Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

KETAHANAN NASIONAL

KELOMPOK 3:
CRISTIN SARAGI (N1A119123)
MANUELLA TIKAYANI MANIK (N1A119130)
NAOMI ELDA GRACIA SIMAMORA (N1A119133)
RATIH AMALYA NINGSIH (N1A119120)
SUMIYARSIH (N1A119037)
SASKIA DEPA MESI (N1A119122)

UNIVERSITAS JAMBI
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
TAHUN AJARAN 2019/2020
DAFTAR ISI
KataPengantar ............................................................................................... i
Daftar Isi ......................................................................................................... ii
Bab I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang .......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................... 2
1.3 Tujuan ........................................................................................................ 2
Bab II Pembahasan
2.1 Pengertian Ketahanan Nasional ................................................................. 3
2.2 Dasar Hukum Ketahanan Nasional ............................................................ 4
2.3 Ancaman-Ancaman Terhadap Indonesia ................................................... 5
2.4 Ketahanan Nasional di Indonesia ............................................................... 6
2.5 Asas-Asas Ketahanan Nasional ................................................................. 7
2.6 Ciri-Ciri Ketahanan Nasional ..................................................................... 9
2.7 Kedudukan dan Fungsi Konsepsi Ketahanan Nasional Kedudukan dan Fungsi
Konsepsi Ketahanan Nasional.......................................................................... 9
Bab III Penutup
3.1Kesimpulan ................................................................................................. 12
3.2 Saran ........................................................................................................... 12
Daftar Pustaka ................................................................................................ 13

i
KATA PENGANTAR
Dengan Mengucapakan Puji Syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
atas kehendak nya kami telah dapat menyelesaikan makalah ini, meskipun banyak
sekali kekurangan dan kesalahan didalamnya, namun kami berharap bisa
memberikan sedikit pengetahuan tentang hal yang kami tulis ini.
Dalam rangka melengkapi tugas dari mata kuliah Kewarganegaraan pada
Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Jambi, dengan ini penulis
mengangkat judul “Ketahanan Nasional”.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada
pembaca. Kami menyadari bahwa dalam penuliasan makalah ini masih banyak
kekurangan, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang
membangun. Dan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Jambi, 6 November 2019

Penulis

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Terbentuknya negara Indonesia dilatarbelakangi oleh perjuangan seluruh
bangsa. Sudah sejak lama Indonesia menjadi incaran banyak negara atau bangsa
lain, karena potensinya yang besar dilihat dari wilayahnya yang luas dengan
kekayaan alam yang banyak. Beberapa ancaman dalam dan luar negeri telah dapat
diatasi bangsa Indonesia dengan adanya tekad bersama menggalang kesatuan dan
keutuhan bangsa. Kekuatan bangsa dalam menjaga keutuhan Negara Indonesia
tentu saja harus selalu didasari oleh segenap landasan baik landasan ideal,
konstitusional dan juga wawasan visional. .
Ketahanan nasional merupakan kondisi dinamis suatu bangsa, berisi
keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan
kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman,
hambatan dan gangguan baik yang datang dari luar maupun dari dalam yang
langsung maupun tidak langsung membahayakan integritas, identitas,
kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan mengejar tujuan
perjuangan nasionalnya.
Beberapa ancaman dalam dan luar negeri telah dapat diatasi bangsa
Indonesia dengan adanya tekad bersama menggalang kesatuan dan keutuhan
bangsa. Sejak Proklamasi Kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945, bangsa
dan Negara. Indonesia tidak luput dari gejolak dan ancaman dari dalam negeri
maupun luar negeri yang nyaris membahayakan kelangsungan hidup bangsa dan
negera.Manusia Berbudaya Sebagai salah satu makhluk Tuhan, manusia di
katakan sebagai makhuk yang sempurna karena memiliki naluri, kemampuan
berpikir, akal dan berbagai keterampilan. Karena itu, manusia yang berbudaya
akan selalu mengadakan hubungan:
1. Dengan Tuhan,disebut Agama,
2. Dengan Tuhan,disebut Agama,
3. Dengan kekuatan/kekuasaan, disebut Politik
4. Dengan pemenuhan kebutuhan disebut Ekonomi

1
5. Dengan manusia disebut Social,
6. Dengan rasa keindahan disebut Seni/Budaya
Sejak merdeka negara Indonesia tidak luput dari gejolak dan ancaman
yang membahayakan kelangsungan hidup bangsa. Tetapi bangsa Indonesia
mampu mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatannya dari agresi Belanda
dan mampu menegakkan wibawa pemerintahan dari gerakan separatis.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalahnya adalah sebagai berikut:
1. Apa itu ketahanan nasional ?
2. Apa dasar hukum yang mengatur ketahanan nasional ?
3. Apa saja ancaman – ancaman terhadap negara Indonesia ?
4. Bagaimana ketahanan nasional dalam koridor persatuan dan kesatuan
bangsa Indonesia?
5. Apa saja asas-asas ketahanan nasional?
6. Apa saja ciri ciri ketahanan nasional?
7. Apa saja kedudukan dan fungsi konsepsi ketahanan nasional?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini ialah:
1. Menjelaskan pengertian ketahanan nasional
2. Menjelaskan dasar hukum yang mengatur ketahanan nasional
3. Menjelaskan ancaman-ancaman terhadap Negara Indonesia
4. Menjelaskan ketahanan nasional bangsa Indonesia
5. Mengetahui asas-asas pada ketahanan nasional
6. Mengetahui ciri-ciri ketahanan nasional
7. Mengetahui kedudukan dan fungsi konsepsi ketahanan nasional

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Ketahanan Nasional


Ketahanan Nasional pastinya mempunyai rumusan dengan pengertian
yang baku dalam upayanya menghadapi dinamika perkembangan dunia dari masa
ke masa. Kepastian itu menjadi keharusan karena dipakai sebagai titik dasar atau
titik tolak untuk gerak implemetasi/penerapan di dalam hidup dan kehidupan
masyarakat berbangsa dan bernegara.
Pengertian baku Ketahanan Nasional bangsa Indonesia adalah kondisi
dinamik bangsa Indonesia yang meliputi segenap aspek kehidupan nasional yang
terintegrasi, berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan
mengembangkan kekuatan nasional, dalam menghadapi dan mengatasi segala
tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan baik yang datang dari luar maupun
dari dalam untuk menjamin identitas , integritas, kelangsungan hidup bangsa dan
negara serta perjuangan mencapai tujuan nasionalnya.
Oleh karena itu, Ketahanan Nasional adalah kondisi hidup dan
kehidupan nasional yang harus senantiasa diwujudkan dan dibina secara terus-
menerus serta sinergik. Hal demikian itu, dimulai dari lingkungan terkecil yaitu
diri pribadi, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara dengan modal dasar
keuletan dan ketangguhan yang mampu mengembangkan kekuatan nasional.
Proses berkelanjutan itu harus selalu didasari oleh pemikiran geopolitik dan
geostrategi sebagai sebuah konsepsi yang dirancang dan dirumuskan dengan
memperhatikan konstelasi yang ada disekitar Indonesia.
Konsepsi Ketahanan Nasional Indonesia adalah konsepsi pengembangan
kekuatan nasional melalui pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan
keamanan yang seimbang, serasi dan selaras dalam seluruh aspek kehidupan
secara utuh, menyeluruh dan terpadu berlandaskan Pancasila, UUD 1945 dan
Wawasan Nusantara. Dengan kata lain, konsepsi Ketahanan Nasional Indonesia
merupakan pedoman (sarana) untuk meningkatkan (metode) keuletan dan
ketangguhan bangsa yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan
nasional, dengan pendekatan kesejahteraan dan keamanan.

3
Kesejahteraan dapat digambarkan sebagai kemampuan bangsa dalam
menumbuhkembangkan nilai-nilai nasionalnya, demi sebesar-besar kemakmuran
yang adil dan merata, rohaniah dan jasmaniah. Sementara itu, keamanan adalah
kemampuan bangsa dan negara untuk melindungi nilai-nilai nasionalnya terhadap
ancaman dari luar maupun dari dalam.
Hakikat Ketahanan Nasional Indonesia adalah keuletan dan ketangguhan
bangsa yang mengandung kemampuan mengambangkan kekuatan nasional untuk
dapat menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara dalam mencapai tujuan
nasional. Hakikat konsepsi Ketahanan Nasional Indonesia adalah pengaturan dan
penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan secara seimbang , serasi dan selaras
dalam aspek hidup dan kehidupan nasional.

2.2 Dasar Hukum Ketahanan Nasional


Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945 (UUD 1945)
adalah sumber dari segala sumber hukum. UUD 1945 memberikan landasan serta
arah dalam pengembangan sistem serta penyelenggaraan pertahanan negara.
Substansi pertahanan negara yang terangkum dalam Pembukaan dan Pasal-pasal
UUD 1945 di antaranya adalah pandangan bangsa Indonesia dalam melihat diri
dan lingkungannya, tujuan negara, sistem pertahanan negara, serta keterlibatan
warga negara.
Tiga landasan hukum usaha pembelaan negara - Usaha pembelaan negara
yang dilakukan oleh warga negara memiliki landasan hukum yang mendasari
warga negara dalam setiap usaha pembelaan negara tersebut. Landasan hukum
tentang usaha pembelaan negara tersebut adalah sebagai berikut.
1. Landasan idiil: Pancasila
Terkait dengan pembelaan terhadap negara, Pancasila khususnya sila
ketiga yang mewajibkan setiap warga negara untuk memiliki rasa persatuan dan
kesatuan baik dalam arti ideologi, ekonomi, sosial budaya, memiliki nilai
patriotisme, menjunjung tinggi tradisi kejuangan, dan kerelaan untuk berkorban
dalam membela bangsa dan negara.
2. Landasan konstitusional: UUD 1945

4
Pasal 27 Ayat 3 UUD 1945 berbunyi bahwa setiap warga negara berhak
dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara.
3. Landasan operasional
Landasan operasional usaha pembelaan negara, salah satunya adalah:
Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara

2.3 Ancaman-Ancaman terhadap Indonesia


Potensi ancaman yang dihadapi NKRI dari dalam negeri, antara lain :
1. Disintegrasi bangsa, melalui gerakan-gerakan separatis berdasarkan
sentimen kesukuan atau pemberontakan akibat ketidakpuasan daerah
terhadap kebijakan pemerintah pusat. Gerakan sparatis ini terjadi di
beberapa daerah antara lain di Papua, Maluku, Aceh, Poso. Separatismc
atau keinginan memisahkan diri dari negara kesatuan Republik Indonesia
jika tidak diketahui akar permasalahannya dan ditanggani secepatnya akan
membuat keutuhan negara Republik Indonesia terancam
2. Keresahan sosial akibat kesenjangan ekonomi dan ketimpangan kebijakan
ekonomi serta pelanggaran Hak Azasi Manusia yang pada gilirannya dapat
menyebabkan huru hara/kerusuhan massa.
3. Upaya penggantian ideologi Pancasila dengan ideologi lain yang ekstrim
atau tidak sesuai dengan jiwa dan semangat perjuangan bangsa Indonesia.
4. Makar atau penggulingan pemerintah yang sah dan konstitusional.
5. Munculnya pemikiran memperluas daerah otonomi khusus tanpa alasan
yang jelas, hingga persoalan-persoalan yang muncul di wilayah perbatasan
dengan negara lain
6. Potensi konflik antar kelompok/golongan baik perbedaan pendapat dalam
masalah politik, konplik akibat pilkada maupun akibat masalah SARA.
7. Melakukan Kolusi, Korupsi dan Nepotisme sangat merugikan ncgara dan
bangsa karena akan mengancam dan menghambat pembangunan nasional
8. Kesenjangan ekonomi, pemerataan pendapatan yang tidak adil
antarkelompok dan
antardaerah

5
Ancaman dari luar negeri pada saat ini yang paling perlu diwaspadai
adalah ancaman nonmiliter. Dengan berakhirnya perang dingin maka ancaman
militer semakin tidak menjadi perhatian. Namun tidak berarti ancaman militer
tidak terjadi, seperti pelanggaran wilayah oleh pesawat atau kapal perang negara
lain. Potensi ancaman dari luar lebih berbentuk ancaman nonmiliter yaitu
ancaman terhadap ideologi, politik, ekonomi, dan sosial budaya.
Ancaman terhadap ideologi merupakan ancaman terhadap dasar negara
dan ideologi Pancasila. Masuknya ideologi lain seperti liberalisme, komunisme,
dan beberapa dekade terakhir muncul ideologi yang berbasis agama semakin
mudah diterima oleh masyarakat Indonesia di era globalisasi ini. Nilai-nilai
ideologi luar yang berbeda, bahkan terkadang bertentangan dengan Pancasila.
Apabila kita tidak mampu menyaring nilai-nilai tersebut, maka dapat
mengaburkan nilai-nilai Pancasila. Contoh: sikap individualis yang merupakan
perwujudan liberalisme, menjadi ciri masyarakat perkotaan saat ini.

2.4 Ketahanan Nasional di Indonesia


Persatuan berasal dari kata satu yang berarti utuh atau tidak terpecah-
belah. Persatuan mengandung arti “bersatunya macam-macam corak yang
beraneka ragam menjadi satu kebulatan yang utuh dan serasi.”-
Indonesia:Mengandung dua pengertian, yaitu pengertian Indonesia ditinjau dari
segi geografis dan dari segi bangsa.Dari segi geografis, Indonesia berarti bagian
bumi yang membentang dari 95° sampai 141° Bujur Timur dan 6° Lintang Utara
sampai 11o Lintang Selatan atau wilayah yang terbentang dari Sabang sampai
Merauke.Indonesia dalam arti luas adalah seluruh rakyat yang merasa senasib dan
sepenanggungan yang bermukim di dalam wilayah itu. Persatuan Indonesia berarti
persatuan bangsa yang mendiami wilayah Indonesia. Persatuan itu didorong untuk
mencapai kehidupan yang bebas dalam wadah negara yang merdeka dan
berdaulat.
Persatuan dan kesatuan merupakan senjata yang paling ampuh bagi bangsa
Indonesia dalam rangka mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia
dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan dan
gangguan baik yang datang dari luar maupun dari dalam yang langsung maupun

6
tidak langsung. Ketahanan nasional bukan hanya tugas dari pemerintah atau aparat
militer, tetapi tugas itu juga harus diemban oleh masyarakat Indonesia. Dengan
Persatuan dan Kesatuan inilah, ancaman-ancaman yang bisa meruntuhkan Negara
Indonesia baik dari luar maupun dari dalam, bisa kita hadapi bersama. Bahkan
masalah – masalah seperti kemiskinan, korupsi, dsb bisa kita selesaikan secara
bersama-sama tanpa memandang ras, suku, bahasa, maupun agama.

2.5 Asas-Asas Ketahanan Nasional


Adapun asas-asa ketahanan nasional dapat dilihat sebagai berikut:
1. Kesejahteraan dan Keamanan
Kesejahteraan dan keamanan dalam ketahanan nasional tidak bisa
dipisahkan karena saling berhubungan satu sama lain. Baik kesejahteraan
maupun keamanan merupakan kebutuhan yang paling mendasar bagi
semua manusia. Tidak hanya kebutuhan dasar bagi individu, kesejahteraan
dan keamanan juga kebutuhan dasar bagi kelompok dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Apabila kesejahteraan dan
keamanan terganggu, sistem kehidupan nasional juga akan terganggu
keberlangsungannya. Oleh karena itulah, kesejahteraan dan keamanan ini
merupakan asas dalam kehidupan nasional dan memberi perhatian khusus
pada keduanya merupakan sebuah parameter tingkat ketahanan nasional
sebuah bangsa dan negara.
2. Komprehensif Integral Atau Menyeluruh Terpadu
Komprehensif integral artinya seluruh aspek kehidupan bangsa secara utuh
dan menyeluruh adalah bagian dari sistem kehidupan nasional. Semua
aspek kehidupan tersebut tersusun dalam wujud persatuan dan perpaduan
yang seimbang, serasi, dan selaras dari seluruh aspek kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Maka, asas ketahanan nasional
pun mencakup seluruh aspek kehidupan suatu bangsa yang utuh,
menyeluruh dan terpadu, dimana hal ini disebut juga dengan istilah
komprehensif integral

7
3. Mawas Ke Dalam Dan Mawas Ke Luar
Seperti yang dijelaskan di poin sebelumnya, sistem kehidupan nasional
adalah perpaduan dari seluruh aspek kehidupan bangsa yang saling
berinteraksi dengan serasi dan terpadu. Namun, tidak hanya itu, sistem
kehidupan nasional juga merupakan hasil dari interaksi dari berbagai
lingkungan yang ada di sekitarnya. Dalam proses interaksi tersebut akan
muncul dampak positif maupun negatif. Oleh karena itu, dibutuhkan sikap
mawas ke dalam dan ke luar untuk bisa menghadapi segala dampak yang
ada.
4. Kekeluargaan
Asas kekeluargaan adalah asas yang berisi sikap-sikap hidup yang diliputi
oleh keadilan, kebersamaan, kesamaan, gotong royong, tenggang rasa dan
tanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Dalam
asas kekeluargaan terdapat pengakuan atas perbedaan yang memang
seharusnya ada. Perbedaan ini harus dikembangkan secara serasi dalam
hubungan kemitraan dan dijaga agar tidak akan membawa ke arah konflik
yang bersifat antagonis dan saling menghancurkan.
Dengan asas kekeluargaan, pertahanan nasional dapat diwujudkan,
terutama mengingat begitu majemuknya masyarakat yang ada di Indonesia.
Kemajemukan rakyat Indonesia, yang terdiri dari beragam suku, bangsa, budaya
hingga agama, bisa menjadi penyebab terjadinya perilaku toleransi di Indonesia.
Dengan toleransi, seperti yang tercermin dalam contoh sikap toleransi antar umat
beragama, akan bisa dihindari beragam konflik yang bisa merusak ketahanan
nasional dari dalam.
Asas-asas ketahanan nasional adalah sesuatu yang harus dimiliki oleh
setiap negara. Hal ini terutama bagi Indonesia yang merupakan negara dengan
sumber daya alam dan kekayaan budaya yang luar biasa. Asas-asas ketahanan
nasional itu dibutuhkan untuk menjamin identitas, integritas dan kelangsungan
hidup bangsa dan negara, terutama karena terdapat peran-peran identitas nasional
yang membuat kita harus selalu menjaga identitas nasional tersebut. Tidak hanya
itu, asas ketahanan nasional juga merupakan bentuk perjuangan untuk mencapai
tujuan negara yang juga tertuang dalam Undang-Undang Dasar Negara 1945.

8
Dengan asas-asas ketahanan nasional di atas, diharapkan negara bisa
mewujudkan ketahanan nasional yang kuat agar bisa menghadapi segala ancaman,
hambatan ataupun gangguan baik yang datang dari dalam maupun luar negara.
Tidak hanya itu, dengan ketahanan nasional yang kuat, akan bisa terbentuk pola
dasar dalam pembangunan nasional. Ketahanan nasional bisa menjadi landasan
konseptual yang berdasarkan pada Pancasila sebagai landasan idealnya, serta
Undang-Undang Dasar sebagai landasan konstitusionalnya dalam paradigma
pembangunan nasional.

2.6 Ciri-Ciri Ketahanan Nasional


Adapun ciri-ciri atau karakteristik ketahanan nasional yaitu:
1. Didasarkan pada metode astagrata, seluruh aspek kehidupan nasional
tercermin dalam sistematika astagarata yang terdiri atas 3 aspek
alamiah/statis (trigatra) yaitu geografi, kekayaan alam, dan kependudukan
dan lima aspek sosial/dinamis (pancagatra) yaitu ideologi, politik,
ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan.
2. Berpedoman pada wawasan nasional
3. Merupakan syarat utama bagi Negara berkembang
4. Difokuskan untuk mempertahankan kelangsungan hidup dan
mengembangkan kehidupan
5. Untuk menghadapi dan mengatasi tantangan, ancaman, hambatan dan
gangguan baik dari luar dan dalam.
6. Sebagai pertahanan yang ditujukan secara langsung untuk memelihara
keamanan dan kesejahteraan

2.7 Kedudukan dan Fungsi Konsepsi Ketahanan NasionalKedudukan dan


Fungsi Konsepsi Ketahanan Nasional
Konsepsi Ketahanan Nasional merupakan suatu ajaran yang diyakini
kebenarannya oleh seluruh bangsa Indonesia serta merupakan cara terbaik yang
perlu diimplementasikan dalam kehidupan nasional yang ingin diwujudkan.
Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional merupakan landasan

9
konseptual yang didasari oleh Pancasila dan UUD l945 sebagai landasan ideal
dan konstitusional.
Ketahanan Nasional berdasarkan tuntutan penggunaannya berfungsi
sebagai Doktrin Dasar Nasional atau
sebagai Metode Pembinaan Kehidupan Nasional dan sebagai pola dasar
Pembangunan Nasional antara lain:
1. Konsepsi Ketahan Nasional dalam fungsi sebagai doktrin dasar nasional
perlu dipahami untuk memimpin tetap terjadinya pola pikir, pola sikap
pola tindak dan pola kerja dalam menyatukan langkah bangsa, baik yang
bersifat inter regional (wilayah) inter sektoral maupun multi disiplin.
Konsep doktriner ini diperlukan supaya tidak ada cara berpikir yang
terkotak-kotak. Salah satu alasan yang lain adalah apabila terjadi
penyimpangan maka akan terjadi pemborosan waktu, tenaga dan sarana
yang berpotensi menjadi hambatan. Hal ini apabila dibiarkan akan
dapat menyebabkan penyimpngan dalam mencapai tujuan nasional.
2. Konsepsi Ketahanan Nasional dalam fungsi sebagai pola dasar
pembangunan, pada hakekatnya merupakan arah dan pedoman dalam
pelaksanaan Pembangunan Nasional di segala bidang secara terpadu dan
dilakukan sesuai rencana program.
3. Konsepsi Ketahan Nasional dalam fungsi sebagai metode pembinaan
kehidupan nasional pada hakekatnya merupakan suatu mertode integral
yang mencakup seluruh aspek yang terdiri dari aspek alamiah (Sikaya
Mampu) dan aspek sosial (IPOLEKSOSBUD-HANKAM) (Endang Zelani
Sukaya, 2000: 74-75)
Pada hakekatnya Ketahanan Nasional adalah kemampuan dan
ketangguhan suatu bangsa untuk menjamin kelangsungan hidupnya.
Penyelenggaraan Ketahanan Nasional dilakukan melalui pendekatan keamanan
dan kesejahteraan. Kedua Pendekatan keamanan dan kesejateraan telah digunakan
bersama-sama. Pendekatan mana yang ditekankan tergantung pada kondisi dan
situasi nasional dan internasional. Penyelenggaraan kesejahteraan memerlukan
tingkat keamanan tertentu, demikian juga sebaliknya. Dengan demikian evaluasi

10
penyelenggaraan Ketahanan Nasional sekaligus memberikan gambaran tentang
tingkat kesejahteraan dan keamanan suatu bangsa.

11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Negara Indonesia merupakan negara yang solid terdiri dari berbagai suku
dan bangsa, terdiri dari banyak pulau-pulau dan lautan yang luas. Jika kita sebagai
warga negara ingin mempertahankan daerah kita dari ganguan bangsa/negara lain,
maka kita harus memperkuat ketahanan nasional kita.
Ketahanan Nasional (Tannas) Indonesia adalah kondisi dinamis bangsa
Indnonesia yang meliputi segenap aspek kehidupan nasional yang terintegrasi.
Ketahanan nasional berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung
kemampuan untuk mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan
mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan, dan gangguan baik yang datang
dari luar maupun dari dalam dan untuk menjamin identitas, integritas,
kelangsungan hidup bangsa dan Negara, serta perjuangan mencapai tujuan
nasional.

3.2 Saran
Ketahanan nasional merupakan harus dimiliki setiap bangsa. Jika bangsa
Indonesia ingin mempertahankan Negara dari ganguan bangsa/negara lain, maka
harus memperkuat Ketahanan Nasionalnya. Dengan memperkuat Ketahanan
Nasional merupakan cara paling ampuh, karena telah mencakup banyak landasan
seperti; Pancasila sebagai landasan ideal, UUD 1945 sebagai landasan
konstitusional dan wawasan nusantara sebagai landasan visional. Dan jika kita
sudah memiliki ketahanan nasional kita tidak perlu khawatir lagi akan ancaman
yang datang baik dari dalam maupun luar. Karena ketahanan nasional yang kita
miliki sudah kuat.

12
DAFTAR PUSTAKA
1. Zubaidi, H. Achmad, dkk.2002. Pendidikan Kewarganegaraan.
Yogyakarta: Paradigma.
2. Dian Syahrian, 2014. Academia Edu. Makalah PKN Ketahanan Nasional
(https://www.academia.edu/9541541/Makalah_PKN-Ketahanan_Nasional)
3. Agus. Ketahanan Nasional (http://gilatugas.blogspot.co.id/p/ketahanan-
nasional.html)
4. Juan Dynash, 2014. Demokrasi Indonesia. Ketahanan Nasional -
Pengertian, Fungsi, & Tujuan
(http://demokrasiindonesia.blogspot.co.id/2014/08/ketahanan-nasional-
pengertian-fungsi.html)
5. Winna Pusparanti, 2016. Panduan Soal. Ancaman Terhadap Negara
Kesatuan (http://panduansoal.blogspot.co.id/2016/01/ancaman-terhadap-
negara-kesatuan.html)
6. Dimas Ibnu, 2015. Pendidikan Zone. Landasan Hukum Usaha Pembelaan
Negara (http://pendidikanzone.blogspot.co.id/2015/08/3-landasan-hukum-
usaha-pembelaan-negara.html)

13
LAMPIRAN
1. Suatu kondisi dinamis suatu bangsa yang meliputi segenap kehidupan
nasional yang terintegrasi, berisi keuletan dan ketangguhan yang
mengandung kemampuan dalam mencapai tujuan disebut…….
a. Ketangguhan d. Wawasan Nusantara
b. Ketahanan Nasional e. Pertahanan Nasional
c. Kekuatan Bangsa
2.

14

Anda mungkin juga menyukai