OLEH:
K011211058
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2021
Sumber Yuridis, Historis, Sosiologis, dan Politis Pancasila sebagai Sistem
Filsafat
Filsafat berasal dari bahasa yunani “Philosophia” yang terdiri dari kata “Phile”
yang artinya cinta dan “Sophia” yang artinya kebijaksanaan. Cinta artinya hasrat
yang besar atau yang sungguh-sungguh sedangkan kebijaksanaan artinya
kebenaran sejati atau kebenaran yang sesungguhnya. Sehingga, filsafat berarti
hasrat atau keinginan yang sungguh-sungguh akan kebenaran sejati. Secara umum,
filsafat ialah bentuk penilaian diri yang bersifat reflektif atau berupa perenungan
terhadap asas-asas dari kehidupan yang adil dan damai. Karena fisafat telah
mengalami perkembangan yang cukup lama, tentunya filsafat dipengaruhi oleh
berbagai faktor, seperti ruang, waktu, keadaan, dan orangnya. Itulah sebabnya maka
timbul berbagai pendapat mengenai pengertian filsafat yang mempunyai
kekhususannya masing-masing, antara lain, berfilsafat rationalisme mengagungkan
akal, berfilsafat materialisme mengagungkan materi, berfilsafat individualisme
mengagungkan individualitas, dan berfilsafat hedonisme mengagungkan
kesenangan.
Pada kali ini, saya akan membahas “Sumber Yuridis, Histori, Sosiologis, dan
Politis Pancasila sebagai Sistem Filsafat”. Pancasila sebagai sistem filsafat
merupakan satu kesatuan asas-asas yang saling berikatan, saling bekerjasama
antara sila yang satu dengan sila yang lain untuk tujuan tertentu dan secara
keseluruhan merupakan satu kesatuan yang utuh yang mempunyai beberapa inti
sila, nilai dan landasan yang mendasar. Adapun sumber-sumber pancasila sebagai
filsafat dapat diuraikan sebagai berikut.