Anda di halaman 1dari 3

Nama : Imam Naharuddin

NPP : 33.0992

Kelas : I-4 (5)

I. FILSAFAT PANCASILA

Pancasila sebagai sistem filsafat dapat dimaknai sebagai hasil pemikiran manusia
Indonesia secara mendalam, sistematis, dan menyeluruh tentang kenyataan. Maka, sebagai
sistem filsafat, Pancasila berarti refleksi kritis dan rasional sebagai dasar negara dan kenyataan
budaya bangsa dengan tujuan mendapatkan pokok-pokok pengertiannya yang mendasar dan
menyeluruh.

Filsafat menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah pengetahuan dan penyelidikan
dengan akal budi mengenai hakikat segala yang ada, sebab, asal, dan hukumnya. Filsafat
pancasila artinya menggunakan nilai-nilai pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup
bernegara. Filsafat pancasila merupakan salah satu fungsi pancasila, yaitu sebagai filsafat
negara untuk diterapkan pada masyarakatnya.

Pancasila sebagai filsafat ini adalah perluasan dari fungsi pancasila sebagai dasar dan ideologi
Indonesia. Sebagai filsafat negara, tentunya pancasila harus berperan sebagai pandangan hidup
oleh semua masyarakatnya.

Fungsi filsafat pancasila bagi negara Indonesia:

1. Pancasila sebagai Jiwa Bangsa Indonesia, Setiap bangsa mempunyai jiwanya masing-masing.
Pancasila sebagai jiwa bangsa Indonesia berfungsi agar Indonesia tetap hidup dalam jiwa
pancasila.

2. Pancasila sebagai Kepribadian Bangsa Indonesia, Fungsi pancasila sebagai kepribadian bangsa
yaitu sebagai hal yang memberi ciri khas bagi bangsa dan menjadi pembeda dari bangsa lain.

3. Pancasila sebagai Sumber dari Segala Sumber Hukum, Fungsi pancasila sebagai sumber dari
segala sumber hukum yaitu mengatur semua hukum yang berlaku di Negara Indonesia. Semua
hukum harus patuh dan menjadikan Pancasila sebagai sumbernya. Artinya setiap hukum yang
berlaku tidak boleh bertentangan dengan Pancasila.

4. Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia, Fungsi pancasila sebagai pandangan
hidup adalah masyarakat Indonesia harus menjadikan pancasila sebagai petunjuk atau
pedoman kehidupan sehari-hari.

5. Pancasila sebagai Cita-Cita dan Tujuan Bangsa Indonesia, Pancasila dimuat di pembukaan
UUD 1945, hal ini menjadikan pancasila sebagai tujuan dan cita-cita bangsa Indonesia.

Tujuan Filsafat Pancasila

1. Untuk menciptakan bangsa yang religius dan taat kepada Tuhan Yang Maha Esa.

2. Menjadi bangsa yang menjunjung keadilan, baik secara sosial maupun ekonomi.

3. Menjadi bangsa yang menghargai hak asasi manusia (HAM), seperti yang dirangkum dalam
hubungan HAM dengan Pancasila sebagai dasar negara kita.

4. Untuk menciptakan bangsa yang menjunjung tinggi demokrasi.

5. Menjadi bangsa yang nasionalis dan mencintai tanah airnya, yaitu tanah air

II. HUBUNGAN PANCASILA DENGAN UUD 1945

Pancasila memiliki kedudukan penting sebagai pandangan hidup bangsa. Yakni sebagai
pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Hukum di Indonesia merupakan
perwujudan serta tidak boleh bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.
Secara formal, falsafah negara Indonesia ini tercantum dalam alinea IV Pembukaan Undang-
undang Dasar (UUD) 1945.

Pancasila secara yuridis formal ditetapkan sebagai dasar filsafat Negara Republik Indonesia
bersamaan dengan ditetapkannya Pembukaan UUD 1945 dan UUD 1945 pada sidang Panitia
tanggal 18 Agustus 1945.
1. Hubungan Secara Formal

Pancasila dalam Pembukaan UUD 1945 memiliki arti Pancasila memperoleh kedudukan sebagai
norma dasar hukum positif. Berikut adalah hubungannya secara lengkap. Rumusan Pancasila
sebagai Dasar Negara Republik Indonesia tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 alinea 4.

Pembukaan UUD 1945 merupakan Pokok Kaidah Negara yang fundamental. Kedudukannya
terhadap tertib hukum Indonesia ada dua, yakni sebagai dasarnya sekaligus sebagai tertib
hukum tertinggi. Pembukaan UUD 1945 memiliki kedudukan dan fungsi yang berbeda dengan
pasal-pasalnya. Pembukaan UUD 1945 dengan Pancasila sebagai intinya tidak tergantung pada
batang tubuh UUD 1945, namun justru sebagai sumbernya.

Pancasila mempunyai hakikat, sifat, kedudukan dan fungsi sebagai pokok kaidah negara yang
fundamental. Juga menjadi dasar kelangsungan hidup negara Indonesia. Pancasila sebagai inti
Pembukaan UUD 1945 mempunyai kedudukan yang kuat, tetap, tidak dapat diubah, dan
melekat pada kehidupan negara Republik Indonesia.

2. Hubungan Pancasila dan UUD 1945 Secara Material

Jika dirunut berdasarkan kronologi sejarah perumusan Pancasila, materi yang dibahas terlebih
dahulu oleh BPUPKI adalah Pancasila sebagai dasar negara. Baru kemudian membahas
Pembukaan UUD 1945. Dengan demikian, Pembukaan UUD 1945 adalah tertib hukum tertinggi
di Indonesia. Sedangkan Pancasila merupakan sumber dari tertib hukum itu sendiri. Artinya
secara material tertib hukum Indonesia dijabarkan dari nilai-nilai yang terkandung dalam
Pancasila. Inti sari dari pokok kaidah negara fundamental tidak lain adalah Pancasila.

Anda mungkin juga menyukai