pasal 31
(1) : Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan.
(2) : Setiap warga negara wajib mengikuti Pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya.
(3) : Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional, yang
meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa yang diatur dengan undang-undang.
(4) : Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya dua puluh persen dari anggaran
pendidikan dan belanja negara serta dari anggaran pendapatan dan belanja daerah untuk memenuhi
kebutuhan penyelenggaraan pendidikan nasional.
(5) : Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama
dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia.
pasal 32
(1): Negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia dengan menjamin
kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budayanya.
(2): Negara menghormati dan memelihara bahasa daerah sebagai kekayaan budaya nasional.
Pasal-pasal tersebut adalah penjabaran dari pokok-pokok pikiran Ketuhanan Yang Maha Esa,
kemanusiaan yang adil dan beradap, dan persatuan yang masing - masing merupakan pancaran dari sila
pertama, kedua, dan ke-tiga pancasila.Ketiga pokok pikiran ini adalah landasan bagi pembangunan
bidang kehidupan keagamaan, pendidikan, dan kebudayaan nasional.
Implementasi pancasila dalam pembuatan kebijakan negara dalam bidang sosial budaya
mengandung pengertian bahwa nilai-nilai yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat indonesia
harus diwujudkan dalam proses pembangunan masyarakat dan kebudayaan di indonesia.
Dengan demikian, pancasila sebagai sumber nilai dapat menjadi arah bagi kebijakan negara
dalam mengembangkan kehidupan sosial budaya indonesia yang beradab, sesuai dengan sila ke-2,
kemanusiaan yang adil dan beradab. Pengembangan sosial budaya harus dilakukan dengan mengangkat
nilai-nilai yang dimliki bangsa indonesia, yaitu nilai-nilai pancasila. Hal ini tidak dapat dilepaskan dari
fungsi pancasila sebagai sebuah sistem etika yang keseluruhan nilainya bersumber dari harkat dan
martabat manusia sebagai makhluk yang beradap