 orang Sulawesi, 1 orang Kalimantan, 1 orang Nusa Tenggara, 1 orang Mal
uku, dan 1 orang peranakan Tionghoa. Namun tanpa sepengetahuan Jepang, Soekarno m
enambah 6 orang lagi, sehingga total ada 27 anggota. Setelah Jepang menyerah terhadap
Sekutu, disitulah Indonesia mengambil kesempatan untuk mendeklarasikan kemerdekaan
yang sebelumnya dijanjikan oleh Jepang pada 24 Agustus 1945.
Dengan merdekanya Indonesia pada 17 Agustus 1945, PPKI berhasil merumuskan d
an mengesahkan dasar negara Indonesia yang tercantum dalam Undang-Undang Dasar 1
945 pada 18 Agustus 1945, bunyinya:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawar
atan/perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Pada tanggal 1 Juni 1945, dalam pidatonya Soekarno menyatakan bahwa sebuah
negara harus memiliki sebuah prinsip sebagai dasar negara, pada kesempatan tersebut
pula, Soekarno mengusulkan lima prinsip dasar yang berisi kebangsaan Indonesia,
internasionalisme atau perikemanusiaan, mufakat atau demokrasi, kesejahteraan sosial,
dan yang terakhir ialah menyusun Indonesia Merdeka dengan bertaqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa. Lima prinsip yang kemudian disebut oleh Soekarno dengan Pancasila
yang berasal dari kata sila yang artinya asas atau dasar, selanjutnya di atas dasar itulah
didirikannya Indonesia sebagai sebuah negara yang kekal dan abadi.
Menurut Ronto dalam buku Pancasila sebagai Ideologi dan Dasar Negara (2012),
secara garis besar, ketetapan tersebut menyatakan bahwa Pancasila, sebagaimana
dimaksud dalam Pembukaan UUD 1945.
Kedudukan Pancasila sebagai Dasar Negara Pancasila merupakan dasar negara dan
pandangan hidup bangsa Indonesia. Pancasila mencerminkan kepribadian bangsa ind
onesia sejak dulu, sehingga pancasila merupakan faktor pembeda bangsa Indone
sia dengan bangsa lainnya. Pancasila merupakan pandangan hidup bangsa, memiliki fu
ngsi utama sebagai dasar negara Indonesia. Dalam kedudukannya yang demikian Pancasi
la menempati kedudukan yang paling tinggi, sebagai sumber dari segala sumber huku
m atau sebagai sumber hukum dasar nasional dalam tata hukum di Indonesia.
Adapun kedudukan Pancasila sebagai dasar negara adalah sebagai berikut.
a. Pancasila sebagai dasar negara adalah sumber dari segala sumber tertib huku
m indonesia.
b. Meliputi suasana kebatinan
c. Mewujudkan cita-cita hukum sebagai dasar ( baik hukum yang tertulis maupun t
idak tertulis)
d. Mengandung norma yang mengharuskan UUD mengundangkan isi yang
mewajibkan pemerintah dan penyelenggara memegang teguh cita-cita m
oral rakyat yang luhur.
e. Merupakan semangat abadi UUD 1945 bagi penyelenggara negara, para pelaksan
a pemerintahan.Secara umum, fungsi dan peranan Pancasila menurut Tap MP
R No. III/MPR/2000 tentang Sumber Hukum Nasional dan Tata Urutan
Perundangan dinyatakan bahwa Pancasila berfungsi sebagai dasar negara.
Hal ini mengandung maksud bahwa Pancasila digunakan sebagai Sebuah negara
pada hakikatnya dibangun berdasarkan suatu landasan yang kemudian dijadikan
dasar negara.
GAGASAN KREATIF
1. Perumusan pancasila sebagai Dasar negara ini melibatkan banyak pihak dan melalui
proses yang cukup panjang, terimakasih sebesar-besarnya kepada tokoh-tokoh yang
berperan dalam perumusan Pancasila, dan terimakasih karena telah menggali di dalam
buminya rakyat Indonesia untuk menjadikan Pancasila dasar negara yang sesuai dan
tepat bagi rakyatnya.
2. Ada beberapa usaha dari pemerintah ataupun negara agar Pancasila dapat
dipertahankan sebagai Dasar Negara di kehidupan masyarakat. Contoh yang dapat
kami ambil adalah dilihat dari adanya pelajaran Pancasila sejak tingkat SD sampai
tingkat perguruan tinggi. Hal ini dilakukan agar Pancasila bisa melekat dikehidupan
masyarakat.
3. Walaupun sebenarnya negara sudah mengusahakan agar Pancasila tetap menjadi dasar
egara dan menjadi pedoman bagi masyarakat tetapi, masih ada beberapa warga
Negara yang melenceng dari nilai nilai pancasila sebagai dasar negara tersebut. Hal
ini bisa dilihat dengan masih terjadinya degredasi moral, disintegrasi, korupsi,
diskriminasi dan lain – lain.
4. Agar Pancasila tetap menjadi dasar negara dan pedoman bagi kehidupan
bermasyarakat sangat diperlukan kesadaran dari masing masing warga negara
Indonesia.
Pancasilamerupakannilai-
nilailuhur yang
menjadidasarnegara
Indonesia
sekaligusmenjadipedomanhidu
pdanidentitasdiribangsa
Indonesia,
yangmanakedudukanPancasila
sebagaidasarnegara Indonesia
telahdilegalkanolehInstruksiPr
esidenNomor 12/1968.
KedudukanPancasila
sebagaidasarnegara Indonesia
memilikiartibahwasegalaperat
urannegara
harussesuaidantidakbolehberte
ntangandenganPancasila.
Pancasilaterbentukmelalui
proses sejarah yang
panjangdanbertahap,
mulaidari proses
pengumpulansila-
silaPancasila, proses
perumusan
Pancasila, hingga proses
pengesahanPancasila.
Pancasilamerupakanbuah
pikiran, musyawarah,
danmufakat yang
dilakukanparatokohpentingpad
a
masaperjuangankemerdekaan
yang dirumuskanmelaluisidang
BPUPKI, pada
tanggal 29 Mei-1 Juni 1945.
AdapunalasandiperlukannyaPa
ncasiladalamkajiansejarahbang
sa
Indonesia
adalahkarenaPancasilamerupa
kanidentitasdanjiwabangsa,
serta
mencerminkankepribadianban
gsa Indonesia.
Pancasilajugamerupakan
pandanganhidupbangsa
Indonesia, yang
artinyasemuanilai-
nilaiPancasila
tersebutdijadikanpedomanhidu
p yang
melekatdalamkehidupan
bermasyarakat, berbangsa,
danbernegara.
Pancasilamerupakannilai-
nilailuhur yang
menjadidasarnegara
Indonesia
sekaligusmenjadipedomanhidu
pdanidentitasdiribangsa
Indonesia,
yangmanakedudukanPancasila
sebagaidasarnegara Indonesia
telahdilegalkanolehInstruksiPr
esidenNomor 12/1968.
KedudukanPancasila
sebagaidasarnegara Indonesia
memilikiartibahwasegalaperat
urannegara
harussesuaidantidakbolehberte
ntangandenganPancasila.
Pancasilaterbentukmelalui
proses sejarah yang
panjangdanbertahap,
mulaidari proses
pengumpulansila-
silaPancasila, proses
perumusan
Pancasila, hingga proses
pengesahanPancasila.
Pancasilamerupakanbuah
pikiran, musyawarah,
danmufakat yang
dilakukanparatokohpentingpad
a
masaperjuangankemerdekaan
yang dirumuskanmelaluisidang
BPUPKI, pada
tanggal 29 Mei-1 Juni 1945.
AdapunalasandiperlukannyaPa
ncasiladalamkajiansejarahbang
sa
Indonesia
adalahkarenaPancasilamerupa
kanidentitasdanjiwabangsa,
serta
mencerminkankepribadianban
gsa Indonesia.
Pancasilajugamerupakan
pandanganhidupbangsa
Indonesia, yang
artinyasemuanilai-
nilaiPancasila
tersebutdijadikanpedomanhidu
p yang
melekatdalamkehidupan
bermasyarakat, berbangsa,
danbernegara.
DAFTAR PUSTAKA
1. https://www.acamedia.edu/8749554/makalahpancasilasebagaidasarnegara
2. https://permatablog.sg/2016/makalahpancasilasebagaidasarnegara.html
3. file:///C:/Users/Personal/Downloads/4052-Article%20Text-8811-1-10-
20180110-1.pdf
4. file:///C:/Users/ZYREX/Downloads/Pendidikan%20Pancasila%20Riski
%20Digo%20.pdf