Anda di halaman 1dari 16

RESUME MATERI BAB II PANCASILA SEBAGAI DASAR

NEGARA

D
I
S
U
S
U
N
OLEH
REZA ALFIANSYAH SITOMPUL (2207210043)

FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
TAHUN 2022
A. PENDAHULUAN
Pancasila merupakan alat pemersatu bagi bangsa Indonesia, sebagai dasar Negara dan
pandangan hidup Pancasila mengandung konsep-konsep dasar mengenai cita-Cita bangsa
Indonesia. Pancasila dan njilainya dapat dijunjung tinggi oleh masyarakat indonesia karena
pandangan hidupnya berdasarkan apa yang melekat pada budaya dan pandangan hidup
masyarakat itu sendiri.

Pancasila adalah dasar negara dan ideologi nasional, hal ini membawa konsekuensi
logis bahwa nilai nilai pancasila dijadikan sebagai landasan pokok, dan
landasan essential bagi
penyelenggaraan negara Indonesia. Pancasila berisi lima sila yang pada hakikatnya berisi
lima nilai dasar yang fundamental.

Nilai nilai dasar dari pancasila tersebut adalah nilai Ketuhanan Yang Maha Esa, nilai
Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, nilai Persatuan Indonesia, nilai Kerakyatan yang
dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalan permusyawaratan/perwakilan, dan nilai Keadilan
sosial bagi seluruh rakyat indonesia. Dengan pernyataan secara singkat bahwa nilai dasar
Pancasila adalah nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan, dan
nilai keadilan. Pancasila juga dapat di artikan sebagai ideologi dari negara Indonesia atau
sering di sebut rumusan kehidupan berbangsa dan bernegara.

Penerapan pancasila sebagai dasar negara memberikan pengertian bahwa negara


indonesia
merupakan negara pancasila. Negara pancasila merupakan suatu negara yang didirikan dan
dipertahankan serta dikembangkan dengan tujuan untuk melindungi dan mengembangkan
martabat dan hak hak semua warga negara indonesia, agar semua rakyat dapat hidup layak
sebagai manusia, menggembangkan dirinya dan mewujudkan kesejahteraannya sebaik
mungkin, memajukan kesejahteraan umum, dan mencerdaskan kehidupan bangsa (keadilan
sosial). Implementasi pancasila dapat menjadi media dan sarana interaksi yang efektif, guna
merumuskan konsep sosialisasi dan implementasi pancasila dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara.

Sasaran dan metodologi menjadi begitu penting mengingat realisasi dan dinamika
kehidupan yang ada saat ini sangat diwarnai oleh berkembangnya nilai nilai demokrasi
dalam proses demokratisasi yang terus berkelanjutakan. Pada saat era reformasi sampai
sekarang perubahan terjadi serta terus menerus dengan begitu cepat dan menghasilkan
dampak positif dan negatif serta sangat berpengaruh dalam sistem pemerintahan negara
indonesia.
B. PEMBAHASAN
Pancasila merupakan suatu ideologi bangsa Indonesia dalam korteks kehidupan
berbangsa dan bernegara, di mana seluruh rakyat berpedoman kepada Pancasila tersebut.
Pancasila sebagai dasar negara artinya bahwa seluruh pelaksanaan dan penyelenggaraan
pemerintah itu harus mencerminkan nilai-nilai yang terkandung yang terdapat Pancasila dan
tidak boleh bertentangan. Pancasila telah ditetapkan sebagai dasar negara dan telah
diterima oleh seluruh warga negara indonesia seperti yang tercantum pada pembukaan
Undang-Undang dasar 1945. Sidang pertama BPUPKI membicarakan mengenai calon dasar
negara untuk Indonesia.Terdapat dua anggota diantaranya yang mengajukan pendapat yaitu
Muhammad Yamin dan Bung Karno. Muhammad Yamin mengajukan usul secara tertulis
yang juga terdiri atas lima hal, yaitu ketuhanan yang maha esa, persatuan Indonesia, rasa
kemanusiaan yang adil dan beradab, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan/perwakilan, serta keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia.
Sedangkan bung karno mengajukan usulan nasionalisme( kebangsaan Indonesia),
internasionalisme(perikemanusiaan), mufakat atau demokrasi, kesejahteraan social,
ketuhanan yang berkebudayaan.
Panitia kecil yang beranggotakan Sembilan orang juga melanjutkan sidang dan berhasil
merumuskan calon mukadimah hokum dasar, yang kemudia lebih dikenal sebagai “ piagam
Jakarta”. Sebelum pengesahan preambul, bung hatta terlebih dahulu mengemukakan
bahwa pada 17 agustus 1945, selesai proklamasi kemerdekaan, ada utusan dari Indonesia
bagian timur yang menemuinya. Intinya, mereka mengusulkan agar pada alinea ke-4
preambul, dibelakang kata “ketuhanan” yang berbunyi “ dengan kewajiban menjlankan
syariat islam bagi pemelukpemeluknya” dihapus. Usul ini oleh muh. Hatta disapaikan kepada
siding ppki dan kemudian diganti menjadi “ yang maha esa”.
1) HUBUNGAN PANCASILA DENGAN PEMBUKAAN UUD NKRI 1945
Hubungan Pancasila dengan pembukaan UUD NKRI tahun 1945 mengandung
pengertian bahwa Pancasila adalah cerminan dari jiwa dan cita-cita hukum bangsa
Indonesia. Dalam pengertian yang yuridis kenegaraan, Pancasila berfungsi sebagai dasar
negara tercantum dalam alinea ke 4 pembukaan UUD 1945. Pancasila dapat dikatakan
sebagai pokok- pokok kaidah negara yang fundamental. Nilai dasar yang fundamental dalam
hokum memiliki hakikat dan keduduka yang tetap kuat dan tidak berubah. Berhubung di
dalam pembukaaan uud terdapat Pancasila maka tidak dapat diubah secara hokum. Fungsi
pokok Pancasila sebagai dasar negara pada hakikatnya adalah sumber dari segala sumber
hukum atau sumber tertib hukum di Indonesia. Hubungan Pancasila dengan uud 1945
bersifat timbal balik yang bersifat formal dan material.
1. Hubungan secara formal Pancasila memeroleh kedudukannya sebagai norma dasar
hukum positif.
2. Hubungan secara material Berdasarkan urutan tertib hukum Indonesia pembukaan
uud 1945 adalah sebagai tertib hukum tertinggi dan Pancasila sebagai sumber tertib hukum
Pancasila.
2) FUNGSI DAN KEDUDUKAN PANCASILA
Pancasila berfungsi sebagai pandangan hidup dan juga dasar Negara republic Indonesia
nilai-nilai yang terkandung dalam setiap sila-sila pancasila merupakan arahan dalam
kehidupan kita sehari-hari. Selain itu, fungsi pancasila juga sebagai jati diri bangsa Indonesia.
Makna kehidupan bagi Negara Indonesia dapat dilihat dari budaya-budaya dan juga
peradaban yang terdapat di Indonesia. Pancasila dapat dikatakan sebagai pembeda dan jati
diri dari Negara Republik Indonesia dan hal tersebut sangat jelas dapat membedakan
Negara Indonesia dengan Negara lainnya yang ada didunia. Fungsi pancasila lainnya yaitu
sebagi ideologi bangsa yakni terdapat kumpulan ide, keyakaninan, dan juga gagasan yang
terkandung dalam sila-sila pancasila, hal tersebut menyangkut bidang politik, sosial, budaya
dan keagamaan. Pancasila merupakan ideologi yang berarti keberadaannya bersifat tetap
dan dinamis.
Pengertian Pancasila sebagai dasar negara diperoleh dari alinea keempat pembukaan
UUD 1945 dan sebagaimana tertuang dalam memorandum DPR-GR 9 juni 1966 yang
menandaskan Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa yang telah dimurnikan dan
didapatkan oleh PPKI atas nama rakyat Indonesia menjadi dasar negara Republik Indonesia.
Inilah sifat dasar Pancasila yang pertama dan utama, yakni sebagai dasar negara Republik
Indonesia. Pancasila yang terkandung dalam alinea keempat Pembukaan UUD 1945 telah
ditetapkan sebagai dasar negara pada tanggal 18 Agustus 1945 oleh PPKI yang telah
dianggap sebagai penjelmaan kehendak seluruh rakyat Indonesia yang merdeka.
Dengan syarat utama seluruh negara menurut Emest Renan kehendak untuk bersatu
dan memahami pancasila dari sejarahnya dapat diketahui bahwa pancasila merupakan
sebuah kompromi dan konsensus nasioanal karena memuat nilai-nilai yang dijunjung tinggi
oleh semua golongan dan lapisan masyarakat Indonesia.
Penerapan Pancasila sebagai dasar negara itu memberikan pengertian bahwa negara
Indonesia adalah negara Pancasila. Hal itu terkandung arti bahwa negara harus tunduk
kepadanya, membela dan melaksanakannya dalam seluruh perundang-undang. Pancasila
yang tertuang dalam pembukaan UUD 1945 dan ditegaskan keseragaman sistematikanya
melalui instruksi Presiden No.12 Tahun 1968 itu tersusun secara hirarkispiramidal. Setiap
sila (dasar/asas) memiliki hubungan yang saling mengikat dan menjiwai satu dengan lainnya
sedemikian rupa sehingga tidak dapat dipisah-pisahkan. Melanggar satu sila dan mencari
pembenarannya pada sila lainnya adalah tindakan sia-sia. Oleh karena itu, pancasila pun
harus dipandang sebagai satu kesatuan yang bulat dan utuh, yang tidak dapat dipisahkan.
Usaha memisahkan sila-sila dalam kesatuan yang utuh dari pancasila akan mengakibatkan
pancasila kehilangan esensinya sebagai dasar negara.
Pancasila harus dipandang sebagai satu kesatuan yang bulat dan utuh karena setiap sila
dalam pancasila tidak dapat dintitesiskan satu sama lain. Secara tepat dalam seminar
pancasila tahun 1959, Prof. Notonegoro melukiskan sifat hirarki-piramidal pancasila dengan
menempatkan sila “ketuhanan Yang Maha Esa” sebagai basis bentuk piramid Pancasila.
Dengan demikian keempat sila yang lain harus dijiwai oleh sila “Ketuhan Yang Maha Esa”.
Berikut merupakan rincian dari kedudukan pancasila:
1. Pancasila sebagai dasar Negara merupakan sumber dari segala hukum sumber.
2. Pancasila adalah asas tertib hukum Indonesia dalam pembukaan UUD 1945 dan hal ini
dijabarkan dalam empat pokok pikiran
3. Sebagai cita-cita hukum dasar Negara hukum tertulis maupun hukum tidak tertulis.
4. Pancasila memiliki norma yang mengharuskan pemerintahan dan golongan memegang
teguh cita-cita moral rakyat yang luhur
5. Sebagai sumber penyelenggara Negara.
3) MAKNA DARI NILAI-NILAI TIAP SILA PANCASILA
Pancasila - Setiap negara di dunia ini mempunyai dasar negara yang dijadikan landasan
dalam menyelenggarakan pemerintah negara. Seperti Indonesia, Pancasila dijadikan sebagai
dasar negara atau ideologi negara untuk mengatur penyelenggaraan negara. Hal tersebut
sesuai dengan bunyi pembukaan UUD 1945 alenia ke-4 yang berbunyi : “Maka disusunlah
kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu UUD negara Indonesia yang berbentuk
dalam suatu susunan negara”. Dengan demikian kedudukan pancasila sebagai dasar negara
termaktub secara yuridis konstitusional dalam pembukaan UUD 1945, yang merupakan cita
– cita hukum dan norma hukum yang menguasai hukum dasar negara RI dan dituangkan
dalam pasal – pasal UUD 1945 dan diatur dalam peraturan perundangan. Selain bersifat
yuridis konstitusional, pancasila juga bersifat yuridis ketata negaraan yang artinya pancasila
sebagai dasar negara, pada hakikatnya adalah sebagai sumber dari segala sumber hukum.
Artinya segala peraturan perundangan secara material harus berdasar dan bersumber pada
pancasila. Apabila ada peraturan (termasuk di dalamnya UUD 1945) yang bertentangan
dengan nilai – nilai luhur pancasila, maka sudah sepatutnya peraturan tersebut dicabut.
Berdasarkan uraian tersebut pancasila sebagai dasar negara mempunyai sifat imperatif atau
memaksa, artinya mengikat dan memaksa setiap warga negara untuk tunduk kepada
pancasila dan bagi siapa saja yang melakukan pelanggaran harus ditindak sesuai hukum
yang berlaku di Indonesia serta bagi pelanggar dikenakan sanksi – sanksi hukum.
Nilai – nilai luhur yang terkandung dalam pancasila memiliki sifat obyektif – subyektif.
Sifat subyektif maksudnya pancasila merupakan hasil perenungan dan pemikiran bangsa
Indonesia, sedangkan bersifat obyektif artinya nilai pancasila sesuai dengan kenyataan dan
bersifat universal yang diterima oleh bangsa – bangsa beradab. Oleh karena memiliki nilai
obyektif – universal dan diyakini kebenarannya oleh seluruh bangsa Indonesia maka
pancasila selalu dipertahankan sebagai dasar negara. Jadi berdasarkan uraian tersebut di
atas maka dapat disimpulkan bahwa pancasila sebagai dasar negara memiliki peranan yang
sangat penting dalam mengatur kehidupan berbangsa dan bernegara sehingga cita – cita
para pendiri bangsa Indonesi dapat terwujud. Bagi bangsa indonesia hakikat yang
sesungguhnya dari pancasila adalah sebagai pandangan hidup bangsa dan sebagai dasar
negara. Kedua pengertian tersebut sudah selayaknya kita pahami akan hakikatnya.
Di zaman serba modern dan reformasi saat ini pengimplementasian pancasila sangat
dibutuhkan terutama untuk menjaga eksistensi bangsa Indonesia dan hal ini sangat
diperlukan oleh seluruh masyarakat Indonesia terutama pada generasi muda. Nilai-nilai
pancasila dijabarkan pada kehiduoan yang bersifat praksis atau kehidupan yang nyata dalam
masyarakat, bangsa dan juga Negara. Makna pancasila terletak pada nilai-nilai dari masing-
masing sila sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dirubah kembali susunannya dan hal
tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Ketuhanan yang Maha Esa.
Sila ini dilambangkan dengan bintang emas berlatar hitam. Makna yang terkandung
dalam sila ini yakni bahwa Negara yang didirikan adalah tujuan manusia sebagai makhluk
Tuhan yang Maha Esa, dengan bintang sebagai lambangnya. Artinya setiap warga Negara
berhak memiliki kebebasan dalam memeluk agama dan menjalankan ibadah sesuai dengan
kepercayaannya masing- masing dan hal tersebut tercantum dalam pasal 29 UUD 1945. Hal
ini mengacu kepada keyakinan kepada tuhan dan hidup dengan menjalankan segala
perintah Tuhan tanpa mengganggu pemegang keyakinan yang lain.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab.
Pada sila ini dilambangkan denganlambang rantai berlatar merah sesuai dengan warna
berdera Indonesia. Maknanya manusia memiliki kedudukanpada tingkatan martabat
tertinggi yang menyadari nilai-nilai dan norma. Kemanusiaan berarti hakikat dan sifat
khasmanusia sesuai dengan martabat. Sikap hidup, keputusan, dan tindakan manusiasesuai
dengan nilai-nilai pancasila. Sila ini memiliki makna kesadaran dari setiapmanusia di
dasarkan dari potensi nuranimanusia dalam hubungan dengan norma- norma dan
kesusilaan umumnya terhadap seluruh makhluk hidup.
3. Persatuan Indonesia.
Pada sila ke 3 ini dilambangkandengan pohon beringin dengan putih yang menjadi
latarnya sama seperti salah satu warna bendera Indonesia. Makna yang terkandung dalam
sila ini yakni persatuan memiliki arti bersatunya berbagai macam dan aneka ragam yang
menjadi satu kesatuan. Persatuan Indonesia inimencakup persatuan dalam berbagai arti
seperti ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan dan juga keamanan yang
berada di Indonesia. Persatuan Indonesia merupakan hal yang dinamis dalam kehidupan
yang bertujuan unyuk melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia,
memajukankesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa, serta mewujudkan
perdamaian dunia yang abadi.
4. Kerakyatan yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksaan dalam Permusyawaratan
Perwakilan.
Sila ini dilambangkan dengan kepala banteng berwarna hitam dan merah sebagai
latarnya. Maknanya berarti bahwa sistem yang dianut oleh bangsa Indonesia yaitu sistem
demokrasi yang menempatkan rakyat pada posisi tertinggi dalam hirarki kekuasaan. Makna
pada sila ini yaitu rakyat dalam melaksanakan tugasnya ikut serta dalam pengambilan
keputusan.
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Dilambangkan dengan padi dan kapas dengan putih yang menjadi latarnya yang artinya
hal ini berarti seluruh masyarakat Indonesia dalam segala bidang kehidupan. Pada sila ini
mengandung makna bahwa pentingnya hubungan antaramanusia sebagai pribadi dan
manusia sebagai bagian dari masyarakat Indonesia. Hal tersebut meliputi keadilan
distributif, keadilan legal, dan keadilan komunikatif. Pada intinya seluruh masyarakat
diIndonesia memiliki hak untuk mendapatkan keadailan tanpa adanya perbedaan.
4) PENJABARAN PANCASILA DALAM PASAL UUD 1945
Pembukaan UUD NKRI tahun 1945 mengandung pokok-pokok pikiran yang meliputi
suasana kebatinan, cita-cita hukum dan cita-cita moral bangsa indonesia. Pembukaan
mengandung empat pokok pikiran yang diciptakan dan dijelaskan dalam pasal-pasal.
Keempat pokok pikitan tersebut adalah sebagai berikut :
1. pokok pikiran pertama berintikan “persatuan”, yaitu “negara melindungi segenap
bangsa indonesia dan seluruh tumpah darah indonesia dengan berdasarkan atas persauan
dengan mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia”.
2. pokok pikiran kedua berintikan “keadilan sosial”, yaitu “negara hendak mewujudkan
keadilan sosial bagi seluruh rakyat”.
3. pokok pikiran ketiga berintikan “kedaulatan rakyat”, yaitu “negara yang
berkedaulatan rakyat, berdasarkan atas kerakyatan dan permusyarawatan perwakilan”
4. pokok pikiran keempat berintikan “ketuhanan yang maha esa”, yaitu “negara
berdasar atas ketuhanan yang maha esa menurut dasar kemanusiaan yang adil dan
beradab” MPR RI telah melakukan amandemen UUD NRI 1945 sebanyak empat kali yang
secara berturut turut terjadi pada 19 oktober 1999, 18 agustus 2000, 9 november 2001, dan
10 agustus 2002.
5) IMPLEMENTASI PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA
Penerapan pancasila sebagai dasar negara memberikan pengertian bahwa negara
indonesia merupakan negara pancasila. Negara pancasila merupakan suatu negara yang
didirikan dan dipertahankan serta dikembangkan dengan tujuan untuk melindungi dan
mengembangkan martabat dan hak hak semua warga negara indonesia, agar semua rakyat
dapat hidup layak sebagai manusia, menggembangkan dirinya dan mewujudkan
kesejahteraannya sebaik mungkin, memajukan kesejahteraan umum, dan mencerdaskan
kehidupan bangsa (keadilan sosial).
Implementasi pancasila dapat menjadi media dan sarana interaksi yang efektif, guna
merumuskan konsep sosialisasi dan implementasi pancasila dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara. Sasaran dan metodologi menjadi begitu penting mengingat realisasi dan
dinamika kehidupan yang ada saat ini sangat diwarnai oleh berkembangnya nilai nilai
demokrasi dalam proses demokratisasi yang terus berkelanjutakan. Pada saat era reformasi
sampai sekarang perubahan terjadi serta terus menerus dengan begitu cepat dan
menghasilkan dampak positif dan negatif serta sangat berpengaruh dalam sistem
pemerintahan negara indonesia.
Dasar negara merupakan landasan dalam suatu negara guna menjalankan dan
melaksanakan kehidupan masyarakat di berbagai bidang. Dasar Negara juga mempunyai
makna sebagai pedoman dasar dan cita cita bangsa dalam mengatur kehidupan
ketatanegaraan yang mencakup segala kehidupan bermasyarakat. Negara Indonesia
memiliki dasar negara yaitu Pancasila. Merupakan hasil gagasan dari Ir. Soekarno pada
tanggal 1 Juni 1945. Pancasila sendiri memiliki makna sangat dalam bagi bangsa Indonesia,
selain sebagai cita cita bangsa, pancasila juga berfungsi sebagai pemersatu antar umat
bangsa dan sebagai pedoman rakyatnya dalam menjalankan aktivitas sehari hari diberbagai
bidang. Secara singkatnya, dasar negara merupakan landasan dalam suatu negara guna
menjalankan dan melaksanakan kehidupan bermasyarakat di berbagai bidang dasar negara
juga bermakna sebagai pedoman dasar dan cita cita bangsa dalam mengatur kehidupan
ketatanegaraan yang mencakup segala kehidupan bermasyarakat.
Pancasila Sebagai Dasar negara artinya adalah Sebagai Pondasi negara dan Pegangan
Bangsa yang kuat sehingga bangsa indonesia memiliki Ideologi sendiri dan mampu berdiri
menjadi bangsa yang kokoh tanpa dipengaruhi oleh bangsa bangsa lainnya.
Makna Makna Pancasila diantaranya sebagai berikut, diantaranya yaitu :

 Sebagai dasar negara: Pancasila merupakan sebuah landasan dan pedoman utama
bagi masyarakat Indonesia dalam melaksanakan segala kegiatan bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara. Pancasila juga menjadi sumber dari segala sumber hukum di Indonesia yang
memiliki nilai nilai khas Negara Kesatuan Republik Indonesia.

 Sebagai pandangan hidup: Pancasila merupakan sebuah landasan fundamental


sebagai suatu petunjuk yang digunakan masyarakat Indonesia dalam melaksanakan
berbagai bidang aktifitas dengan mencakup nilai- nilai moral, religius dan kebudayaan untuk
menyelesaikan segala permasalahan secara tepat.

 Landasan Hukum Pancasila; Sidang dari suatu penyelenggaraan kehidupan bernegara


bagi negara indonesia. Kedudukan pancasila sebagai dasar negara tersebut sesuai dengan
yang tersusun dalam UUD 1945 alinea ke 4. Dengan kedudukan yang istimewa tersebut,
maka dalam proses penyelenggaraan kehidupan bernegara memiliki fungsi yang kuat juga.
Pasal pasal dalam UUD 1945 menggariskan ketentuan ketentuan yang menunjukkan fungsi
pancasila dalam proses pelaksanaan kehidupan bernegara. Dibawah ini dikemukakan
ketentuan ketentuan yang menunjukan fungsi dari masing masing sila dalam proses
pelaksanaan kehidupan bernegara.
Dibawah ini dikemukakan ketentuan ketentuan yang menunjukan fungsi dari masing
masing sila dalam proses pelaksanaan kehidupan bernegara.
I. Ketentuan yang menunjukan fungsi dari sila Ketuhanan Yang Maha Esa, yaitu:
kehidupan bernegara bagi bangsa indonesia berdasarkan pada ketuhanan yang maha esa.
Negara menjamin setiap warganya untuk memeluk agama dan beribadah sesuai agamanya
masing masing, serta memberikan toleransi dari setiap umat beragama. Dan negara juga
memberikan kebabasan untuk setiap agama yang dianut oleh warga negaranya.
II. Selanjutnya, ketentuan yang menunjukkan fungsi dari sila Kemanusiaan Yang Adil
dan Beradab, yaitu : pengakuan oleh negara terhadap hak bagi setiap bangsa untuk
menentukan nasibnya sendiri, negara mengkehendaki agar warga negara indonesia tidak
melakukan tindakan yang sewenangnya kepada sesama manusia sebagai manisfestasi sifat
bangsa yang berbudaya tinggi. Jaminan kedudukan yang sama dalam hukum dan
pemerintahan serta berkewajiban untuk menjunjung tinggi hukum dan pemerintahan yang
ada bagi setiap warga negaranya.
III. Ketentuan yang menunjukkan fungsi dari sila ke 3, atau Persatuan Indonesia, yaitu :
perlindungan negara terhadap segenap bangsa indonesia dan seluruh tumpah darah
indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut
melaksanakan ketretiban dunia yangberdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan
keadilan sosial, negara mengatasi segala paham golongan dan segala paham perseorangan,
serta pengakuan negara terhadap kebhineka tunggal ika-an dari bangsa indonesia dan
neagaranya.
IV. Ketentuan yang menunjukkan fungsi dari sila ke 4, atau Kerakyatan Yang dipimpin
oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan, yaitu : penerapan
kedaulatan dalam bernegara yang berada di tangan rakyat dan dilakukan oleh MPR,
penerapan asas musyawarah untuk mufakat dalam pengambilan segala keputusan dalam
negara 9 indonesia, dan baru bisa menggunakan pungutan suara terbanyak bila hal tersebut
tidak dapat dilakukan dan dilaksanakan. jaminan bahwa setiap warga negara bisa
memperoleh keadilan yang sama, sebagai formulasi negara hukum, dan bukan berdasarkan
pada kekuasaan, serta penyelenggaraan kehidupanyang didasarkan atas konstitusi dan tidak
bersifat absolute.
V. Terakhir, ada ketentuan yang menunjukkan fungsi dari sila ke 5, atau Keadilan Sosial
Bagi Seluruh Rakyat Indonesia, yaitu : negara menghebdaki agar perekonomian indonesia
berdasarkan atas asas kekeluargaan, penguasaan cabang cabang produksi yang penting bagi
negara serta menguasai hajat hidup orang banyak oleh negara,negara mengkehendaki agar
kekayaan alam yang ada dalam indonesia bisa digunakan untuk kemakmuran semua
rakyatnya.negara indonesia juga mengkehendaki agar setiap warga negaranya mendapatkan
perlakuan yang sangat adil di segala kehidupan, baik itu secara material maupun spiritual.
Indonesia juga mengkehendaki agar warga negaranya memperoleh pendidikan dan
pengajaran secara maksimal dan menyeluruh.
Negara indonesia juga mengusahakan dan menyelenggrakan suatu sistem pengajaran
nasional yang pelaksanaannya diatur oleh undang undang, bahwa pemerataan pendidikan
agar dapat diperoleh oleh semua warga negara, dan negara berusaha membentuk warga
negara indonesia yang seutuhnya dab kompeten, hingga bisa bersaing dengan negara
negara lain. Sebagai dasar negara, Pancasila diuji kembali ketahanannya dalam era
reformasi sekarang ini. Pada bulan juni 1945, tepatnya 64 tahun yang lalu, lahirnya konsepsi
kenegaraan yang sangat bersejarah bagi negara indonesia, yaitu ditandai dengan lahirnya
pancasila. Sebagai falsafah negara tentunya pancasila merupakan karunia terbesarbagi
segenap bangsa dan negara indonesia.
Dalam sejarah indonesia, telah mencatat bahwa diantara tokoh tokoh perumus
pancasila itu diantaranya adalah Mr. Mohammad Yamin, Prof. Mr. Soepomo, dan Ir.
Soekarno. Maka, dapat dikemukakan mengapa pancasila itu sakti dan selalu dapat bertahan
dari guncangan kisruh politik di negara indonesia ini, yaitu yang pertama adalah karena
secara intrinsik dalam pancasila itu mengandung toleransi, dan barang siapa yang
menentang pancasila, maka ia menentang toleransi. Karena itu, pancasila merupakan
wadah yang cukup fleksibel, dimana dapat meambung atau mencangkup paham paham
positif yang dianut oleh negara indonesia. Selanjutnya, karena sila sila dalam pancasila itu
terdiri dari nilai nilai serta norma norma yang positif dan sesuai dengan pandangan hidup
bangsa negara indonesia, sedangkan nilai dan norma yang bertentangan dengan pancasila,
pasti akan di tolak. Contohnya seperti atheisme. Karena, pancasila itu benar dan tidak
bertentangan dengan keyakinan serta agamanya.
Pancasila sebagai dasar negara didapat dari pembukaan uud 1945 alinea ke 4 dan
tertuang dalam memorandum DPR-GR 9 juni 1966 yang menandakan pancasila sebagai
pandangan hidup yang telah didapatkan dan dimurnikan oleh ppki, atas nama rakyat
indonesia menjadi dasar negara republik indonesia. Memorandum DPR-GR itu disahkan pula
oleh MPRS dengan ketetapan No. XX/MPRS/1966. ketetapan MPR No.V/MPR/1978 yang
menegaskan kedudukan pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum atau sumbeer
dari tertib hukum di indonesia. Dasar pancasila yang pertama dan utama, yaitu sebagai
dasar negara indonesia.
Penerapan pancasila sebagai dasar negara memberikan pengertian bahwa negara
indonesia itu merupakan negara pancasila. Hal itu mengandung arti bahwa negara harus
tunduk padanya, membela serta melaksanakan seluruh perundang undangan. Negara
pancasila adalah suatu negara yang didirikan, dipertahankan, dan dikembangkan dengan
tujuan untuk melindungi dan mengembangkan martabat serta hak hak asasi semua warga
negara indonesia.
Agar semua warga negara indonesia dapat hidup dengan layak di indonesia. Pandangan
tersebut melikiskan pancasila secara integral (utuh dan menyeluruh) sehingga menjadikan
penopang yang kokoh dan kuat terhadap negara yang didirikan diatasnya, dipertahankan
dan dikembangkan dengan tujuan untuk melindungi dan mengembangkan martabat dari
hak hak asasi semua warga indonesia ini. Perlindungan dan pengembangan martabat serta
hak hak asasi semua warga negara, perlindungan dan pengembangan martabat
kemanusiaan itu merupakan kewajiban negara, yakni dengan memandang manusia qua
talis, manusia adalah manusia sesuai dengan principium identitasnya.
Mengartikan pancasila kedalam implementasinya, untuk membangun karakter bangsa
merupakan upaya merevitalisasi pancasila kedalam bentuk fungsional dalam membentuk
karakter bangsa indonesia. Secara kultural dasar pemikiran tentang pancasila dan nilai nilai
pancasila muncul pada nilai kebudayaan dan nilai religius yang dimiliki indonesia sendiri.
Nilai pancasila merupakan das sollen bagi bangsa indonesia, sehingga seluruh derivasi
normatif serta praktis berbasis pada nilai nilai pancasila. Integrasi pancasila sebagai sistem
filsafat menjadi asas kerohanian bangsa harus dijadikan basis dan inti dalam membangun
karakter bangsa yang sinergi dengan pembangunan sistem nasional.
6) HUBUNGAN ANTARA NEGARA DENGAN PENDUDUKNYA
I. Pasal 26 ayat (2): penduduk ialah warga negara indonesia dan orang asing yang
pertempat tinggal di indonesia.
II. Pasal 27 ayat (3): setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya
pembelaan negara.
III. Pasal 29 ayat (2): negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk
memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadah menurut agamanya dan
kepercayaan itu.
IV. Pasal 31 ayat (2) yaitu: setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan
pemerintah wajib membiayainya.
V. Pasal 33 ayat (2): perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan asas-
asas kekeluargaan.
VI. Pasal 34 ayat (2): negara mengembangkan sistem jaminan nasional bagi seluruh
rakyat dan memperdayakan masyarakat yang lemah dan tidak mampu sesuai dengan
martabat kemanusiaan.
Materi lain berupa aturan bendera negara, bahasa negara, lambang negara, dan lagu
kebangsaan.
I. pasal 35 : bendera negara indonesia ialah sang merah putih
II. pasal 36 : bahasa negara ialah bahasa Indonesia
III. pasal 36A : lambang negara ialah garuda pancasila dengan semboyan Bhineka
Tunggal Ika
IV. pasal 36B : lagu kebangsaan indonesia adalah indonesia raya. Bendera, bahasa,
lambang, dan lagu kebangsaan merupakan simbol yang mempersatukan seluruh bangsa
indonesia ditengah perubahan dunia yang tidak jarang berpotensi mengancam keutuhan
dan kebersamaan sebuah negara dan bangsa, tak terkecuali bangsa dan negara indonesia
(MPR RI, 2011:187). Dalam pengertian yang simbolik itu, bendera, bahasa, lambang, dan
lagu kebangsaan memiliki makna penting untuk menunjukkan identitas dan kedaulatan
negara bangsa indonesia dalam pergaulan internasional.
Dasar Negara merupakan alas atau fundamen yang menjadi pijakan dan mampu
memberikan kekuatan kepada berdirinya sebuah Negara. Negara Indonesia dibangun juga
berdasarkan pada suatu landasan atau pijakan yaitu pancasila. Pancasila, dalam fungsinya
sebagai dasar Negara, merupakan sumber kaidah hukum yang mengatur Negara Republik
Indonesia, termasuk di dalamnya seluruh unsur-unsurnya yakni pemerintah, wilayah, dan
rakyat. Pancasila dalam kedudukannya merupakan dasar pijakan penyelenggaraan Negara
dan seluruh kehidupan Negara Republik Indonesia.
Pancasila dalam kedudukanya ini sering disebut sebagai dasar filsafat atau dasar
falsafah negara (Philosofische Gronslag) dari Negara, ideologi negara atau Statsidee, dalam
pengertian ini pancasila merupakan dasar nilai serta untuk mengatur pemerintahan negara
atau dengan kata lain perkataan. Konsekuensinya seluruh pelaksanaan dan penyelenggara
Negara terutama segala peraturan perundang-undangan termasuk proses reformasi dalam
segala bidang dewasa ini dijabarkan dan diderivasikan dari nilai-nilai pancasila. Maka
pancasila merupakan sumber dari segala sumber hukum, pancasila merupakan sumber
kaidah hukum negara yang secara konstitusional mengatur negara Republik Indonesia
beserta seluruh unsur-unsurnya yaitu rakyat wilayah, beserta Negara.
Sebagai dasar Negara, Pancasila merupakan suatu asas kerokhanian yang meliputi
suasana kebatinan atau cita-cita hukum, sehingga merupakan suatu sumber nilai, norma
serta kaidah, baik moral maupun hukum negara, dan menguasai dasar baik yang tertulis
atau Undang-Undang Dasar maupun yang tidak tertulis atau dalam kedudukannya sebagai
dasar negara, pancasila mempunyai kekuatan mengingat secara hukum. Sebagai sumber
dari segala hukum atau sumber tertib hukum Indonesia maka pancasila tercantum dalam
ketentuan tertinggi yaitu pembukaan UUD 1945.
Kemudian dijelmakan atau dijabarkan lebih lanjut dalam pokok-pokok pikiran, yang
meliputi suasana kebatinan dari UUD 1945, yang pada akhirnya dikongritiskan atau
dijabarkan lebih lanjut dalam pokok-pokok pikiran, yang meliputi suasana kebatinan dari
UUD 1945, yang pada akhirnya dikongritiskan atau dijabarkan dari UUD 1945 serta hukum
positif lainya, kedudukan pancasila sebagai dasar negara tersebut dapat dirincikan sebagai
berikut: Pancasila sebagai dasar negara adalah sumber dari segala sumber hukum (sumber
tertib hukum) Indonesia.
Dengan demikian pancasila merupakan asas kerohanian tertib hukum Indonesia yang
dalam pembukaan UUD 1945 dijelmakan lebih lanjut ke dalam empat pokok pikiran.
Meliputi suasana 12 kebatinan (Geistlichenhintergrud) dari UUD 1945. Mewujudkan cita-cita
hukum bagi hukum dasar negara (baik hukum yang tertulis maupun tidak tertulis).
Mengandung norma yang mengharuskan undang-undang dasar mengandung isi yang
mewajibkan pemerintah dan lain-lain penyelenggara negara (termasuk penyelenggara
partai dan golongan fungsional). Memegang teguh cita-cita moral rakyat yang luhur. Hal ini
dapat dipahami karena semangat adalah penting bagi pelaksanaan dan penyelenggara
negara, karena masyarakat dan negara indonesia senantiasa tumbuh dan berkembang
seiring dengan perkembangan zaman dan dinamika masyarakat dan negara akan tetap
diliputi dan diarahkan asas kerohanian negara.
Dasar formal kedudukan pancasila dasar Negara Republik Indonesia tersimpul dalam
pembukaan UUD 1945 alinea IV yang berbunyi sebagai berikut:” maka disusunlah
kemerdekaan kebangsaan indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara
Indonesia yang terbentuk dalam suatu susunan negara Republik Indonesia yang
berkedaulatan rakyat, yang berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil
dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial seluruh
rakyat indonesia”. Pengertian kata” Dengan Berdasarkan Kepada” Hal ini secara yuridis
memiliki makna sebagai dasar negara.
Hakikat Pancasila Sebagai Dasar Negara dan Ideologi Negara Secara Terperinci
Walaupun dalam kalimat terakhir pembukaan UUD 1945 tidak tercantum kata ‘pancasila’
secara eksplisit namun anak kalimat “ dengan berdasar kepada” ini memiliki makna dasar
negara adalah pancasila. Hal ini didasarkan atas interpretasi historis sebagaimana
ditentukan oleh BPUPKI bahwa dasar negara Indonesia itu disebut dengan istila pancasila.
Sebagaimana telah ditentukan oleh pembentukan negara bahwa tujuan utama
dirumuskannya pancasila adalah sebagai dasar negara Republik Indonesia.
Oleh karena itu fungsi pokok pancasila adalah sebagai dasar Negara Republik Indonesia.
Hal ini sesuai dengan dasar yuridis sebagaimana tercantum dalam pembukaan UUD 1945,
ketetapan No. XX/MPRS/1966. (Jo ketetapan MPR No. V/MPR/1973 dan ketetapan No.
IX/MPR/1978). Dijelaskan bahwa pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum atau
sumber tertib hukum indonesia yang ada pada hakikatnya adalah merupakan suatu
pandangan hidup, kesadaran dan citacita hukum serta cita-cita moral yang meliputi suasana
kebatinan serta dari bangsa indonesia. Selanjutnya dikatakan bahwa cita-cita mengenai
kemerdekaan individu, kemerdekaan bangsa prikemanusiaan, keadilan sosial, perdamaian
nasional, cita-cita politik mengenai sifat, bentuk dan tujuan negara, citacita moral mengenai
kehidupan kemasyarakatan dan keagamaan sebagai pengejawatan dari budi nurani
manusia.
Dalam proses reformasi dewasa ini MPR melaui sidang istimewa tahun 1998,
mengembalikan kedudukan pancasila sebagai dasar Negara Republik Indonesia yang
tertuang dalam Tap. No. XVIII/MPR/1998. Oleh karena itu segala agenda dalam proses
reformasi, meliputi berbagai bidang lain mendasarkan pada kenyataan aspirasi rakyat (Sila
1V) juga harus mendasarkan nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila.
Pancasila merupakan produk otentik pendiri negara pancasila. Nilai nilai pancasila
bersumber dan digali dari nilai agama, kebudayaan dan adat istiadat. Pancasila merupakan
pandangan hidup bangsa dan filsafat kenegaraan. Betapapun lemahnya pemerintahan suatu
rezim, tetapi pancasila 13 tetap bertahan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Betapapun ada upaya untuk mengganti pancasila sebagai ideologi bangsa, tetapi terbukti
pancasila merupakan pilihan yang terbaik bagi bangsa indonesia. Pancasila merupakan
pilihan terbaik bagi bangsa indonesia karena bersumber dandigali dari nilai – nilai agama,
adat istiadat dan kebudayaan, dan adat istiadat yang hidup dan berkembang di bumi
indonesia.
7) IMPLEMENTASI NILAI NILAI PANCASILA
Nilai-nilai dari pancasila ini perlu diimplementasikan dalam berbagai bidang demi
menjaga eksistensi bangsa Indonesia diantaranya:
1. Implementasi Pancasila dalam Bidang Politik Perkembangan bidang politikharus
Berdasarkan kepada dasar ontologis manusia yang pada kenyataan objektif bahwa manusia
merupakan bagian darisubjek Negara maka dari itu kehidupan politik harus benar-benar
direalisasikan demi harkat dan martabat manusia.Perkembangan politik Negara pada proses
reformasi harus mendasar kepadamoralitas seperti hal nya nilai-nilai yang terkandung
dalam sila-sila pancasila dalamesensinya sehingga beberapa bidang politik yang selalu
menghalalkan segala cara demi mendapatkan hasil harus segara diakhiri. Pada bidang Politik
ini nilai-nilai pancasila dapat diimplementasikan seperti saling menghormati dan menghargai
pilihan setiap orang, aktif dan ikut serta dalam proses pemilihan pemimpin baik desa
maupun Negara, dan tidak menyebarkan isu lawan politik dengan berita hoax atau tidak
benar (fitnah).
2. Implementasi Pancasila dalam Bidang Ekonomi Pada bidang Ekonomi pancasiladapat
diimplementasikan dengan cara-carayang sederhana pada kehidupan sehari- hari seperti
aktif dalam koperasi, selalu membeli dan menggunakan produk local (dalam negeri),
melakukan kerjasama ekspor impor.
3. Implementasi Pancasila dalam Bidang Pertahanan dan Keamanan Sebagai warga
Negara hendaknya memiliki tanggung jawab untuk melakukan pertahanan dan keamanan
kepada negaranya. Penerapannya dengancara melakukan aksi bela Negara. Bangsa
Indonesia berhak dan wajib membela serta mempertahankan kemerdekaan sesuai dengan
pembukaan UUD 1945 yakni meliputi segenap rakyat Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia. Adanya prinsip pertahanan bangsa Indonesia untuk menentang segala bentuk
penjajahan yang menganut politik bebas aktif, bentuk pertahanan Negara bersifat semesta
serta pertahanan Negara disusun atas dasar prinsip demokrasi HAM.
4. Implementasi Pancasila dalam Bidang Sosial Budaya Pengembangan sosial budaya
padamasa ini perlu mengangkat nilai-nilai yangdimiliki bangsa Indonesia sebagai dasar
Negara yakni nilai-nilai pancasila itu sendiri. Pada prinsipnya pancasila bersifat humanistic
yang berarti pancasila berdasarpada nilai yang sumbernya berasal dari harkat dan martabat
manusia sebagai makhluk sosial yang berbudaya. Hal tersebut dapat diimplementasikan
dengan cara saling menjaga dan menghargai juga mempelajari budaya antar daerah yang
terdapat di Indonesia.
5. Implementasi Pancasila dalam Bidang Pendidikan Pada dunia pendidikan
menerapkan nilai-nilai pancasila dapat dilaksanakan pada momen tertentu yangtepat.
Seperti pada peringatan sumpah pemuda, hari kemerdekaan, hari pahlawan,dan harihari
besar lainnya. Hal ini dapat mendorong siswa untuk belajar dengan bersungguh-sungguh
agar dapat mengharumkan dan membanggakan negeri tercinta kelak. Hal ini juga dapat
menanamkan kecintaan siswa kepada negaranya sendiri serta bangga menjadi anak
Indonesia.
C. KESIMPULAN
Kita sebagai bangsa Indonesia yang memiliki Ideologi Pancasila, harus memahami apa
arti dari Pancasila itu sendiri, seperti kata Ir. Soekarno pancasila adalah isi jiwa bangsa
Indonesia.
Maka dari itu Pancasila sebagai pandangan hidup suatu bangsa dan dasar negara
Republik Indoneesia. Pancasila telah melekat dan men darah daging pada masyarakat
Indonesia. Maka masyarakat Indonesia menjadikan Pancasila sebagai pedoman hidup
ataupun menjadikan Pancasila sebagai perjuangan utama oleh masyarakat bangsa
Indonesia.
Pancasila merupakan dasar Negara Indonesia yang memiliki fungsi, kedudukan, yang
sangat penting bagi bangsaIndonesia yang dijadikan pandangan hidup dan nilai-nilai yang
terkandung di dalamnya perlu diimplementasikan ke dalam norma praktikkehidupan
berbangsa dan bernegara dengan menjaga konsistensi dan relevansinya. Sila-sila pancasila
merupakan suatu kesatuan yang bulat hirarkis dan sistematis. Pancasila sebagai dasar
Negara memiliki makna dalam setiap aspek kehidupan berbangsa, bermasyarakat, serta
bernegara harus Berdasarkan pancasila yang memiliki nilai-nilai ketuhanan,
kemanusiaan,persatuan, kerakyatan, dan keadilan.
Dasar formal kedudukan Pancasila sebagai dasar Negara republic Indonesia adalah
pembukaan UUD 1945 alinea ke 4 hal itu secara yuridis menjelaskan bahwa pancasila
sebagai dasar Negara. Implementasi pancasila untuk menjaga eksistensi bangsa Indonesia
sangat penting dikarenakan pancasila merupakan dasar Negara dan pandangan hidup
bangsa Indonesia. Upaya dan perubahan dalam mengimplementasikan nilai pancasila agar
terjaganya akseptabilitas dan kredibilitas pancasila oleh warga Negara dan warga
masyarakat Indonesia.
Pancasila sebagai pandangan hidup Pancasila dianggap memiliki nilai-nilai kehidupan
paling baik. Pancasila dijadikan dasar dan motivasi dalam sikap, tingkah laku dan perbuatan
dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Semua sila dari Pancasila tidak
dapat dilaksanakan secara terpisah-pisah karena Pancasila merupakan satu kesatuan yang
utuh dan saling berkaitan.
Ketuhanan Yang Maha Esa Nilai ini mengandung pengakuan atas keberadaan Tuhan
sebagai pencipta alam semesta beserta isinya. Manusia Indonesia beriman yaitu meyakini
adanya Tuhan yang diwujudkan dalam ketaatan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Ketaatan
iman terlihat dari menjalankan segala perintah dan menjauhi segala larangan Tuhan.
Kemanusiaan yang adil dan beradab Nilai ini mengandung rumusan sifat keseluruhan budi
manusia Indonesia yaitu mengakui kedudukan manusia sederajat dan sama. Serta
mempunyai hak dan kewajiban yang sama sebagai warga negara yang dijamin oleh negara.
Persatuan Indonesia Nilai ini adalah perwujudan paham kebangsaan Indonesia yang
mengatasi paham perseorangan, golongan, suku bangsa. Serta mendahulukan persatuan
dan kesatuan bangsa sehingga tidak terpecah belah oleh sebab apa pun. Kerakyatan yang
dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan. Nilai ini adalah
sendi utama demokrasi di Indonesia berdasar atas asas musyawarah dan asas kekeluargaan.
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia Nilai ini adalah salah satu tujuan negara yaitu
mewujudkan tata masyarakat Indonesia yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila.

Anda mungkin juga menyukai