Anda di halaman 1dari 19

TUGAS RUTIN

MAKALAH PENDIDIKAN PANCASILA


“ Pancasila Sebagai Dasar Negara”

Disusun Oleh:
KELOMPOK 3
1. Sahlima Hutagalung (7213142029)
2. Wahdatun Sania (7212142002)
3. Sofia Adra Zain (7213142019)
4. Layla Hasibuan (7212142001)
5. Putri Rahmadhani Sitorus (7213342008)

KELAS : Pendidikan Akuntansi B 2021


DOSEN PENGAMPU : OKSARI ANASTASYA SIHALOHO, S.Pd., M.Pd

MATA KULIAH : Pendidikan Pancasila

PROGRAM STUDI S1-PENDIDIKAN AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
SEPTEMBER 2022
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pancasila dilatarbelakangi oleh hasil sidang BPUPKI pertama yang beragendakan
menyusun dasar negara indonesia. Karena setelah sidang berakhir belum mencapai
kesepakatan mengenai sila-sila dalam pancasila, akhirnya disempurnakanlah oleh panitia
sembilan. Hasil dari panitia Sembilan ini adalah piagam Jakarta atau Jakarta Charter.
Dalam siding PPKI pertama, sila pertama dalam Piagam Jakarta diubah sebelum
disahkan menjadi dasar Negara Indonesia.
Jika dilihat dari sudut pandang sejarah, Ketua Badan Penyelidik Usaha Persiapan Ke
merdekaan Indonesia (BPUPKI) Radjiman Wedyodiningrat pada sidang pembukaan sem
pat menanyakan apa dasar dari negara Indonesia merdeka yang hendak didirikan. Namun
anggota panita tidak mau menjawab pertanyaan tersebut. Hingga akhirnya pada 1 Juni 1
945, Soekarno menjawab lewat pidatonya di hadapan para anggota panitia, di mana dasa
r Negara Indonesia adalah Pancasila. Jawaban Soekarno ini diterima penuh oleh seluruh
Anggota BPUPKI yang bersidang pada tanggal 1 Juni 1945. Jawaban Bung Karno yang
berupa pidato lisan menjadi kesepakatan luhur yang kemudian diterbitkan dengan nama l
ahirnya Pancasila. Dari pertanyaan Ketua BPUPKI tanggal 29 Mei sampai pada 1 Juni, ti
dak bisa tidak, merupakan penegasan bahwa Pancasila adalah dasar negara Indonesia,” p
apar Swasono di hadapan Majelis Hakim yang dipimpin oleh Wakil Ketua MK Anwar U
sman.
Lebih lanjut, Swasono menyatakan Pancasila merupakan perangai tentang apa itu In
donesia. Menurutnya, sedemikian pentingnya Pancasila hingga dapat dikatakan, bila tida
k ada Pancasila, maka tidak ada Indonesia. “Begitu pentingnya Pancasila, sehingga saya
berkesimpulan bila tidak ada Pancasila, maka tidak ada Indonesia. Pancasila adalah ruh e
ksistensial Indonesia.
Penegasan Pancasila sebagai dasar negara dapat diketahui lebih jelas dari pandangan
para pendiri bangsa. Salah satu pandangan yang dikutip Swasono yakni pandangan Muh
ammad Hatta saat menyampaikan pidato pengukuhan Doktor Honoris Causa pada Fakult
as Hukum Universitas Indonesia. Hatta berpandangan Pancasila sebagai ideologi negara
ditegaskan dalam rancangan Undang-Undang Dasar yang akan menjadi sendi politik neg
ara dan politik pemerintah, sehingga Pancasila tidak bisa dipisahkan dari kehidupan kene
garaan.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana makna pancasila sebagai dasar negara?
2. Bagaimana proses perumusan pancasila sebagai dasar negara?
3. Bagaimana kedudukan pancasila sebagai dasar negara?
4. Bagaimana pengimplementasian pancasila sebagai dasar negara?
5. Bagaimana urgensi pancasila sebagai dasar negara?
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pancasila Sebagai Dasar Negara


Pancasila adalah ideologi atau dasar negara yang dijadikan pedoman bangsa Indon
esia. Pancasila juga bisa disebut sebagai identitas bangsa Indonesia yang memi
liki lambang burung garuda. Sebagai dasar negara, Pancasila perlu dihayati dan dijunju
ng tinggi oleh setiap warga negara Indonesia. Nama Pancasila berasal dari bahasa
Sanskerta yang terdiri dari dua kata, yaitu ‘panca’ yang berarti lima dan ‘sila’ yang berar
ti prinsip atau asas. Pengertian Pancasila sebagai dasar negara diperoleh dari alin
ea keempat Pembukaan UUD 1945 dan sebagaimana tentang dalam memorandum DPR-
GR 9 Juni 1966 yang melandaskan Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa yang tela
h dimurnikan dan didapatkan oleh PPKI atas nama rakyat Indonesia menjadi dasar negar
a Republik Indonesia. Pancasila sebagai dasar negara berarti setiap sendi-sendi ketataneg
araan pada negara Republik Indonesia harus berlandasan pada nilai-nilai Pancasila. Artin
ya, Pancasila harus senantiasa menjadi ruh atau kekuatan yang menjiwai kegiatan dalam
membentuk negara. Konsep Pancasila sebagai dasar negara diajukan oleh Ir. Soekarno
dalam pidatonya pada hari terakhir sidang pertama BPUPKI tanggal 1 Juni 1945, yang i
sinya untuk menjadikan Pancasila sebagai dasar negara Falsafah negara atau filosophisc
he grondslag bagi negara Indonesia mereka. Usulan tersebut ternyata dapat diterima ol
eh seluruh anggota sidang. Hasil-hasil sidang selanjutnya dibahas oleh panitia kecil atau
Panitia 9 dan menghasilkan rumusan “Rancangan Mukadimah Hukum Dasar” pada tan
ggal 22 Juni 1945, yang selanjutnya oleh Muhammad Yamin disarankan diberi nam
a “Jakarta Charter” atau Piagam Jakarta, yang didalamnya terdapat Pancasila pada aline
a IV, Piagam Jakarta selanjutnya disahkan oleh PPKI menjadi Pembukaan UUD, denga
n mengalami beberapa perubahan yang bersamaan dengan Pancasila disahkan menjadi d
asar negara. Kedudukan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia dilegalkan oleh In
truksi Presiden No. 12/1968. Pancasila dijadikan sebagai dasar norma atau kaidah
Negara yang fundamental. Hal tersebut tercantum pada alinea keempat UUD RI tahun
1945.

Makna Pancasila sebagai dasar negara adalah :


1. Sebagai dasar negara dalam menata negara yang berdaulat dan merdeka.
2. Sebagai dasar negara dalam mengatur penyelenggaran aparatur negara yang
bersih dan berwibawa, sehingga dapat tercapai tujuan nasional yang
tercantum dalam pembukaan UUD 1945 alinea ke 4.
3. Sebagai dasar, arah, juga petunjuk aktivitas bangsa Indonesia dalam
kehidupan sehari-hari.
4. Sumber dari segala sumber hukum atau tata tertib hukum Indonesia.

B. Proses Perumusan Pancasila Sebagai Dasar Negara


Proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara adalah diawali dengan pembentuk
an Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia BPUPKI.
Menjelang tahun 1945, Jepang mengalami kekalahan di Asia Timur Raya. Jepang ba
nyak menggunakan cara untuk menarik simpati khususnya kepada bangsa Indonesia den
gan membuat suatu janji bahwa Jepang akan memberikan kemerdekaan bagi bangsa Ind
onesia .
Pada 1 Maret 1945 Kumaikichi Harada, Jenderal Dai Nippon yang membawahi wila
yah Jawa, mengumumkan akan dibentuk suatu badan baru dengan nama Dokuritsu Junbi
Cosakai. Dokuritsu Junbi Cosakai inilah yang disebut sebagai BPUPKI. Meski sudah ad
a sejak 1 Maret 1945, BPUPKI baru diresmikan tanggal 29 April 1945. Pada 29 Mei 194
5, Sidang BPUPKI I (29 Mei-1 Juni 1945) bahwa Indonesia membutuhkan dasar negara.
Para tokoh-tokoh pendiri negara mulai mengusulkan rumusan dasar negara yang isinya b
erbeda-beda namun tetap memiliki persamaan yaitu didasari oleh gagasan besar bangsa I
ndonesia dan kepribadian bangsa Indonesia. Salah satu tokoh yang mengemukakan pend
apatnya adalah Mohammad Yamin. Disini, ia mengemukakan bahwa dasar negara terdiri
dari 5 asas yaitu:
1. Peri Kebangsaan
2. Peri Kemanusiaan
3. Peri Ketuhanan
4. Peri Kerakyatan
5. Kesejahteraan Rakyat.

Kemudian, pada hari ketiga sidang pertama, 31 Mei 1945, Soepomo mengemukakan
pendapat dalam pidatonya yang menyatakan bahwa negara Indonesia merdeka adalah de
ngan mengatasi segala golongan dan pemahaman untuk mempersatukan lapisan masyara
kat Indonesia. Hal ini, dirumuskan dalam 5 poin yaitu:
1. Persatuan.
2. Kekeluargaan.
3. Keseimbangan lahir dan batin.
4. Musyawarah.
5. Keadilan rakyat.
Ir. Sukarno menyampaikan gagasan tentang dasar negara Indonesia yang ia sebut Pa
ncasila. Pada hari terakhir dari sidang pertama, 1 Juni 1945 ini, Soekarno turut mengemu
kakan pendapatnya dalam sebuah pidato yang diberi nama Pancasila atas usulan dari seo
rang teman, ahli bahasa.
Rumusan dasar negara dalam 5 sila tersebut, yaitu:
1. Kebangsaan Indonesia.
2. Internasionalisme atau peri kemanusiaan.
3. Mufakat atau demokrasi.
4. Kesejahteraan sosial.
5. Ketuhanan yang berkebudayaan Proses perumusan Pancasila sebagai dasar n
egara.
Sidang BPUPKI II (10-16 Juni 1945)
Setelah sidang pertama selesai, Indonesia belum mencapai kesepakatan akhir. Karen
a hal itu, BPUPKI membentuk panitia kecil yang beranggotakan 9 orang, di bawah pimp
inan Soekarno, dengan anggota terdiri atas Ki Bagoes Hadikoesoemo, Wachid Hasjim,
Muhammad Yamin, Abdulkahar Muzakir, Sutardjo Kartohadikoesoemo, A.A Maramis,
Otto Iskandardinata dan Mohammad Hatta.
Kemudian sidang kedua pada 10 Juni sampai dengan 16 Juni 1945. Setelah melewat
i berbagai pertimbangan dan diskusi, pada 22 Juni 1945 berhasil merumuskan dasar nega
ra untuk Indonesia merdeka yang diberi nama Piagam Jakarta oleh M. Yamin yang didal
amnya berbunyi:
1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syari‟at Islam bagi para pemelu
k-pemeluknya
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawarat
an perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Walaupun sudah dirumuskan, bukan berarti rumusan Pancasila mendapatkan kesepa
katan final. Karena, belum adanya perwakilan yang representatif yang mewakili dari ber
bagai unsur. Berakhirnya kerja BPUPKI pada 7 Agustus 1945, dibentuklah Panitia Persi
apan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada 9 Agustus 1945. Diketuai Soekarno dan wakil
nya Moh. Hatta, PPKI bertujuan untuk mempercepat persiapan kemerdekaan Indonesia.
Panitia ini beranggotakan 21 orang yang semua anggotanya terdiri 12 orang Jawa, 3 oran
g Sumatera, 2 orang Sulawesi, 1 orang Kalimantan, 1 orang Nusa Tenggara, 1 orang Mal
uku, dan 1 orang peranakan Tionghoa. Namun tanpa sepengetahuan Jepang, Soekarno m
enambah 6 orang lagi, sehingga total ada 27 anggota. Setelah Jepang menyerah terhadap
Sekutu, disitulah Indonesia mengambil kesempatan untuk mendeklarasikan kemerdekaan
yang sebelumnya dijanjikan oleh Jepang pada 24 Agustus 1945.
Dengan merdekanya Indonesia pada 17 Agustus 1945, PPKI berhasil merumuskan d
an mengesahkan dasar negara Indonesia yang tercantum dalam Undang-Undang Dasar 1
945 pada 18 Agustus 1945, bunyinya:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawar
atan/perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

C. Kedudukan Pancasila Sebagai Dasar Negara

Pada tanggal 1 Juni 1945, dalam pidatonya Soekarno menyatakan bahwa sebuah
negara harus memiliki sebuah prinsip sebagai dasar negara, pada kesempatan tersebut
pula, Soekarno mengusulkan lima prinsip dasar yang berisi kebangsaan Indonesia,
internasionalisme atau perikemanusiaan, mufakat atau demokrasi, kesejahteraan sosial,
dan yang terakhir ialah menyusun Indonesia Merdeka dengan bertaqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa. Lima prinsip yang kemudian disebut oleh Soekarno dengan Pancasila
yang berasal dari kata sila yang artinya asas atau dasar, selanjutnya di atas dasar itulah
didirikannya Indonesia sebagai sebuah negara yang kekal dan abadi.

Secara Yuridis, Kedudukan pancasila sebagai dasar Negara,Dijelaskan dalam Alinea


ke-4 pembukaan Undang Undang Dasar 1945 yang berbunyi :

“… Maka disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-


Undang Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik
Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berlandaskan kepada Ketuhanan Yang
Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan berada, Persatuan Indonesia, dan Kerakyatan
yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, serta
dengan mewujudkan suatu Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.”

Berdasarkan kutipan di atas, bisa dikatakan bahwa Pancasila merupakan dasar


negara Indonesia, yang terlihat jelas dari pemaparan kelima sila Pancasila tersebut.
Kedudukan Pancasila sebagai dasar negara merupakan sumber tertib hukum yang
mengatur kehidupan negara dan masyarakat yang tertuang dalam Undang-undang (UU)
No. 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan. Hal ini kian
ditegaskan dalam Ketetapan MPR No. XVIII/MPR/1998 tentang Pencabutan P4 dan
Penetapan tentang Penegasan Pancasila sebagai Dasar Negara. Pancasila sebagai dasar
negara dipergunakan sebagai dasar dalam mengatur penyelenggaraan pemerintahan
negara.

Menurut Ronto dalam buku Pancasila sebagai Ideologi dan Dasar Negara (2012),
secara garis besar, ketetapan tersebut menyatakan bahwa Pancasila, sebagaimana
dimaksud dalam Pembukaan UUD 1945.

Kedudukan Pancasila sebagai Dasar Negara Pancasila merupakan dasar negara dan
pandangan hidup bangsa Indonesia. Pancasila mencerminkan kepribadian bangsa ind
onesia sejak dulu, sehingga pancasila merupakan faktor pembeda bangsa Indone
sia dengan bangsa lainnya. Pancasila merupakan pandangan hidup bangsa, memiliki fu
ngsi utama sebagai dasar negara Indonesia. Dalam kedudukannya yang demikian Pancasi
la menempati kedudukan yang paling tinggi, sebagai sumber dari segala sumber huku
m atau sebagai sumber hukum dasar nasional dalam tata hukum di Indonesia.
Adapun kedudukan Pancasila sebagai dasar negara adalah sebagai berikut.
a. Pancasila sebagai dasar negara adalah sumber dari segala sumber tertib huku
m indonesia.
b. Meliputi suasana kebatinan
c. Mewujudkan cita-cita hukum sebagai dasar ( baik hukum yang tertulis maupun t
idak tertulis)
d. Mengandung norma yang mengharuskan UUD mengundangkan isi yang
mewajibkan pemerintah dan penyelenggara memegang teguh cita-cita m
oral rakyat yang luhur.
e. Merupakan semangat abadi UUD 1945 bagi penyelenggara negara, para pelaksan
a pemerintahan.Secara umum, fungsi dan peranan Pancasila menurut Tap MP
R No. III/MPR/2000 tentang Sumber Hukum Nasional dan Tata Urutan
Perundangan dinyatakan bahwa Pancasila berfungsi sebagai dasar negara.
Hal ini mengandung maksud bahwa Pancasila digunakan sebagai Sebuah negara
pada hakikatnya dibangun berdasarkan suatu landasan yang kemudian dijadikan
dasar negara.

D. Implementasi Pancasila Sebagai Dasar Negara


Implementasi Pancasila sebagai dasar negara diwujudkan dalam bentuk peraturan
perundangan-undangan. Hal ini diperkuat dengan amanat dari Pasal 2 Undang-Undang
Nomor 12 Tahun 2011 Tentang Pembentukkan Peraturan Perundang-Undangan yang
menyebutkan bahwa “ Pancasila merupakan sumber segala sumber hukum Negara”.
Penempatan Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum negara adalah sesuai
dengan Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,
dimana pancasila ditempatkan sebagai dasar dan ideologi negara serta sekaligus dasar
filosofis bangsa dan negara sehingga setiap materi muatan peraturan perundang-
undangan tidak boleh bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.
Berikut bentuk implementasi Pancasila sebagai dasar negara yang diwujudkan dalam
bentuk peraturan perundang-undangan:
1. Pancasila merupakan sumber dari segala sumber hukum atau tata tertib hukum
Indonesia.
2. Pancasila sebagai dasar dalam menata tatanan negara yang merdeka dan
menjalankan roda pemerintahan yang adil dan berdaulat
3. Pancasila sebagai dasar hukum, etika, dan tujuan untuk mengatur
penyelenggaraan aparatur negara yang bersih serta berwibawa, sehingga dapat
tercapainya tujuan nasional yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945 alinea
4 yang berbunyi “ Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintahan
negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah
darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum mencerdaskan
kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan perdamaian abadi dan keadilan sosial”
4. Pancasila yang merupakan representasi bangsa Indonesia juga bertindak sebagai
dasar, arah, yang mengatur bangsa Indonesia dalam menjalankan kehidupan
sehari-hari.

E. Urgensi Pancasila Sebagai Dasar Negara


Ir. Soekarno menggambarkan urgensi pancasila secara ringkas tetapi meyakinkan. Pan
casila adalah satu dasar falsafah dan juga alat pemersatu bangsa yang juga pada hakikatn
ya satu alat mempersatukan dalam perjuangan melenyapkan segala macam penjajahan te
rutama imperialisme. Memahami urgensi pancasila sebagai dasar negara, bisa mengguna
kan dua pendekatan yaitu, Pendekatan institusional dan pendekatan sumber daya manusi
a, Pendekatan institusional adalah membentuk dan menyelenggarakan negara yang berda
sarkan pada nilainilai pancasila sehingga negara Indonesia dapat mewujudkan tujuan neg
ara atau terpenuhinya kepentingan nasional. Sementara itu pendekatan sumber daya man
usiaterdapat pada dua aspek, yaitu orang-orang yang menjalankan pemerintahan dengan
cara melaksanakan nilainilai Pancasila secara murni dan konsekuen di dalam mengemba
n tugas dan brtanggung jawab. Sehingga kebijakan negara akan menghasilkan kebijakan
yang mengedepankan kepentingan rakyat. Urgensi Pancasila sebagai dasar negara
menurut Angga Dwi Prasetyo , yaitu:
1. Agar para pejabat publik dalam menyelenggarakan negara tidak kehilangan arah.
2. Agar partisipasi aktif seluruh warga negara dalam proses pembangunan dalam be
rbagai bidang kehidupan bangsa dijiwai oleh nilai-nilai Pancasila. Dengan demiki
an, pada gilirannya nanti cita-cita dan tujuan negara dapat diwujudkan sehingga s
ecara bertahap dapat diwujudkan masyarakat yang makmur dalam keadilan dan
masyarakat yang adil dalam kemakmuran.
BAB III

GAGASAN KREATIF

1. Perumusan pancasila sebagai Dasar negara ini melibatkan banyak pihak dan melalui
proses yang cukup panjang, terimakasih sebesar-besarnya kepada tokoh-tokoh yang
berperan dalam perumusan Pancasila, dan terimakasih karena telah menggali di dalam
buminya rakyat Indonesia untuk menjadikan Pancasila dasar negara yang sesuai dan
tepat bagi rakyatnya.
2. Ada beberapa usaha dari pemerintah ataupun negara agar Pancasila dapat
dipertahankan sebagai Dasar Negara di kehidupan masyarakat. Contoh yang dapat
kami ambil adalah dilihat dari adanya pelajaran Pancasila sejak tingkat SD sampai
tingkat perguruan tinggi. Hal ini dilakukan agar Pancasila bisa melekat dikehidupan
masyarakat.
3. Walaupun sebenarnya negara sudah mengusahakan agar Pancasila tetap menjadi dasar
egara dan menjadi pedoman bagi masyarakat tetapi, masih ada beberapa warga
Negara yang melenceng dari nilai nilai pancasila sebagai dasar negara tersebut. Hal
ini bisa dilihat dengan masih terjadinya degredasi moral, disintegrasi, korupsi,
diskriminasi dan lain – lain.
4. Agar Pancasila tetap menjadi dasar negara dan pedoman bagi kehidupan
bermasyarakat sangat diperlukan kesadaran dari masing masing warga negara
Indonesia.
Pancasilamerupakannilai-
nilailuhur yang
menjadidasarnegara
Indonesia
sekaligusmenjadipedomanhidu
pdanidentitasdiribangsa
Indonesia,
yangmanakedudukanPancasila
sebagaidasarnegara Indonesia
telahdilegalkanolehInstruksiPr
esidenNomor 12/1968.
KedudukanPancasila
sebagaidasarnegara Indonesia
memilikiartibahwasegalaperat
urannegara
harussesuaidantidakbolehberte
ntangandenganPancasila.
Pancasilaterbentukmelalui
proses sejarah yang
panjangdanbertahap,
mulaidari proses
pengumpulansila-
silaPancasila, proses
perumusan
Pancasila, hingga proses
pengesahanPancasila.
Pancasilamerupakanbuah
pikiran, musyawarah,
danmufakat yang
dilakukanparatokohpentingpad
a
masaperjuangankemerdekaan
yang dirumuskanmelaluisidang
BPUPKI, pada
tanggal 29 Mei-1 Juni 1945.
AdapunalasandiperlukannyaPa
ncasiladalamkajiansejarahbang
sa
Indonesia
adalahkarenaPancasilamerupa
kanidentitasdanjiwabangsa,
serta
mencerminkankepribadianban
gsa Indonesia.
Pancasilajugamerupakan
pandanganhidupbangsa
Indonesia, yang
artinyasemuanilai-
nilaiPancasila
tersebutdijadikanpedomanhidu
p yang
melekatdalamkehidupan
bermasyarakat, berbangsa,
danbernegara.
Pancasilamerupakannilai-
nilailuhur yang
menjadidasarnegara
Indonesia
sekaligusmenjadipedomanhidu
pdanidentitasdiribangsa
Indonesia,
yangmanakedudukanPancasila
sebagaidasarnegara Indonesia
telahdilegalkanolehInstruksiPr
esidenNomor 12/1968.
KedudukanPancasila
sebagaidasarnegara Indonesia
memilikiartibahwasegalaperat
urannegara
harussesuaidantidakbolehberte
ntangandenganPancasila.
Pancasilaterbentukmelalui
proses sejarah yang
panjangdanbertahap,
mulaidari proses
pengumpulansila-
silaPancasila, proses
perumusan
Pancasila, hingga proses
pengesahanPancasila.
Pancasilamerupakanbuah
pikiran, musyawarah,
danmufakat yang
dilakukanparatokohpentingpad
a
masaperjuangankemerdekaan
yang dirumuskanmelaluisidang
BPUPKI, pada
tanggal 29 Mei-1 Juni 1945.
AdapunalasandiperlukannyaPa
ncasiladalamkajiansejarahbang
sa
Indonesia
adalahkarenaPancasilamerupa
kanidentitasdanjiwabangsa,
serta
mencerminkankepribadianban
gsa Indonesia.
Pancasilajugamerupakan
pandanganhidupbangsa
Indonesia, yang
artinyasemuanilai-
nilaiPancasila
tersebutdijadikanpedomanhidu
p yang
melekatdalamkehidupan
bermasyarakat, berbangsa,
danbernegara.
DAFTAR PUSTAKA

1. https://www.acamedia.edu/8749554/makalahpancasilasebagaidasarnegara
2. https://permatablog.sg/2016/makalahpancasilasebagaidasarnegara.html
3. file:///C:/Users/Personal/Downloads/4052-Article%20Text-8811-1-10-
20180110-1.pdf
4. file:///C:/Users/ZYREX/Downloads/Pendidikan%20Pancasila%20Riski
%20Digo%20.pdf

Anda mungkin juga menyukai