Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

SEJARAH LAHIRNYA PANCASILA


Makalah ini disusun guna memenuhi tugas Mata Kuliah PPKN
Dosen pengampu: Rika Nopitasari, S.Pd

Disusun oleh kelompok 3:

Yossi Rosmanah
Mukti
Abdul jalil

FAKULTAS TARBIYAH
SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH (STIT) KAMPUS 5
TASIKMALAYA
2023/2024

1
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Pancasila dapat diperuntukan kepada negara, masyarakat dan pribadi bangsa
Indonesia. Dengan perkataan lain pancasila itu sebagai norma hukum dan dasar
negara Republik Indonesia, sebagai social etis bangsa Indonesia dan sebagai
pegangan moral rakyat atau negara Republik Iindonesia. Lahirnya pancasila itu dalam
penanaman pidato Ir. Soekarno selaku anggota “Dokuritzu zumbi Tyoosakai” atau
badan penyelidik usaha persiapan kemerdekaan Indonesia yang ditetapkan oleh
sidangnya yang pertama pada tanggal 28 s/d 1 Juni 1945 di Jakarta. Yang di
ucapkannya dalam sidang, dipimpin oleh ketuanya Dr. K. R. T Radjiman
Wedyodiningrat.
Dikenal di dalam pidato Ir. Soekarno pada tahun 1945 di Jakarta. Pancasila
sebagai dasar negara asala mulanya itu dari pengambilan pancasila, panca sama
dengan lima dan sila sama dengan asas atau dasar, dan didirikannnya negara
Indonesia. Dari pemaparan diatas dapat diketahui arti pancasila itu secara umum, dan
anggapan pancasila sebagai dasar negara Indonesia dalam pembukaan undang-undang
dasar Repulik Indonesia 1945 menurut presiden. Ir. Soekarno

B. Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud dengan pancasila?
2. Bagaiman perumusan-perumusan pancasila?
3. Kapan lahirnya pancasila?
4. Apa yang dimaksud dengan dasar Negara?
5. Bagaimana pancasila sebagai dasar Negara?

C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan pancasila.
2. Untuk mengetahui bagaiman perumusan-perumusan pancasila.
3. Untuk mengetahui kapan lahirnya pancasila.
4. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan dasar Negara.
5. Untuk mengetahui bagaimana pancasila sebagai dasar Negara.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Istilah Pancasila


Istilah pancasila pertama kali dikenal dalam pidato Ir. Soekarno sebagai anggota
Dokritzu Tyunbi Tjosakai (Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan
Indonesia) 1 juni 1945 di Jakarta, badan ini kemudian setelah mengalami penambahan
anggota menjadi panitia persiapan kemerdekaan Indonesia (PPKI). Dari uraian
tersebut dinyatakan: Pancasila adalah Lima, Sila adalah asas atau dasar.1
Pancasila adalah asas persatuan, kesatuan, damai, kerja sama, hidup bersama
dari bangsa indonesia yang warga-warga sebagai manusia memang mempuanyai
bawaan kesamaan dan perbedaan.2
Pancasila adalah sistem ajaran bangsa Indonesia dalam menjalani kehidupan
bernegara dan bermasyarakat. Bangsa Indonesia meyakini kebenaran nilai-nilai yang
terkandung dalam pancasila sebagai pedoman berpikir dan bertindak. Kerena itu,
setiap manusia yang ingin melakukan tindkan harus bercermin pada nilai-nilai
pancasila terlebih dahulu. Pancasila sebagai norma fundamental berfungsi sebagai
cita-cita atau ide yang harus diwujudkan menjadi suatu kenyataan.
Wujud pancasila sebagai kongkrit adalah pancasila dalam setiap perbuatan,
tingkah laku dan kehidupan sehari-sehari. Pancasila adalah etika dan moral bangsa
Indonesia dalam arti merupakan inti bersama dari berbagai moral yang secara nyata
terdapat di Indonesia. Bangsa Indonesia mempunyai berbagai moral yang berasal dari
agama-agama, keparcayaan dan adat-istiadat.3

B. Perumusan-Perumusan Pancasila
Perumusan pancasila itu menurut beberapa dokumen sejarah tidak sama sekali
sama, mengalami perubahan-perubahan baik urutanya maupun kata-kata nya.
Berturut- turut dapat dilihat dalam:
1. Lahirnya pancasila 1 juni 1945
2. Piagam Jakarta, 22 Juni 1945
3. Pembukaan UUD 19945 (berita RI II-7)
4. Mukaddimah konstitusi R. I. S. 31 Januari 1950 ( Kepres R. I. S. tahun 1950 No.
48 L. N. 50-3).
Mukaddimah UUD sementara RI (UUD 15 Agustus 1950 No. 7 L. 50-56 ).
Dekrit presiden 5 Juli 1959 “kembali kepada UUD 1945” yang pada alinea ke lima
konsideran menyatakan bahwa:
“Bahwa kami berkeyakinan bahwa piagam Jakarta tanggal 22 Juni 1945
menjiwai UUD 1945, dan adalah merupakan suatu rangkaian kesatuan dan
konstitusi tersebut”

1
Kaelan, Pendidikan Pancasila (Yogyakarta: Kencana, 2003), hlm. 49.
2
Notonagoro, Pancasila sebagai ilmiah Populer (Jakarta: BUMI
3 AKSARA, 1987), hlm. 3.
3
Maulana Arafat lubis, Pembelajaran PPKN di MI/SD (Medan: AKASHA SAKTI, 2018), hlm.23.
C. Lahirnya Pancasila
Adalah penamaan pidato Ir. Soekarno selaku anggota “Dokritzu Tyunbi
Tjosakai” atau “badan penyelidik usaha persiapan kemerdekaan Indonesia” yang
diucapkan pada sidangnya yang pertama 28 s/d 1 Juni 1945 di Jakarta. Sidang itu
dipimpin oleh ketuanya Dr. K. R. T. Radjiman Wediodiningrat yang atas permintaan
beliau agar badan itu merumuskan dasar-dasar dan tujuan filosovis dari Negara yang
akan merdeka itu.
Pada bagian pidato itu disebutkan:
Saudara-saudara, apakah prinsip kelima? Saya telah mengemukakan 4 prinsip :
1. Kebangsaan Indonesia.
2. Internasionalisme, atau perikemanusiaan.
3. Mufakat, atau demokrasi
4. Kesejahteraan social
Prinsip-prinsip yang kelima: Menyusun Indonesia merdeka denga bertakwa
kepada tuhan yang maha Esa.

D. Pengertian Dasar Negara


Sesuai dengan pengertian paham organisme tentang Negara, yakni Negara
adalah sesuatu yang hidup, tumbuh, mekar dan dapat mati atau lenyap, maka
pengertian dasar Negara meliputi arti sebagai berikut:
a. Basis atau fundamen Negara.
b. Tujuan yang menentukan arah Negara.
c. Pedoman yang menentukan cara bagaimana Negara itu menjalankan fungsi-
fungsinya dalam mencapai tujuan itu.
Istilah presiden soekarno ialah”dasar statis” dan “leitsatar dinamis” dikutip
sebagai berikut:
“bahwa bagi republic Indonesia, kita memerlukan satu dasar yang bias menjadi
dalam statis dan yang bias menjadi leitstar dinamis. Leitstar, bintang pimpinan”

E. Pancasila sebagai dasar Negara


Pancasila sebagai dasar negara berarti setiap sendi-sendi ketatanegaraan pada
negara Republik Indonesia harus berdasarkan pada nilai-nilai pancasila.Artinya,
Pancasila harus senantiasa menjadi ruh atau power yang menjiwai kegiatan dalam
membentuk negara.Setijo(2016:83) menyatakan bahwa konsep pancasila sebagai
dasar negara diajukan oleh ir.Soekarno dalam pidatonya pada hari terakhir sidang
pertama BPUPKI pertama tanggal 1 juni 1945, yang isinya untuk menjadikan
pancasila sebagai dasar negara falsafah negara atau filosophischegrondslog bagi
negara indonesia merdeka .Usulan tersebut ternyata dapat diterita oleh seluruh
anggota sidang.Hasil-hasil sidang selanjutnya dibahas oleh Panitia Kecil atau Panitia
9 dan menghasilkan rumusan ”Rancangan Mukadimah Hukum Dasar” pada tanggal
22 juni 1945, yang selanjutnya oleh Muhammad Yamin disarankan diberi nama
Jakarta Charter, atau Piagam Jakarta , Selanjutnya disahkan oleh panitia persiapan
Kemerdekaan Indonesia menjadi Pembukaan UUD ,dengan mengalami beberapa
perubahan yang bersamaan dengan pancasila disahkan menjadi dasar negara.
4
Sejak itu pancasila sebagai dasar negara yang meliputi kedudukan sebagai
berikut:

a. Sumber dari segala sumber hukum di Indonesia


b. Meliputi suasana kebatinan dari UUD 1945
c. Menciptakan cita-cita hukum bagi hukum dasar nergara
d. Menjadi sumber semangat bagi UUD 1945, dan
e. Menundang norma-norma yang mengharuskan UUD untuk mewajibkan
pemerintah maupun penyelenggaraan negara yang lain untuk memelihara budi
pekerti luhur.
Pancasila sebagai dasar Negara republik Indonesia, sebagaimana ditegaskan
oleh pembukaan undang-undang dasar republic Indonesia 1945:
“maka disusunlah kemerdakaan kebangsaan di indonesia itu dalam suatu
undang undang dasar Negara republic Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan
berdasarkan kepada: ketuhanan yang maha esa…….dan seterusnya”.
Presiden Soekarno dalam uraian ”Pancasila Sebagai Dasar Negara” mengartikan
dasar Negara itu sebagai Weltanshaung,demikian beliau berkata:
“saudara mengerti dan mengetahui: bahwa pancasila adalah saya anggap
sebagai dasar dari pada Negara republic Indonesia, atau dengan bahsa jerman :
satu weltanscahaung diatas mana kita meletakkan negara republik Indonesia”.
Weltanschaung suatu abstraksi, konsepsi atau susunan pengertian-pengertian
yang melukiskan asal mula kekuasaan Negara,tujuan Negara, dan cara
penyelenggaraan kekuasaan Negara itu, disamping itu weltanschaung berarti
pandangan ( filsafat) hidup dari suatu bangsa atau masyarakat tertentu.Pancasila
dalam kedudukannya ini sering disebut sebagai dasar filsafat atau dasar filsafah
Negara (filospphische gronslage) dari Negara, ideology Negara atau ( staatsidee).
Dalam pengertian ini pancasila merupakan suatu dasar nilai serta norma untuk
mengatur pemerintahan atau dengan lain perkataan pancasila merupakan suatu dasar
untuk mengatur penyelenggaraan Negara. Konsekuensinya seluruh pelaksanaa dan
penyelenggaraan Negara terutama segala peraturan perundang-undangan termasuk
proses reformasi dalam segala bidang ini, dijabarkan dan diderifasikan dari nilai-nilai
pancasila. Maka pancasila merupakan sumber dari segala sumber hokum, pancasila
merupakan sumber kaidah hukum Negara yang secara konstitusional mengatur
Negara republic Indonesia beseta seluruh unsur-unsurnya yaitu rakyat,wilayah, serta
pemerintahan Negara.4
Sebagai dasar negara, pancasila merupakan suatu asas kerohanian yang meliputi
suasana kebatinan atau cita-cita hukum. Sehingga merupakan suatu sumber nilai,
norma serta kaidah, baik moral maupun hukum Negara, dan menguasai hukum dasar
baik yang tertulis atau undang-undang dasar maupun yang tidak tertulis atau
convensi. Dalam ked
5
4
Syaidus Syahar, Pancasila Sebagai Paham Kemasyarakatan dan Kenegaraan Indonesia (Bandung: Rineka Cipta,
1975), hlm. 110-112.
udukannya sebagai dasar Negara,pancasila mempunyai kekuatan mengikat secara
hukum,sebagai sumber dari segala sumber hukum Indonesia, dengan demikian
pancasila merupakan asas kerohanian tertib hukum Indonesia yang dalam pembukaan
undang- undang 1945 dijelma lebih lanjut kedalam 4 pokok pikiran.
Mewujudkan cita- cita hukum bagi hukum dasar Negara (baik hukum dasar
tertulis maupun tidak tertulis) mengandung norma yang megharuskan undang-udang
dasar mengandung isi yang mewajibkan pemerintah dan lain-lain
penyelengara Negara ( termasuk para penyelenggra partai dan golongan fungsional
memegang teguh cita-cita moral rakyat yang luhur. Hal ini sebagai mana tercantum
dalam pokok pikiran keempat yang bunyinya sebagi berikut:
“Negara berdasarkan asas ketuhanan yang maha esa, menurut dasar
kemanusian yang adil dan beradab”.
Merupan sumber semangat bagi undang-undang dasar 1945, bagi penyelenggara
Negara, para pelaksana pemerintahan (juga para penyelenggara partai dan golongan
fungsional). Hal ini dapat dipahami karena semangat adalah penting bagi pelaksanaan
dan penyelenggaraan Negara, karena masyarakat dan Negara Indonesia senantiasa
tumbuh dan berkembang seiring dengan perkembangan zaman dan dinamika
masyarakat. Dengan semangat yang bersumber pada asas kerohanian Negara sebagai
pandangan hidup bangsa, maka dinamika masyarakat dan Negara akan tetap diliputi
dan diarahkan asas kerohanian Negara.
Dasar formal kedudukan pancasiala sebagai dasar Negara republic Indonesia
tersimpul dalam pembukaan undang-undang dasar 1945 alinea ke-4 yang bunyinya
sebagai berikut:
“maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu undang-
undang dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara
republic Indonesia, yang berkedaulatan rakyat dengan berdasarkan kepada
ketuhanan yang maha esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia,
kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksaan dalam
permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan social bagi
seluh rakyat Indonesia.
Pengertian kata dengan “berdasarkan kepada “. Hal ini secara yuridis memiliki
makna sebagai dasar Negara. Walaupun dalam kalimat terakhir pembukaan undang-
undang dasar 1945 tidak tercantum kata ‘pancasila’ secara eksplisit namun anak
kalimat “dengan berdasarkan kepada” ini memiliki makna dasar Negara adalah
pancasila. Hal ini didasarkan atas interpretasi historis sebagaimana ditentukan oleh
BPUPKI bahwa dasar Negara Indonesia itu disebut istilah pancasila.
Sebagaimana telah ditentukan oleh pembentukan Negara bahwa tujuan utama
dirumuskannya pancasila adalah sebagai dasar Negara republic indonsia. Hal ini
sesuai degan dasar yuridis sebagai mana tercantum dalam pembukaan undang undang
dasar 1945.

Dalam proses reformasi dewasa ini MPR melaui siding istimewa tahun1998,
mengembalikan kedudukan pancasila sebagai dasar Negara republic Indonesia yang
tertuang dalam tab. No. XVIII/MPR/1998. Oleh karena itu segala agenda dalam
proses reformasi, yang meliputi berbagai bidang selain bmendasarkan pada
kenyataan aspirasi

7
rakyat (sila ke-4) juga harus mendasarkan pada nlai-nilai yang terkandung dalam
pancasila. Reformasi tidak mungkin menyimpang dari nilai ketuhanan, kemanusiaan,
persatuan, kerakyatan serta keadilan, bahkan harus bersumber kepadanya.

8
BABIII
PETUP
A. Kesimpulan

Pancasila sebagai dasar Negara adalah merupakan sumber dari segala sumber
hukum Indonesia. Pancasila merupakan asas kerokhanian dalam pembukaan UUD
1945 dijelma dalam 4 pokok pikiran meliputi :
Suasana kebatinan dari UUD 1945 mewujudkan cita-cita hukum bagi hukum
dasar Negara (baik hukum dasar tertulis maupun tidak tertulis). Mengandung norma
yang mengharuskan UUD yang mewajibkan pemerintah dan lalin-lain,
pengyelenggaran Negara memegang teguh cita-cita moral rakyat yang luhur, bunyi
nya sebagai berikut :
“Negara berdasarkan asas ketuhanan yang Maha Esa, menurut dasar
kemanusiaan yang adil dan beradap”.
Merupakan sumber semangat dengan perkembangan zaman dan dinamika
masyarakat dengan semangat yang bersumber pada asas kerokhanian Negara, sebagai
pandangan hidup bangsa, maka dinamika masyarakat dan Negara akan tetap diliputi
dan diarahkan atas kerokhanian Negara.

9
1
0
DAFTAR
PUSTAKA

Kaelan, Pendidikan Pancasila (Yogyakarta: Kencana, 2003)


Notona goro, Pancasila sebagai ilmiah Populer (Jakarta: BUMI AKSARA,
1987) Lubis, Maulana Arafat, Pembelajaran PPKN di MI/SD (Medan: AKASHA
SAKTI,
2018)
Syahar, Syaidus, Pancasila Sebagai Paham Kemasyarakatan dan
Kenegaraan Indonesia (Bandung: Rineka Cipta, 1975)

1
1

Anda mungkin juga menyukai