Nim : 1910026
Kelas : S1-1B
1.Pengertian Pancasila
Pancasila sebagai dasar Negara mengandung makna bahwa nilai nilai yang terkandung dalam
pancasila menjadi dasar atau pedoman bagi masyarakat Indonesia. Nilai pancasila dasarnya
adalah nilai nilai filsafat yang mendasar yang d jadikan peraturan dan dasar dari norma norma
yang berlaku dalam Indonesia. Nilai dasar pancasila bersifat normatif dan abstrak yang bisa d
jadikan landasan dalam kegiatan bernegara. Pancasila sebagai dasar Negara berarti pancasila di
jadikan sebagai pedoman dalam penyelenggarakan segala norma norma hokum dan dalam
penyelenggarakan Negara.Nama pancasila ini terdiri dari dua kata dari sansekerta. Panca berarti
lima dan sila berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan
berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.
Menurut Muhammad Yamin pancasila berasal dari kata panca yang berarti lima dan sila yang
berarti sendi, asas, dasar atau peraturan tingkah laku yang penting dan baik. dengan demikian
pancasila merupakan lima dasar yang berisi pedoman atau aturan tentang tingkah laku yang
penting dan baik.
Menurut I.R Soekarno Pancasila adalah isi jiwa bangsa indonesia yang turun temurun yang
sekian abad lamanya terpendam bisu oleh kebudayaan barat. dengan demikian, pancasila tidak
saja falsafah negara. tetapi lebih luas lagi, yakni falsafah bangsa indonesia.
Menurut panitia lima pancasila adalah lima asas yang merupakan ideologi negara. Kelima sila itu
merupakan kesatuan yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Hubungan antara lima asas erat
sekali, berangkaian, dan tidak berdiri sendiri.
Lima sendi utama penyusun pancasila adalah ketuhanan yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil
dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, dan tercantum
pada paragraf ke-4 Preambule (Pembukaan) Undang-undang dasar 1945.
2. Fungsi Umum Pancasila
a. Pancasila Sebagai Panduan Hidup Bangsa Indonesia
Artinya Pancasila dapat digunakan sebagai panduan dalam menata kehidupan berbangsa
dan bernegara sesuai dengan nilai-nilai kehidupan .
Artinya Pancasila dapat digunakan sebagai sumber hukum dari segala sumber yang ada di
Indonesia dalam menjalankan kehidupan bernegara.
Artinya Pancasila memiliki makna perjanjian yang luhur, karena pancasila dibentuk sesuai
kesepakatan bersama.
Artinya pancasila mempunyai makna sebagai suatu asas yang mengandung nilai-nilai lain
("Nalues") dasar yang berkewenangan telah kita yakini dan kita patuhi, sehingga asas tadi kita
jadikan arah pengembangan kehidupan sekarang atau masyarakat untuk menjawab masalah-
masalah yang tidak dapat secara teknis atau praktis.
· Pancasila sebagai asas Negara merupakan sumber dari segala sumber hukum atau
sumber tertib hukum di Indonesia .Dengan demikian, pancasila merupakan asas kerohanian
segala peraturan perundang-undangan di Indonesia yang dalam pembukuan Undang-undang
Dasar Republik Indonesia tahun 1945 yang dijabarkan ke dalam empat pokok pikiran yaitu :
1. Pokok pikiran pertama : Negara melindungi bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia (pokok pikiran persatuan).
2. Pokok pikiran kedua : Negara hendak mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia (pokok pikiran keadilan sosial).
3. Pokok pikiran ketiga : Negara yang berkedaulatan rakyat, berdasarkan atas kerakyatan
dan permusyawaratan perwakilan (pokok pikiran kedaulatan rakyat)
4. Pokok pikiran keempat : Negara berdasarkan atas ketuhanan yang Maha Esa, menurut
dasar kemanusiaan yang adil dan beradab (pokok pikiran ketuhanan)
. Meliputi suasana kebatinan dari Undung-undang dasar Negara Republik Indonesia tahun
1945.
. Mewujudkan cita-cita hukum bagi hukum dasar Negara (baik hukum dasar dasar tertulis
maupun tidak tertulis)
Pancasila yang terkandung dalam alinea keempat Pembukaan UUD 1945 tersebut ditetapkan
sebagai dasar negara pada tanggal 18 Agustus 1945 oleh PPKI yang dapat dianggap sebagai
penjelmaan kehendak seluruh rakyat Indonesia yang merdeka.
Dengan syarat utama sebuah bangsa menurut Ernest Renan: kehendak untuk bersatu (le desir
d’etre ensemble) dan memahami Pancasila dari sejarahnya dapat diketahui bahwa Pancasila
merupakan sebuah kompromi dan konsensus nasional karena memuat nilai-nilai yang dijunjung
tinggi oleh semua golongan dan lapisan masyarakat Indonesia.
Menurut Kirdi Dipoyudo (1979:30) menjelaskan bahwa negara Pancasila adalah suatu negara
yang didirikan, dipertahankan dan dikembangkan dengan tujuan untuk melindungi dan
mengembangkan martabat dan hak-hak azasi semua warga bangsa Indonesia (kemanusiaan yang
adil dan beradab), agar masing-masing dapat hidup layak sebagai manusia, mengembangkan
dirinya dan mewujudkan kesejahteraannya lahir batin selengkap mungkin, memajukan
kesejahteraan umum, yaitu kesejahteraan lahir batin seluruh rakyat, dan mencerdaskan
kehidupan bangsa (keadilan sosial).”
Pancasila harus dipandang sebagai satu kesatuan yang bulat dan utuh karena setiap sila dalam
Pancasila tidak dapat diantitesiskan satu sama lain. dalam Seminar Pancasila tahun 1959, Prof.
Notonagoro melukiskan sifat hirarkis- piramidal Pancasila dengan menempatkan sila
“Ketuhanan Yang Mahaesa” sebagai basis bentuk piramid Pancasila. dapatlah disimpulkan
bahwa Pancasila sebagai dasar negara sesungguhnya berisi:
Artinya pancasila memiliki makna yang ber-Kemanusiaan yang adil dan beradab, yang ber-
Persatuan Indonesia, yang ber-Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/ perwakilan, serta ber-Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Memahami Ketuhanan sebagai pandangan hidup adalah mewujudkan masyarakat yang
beketuhanan, yakni membangun masyarakat Indonesia yang memiliki jiwa maupun semangat
untuk mencapai ridlo Tuhan dalam setiap perbuatan baik yang dilakukannya.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
Artinya pancasila memiliki makna yang ber-Ketuhanan yang mahaesa, yang ber-Persatuan
Indonesia, yang ber-Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/ perwakilan, dan ber-Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Kemanusiaan yang adil dan beradab, adalah pembentukan suatu kesadaran tentang keteraturan,
sebagai asas kehidupan, sebab setiap manusia mempunyai potensi untuk menjadi manusia
sempurna, yaitu manusia yang beradab. Manusia yang maju peradabannya tentu lebih mudah
menerima kebenaran dengan tulus, lebih mungkin untuk mengikuti tata cara dan pola kehidupan
masyarakat yang teratur, dan mengenal hukum universal.
3. Persatuan Indonesia
Artinya pancasila memiliki makna yang ber-Ketuhanan yang mahaesa, yang ber-
Kemanusiaan yang adil dan beradab, ber-Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan/ perwakilan, dan ber-Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Persatuan adalah gabungan yang terdiri atas beberapa bagian, kehadiran Indonesia dan
bangsanya di muka bumi ini bukan untuk bersengketa. Bangsa Indonesia hadir untuk
mewujudkan kasih sayang kepada segenap suku bangsa dari Sabang sampai Marauke.
Artinya pancasila memiliki makna yang ber-Ketuhanan yang mahaesa, yang ber-
Kemanusiaan yang adil dan beradab, yang ber-Persatuan Indonesia, dan ber-Keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia. Sebagai makhluk sosial, manusia membutuhkan hidup berdampingan
dengan orang lain, dalam interaksi itu biasanya terjadi kesepakatan, dan saling menghargai satu
sama lain atas dasar tujuan dan kepentingan bersama.
Artinya pancasila memiliki makna yang ber-Ketuhanan yang mahaesa, yang ber-
Kemanusiaan yang adil dan beradab, yang ber-Persatuan Indonesia, dan ber-Kerakyatan yang
dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan. Nilai keadilan adalah
nilai yang menjunjung norma berdasarkan ketidak berpihakkan, keseimbangan, serta pemerataan
terhadap suatu hal. Mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia merupakan cita-
cita bernegara dan berbangsa.
Pancasila memenuhi syarat sebagai dasar negara bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia
dengan alasan sebagai berikut:
1. Pancasila memiliki potensi menampung keadaan pluralistik masyarakat Indonesia yang
beraneka ragam suku, agama, ras dan antar gololongan secara berkeadilan. Hal ini ditunjukkan
dengan Sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab.
2. Pancasila memiliki potensi menjamin keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang
terbentang dari Sabang sampai Merauke, yang terdiri atas ribuan pulau sesuai dengan Sila
Persatuan Indonesia.
3. Pancasila memberikan jaminan berlangsungnya demokrasi dan hak-hak asasi manusia sesuai
dengan budaya bangsa. Hal ini, selaras dengan Sila Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.
4. Pancasila menjamin terwujudnya masyarakat yang adil dan sejahtera sesuai dengan Sila
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.