Anda di halaman 1dari 15

|0

KEDUDUKAN DAN FUNGSI PANCASILA

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah

Pendidikan Kewarganegaraan

Disusun Oleh :
Lutfi Sania Azzahiroh (403220018)
Noviana Triya Sani (403220024)

Dosen Pengampu:
Verbena Ayuningsih Purbasari, M.Pd.

JURUSAN MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONOROGO
TAHUN 2022
|1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Istilah Pancasila dalam kehidupan kenegaraan dikenalkan pertama kali oleh
Ir. Soekarno dalam sidang Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan
Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) tanggal 1 Juni 1945
Ketiadaan Pancasila dalam Pasal Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 menjadi perdebatan. Keberadaannya yang di dalam
Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
dinilai hanya menjadi simbolis semata tanpa memiliki kekuatan hukum
mengikat. Di samping itu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 merupakan jenis peraturan perundang-undangan yang paling tinggi
secara hierarki. Sehingga menjadi pertanyaan tentang bagaimana kedudukan
Pancasila dalam sistem ketatanegaraan Indonesia jika Pancasila dimaknai
sebagai sumber dari segala sumber hukum negara.
Tujuan penelitian ini untuk menguraikan kedudukan dan fungsi pancasila
Menggunakan tipe penelitian teoritis dan pendekatan konseptual menghasilkan
kedudukan dan fungsi pancaila. Kesimpulan ini menunjukkan bahwa kedudukan
Pancasila lebih tinggi dari pada Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945, maka tidak akan mungkin meniadakan suatu peraturan
yang memiliki kedudukan hukum lebih tinggi dengan landasan hukum yang
lebih rendah dari pada yang diubah

BAB
1 II
|2

BAB II
PEMBAHASAN

A. Kedudukan dan Fungsi Pancasila

Lahirnya Pancasila sebagai ideologi negara dilatar belakangi oleh

sejarah pembentukan dasar negara. Badan Penyelidik Usaha-usaha

Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) melakuakan sidang pertama

yang khusus membicarakan tentang calon dasar negara untuk Indonesia

merdeka pada tanggal 29 Mei 1945 – 1 Juni 1945.Pada pembukaan UUD

Negara Republik Indonesia tahun 1945 alinea ke-empat menegaskan

bahwa bangsa Indonesia memiliki dasar dan pedoman dalam berbangsa

dan bernegara, yaitu Pancasila. Pancasila dijadikan sebagai dasar dan

pandangan hidup bangsa untuk mengatur penyelenggaraan negara.

Kedudukan Pancasila sebagai dasar Negara, sebagaimana yang

tetuang dalam pembukaan UUD 1945, merupakan sumber tertib hukum

tertinggi yang mengatur kehidupan Negara dan masyarakat. Hal ini

mengandung makna bahwa pancasila sebagai kaidah dasar negar bersifat

mengikat dan memaksa segala sesuatu yang berada dalam wilayah

kekuasaan hukum Negara Republik Indonesia agar setia melaksanakan,

mewariskan, dan melestarikan nilai-nilai Pancasila.

Jadi, semua warga Negara, penyelenggara Negara, dan segala macam

peraturan perundang-undangan yang ada harus bersumber diri sesuai

dengan nilai-nilai Pancasila.Dengan demikian jelaslah bahwa kedudukan


|3

Pancasila adalah sebagai dasar Negara Republik Indonesia yang

mempunyai fungsi pokok sebagai Ideologi Negara.1

Pancasila merupakan pandangan hidup bangsa, memiliki fungsi utama

sebagai dasar negara Indonesia. Dalam kedudukannya yang demikian

Pancasila menempati kedudukan yang paling tinggi, sebagai sumber dari

segala sumber hukum atau sebagai sumber hukum dasar nasional dalam

tata hukum di Indonesia

Pancasila merupakan elemen terpenting dalam keberlangsungan bangsa

Indonesia ini, karena kita ketahui bahwa Pancasila merupakan jiwa bangsa

Indonesia.Fungsi dan Kedudukan Pancasila Sebagai Dasar Negara

Pancasila memiliki beberapa fungsi penting, diantaranya sebagai berikut :

1. Pancasila sebagai dasar Negara

Pancasila sebagai dasar untuk menata Negara yang merdeka dan

berdaulaut juga sebagai dasar untuk mengatur penyelenggaraan aparatur

Negara yang bersih dan berwibawa, sehingga tercapai tujuan nasional

yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945 alinea IV. Peneguhan

Pncasila sebagai Dasar Negara sebagaimana dimuat dalam ketetapan

MPR/Nomor XVIII/MPR/1998 tentang pencabutan ketetapan MPR

Nomor II/mpr/1978 tentang pedoman penghayatan dan pengamalan

1
Ratna Sar, Fatma Ulfatun Najicha. Harmony: Jurnal Pembelajaran IPS dan PKN
HARMONY 7 .2022.
|4

Pancasila (EKaprasetya Pancakarsa) dan penetapan tentag pengasan

Pancasila sebagai Dasar Negara2

Kedudukan Pancasila sebagai dasar negara adalah sebagai berikut.

a. Pancasila sebagai dasar negara adalah sumber dari segala sumber

tertib hukum indonesia.

b. Meliputi suasana kebatinan (Geislichenhintregrund)

c. Mewujudkan cita-cita hukum sebagai dasar ( baik hukum yang

tertulis maupun tidak tertulis)

d. Mengandung norma yang mengharuskan UUD mengundangkan isi

yang mewajibkan pemerintah dan penyelenggara memegang teguh

cita-cita moral rakyat yang luhur.

e. Merupakan semangat abadi UUD 1945 bagi penyelenggara negara,

para pelaksana pemerintahan.3

Kedudukan Pancasila sebagai dasar Negara menempatkan Pancasila

sebagai sumber hukum yang paling utama bagi segala perundang-

undangan yang akan dibuat dan digali. Hal ini ditegaskan dalam Undang-

Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan

Perundang-undangan bahwa Pancasila merupakan sumber dari segala

sumber hukum negara. Penempatan Pancasila sebagai sumber dari segala

sumber hukum negara adalah sesuai dengan Pembukaan Undang-Undang

Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Pancasila ditempatkan

2
D SeptianTANJAK: Journal of Education and Teaching, 2020 - ejournal.stainkepri.ac.id
3
Buku Paket PPKn SMP Kelas VIII. 2018. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
|5

sebagai dasar dan ideologi negara serta sekaligus dasar filosofis bangsa

dan negara sehingga setiap materi muatan peraturan perundang-undangan

tidak boleh bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam

Pancasila.4

2. Pancasila sebagai pedoman hidup

Adapun yang dimakasud Pancasila sebagai pedoman hidup, pegangan

hidup, petunjuk hidup dan jalan hidup (way of life). Sebagai pandangan

hidup bangsa, Pancasila berfungsi sebagai pedoman atau petunjuk dalam

kehidupan sehari-ahari. Ini berati, Pancasila sebagai pandangan hidup

merupakan petunjuk arah semua kegiatan atau aktivitas hidup dan

kehidupan di segala bidang

Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa merupakan kristalisasi

nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat Indonesia. Sebagai pandangan

hidup bangsa, Pancasila selalu dijunjung tinggi oleh setiap warga

masyarakat, karena pandangan hidup Pancasila berakar pada budaya dan

pandangan hidup masyarakat Indonesia. Pandangan hidup yang ada dalam

masyarakat Indonesia menjelma menjadi pandangan hidup bangsa yang

dirintis sejak jaman Sriwijaya hingga Sumpah Pemuda 1928. Kemudian

diangkat dan dirumuskan oleh para pendiri negara ini serta disepakati dan

ditentukan sebagai dasar negara Republik Indonesia. Dalam pengertian

yang demikian, maka Pancasila selain sebagai pandangan hidup negara,

sekaligus juga sebagai ideologi negara.

4
https://www.guruspensaka.com/2020/07/semangat-dan-komitmen-para-pendiri.htm
|6

Sebagai pandangan hidup bangsa, di dalam Pancasila terkandung

konsep dasar kehidupan yang dicita-citakan serta dasar pikiran terdalam

dan gagasan mengenai wujud kehidupan yang dianggap baik. Oleh karena

itulah Pancasila harus menjadi pemersatu bangsa yang tidak boleh

mematikan keanekaragaman yang ada sebagai Bhinneka Tunggal Ika.

Dengan demikian Pancasila merupakan cita-cita moral bangsa yang

memberikan pedoman dan kekuatan rohaniah bagi tingkah laku hidup

sehari-hari dalam menjalankan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan

bernegara. Dengan Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa maka

segala daya upaya bangsa Indonesia dalam membangun dirinya akan

terarah sesuai garis pedoman dari pandangan hidup bangsa Indonesia.5

Pada fungsi ini Pancasila memiliki peran sebagai dasar dari

setiap pandangan yang ada di Indonesia. Pancasila harus menjadi

pedoman dalam mengambil keputusannya sendiri dalam menghadapi

suatu masalah.

3. Pancasila sebagai jiwa bangsa,

Pancasila berperan sebagai nyawa, sumber, pandangan hidup,Ideologi

Bangsa, bahkan ciri khusus bangsa Indonesia dimana Pancasila ini di

dapat seiring dengan perjalanan sejarah bangsa Indonesia sehingga

mampu membedakan antara ciri khas bangsa Indonesia dengan bangsa

lainnya .

5
Buku Guru : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas VIII
(Edisi Revisi). Jakarta : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
|7

Dapat dijabarkan kembali bahwa Pancasila sebagai jiwa bangsa

Indonesia berarti setiap aktivitas, perbuatan, tindakan, serta pemikiran

seluruh individu di Indonesia beradasarkan dan berpedomankan kepada

Pancasila. Pada fungsi ini pancasila harus menjadi jiwa bangsa

Indonesia. Olehkarena itu, Pancasila harus terwujud dalam setiap

lembaga baik organisasi maupun insan yang ada di Indonesia.

4. Pancasila sebagai kepribadian bangsa

Pancasila adalah kepribadian bangsa Indonesia. Sikap mental,

tingkah laku dan amal perbuatan bangsa indonesia, mempunyai ciri-

ciri khas yang dapat dibedakan dengan bangsa-bangsa lain, ciri-ciri

khas yang dimaksud tidak lain adalah keperibadian bangsa indonesia

adalah ”Pancasila”. Keperibadian adalah keseluruhan cara hidup bangsa

Indonesia ,baik yang bersifat jasmani maupun rohani dalam rangkai

timbal balik antara individu , masyarakat dan kebudayaannya,sehingga

ciri-ciri khas kebudayaannya tersebut terjalin dalam satu pola

kebudayaan (pattern of Culture).

Pada fungsi ini Pancasila dapat disebut juga sebagai identitas bangsa

Indonesia. Artinya, Pancasila harus ada di dalam diri tiapindividu

agar bisa membuat pancasila sebagai kepribadian bangsa dan juga

sebagai ciri khas bangsa Indonesia.

5. Pancasila sebagai sumber hukum,

Pada fungsi ini pancasila menjadi landasan hukum dari segala

hukum yang ditetapkan di Indonesia. Artinya, Pancasila sebagai dasar


|8

negara tidak boleh memiliki persatuan yang bertentangan dengan

pancasila.

6. Pancasila sebagai cita-cita bangsa,

Pada fungsi ini pancasila dibuat sebagai tujuan negara dan cita-cita

bangsa. Sebagai banga Indonesia, kita harus memiliki keinginan bahwa

negara kita menjadi negara yang memegang rasa kemanusiaan yang

tinggi, bersatu,menghormati dan tidak menjatuhkan satu dengan yang

lain.6

Secara umum, fungsi dan peranan Pancasila menurut Tap MPR No. III/

MPR/2000 tentang Sumber Hukum Nasional dan Tata Urutan

Perundangan dinyatakan bahwa Pancasila berfungsi sebagai dasar negara.

Hal ini mengandung maksud bahwa Pancasila digunakan sebagai dasar

untuk mengatur penyelenggaraan ketatanegaraan negara, yang meliputi

bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan

keamanan. fungsi dan peranan Pancasila sebelumnya telah kita kenal

sebagai sebagai berikut.

a. Pancasila sebagai jiwa bangsa Indonesia Pancasila sebagai jiwa

bangsa berfungsi agar Indonesia tetap hidup dalam jiwa Pancasila.

b. Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia Pancasila sebagai

pribadi Bangsa Indonesia memiliki fungsi, yaitu sebagai hal yang

6
Ratna Sar, Fatma Ulfatun Najicha. Harmony: Jurnal Pembelajaran IPS dan PKN
HARMONY 7 .2022.
|9

memberikan corak khas Bangsa Indonesia dan menjadi pembeda

yang membedakan bangsa kita dengan bangsa yang lain.

c. Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum Pancasila

sebagai sumber hukum berfungsi sebagai sumber hukum yang

mengatur segala hukum yang berlaku di Indonesia.

d. Pancasila sebagai perjanjian luhur Pancasila sebagai perjanjian

luhur telah berfungsi dan disepakati melalui sidang Panitia

Persiapan Kemerdekaan Indonesia tanggal 18 Agustus 1945.

e. Pancasila sebagai cita-cita dan tujuan bangsa Indonesia Pancasila

sebagai cita- cita bangsa memiliki fungsi, yaitu untuk menciptakan

masyarakat yang adil dan makmur.

f. Pancasila sebagai satu-satunya asas dalam kehidupan berbangsa

dan ber negara.

g. Pancasila sebagai moral pembanguna.7

Semua aktivitas kehidupan sehari-hari bangsa Indoensia harus sesuai

dengan sila-sila dalam Pancasila. Pancasila merupakan wujud adari nilai-

nilai yang dimiliki dan bersumber dari kehidupan bangsa Indonesia sendiri.

Pancasila dijadikan sebagai dasar untuk mencapai tujuan Negara

sebagaimana yang tercantum dalam pembukaan UUD Negara Republik

Indonesia tahun 1945.Arti pnting Pancasila sebagai dasar Negara dan

pandangan hidupPancasila sebagai dasar Negara setelah menyerap bergabai

7
Kardiman, Yuyus. 2018. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs
Kelas VIII. Jakarta : Erlangga.
| 10

pandangan yang berkembang secara demokratis dari para anggota BPUPKI

dan PPKI sebagai pendiri Negara Indonesia Merdeka. Apabila dasar Negara

Pancasila dihubungkan dengan citacita Negara dan tujuan Negara. Jadilah

Pancasila sebagai ideologi Negara. Sejak disahkan secara konstitusional

pada 18 Agustus 1945, Pancasila dapat dikatakan sebagai Dasar Negara,

pandangan hidup, ideologi Negara dan ligatus (pesersatu) dalam peri

kehidupan, kengaraan dan kenegaraan Indonesia. Menyadari pentingnya

kedudukan dan fungsi Pancasila dalam kehidupan berbegaraButir-butir nilai

pancasila dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, dengan demikian

mempertahankan Pancasila berdasarkan fungsi-fungsi nya dapat dilakukan

dengan melaksanakan nilai-nilai pancasila. Mempertahanakan pancasila

berarti mempertahankan Negara Kesatua Republik Indosenia. Jika ada yang

ingin mengganti pancasila sebagai ideologi Negara berati mengancam

keberadaan Negara Indonesia.

Nilai keluhuran pancasila, dikhawatirkan menjadi alat penggebuk

bagi masyarakat yang tidak sependapat dengan Pemerintah.Dengan

demikian, dalam hal ini sebelum kita memaknai nilai-nilai pancasila, kita

harus betul-betul terlebih dahulu memahami bidang, kedudukan dan

fungsi pancasila dan kita tidak boleh mereduksi apalagi mendistorsi

nilai-nilai pancasila.
| 11

BAB III

KESIMPULAN

Berdasar uraian di atas, manfaat dijadikannya pancasila sebagai

pandangan hidup bangsa antara lain:

1. Mengatasi berbagai konflik atau ketegangan sosial, artinya ideologi dapat

meminimalkan berbagai perbedaan yang ada dalam masyarakat dengan

simbol- simbol atau semboyan tertentu.

2. Menjadi sumber motivasi, artinya ideologi dapat memberi motivasi

kepada seseorang, kelompok orang atau masyarakat untuk mewujudkan

cita-citanya, gagasan dan ide-idenya dalam kehidupan nyata

3. Menjadi sumber semangat dalam mendorong individu dan kelompok

untuk berusaha mewujudkan nilai-nilai yang terkadung di dalam ideologi

itu sendiri serta untuk menjawab dan menghadapi perkembangan global

dan menjadi sumber insiparsi bagi perjungan selanjutnya.

Kerukunan umat dalam bingkai Negara Kesatuan Republik

Indonesia tidak terlepas dari pentingnya pemahaman dan pengamalan

bidang, kedudukan dan fungsi nilai-nilai pancasila, baik secara tersurat

maupun secara tersirat. Karena jika nilai-nilai tersebut tidak dipahami

secara mendalam, maka cita-cita dan tujuan kemenangan sebuah Negara

Indonesia tidak akan terwujud. Pancasila telah menjadikan landasan

dasar pijakan kita sebagai warganegara untuk saling bertaqwa kepada


| 12

tuhan yang maha esa, hidup bersama tanpa diskriminasi, bersatu tanpa

berpecah belah, bermusyawarah untuk mencapai mufakat dalam

pengambilan keputusan serta bersikap dan berlaku adil bagi sesama.

Bahkan dalam semua ajaran agama di Indonesia mengajarkan tentang

nilai kebaikan, dan tidak ada satu ajaran agama manapun yang

mengajarkan keburukan. Atas dasar inilah kesepakatan para pendiri bangsa

kita menempatkan nilai ketuhanan pada sila pertama, dengan cita-cita nilai-

nilai pancasila tersebut dijiwai, diilhami dan dirasakan bagi seluruh umat

dan/atau warga Negara Indonesia. Disamping itu menjadi sumber etika

dan moral dalam membentuk jati diri generasi penerus bangsa Indonesia.
| 13

DAFTAR PUSTAKA

Ratna Sar,Fatma Ulfatun Najich. .2022 Harmony: Jurnal Pembelajaran IPS dan PKN

HARMONY 7.1. diakses 2 November 2021

Buku Guru : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMP/MTs Kelas VIII (Edisi

Revisi). Jakarta : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. diakses 2 November 2021

Buku Paket PPKn SMP Kelas VIII. 2018. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

diakses 2 November 2021

(Anonim,tt.) https://www.guruspensaka.com/2020/07/semangat-dan-komitmen-para-

pendiri.htm. diakses 2 November 2021

D Septian TANJAK Journal of Education and Teaching, 2020 - ejournal.stainkepri.ac.id diakses 2

November 2021
| 14

Anda mungkin juga menyukai