Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH FILSAFAT HUKUM

FUNGSI PANCASILA DAN PEMBUKAAN UUD 1945 DALAM SISTEM HUKUM

INDONESIA

Disusun Oleh :

MAESYA NURDILLA KHAIRUNNISA


VANNISA PUTRI MARTIN

Dosen Pengampu:

DR. ABU SAMAH, M.HUM

UNIVERSITAS SULTAN SYARIF QASIM RIAU


FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM
ILMU HUKUM
2022/2023

1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas curahan rahmat dan Karunia-Nya,
sholawat dan salam semoga tetap terlimpahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW.
Adapun makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas perkuliahan pada semester Enam.
Makalah ini berisi tentang Fungsi pancasila dan pembukaan UUD 1945 dalam sistem hukum
indonesia yang akan dibahas pada tiap-tiap halamannya. Sehingga, dengan makalah ini
pembaca diharapkan dapat lebih memahami Materi filsafat hukum. Kami mengucapkan
terimakasih kepada Bapak “Dr. Abu Samah, M.Hum” selaku Dosen mata kuliah Filsafat
hukum dan kepada semua pihak yang terlibat dalam penyusunan makalah ini. Dalam
penyusunan makalah ini kami menyadari masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu kami
mengharapkan kritik dan saran untuk perbaikan dimasa mendatang.

Pekanbaru, Maret 2023

Penulis

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Latar Belakang Nama pancasila ini terdiri dari dua kata sansekerta. Panca
berarti lima dan sila berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan rumusan dan
pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.
Pengertian Pancasila sebagai dasar negara diperoleh dari alinea keempat pembukaan
UUD 1945 dan sebagaimana tertuang dalam memorandum DPR-GR 9 juni 1966 yang
menandaskan Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa yang telah dimurnikan dan
didapatkan oleh PPKI atas nama rakyat Indonesia menjadi dasar negara Republik
Indonesia.

Kelima butir tersebut tercantum dalam alinea ke -4 Pembukaan UUD 1945.


Sebagaimana yang telah diketahui oleh hampir semua warga Negara Indonesia bahwa
fungsi pokok dari Pancasila adalah sebagai dasar negara, meskipun sebenarnya masih
banyak fungsi-fungsi lainnya yang tak kalah penting dan bernilai sakral bagi bangsa
Indonesia sendiri dalam membangun kehidupan berbangsa dan bernegara. Inilah sifat
dasar Pancasila yang pertama dan utama, yakni sebagai dasar negara Republik
Indonesia. Pancasila yang terkandung dalam alinea keempat Pembukaan UUD 1945
telah ditetapkan sebagai dasar negara pada tanggal 18 Agustus 1945 oleh PPKI yang
telah dianggap sebagai penjelmaan kehendak seluruh rakyat Indonesia yang merdeka.
Penerapan Pancasila sebagai dasar negara itu memberikan pengertian bahwa negara

Indonesia adalah negara Pancasila. Hal itu terkandung arti bahwa negara harus
tunduk kepadanya, membela dan melaksanakannya dalam seluruh perundang-undang.
Maka dari itulah makalah ini kami buat untuk menambah wawasan bagi para
pembaca.
Kedudukan dan fungsi Pancasila sebagai dasar negara dan sebagai sumber hukum di
Indonesia. Seperti yang tertuang dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 selanjutnya disingkat UUD NRI Tahun 1945. Tujuan
bernegara sebagaimana tertuang dalam alinea ke-4 (empat) Pembukaan UUD NRI
Tahun 19451 sebagai langkah awal perwujudan kesejahteraan umum berlandaskan
keadilan sosial untuk kehidupan bermasyarakat yakni dengan adanya upaya
pembangunan nasional. Pembangunan nasional adalah pembangunan dari, oleh dan
untuk rakyat, dilaksanakan di semua aspek kehidupan bangsa yang meliputi aspek
politik, ekonomi, sosial budaya dan aspek pertahanan dan keamanan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa fungsi Pancasila
2. Apa Fungsi Pembukaan UUD 1945

3
3. Kedudukan Hukum dalam NKRI Berdasarkan Pancasila
BAB II
PEMBAHASAN

A. Fungsi Pancasila
Fungsi Pancasila sebagai titik sentral dasar negara republik indonesia. Hal ini
sesuai dengan kausa finalis pancasila yang dirumuskan oleh pembentuk negara pada
hakikatnya adalah sebagai dasar negara republik indonesia. Namun hendaknya
dipahami bahwa asal mula pancasila sebagai dasar negara republik indonesia adalah
digali dari unsur-unsur yang berupa nilai-nilai yang terdapat pada bangsa indonesia
sendiri yang berupa pandangan hidup bangsa indonesia.1

 Fungsi Pancasila sebagai dasar Negara diantaranya:2


1. Pancasila sebagai ideologi negara
Fungsi Pancasila sebagai Ideologi Negara yang diimplementasikan dalam
Pembangunan Nasional yaitu mewujudkan masyarakat adil dan makmur baik
secara material maupun spiritual.
Tujuan tersebut dicapai dalam wadah Negara Kesatuan RI yang merdeka,
berdaulat, bersatu dan berkedaulatan rakyat. Selain itu, Pancasila sebagai
ideologi juga mencakup sikap warga negara yang mewujudkan kehidupan
bangsa dan dunia yang aman, tentram, tertib dan damai.
2. Pancasila sebagai dasar negara
Pancasila sebagai dasar negara atau sering juga disebut sebagai Dasar Falsafah
Negara mengandung pengertian bahwa Pancasila sebagai dasar mengatur
penyelenggaraan pemerintahan. Hal tersebut ditegaskan dalam Ketetapan
MPR No. XVIII/MPR/1998 tentang pencabutan P4 dan Penetapan tentang
Penegasan Pancasila sebagai Dasar Negara.
Pada ketetapan ini dinyatakan bahwa Pancasila sebagaimana dimaksud dalam
Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 adalah Dasar Negara dari Negara

1
Dr. Abu Samah, M.Hum, Filsafat Hukum, (Pekanbaru: Cahaya Firdaus, 2019), Hlm. 98
2
Fahri Zulfikar, Fungsi pancasila sebagai dasar negara, Kamis, 09 September 2021,
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5716034/9-fungsi-pancasila-sebagai-dasar-negara-indonesia,
diakses pada 07 Maret 2023.
4
Kesatuan Republik Indonesia yang harus dilaksanakan secara konsekuen dan
konsisten.
3. Pancasila sebagai jiwa bangsa Indonesia
Pancasila sebagai jiwa bangsa lahir bersamaan dengan adanya bangsa
Indonesia yaitu pada zaman Sriwijaya dan Majapahit. Hal ini diperkuat oleh
Prof. Mr. A.G. Pringgodigdo dalam tulisannya tentang Pancasila.
Menurut Prof. Pringgodigdo, tanggal 1 Juni 1945 adalah istilah untuk hari lahir
Pancasila. Sementara Pancasila itu sendiri telah ada dan menjadi jiwa sejak
adanya Bangsa Indonesia.
4. Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia
Pada fungsi ini, Pancasila diwujudkan dalam sikap mental, tingkah laku serta
perbuatan. Sikap mental dan tingkah laku yang dimaksud adalah bangsa
Indonesia mempunyai ciri khas yang membedakannya dengan bangsa lain.
Ciri khas inilah yang dimaksud dengan kepribadian.
5. Pancasila Indonesia sebagai pandangan hidup bangsa
Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa mengandung makna bahwa semua
aktivitas kehidupan bangsa Indonesia sehari-hari harus sesuai dengan sila-sila
dari Pancasila.
Hal tersebut dikarenakan Pancasila merupakan kristalisasi dari nilai-nilai yang
dimiliki oleh bangsa Indonesia sendiri. Nilai-nilai tersebut antara lain nilai
ketuhanan-keagamaan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan-
demokrasi, dan nilai keadilan sosial.
6. Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum
Sumber tertib hukum Republik Indonesia adalah pandangan hidup, kesadaran,
cita-cita hukum serta cita-cita moral yang meliputi suasana kejiwaan serta
watak Bangsa Indonesia.
Cita-cita yang dimaksud adalah kemerdekaan individu, kemerdekaan bangsa,
perikemanusiaan, keadilan sosial dan perdamaian Nasional.
7. Pancasila sebagai perjanjian luhur bangsa Indonesia
Pada saat bangsa Indonesia mendirikan negara atau Proklamasi 17 Agustus
1945, bangsa Indonesia belum mempunyai undang-undang dasar negara yang
tertulis.
Kemudian pada 18 Agustus 1945 disahkan pembukaan dan batang tubuh
5
Undang-Undang Dasar 1945 oleh PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan
Indonesia) yang terdiri dari wakil-wakil seluruh rakyat Indonesia dan turut
mengesahkan perjanjian luhur selama-lamanya.
8. Pancasila sebagai cita-cita dan tujuan bangsa Indonesia
Cita-cita luhur Negara Indonesia sebagaimana dimuat dalam Pembukaan
Undang-undang Dasar 1945 yang merupakan penuangan jiwa Pancasila. Cita-
cita luhur inilah yang akan menjadi arah untuk mencapai tujuan Bangsa
Indonesia.
9. Pancasila sebagai falsafah hidup yang mempersatukan bangsa
Sebagaimana nilai dari sila ke-3, Pancasila merupakan sarana yang ampuh
untuk mempersatukan Bangsa Indonesia.
Tak hanya sila ke-3, Pancasila juga mengandung nilai-nilai dan norma-norma
yang oleh Bangsa Indonesia diyakini paling benar, adil, bijaksana dan tepat
untuk mempersatukan rakyat Indonesia.

B. Fungsi Pembukaan UUD 1945

Pembukaan UUD 1945 mengandung nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh


bangsa-bangsa yang beradab di seluruh muka bumi. Kalimat didalam pembukaan
tersebut antara lain “bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa
dan oleh sebab itu maka penjajahan diatas dunia harus dihapuskan, karena tidak
sesuai dengan prikemanusiaan dan prikeadilan”. Selain itu nilai-nilai tersebut mampu
menampung dinamika masyarakat sehingga akan tetap menjadi landasan perjuangan
bangsa dan negara selama bangsa indonesia tetap setia kepada negara saat proklamasi
17 Agustus 1945, ia dijadikan sebagai norma fundamental.3
Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 bersama sama dengan pasal-pasal
Undang-Undang Dasar 1945,disahkan oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945, dan
diundangkan dalam Berita republik Indonesia Tahun II No.7. Pembukaan Undang-
Undang Dasar 1945 dalam ilmu hukum mempunyai kedudukan di atas pasal-pasal
Undang-Undang Dasar 1945. Konsekuensinya keduanya memiliki kedudukan hukum
yang berlainan, namun keduanya terjalin dalam suatu hubungan kesatuan yang kasual
dan organis.
3
Op. Cit Hlm 101
6
Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 terdiri atas empat alinea, dan setiap
alinea memiliki spesifikasi jika ditinjau berdasarkan isinya. Alinea pertama, kedua
dan ketiga memuat segolongan pernyataan yang tidak memiliki hubungan kasual
organis dengan pasal-pasalnya. Bagian tersebut memuat serangkaian pernyataan yang
menjelaskan peristiwa yang mendahului terbentuknya negara indonesia.
Adapun bagian keempat (Alinea IV) memuat unsur unsur seperti yang
disyaratkan bagi adanya suatu tertib hukum (rechtsorde, legal order), yaitu “kebulatan
dari keseluruhan peraturan hukum”. Adapun syarat-syarat yang dimaksudkan
mencakup hal berikut:
1. Adanya kesatuan subjek (Penguasa) yang mengadakan peraturan-peraturan
hukum. Hal ini terpenuhi dengan adanya suatu pemerintahan republik
indonesia,
2. Adanya kesatuan asas kerohanian yang menjadi dasar keseluruhan
peraturan hukum. Hal ini terpenuhi oleh adanya dasar filsafat negara
pancasila.
3. Adanya kesatuan daerah dimana keseluruhan peraturan hukum ini berlaku,
terpenuhi oleh penyebutan “seluruh tumpah darah indonesia”
Dalam hubungannya dengan pasal-pasal UUD 1945 (Batang tubuh uud 1945).
Pembukaan UUD 1945 mempunyai kedudukan sebagai berikut:

 Pembukaan UUD 1945 dalam Tertib Hukum Indonesia, mempunyai


kedudukan lebih tinggi terpisah dari batang tubuh UUD 1945
 Pembukaan UUD 1945 Merupakan pokok kaidah negara, sumber hukum
dasar
 Pembukaan UUD 1945, Memiliki sifatnya tertulis dan rumusan yang jelas,
dan merupakan hukum positif yang mengikat pemerintahan sebagai
penyelenggara negara, dan juga mengikat setiap warga negara, dan
memuat norma-norma dan harus dilaksanakan secara konstitusional.
 Eksistensi Pembukaan UUD 1945 bagi Kelangsungan Negara Republik
Indonesia

Undang-undang Dasar bukanlah hukum biasa, melainkan hukum dasar, yaitu


hukum dasar yang tertulis. Sebagai hukum dasar, UUD 1945 merupakan sumber

7
hukum tertulis. Dengan demikian setiap produk hukum seperti undang-undang,
peraturan pemerintah, peraturan presiden, ataupun bahkan setiap tindakan atau
kebijakan pemerintah haruslah berlandaskan dan bersumber pada peraturan yang lebih
tinggi, yang pada akhirnya kesemuanya peraturan perundang-undangan tersebut harus
dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan ketentuan UUD 1945, dan muaranya
adalah Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum negara(Pasal 2 UU No.
10 Tahun 2004).

Dalam kedudukan yang demikian itu, UUD 1945 dalam kerangka tata urutan
perundangan atau hierarki peraturan perundangan di Indonesiamenempati kedudukan
yang tertinggi. Dalam hubungan ini, UUD 1945 juga mempunyai fungsi sebagai alat
kontrol, dalam pengertian UUD 1945 mengontrol apakah norma hukum yang lebih
rendah sesuai atau tidak dengan norma hukum yang lebih tinggi, dan pada akhirnya
apakah norma-norma hukum tersebut bertentangan atau tidak dengan ketentuan UUD
1945.

C. Kedudukan Hukum Dalam Negara Republik Indonesia


Hukum ditengah-tengah masyarakat memiliki peranan yang sangat strategis;
pergaulan hidup antar warga masyarakat; hubungan antara negara dan warganya,
hubungan antara negara dengan negara secara universal.
Fungsi hukum sebagai:
1. Sebagai sarana pengendali sosial. sebuah sistem yang menerapkan aturan-aturan
mengenai perilaku yang benar.
2. Sebagai sarana untuk mengadakan perubahan pada masyarakat.
3. Sebagai alat ketertiban dan keteraturan masyarakat.
4. Sebagai sarana dalam mewujudkan keadilan sosial.
5. Sebagai sarana dalam pergerakan pembangunan.
6. Sebagai fungsi kritis, melakukan pengawasan baik pada aparatur pengawas,
aparatur pelaksana dan aparatur penegak hukum.
7. Sebagai alat untuk mengikat anggota dalam masyarakat sehingga kelompok jadi
semakin erat eksistensinya.

8
8. Sebagai alat untuk membersihkan masyarakat dari kasus yang mengganggu
masyarakat dengan cara memberikan sanksi baik pidana, perdata, administrasi
dan sanksi masyarakat.
9. Sebagai alat untuk melakukan alokasi kewenangan dan putusan terhadap badan
pemerintahan.
10. Sebagai alat stimulasi sosial. Hukum bukan alat yang hanya digunakan untuk
mengontrol masyarakat, namun juga meletakan dasar-dasar hukum yang bisa
menstimulasi dan memfasilitasi interaksi di antara masyarakat dengan tertib dan
adil.

D. Pertanyaan dan Jawaban


1. Bagaimana upaya untuk melestarikan nilai-nilai Pancasila sebagai pandangan hidup
bangsa?

 Upaya menjaga dan menguatkan nilai-nilai Pancasila di masyarakat dapat dilakukan


dengan tiga hal yaitu melalui pendekatan budaya, internalisasi di semua level
pendidikan, dan penegakan hukum terhadap hal-hal yang tidak sejalan dengan
nilai-nilai Pancasila.

2. Mengapa kita harus menerapkan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-


hari?

 Alasan mengapa kita harus menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-
hari adalah karena Pancasila merupakan DASAR NEGARA yang menjadi
sumber nilai dan moral dalam berperilaku baik bagi masyarakat Indonesia juga
bagi pemerintah dalam menjalankan kewenangannya menyelenggarakan kehidupan
berbangsa dan bernegara. PANCASILA adalah dasar negara sekaligus sebagai
ideologi bangsa Indonesia. Sebagai dasar negara maka Pancasila diposisikan
sebagai ACUAN atau LANDASAN segala hal termasuk dalam berperilaku pada
kehidupan sehari-hari. Pada setiap sila Pancasila sendiri terkandung nilai-nilai luhur
yang digali dari dalam diri bangsa Indonesia sendiri sehingga bukan perkara yang
sulit dalam menerapkannya pada kehidupan sehari-hari. Bisa dibilang nilai-nilai yang

9
ada dalam Pancasila mengakar kuat dalam kehidupan masyarakat sejak ratusan tahun
silam dan menjadi identitas tak terpisahkan dari bangsa Indonesia.

3. Apa tantangan penerapan Pancasila pada era globalisasi sekarang?

 Munculnya paham atau pemikiran baru yang bertentangan dengan nilai-nilai dan
ideologi Pancasila,Masuknya budaya asing yang mengikis budaya asli Indonesia,
Masuknya kebiasaan dan informasi yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila

4. Dalam salah satu fungsi hukum, teradapat hukum sebagai kontrol sosial, secara
spesfik seperti apa fungsi pengendalian sosial bagi masyarakat?

 Fungsi dari pengendalian sosial, di antaranya:

-Mencegah timbulnya perilaku menyimpang, sehingga mencegah kasus-kasus


penyimpang yang sudah terjadi menjadi meluas.

-Memberikan peringatan kepada pelaku penyimpangan atas perilakunya dan


mengembalikan pelaku penyimpangan agar tidak mengulangi perbuatannya.

-Menjaga nilai dan norma yang berlaku, termasuk menegakkan norma hukum dalam
kehidupan masyarakat.

-Membantu agar tercipta ketertiban, keharmonisan, keamanan, dan keteraturan bagi


seluruh masyarakat.

5. Amandemen terjadi sebanyak 4 kali, apakah faktor penyebab UUD 1945 di


amandemen?

 Tujuan Amandemen UUD 1945 yang paling utama tentunya adalah


untuk memperjelas hukum-hukum yang terkandung di dalamnya. Amandemen
juga bertujuan untuk membentuk hukum yang belum dijelaskan sebagai penyempurna
UUD 1945.

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kita sebagai bangsa Indonesia yang memiliki Ideologi Pancasila, harus memahami
apa arti dari Pancasila itu sendiri, seperti kata Ir. Soekarno pancasila adalah isi jiwa
bangsa Indonesia. Maka dari itu Pancasila sebagai pandangan hidup suatu bangsa dan
dasar negara Republik Indoneesia. Pancasila telah melekat dan men darah daging
pada masyarakat Indonesia. Maka masyarakat Indonesia menjadikan Pancasila
sebagai pedoman hidup ataupun menjadikan Pancasila sebagai perjuangan utama oleh
masyarakat bangsa Indonesia.

B. Saran

Penulis menyadari bahwa makalah diatas banyak sekali kesalahan dan jauh dari
kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki makalah tersebut dengan berpedoman pada
banyak sumber yang dapat dipertanggung jawabkan. Saran kami dalam makalah ini
adalah untuk menambah lagi wawasan bagi para pembaca agar kita sebagai bangsa
Indonesia mampu manjunjung tinggi dan mengamalkan setiap sila-sila pancasila.

11

Anda mungkin juga menyukai