Anda di halaman 1dari 4

Kuis Mata Kuliah Kewarganegaraan Semester VIII/B

Jawablah dengan sunggug-sungguh!

Pertanyaan:
1. Jelaskan tujuan pembelajaran Kewarganegaraan yang mulai dikenalkan sejak usia

sampai perguruan tinggi!


2. Berikan contoh masalah sosial yang ada dimasyarakat berkaitan dengan
kewarganegaraan, kemudian berikan solusi anda!
3. Menurut anda apa yang harus dilakukan untuk mempertahannkan identitas negara?

4. Menurut kalian faktor apa yang bisa menghambat terjadinya integrasi nasional? coba
jelaskan
5. mengapa integrasi nasional sangat diperlukan di negara kita? berikan pendapat kalian!

6. Sebutkan 5 identitas daerah yang sudah dikenal menjadi identitas nasional!

NAMA: HALIM PRANATA


NIM: 021610060

JAWABAN

1. Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) merupakan salah satu mata pelajaran wajib dari
Sekolah Dasar sampai Perguruan Tinggi. Pendidikan Kewarganegaraan harus
memberikan perhatiannya kepada pengembangan nilai, moral, dan sikap perilaku
siswa. Misi dari Pendidikan Kewarganegaraan sendiri adalah mencerdaskan kehidupan
bangsa. Sejatinya, Pendidikan Kewarganegaraan adalah studi tentang kehidupan kita
sehari-hari, mengajarkan bagaimana menjadi warga negara yang baik, warga negara
yang menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila yang merupakan dasar negara Indonesia.

Mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi adalah kelanjutan dari


study sebelumnya. Di Perguruan Tinggi diajarkan lebih mendetail sampai ke akar-
akarnya. Apalagi jika mengambiljurusan PKn. Dasar mengapa Pendidikan
Kewarganegaraan diajarkan sampai tingkat Perguruan Tinggi adalah Pasal 37 ayat (1)
dan (2)UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang menyebutkan
bahwa Pendidikan Kewarganegaraan wajib dimuat dalam kurikulum pendidikan dasar,
pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi yang dimaksudkan untuk membentuk
peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air
sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945.
Berdasarkan Pasal 3 Keputusan Dirjen Dikti No. 43/Dikti/2006 tentang Rambu-rambu
Pelaksanaan Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi,
Pendidikan Kewarganegaraan merupakan salah satu kelompok Mata Kuliah
Pengembangan Kepribadian (MPK) yang dirancang untuk memberikan pengertian
kepada mahasiswa tentang pengetahuan dan kemampuan dasar berkenaan dengan
hubungan antar warga negara serta pendidikan pendahuluan bela negara sebagai bekal
agar menjadi warga negara yang dapat diandalkan oleh bangsa dan negara.

Dalam jurusan Pendidikan Kewarganegaran sendiri, memuat materi mengenai hukum


dan politik yang ada dan berkembang. Mahasiswa diajarkan untuk menjadi lebih
demokratis, lebih kritis terhadap masalah-masalah yang sedang terjadi baik di dalam
maupun di luar negeri. Tidak hanya teori saja yang diberikan, namun juga memberikan
sentuhan moral dan sikap sosial. Menyaring budaya dari luar agar sesuai dengan
kepribadian bangsa Indonesia yaitu pancasila.

Memahami mata kuliah Pendidikan Kewarganegaaraan adalah salah satu upaya untuk
membangkitkan kembali semangat kebangsaan generasi muda, khususnya mahasiswa
dalam menghadapi pengaruh globalisasi dan mengukuhkan semangat bela negara.
Tujuannya adalah untuk memupuk kesadaran cinta tanah air, mengetahui tentang hak
dan kewajiban dalam usaha pembelaan negara, serta menjaga persatuan dan kesatuan
bangsa dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.

2. Contoh Masalah Sosial

• Faktor ekonomi terdapat masalah kemiskinan, yang dalam hal ini kemiskinan
dibedakan menjadi dua, yaitu kemiskinan struktural dan kemiskinan absolut.
• Faktor biologis yang didalamnya terdapat persoalan yang harus dipecahkan
seperti masalah endemis atau penyakit menular sebagaimana terjadi dewasa ini,
yaitu kasus flu burung, virus SARS, HIV, dan penyakit kelamin yang
menyerang di beberapa daerah.
• Faktor psikologis seperti depresi, stres, gangguan jiwa, gila, tekanan batin, dan
sebagainya.
• Faktor sosial dan kebudayaan seperti perceraian, masalah kriminal, pelecehan
seksual, kenakalan remaja, konflik ras, krisis moneter, dan sebagainya.

Solusi Untuk Masalah

• Pemerataan kesenjangan ekonomi seluruh masyarakat oleh pemerintah.


• Tokoh agama memberikan penyuluhan tentang keimanan dan moral dalam
menghadapi masalah sosial.
• Perguruan tinggi melakukan pengabdian kepada masyarakat dengan
memberikan berbagai penyuluhan.
• Lembaga bantuan hukum (LBH) dan lembaga sosial masyrakat (LSM)
membantu dalam berbagai bidang dimulai dengan penyuluhan sampai bantuan
berupa materi.

3. Identitas nasional bisa dirubah untuk menyesuaikan perkembangan zaman, tapi dengan
catatan harus sesuai dengan identitas nasional bangsa yang sebenarnya, serta sikap
generasi muda dalam mempertahankan identitas nasional adalah dengan menjunjung
tinggi bangsa, mempertahankan kebudayaan, dan menjaga nama baik bangsa di dunia
internasional

4. Faktor faktor penghambat intrergrasi Nasional antara lain adalah :

Masyarakat Indonesia beraneka ragam


Salah satu faktor penghambat integrasi nasional yang utama adalah beraneka ragamnya
masyarakat Indonesia, yang terdiri dari macam-macam kelompok suku, agama, ras, dan
golongan lainnya. Bahkan tercatat ada ribuan suku bangsa di Indonesia, yang membuat
integrasi nasional menjadi terhambat karena mencoloknya perbedaan yang ada.

Wilayah Indonesia yang Luas


Hal lain yang dapat menghambat integrasi nasional adalah wilayah negara Indonesia
yang begitu luas. Seperti diketahui Indonesia adalah negara kepualaun yang memiliki
lebih dari 17 ribu pulau dan dipisahkan lautan luas. Fakta ini jelas menjadi penghambat
integrasi secara nasional.

Kuatnya Paham Etnosentrisme


Apa itu etnosentrisme? Jika dijabarkan adalah fanatisme suku bangsa yang
mempersepsikan bahwa kebudayaan yang dimiliki lebih baik dari kebudayaan
lainnnya. Hal ini membuat tiap suku di Indonesia menganggap bahwa budayanya lebih
baik dari suku lain, sehingga menjadi ancaman integrasi nasional.

Tidak Meratanya Pembangunan


Dengan luas wilayah negara Indonesia yang begitu besar, tantangan lain dalam
melakukan integrasi nasional adalah adanya ketimpangan pembangunan. Daerah di
pulau Jawa dan Indonesia bagian barat cenderung lebih maju pembangunannya
daripada wilayah Indonesia timur, sehingga dapat menimbulkan rasa tidak puas
sebagian pihak.

Budaya Asli Mulai Tergerus


Hal lain yang menghambat integrasi nasional adalah mulai tergerusnya budaya asli
Indonesia. Lemahnya nilai-nilai budaya bangsa ini terjadi akibat kuatnya pengaruh
budaya asing yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa, baik melewati kontak
langsung maupun kontak tidak langsung.

Masuknya Ancaman Luar


Adanya ancaman dari luar memang dapat mendorong terjadinya integrasi nasional,
tetap di sisi lain juga dapat melemahkan integrasi nasional. Adannya ancaman dan
gangguan dari luar dapat mengancam persatuan dan keutuhan bangsa.

5. Penyatuan berbagai kelompok budaya dan sosial ke dalam kesatuan wilayah dan
pembentukan suatu identitas nasional. Integrasi nasional sangat penting untuk
menyatukan perbedaan suku, agama, ras, dan antar golongan, dalam suatu bangsa,
khususnya dalam negara Indonesia.
Indonesia memang termasuk negara yang beragam, terdiri dari ribuan suku bangsa dan
bahasa yang berada di puluhan ribuan pulau yang ada di wilayah Indonesia. Hal ini
membuat fungsi integrasi nasional menjadi sangat krusial agar bangsa Indonesia tetap
bersatu meski berbeda-beda.

Tujuannya tentu sesuai dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika, yang berarti berbeda-
beda tapi tetap satu jua. Dalam penerapan integrasi nasional di Indonesia, terdapat pula
faktor-faktor yang mempengaruhi, baik faktor pendukung atau penghambat, dari
internal atau eksternal.

6. Tari Kipas, Reog Ponorogo, Songkok, Batik Pekalongan dan Rumah Joglo

Anda mungkin juga menyukai