Anda di halaman 1dari 4

Nama Novan Zovid Daeli

Npm 220120041
Prodi Pjkr

SEJARAH RUMUSAN PANCASILA

Pancasila merupakan dasar negara sekaligus ideologi bangsa Indonesia. Perumusan Pancasila
sebagai dasar negara berawal dari pembentukan Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan
Kemerdekaan Indonesia atau BPUPKI.
BPUPKI merupakan organisasi yang dibentuk sebagai persiapan kemerdekaan Indonesia
sekaligus sejumlah syarat yang harus dipenuhinya sebagai negara merdeka, sebagaimana
dilansir dari buku Pasti Bisa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs
Kelas VII karya Tim Ganesha Operation. Pancasila dirumuskan dalam sidang pertama
BPUPKI yang dilaksanakan pada 29 Mei hingga 1 Juni 1945. Dalam sidang tersebut,
pembahasannya berkaitan dengan dasar negara Indonesia. Soepomo, Moh. Yamin, dan
Soekarno menyampaikan beberapa usulan tentang falsafah atau dasar negara
Indonesia.Penyampaian tersebut didasarkan pada arahan Ketua BPUPKI, Radjiman
Wedyodiningrat pada pidato pembukaan sidang. Radjiman mengatakan bahwa untuk
mendirikan negara yang merdeka, maka dibutuhkan suatu dasar negara.

3 Tokoh yang Mengusulkan Rumusan Dasar Negara


1. Moh. Yamin
2. Moh. Yamin menyampaikan usulan dasar negara secara tertulis pada ketua sidang dan
secara lisan. Usulan tersebut disampaikan pada 29 Mei 1945.
Usulan lisan:

1. Peri Kebangsaan.
2. 2. Peri Kemanusiaan
3. 3. Peri Ketuhanan
4. 4. Peri Kerakyatan, dan
5. 5. Kesejahteraan Rakyat
Usulan tertulis:

1. Ketuhanan Yang Maha Esa


2. 2. Kebangsaan persatuan Indonesia
3. 3, Rasa kemanusiaan yang adil dan beradab
4. 4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/
perwakilan
5. 5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
2. Soepomo
3. Tokoh selanjutnya yang berperan penting dalam perumusan Pancasila adalah Soepomo.
Pada tanggal 31 Mei 1945, ia menyampaikan usulannya.
Menurutnya, negara Indonesia merdeka adalah negara yang dapat mempersatukan semua
golongan dan paham perseorangan, serta mempersatukan diri dengan berbagai lapisan rakyat.
Selanjutnya, di bawah ini usulan dasar negara menurut Soepomo.

1. Persatuan (Unitarisme)
2. 2. Kekeluargaan
3. 3. Keseimbangan lahir dan batin
4. 4. Musyawarah
5. 5. Keadilan rakyat
Soepomo turut menegaskan bahwa negara Indonesia merdeka bukan negara yang
menyatukan dirinya dengan golongan terbesar dalam masyarakat serta tidak menyatukan
dirinya dengan golongan paling kuat (golongan politik atau
Ekonomi yang paling kuat).

3. Ir. Soekarno
4. Soekarno menyampaikan pidato mengenai dasar negara Indonesia merdeka pada 1 Juni
1945. Ia memberikan usulan yang berbentuk Philosophische Grondslag atau
Weltanschauung, yaitu fundamen, filsafat, pikiran, jiwa, hasrat yang sedalam-dalamnya demi
mendirikan negara yang kekal abadi.
Soekarno mengatakan usulan dasar negara dengan sebutan Panca Dharma. Lalu, dengan
anjuran para ahli bahasa, rumusan dasar negara yang diusulkan Soekarno ini dinamakan
Pancasila.

1. Kebangsaan Indonesia
2. 2. Internasional atau Perikemanusiaan
3. 3. Mufakat atau Demokrasi
4. 4. Kesejahteraan Sosial, dan
5. 5. Ketuhanan Yang Maha Esa
Penetapan Pancasila Sebagai Dasar Negara
Pancasila ditetapkan sebagai dasar negara pada 18 Agustus 1945 oleh Panitia Persiapan
Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada sidang pengesahan UUD 1945. Dalam sidang tersebut,
PPKI mengesahkan UUD 1945 yang di mana terdapat rumusan Pancasila sebagai dasar
negara pada alinea keempat pembukaan UUD 1945.

Bunyi Pancasila sebagaimana disahkan dalam konstitusi adalah sebagai berikut:

1. Ketuhanan yang Maha Esa


2. 2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. 3. Persatuan Indonesia
4. 4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan
5. 5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia Merangkum berita detikEdu, sebelum
terbentuk rumusan pancasila sebagaimana terdapat dalam UUD 1945 dan berlaku hingga
sekarang, pada tanggal 22 Juni 1945 sembilan tokoh nasional yang disebut Panitia Sembilan
berhasil menyusun sebuah naskah piagam yang dikenal dengan Piagam Jakarta.

Di dalam naskah Piagam Jakarta tepatnya pada alinea keempat tercantum rumusan Pancasila.
Rumusan pada sila pertama menuai kritik dari berbagai pihak karena memiliki narasi yang
cukup berbeda dari Pancasila yang kini menjadi falsafah hidup bangsa Indonesia.

Berikut rumusan Pancasila dalam naskah Piagam Jakarta yang menuai kontroversi:

1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya


2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
5. keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Beberapa tokoh perwakilan dari Indonesia Timur menyatakan keberatan dengan sila pertama
dalam rumusan tersebut. Pasalnya, rakyat Indonesia tidak hanya berasal dari kalangan
muslim saja. Hal itulah yang menjadi salah satu latar belakang perubahan rumusan sila
pertama Pancasila menjadi “Ketuhanan Yang Maha Esa”.

Anda mungkin juga menyukai