Anda di halaman 1dari 20

STRATEGI PERANG SEMESTA MELALUI IMPLEMENTASI SILA PANCASILA

PERSATUAN INDONESIA GUNA MENCEGAH PAHAM RADIKALISME DI


DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

UNIVERSAL WAR STRATEGY THROUGH THE IMPLEMENTATION OF


INDONESIAN UNITY PANCASILA TO PREVENT RADICALISM
IN THE SPECIAL REGION OF YOGYAKARTA

Tonny Sumarno1, Lukman Yudho Prakoso2

1,2PROGRAM STUDI STRATEGI PERANG SEMESTA, FAKULTAS STRATEGI PERTAHANAN


SEMESTA, UNIVERSITAS PERTAHANAN RI
(tonnysumarsono@gmail.com, lukman.prakoso@idu.ac.id)

Abstrak – Daerah Istimewa Yogyakarta adalah merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang
bersejarah. Sejak bangsa Indonesia berjuang merebut kemerdekaan sampai dengan masa
perjuangan mempertahankan kemerdekaan, Yogyakarta bersama rakyatnya telah memberikan
karya terbaik bagi bangsa Indonesia. Tingginya budaya yang merupakan warisan para leluhur
terpelihara dengan baik. Daerah Istimewa Yogyakarta juga dikenal karena sikap santun
masyarakatnya kepada siapapun yang datang. Sebagai kota pelajar, Yogyakarta banyak melahirkan
para pemimpin. Sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi para pemuda dan pemudi di Indonesia
maupun manca negara untuk menimba ilmu di Yogyakarta, hal ini menjadikan kota Yogyakarta
sebagai “Centre of Gravity” ilmu pengetahuan dan budaya. Terjadinya demo para pelajar Papua
sebagai wujud solidaritas akibat berita rasisme pengepungan pelajar Papua di Surabaya,
merupakan salah satu indikator munculnya bibit disintegrasi anak bangsa, yang harus segera
disikapi oleh Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta. Tujuan penelitian ini adalah untuk
menganalisa bagaimana Strategi Perang Semesta melalui implementasi Sila Pancasila Persatuan
Indonesia dapat diterapkan dalam mencegah penyebaran paham radikalisme di Yogyakarta, yang
mengancam disintegrasi anak bangsa, dan bagaimana upaya menanamkan kembali nilai-nilai luhur
Pancasila khususnya sila Persatuan Indonesia kepada masyarakat maupun para pelajar yang sedang
menimba ilmu di Yogyakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
menggunakan metode kualitatif deskriptif analisis dengan sumber data dari data sekunder yang
diperkuat beberapa teori. Dari hasil penelitian dan olah data didapatkan hasil adanya pengaruh
yang signifikan, penyebaran paham radikalisme terhadap disintegrasi, sehingga dapat disimpulkan
bahwa penerapan Strategi Perang Semesta melalui implementasi Sila Pancasila Persatuan
Indonesia dapat diterapkan melalui program Bela Negara dan Membumikan kembali Pancasila,
guna mencegah dan menangkal penyebaran paham radikalisme di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Kata Kunci: Disintegrasi, Implementasi, Pancasila, Radikalisme, Strategi.

Abstract – Yogyakarta Special Region is one of the historical provinces in Indonesia. Since the
Indonesian nation fought for independence until the struggle to defend independence, Yogyakarta
and its people have provided the best work for the Indonesian people. The high culture which is the
legacy of the ancestors is well preserved. The Special Region of Yogyakarta is also known for its polite
attitude towards anyone who comes. As a student city, Yogyakarta has produced many leaders. So
that it becomes a special attraction for young people in Indonesia and abroad to study in Yogyakarta,
this makes the city of Yogyakarta a "Center of Gravity" of science and culture. The demonstration of
Papuan students as a form of solidarity due to the news of racism surrounding Papuan students in
Surabaya is one indicator of the emergence of the seeds of disintegration of the nation's children,

Strategi Perang Semesta Melalui …. | Sumarno & Prakoso | 38


which the Yogyakarta Special Region Government must immediately address. The purpose of this
research is to analyze how the Universal War Strategy through the implementation of the Principles
of Pancasila of Indonesian Unity can be applied in preventing the spread of radicalism in Yogyakarta,
which threatens the disintegration of the nation's children, and how to re-instill the noble values of
Pancasila, especially the precepts of the Indonesian Unity, for the students who are studying in
Yogyakarta. The method used in this research is to use a qualitative descriptive analysis method with
data sources from secondary data which are strengthened by several theories. From the results of
research and data processing, it is found that there is a significant influence, the spread of radicalism
against disintegration, so it can be concluded that the implementation of the Universal War Strategy
through the implementation of the Principles of Pancasila of the Indonesian Unity can be applied
through the "Defend the State" and "Re-ground Pancasila" program, in order to prevent and
counteract the spread of radicalism in the Special Region of Yogyakarta.
Keywords: Disintegration, Implementation, Pancasila, Radicalism, Strategy.

Pendahuluan Kita patut bersyukur, bahwa para


Rumusan ideologi Pancasila yang telah pendiri bangsa ini telah memberikan
digagas oleh founding father menetapkan pondasi yang kokoh dari keberagaman
bahwa Pancasila sebagai ideologi negara bangs aini, bangsa yang kaya budaya,
dapat diterima oleh semua kelompok dan suku dan kekayaan sumber daya alamnya.
golongan. Pancasila mampu untuk Pancasila lahir atas dasar kesadaran
mempersatukan masyarakat Indonesia bersama sebagai bentuk kesediaan rela
yang fragmantis dan beragam, baik suku berkorban demi kepentingan yang lebih
maupun budayanya, yang memang besar, yaitu membentuk dan
berpotensi sangat besar terjadinya mewujudkan Indonesia menjadi bangsa
konflik dan perpecahan. Bagi negara- yang besar. Pancasila adalah sebuah
negara yang sudah maju, ideologi konsensus dasar yang menjadi syarat
bukanlah suatu masalah, namun bagi mutlak untuk membentuk suatu negara
negara berkembang seperti Indonesia, yang demokratis (Muslimin, 2016).
implementasi ideologi Pancasila kadang Berdasarkan laporan data intelejen,
seringkali menjadi persoalan. Hal ini Daerah Istimewa Yogyakarta sejak tahun
disebabkan karena bangsa Indonesia 2016 sudah lama menjadi target kaum
adalah bangsa yang masyarakatnya radikal dalam menyebarkan pengaruh-
“Society fragmantis” masyarakat sosial pengaruh radikalisme (Mumpuni, 2019).
yang beragam dan sangat rentan Yogyakarta yang dikenal sebagai
terhadap disintegrasi (Fathani et al., kota pelajar, adalah centre of gravity dan
2020). magnet bagi para generasi muda yang

39 | Jurnal Strategi Perang Semesta | Volume 7 Nomor 1 Tahun 2021


berasal dari berbagai penjuru daerah di Internasional Airport (NYIA) dan
Indonesia untuk mendapatkan pembangunan pelabuhan Adikarto,
pendidikan yang terbaik disana, sehingga sangat rawan terhadap penyusupan
menjadikan kota Yogyakarta sebagai sindikat yang masuk ke Daerah Istimewa
salah satu titik rawan penyebaran paham Yogyakarta. Dari latar belakang
radikalisme yang dapat memecah belah fenomena dan identifikasi masalah yang
persatuan anak bangsa. Dengan latar telah diuraikan diatas, penulis tertarik
belakang suku dan budaya yang berbeda- untuk menganalisanya, dengan judul
beda tersebut maka tidak salah apabila “Strategi Perang Semesta Melalui
kota Yogyakarta dijadikan lahan dalam Implementasi Sila Pancasila Persatuan
penyebaran paham radikalisme. Selain Indonesia guna Mencegah Paham
Lembaga Pendidikan yang ada di Radikalisme di Daerah Istimewa
Yogyakarta, target dan sasaran Yogyakarta”. Harapannya adalah dengan
penyebaran paham radikalisme ini juga penerapan Strategi Perang Semesta yang
akan menyasar pada masyarakat desa tepat dan terukur melalui implementasi
yang terbelakang dari aspek Pendidikan sila Pancasila Persatuan Indonesia,
maupun ekonominya, Dengan penyebaran paham radikalisme di Daerah
perkembangan kemajuan teknologi dan Istimewa Yogyakarta dapat dicegah.
informasi komunikasi saat ini, penyebaran
Metode Penelitian
paham radikalisme perlu diwaspadai akan
Pada penulisan artikel ini, peneliti
menyusup melalui media sosial, salah
menggunakan metodelogi penelitian
satunya adalah melalui you tube, face
kualitatif deskriptif analisis dengan tehnik
book, whatapps dan twitter dengan
pengumpulan data melalui studi pustaka
berbagai modus operandi yang tidak
dan data sekunder dengan model studi
pernah diduga dimana para pelaku akan
kasus. Menurut Creswell, (Sugiono, 2013)
menarget sasarannya dari generasi
metodelogi penelitian dalam penelitian
milleneal, yang mayoritas dalam
kualitatif dibagi menjadi lima macam jenis
aktivitasnya tidak pernah lepas dari
metodelogi penelitian, yaitu:
gadget, berikutnya adalah laju
Phenomenological research, grounded
pertumbuhan pembangunan di Daerah
theory, etnography, case study dan
Istimewa Yogyakarta, dibukanya Bandara
narrative reseach. Creswell Pada
Internasional New Yogyakarta

Strategi Perang Semesta Melalui …. | Sumarno & Prakoso | 40


penelitian kualitatif dengan model studi Yogyakarta adalah penduduk yang taat
kasus, mengatakan, “Case studies, are memegang teguh adat istiadat dan
qualitative strategy in which the budaya, dengan menjadikan kebijakan
researcher explores in depth a program, Sultan sebagai pedoman dalam
event, activity and researchers collect kehidupan masyarakat Yogyakarta.
detailed information using a variety of data Budaya toleransi dan saling menghargai
collection procedures over suistained antar sesama warga menjadikan
period of time”. Yogyakarta dikenal dan dijuluki sebagai
Studi kasus adalah merupakan salah “city of tolerance” yang ramah dan
satu jenis penelitian kualitatif, dimana nyaman bagi warganya maupun kepada
peneliti melakukan eksplorasi secara pendatang, dengan demikian dapat
mendalam terhadap program, kejadian, dikatakan bahwa Yogyakarta sangat
proses, aktivitas, terhadap satu atau lebih terbuka terhadap segala bentuk
orang, peneliti melakukan pengumpulan perbedaan sehingga segala bentuk faham
data secara mendetail dengan dan pemikiran berkembang di
menggunakan berbagai procedur Yogyakarta. Permasalahan justru akan
pengumpulan data dan dalam waktu timbul apabila terdapat paham yang
yang berkesinambungan. memaksakan kehendaknya untuk
menerapkan pemikiran maupun ajaran
Hasil dan Pembahasan
sesuai yang diyakininya kepada orang
Yogyakarta merupakan salah satu
lain, kelompok dan golongan. paham ini
provinsi di Indonesia yang mendapatkan
tentunya menghendaki suatu perubahan
predikat Daerah Istimewa, Predikat
dan pembaharuan secara drastis, dan
istimewa tersebut diberikan atas dasar
untuk mencapainya mereka
hak asal-usul Yogyakarta yang telah
menggunakan berbagai cara mulai dari
mempunyai pemerintahan sendiri
cara yang paling halus sampai pada
sebelum terbentuknya Republik
tingkatan ekstrem seperti teror dan
Indonesia dan hak keistimewaan tersebut
kekerasan. Sehingga dapat mengancam
ditetapkan melalui Undang-Undang
kondisi kota Yogyakarta yang kondusif.
Nomor 3 Tahun 1950 tentang
Berdasarkan laporan penelitian
pembentukan Daerah Istimewa
yang dilakukan oleh Litbang Departemen
Yogyakarta (DIY). Penduduk asli
Agama pada tahun 1996 terdapat empat

41 | Jurnal Strategi Perang Semesta | Volume 7 Nomor 1 Tahun 2021


perguruan tinggi sekuler yakni dilakukan oleh para penelitilain,
Universitas Indonesia (UI), Universitas walaupun dengan sudut pandang yang
Gajah Mada (UGM), Universitas Airlangga berbeda, seperti penelitian yang telah
(Unair) dan Universitas Hassanudin dilakukan oleh Fathani dkk, dengan judul
(Unhas) yang terindikasi adanya penelitian, “Implementasi Nilai Pancasila
peningkatan kegiatan agama yang Dalam menekan Radikalisme Agama”
cenderung eksklusif dan radikal. dimana menurutnya pada saat ini
Peningkatan kegiatan agama ini justru implementasi nilai-nilai Pancasila dalam
muncul bukan di perguruan tinggi yang kehidupan masyarakat semakin terkikis
berbasis Islam seperti Universitas Islam sehingga perlu adanya implementasi nilai-
Sunan kalijaga (UIN). Perguruan tinggi nilai Pancasila dengan memberikan
umum justru lebih mudah untuk dijadikan pemahaman kepada masyarakat tentang
target rekrutmen sementara untuk makna dan nilai-nilai Pancasila dalam
Perguruan Tinggi yang berbasis hidup bermasyarakat, melalui sosialisasi.
keagamaan dianggap lebih sulit oleh para Kemudian penelitian dari Universitas
pelaku penyebaran paham radikalisme Sunan Kalijaga Yogyakarta, tentang
(Islam, Sunan, & Yogyakarta, n.d.) Upaya- “Radikalisme Islam di Kalangan
Upaya untuk melakukan pencegahan Mahasiswa”, yang menyoroti tentang
penyebaran paham radikalisme memang fenomena-fenomena baru tentang
tidaklah mudah, juga membutuhkan metamorfosa strategi baru bagaimana
strategi yang terstruktur, sistematis dan melakukan indokrinasi dalam kadernisasi
massif. Untuk itulah, penting bagi kita dan perpindahan target yang semula di
semua untuk memahami secara perguruan tinggi Islam ke perguruan
menyeluruh tentang radikalisme, modus tinggi berbasis ilmu eksakta dan
dan akibat yang ditimbulkannya serta penelitian berikutnya adalah penelitian
bagaimana melakukan upaya-upaya dari saudara Satriawan, dengan judul
pencegahan terhadap gerakan “Pencegahan Gerakan Radikalisme
radikalisme tersebut salah satunya dengan Menanamkan Idiologi Pancasila
melalui penanaman ideologi Pancasila dan Budaya Sadar Konstitusi Berbasis
(Satriawan, Islami, & Lailam, 2019). Komunitas”. Penelitian satriawan ini
Penelitian terkait dengan penyebaran membahas bagaimana upaya menjaga
paham radikalisme ini sudah banyak lingkungan di pedesaan dari pengaruh

Strategi Perang Semesta Melalui …. | Sumarno & Prakoso | 42


paham radikalisme dengan Penerapan Strategi Perang Semesta
memberdayakan komunitas agama non Melalui Implementasi Sila Pancasila
radikal (N.U) untuk kemudian Persatuan Indonesia Guna Mencegah
melaksanakan sosialisasi, diskusi, dan Paham Radikalisme di Daerah Istimewa
ceramah sebagai langkah-langkah Yogyakarta
preventif pencegahan secara periodik Pesatnya perkembangan ilmu
dan berkelanjutan. Kesamaan penelitian pengetahuan, teknologi informasi dan
terletak pada temanya yang membahas komunikasi serta perkembangan
tentang radikalisme, sedangkan lingkungan strategis saat ini, secara
perbedaan dengan penelitian yang global, regional dan nasional berdampak
peneliti laksanakan saat ini adalah peneliti pada berbagai aspek kehidupan
akan membahas bagaimana “Penerapan masyarakat dunia, khususnya Ketika
Strategi Perang Semesta Melalui memasuki era globalisasi dan revolusi
Implementasi Sila Pancasila pada Sila Industry 5.0, hal ini tentunya menjadi
Persatuan Indonesia guna Mencegah salah satu pemicu semakin tingginya
Paham Radikalisme di Daerah Istimewa tingkat kerawanan dalam kehidupan
Yogyakarta”, dengan menggunakan sosial bermasyarakat. Dinamika ini
beberapa teori pendukung, sehingga tentunya juga terjadi di Daerah Istimewa
pembahasan dalam penelitian ini akan Yogyakarta. Dengan meningkatnya gaya
lebih komphrehensif dihadapkan dengan hidup yang komsumtif dan degradasi
fenomena yang terjadi di lapangan. nilai-nilai budaya menciptakan tingginya
Peneliti berupaya mengangkat nilai-nilai tingkat individualisme masyarakat dari
Pancasila pada Sila Persatuan Indonesia berbagai tingkatan sosial. Sehingga
agar ditanamkan kembali kepada dunia kesenjangan hidup dalam bermasyarakat
pendidikan dan pada masyarakat Daerah begitu sangat terasa. Apabila hal ini tidak
Istimewa Yogyakarta, agar penyebaran segera diwaspadai oleh pemerintah dan
paham radikalisme dapat diminimalisir diantisipasi dengan langkah-langkah yang
sekecil mungkin. Sehingga dengan tepat maka akan berakibat terjadinya
tingkat budayanya yang tinggi, gesekan sosial yang merupakan bibit-bibit
Yogyakarta akan tetap menjadi “Centre of disintegrasi anak bangsa, yang
Gravity” dalam menimba ilmu. kemungkinan besar akan dijadikan
peluang para pelaku dalam penyebaran

43 | Jurnal Strategi Perang Semesta | Volume 7 Nomor 1 Tahun 2021


paham radikalisme yang dapat memecah kewilayahan (Prabowo, 2019) artinya
belah persatuan anak bangsa, khususnya dalam penerapan Strategi Perang
pada kalangan anak muda yang memiliki Semesta yang diimplementasikan melalui
kecenderungan lebih kuat dan lebih besar Sila Persatuan Indonesia pada Pancasila
untuk terlibat dalam gerakan sosial ini membutuhkan elemen-elemen
radikal dibandingkan dengan orang pendukung dalam pelaksanaannya, yaitu;
dewasa, hal ini disebabkan karena adanya dukungan partisipasi rakyat dengan
fase transisi dalam pertumbuhan usia memanfaatkan segenap sumber daya
yang rawan akan krisis identitas. dan nasional yang ada dalam pencapaian
krisis identitas inilah yang membuka tujuannya, dan dilaksanakan secara total,
peluang terjadinya proses menerima terpadu, dan terkoordinasi di wilayah
gagasan baru yang bersifat radikal Daerah Istimewa Yogyakarta.
(Widyaningsih, Ag, Soedirman, Muda, & Berdasarkan TAP MPR Nomor
Keberagamaan, 2017). I/MPR/2003 tentang butir butir Pancasila,
Radikalisme adalah musuh kita pengamalan Sila Persatuan Indonesia
bersama, dan radikalisme merupakan pada Pancasila yaitu, meliputi:
bibit atau benih-benih dari terorisme yang a. Mampu menempatkan persatuan,
dapat merongrong ideologi Pancasila kesatuan serta kepentingan dan
yang dapat mengganggu stabilitas dan keselamatan bangsa dan negara
keamanan negara. Bagaimanakah upaya sebagai kepentingan bersama diatas
dalam pencegahannya? Kemudian kepentingan pribadi dan golongan.
bagaimanakah penerapan Strategi b. Sanggup dan rela berkorban untuk
Perang Semesta melalui implementasi kepentingan negara dan bangsa
Sila Persatuan Indonesia agar dapat apabila diperlukan.
mencegah penyebaran paham c. Mengembangkan rasa cinta kepada
radikalisme di Daerah Istimewa tanah air dan bangsa.
Yogyakarta? Letjen TNI JS. Prabowo d. Mengembangkan rasa kebanggaan
dalam bukunya yang berjudul “Pokok- berkebangsaan dan bertanah air
Pokok Pemikiran tentang Perang Indonesia.
Semesta”, menyebutkan bahwa pada e. Memelihara ketertiban dunia yang
hakekatnya sifat perang semesta adalah berdasarkan kemerdekaan,
bersifat kerakyatan, kesemestaan dan perdamaian abadi dan keadilan sosial.

Strategi Perang Semesta Melalui …. | Sumarno & Prakoso | 44


f. Mengembangkan Persatuan seperti; Bintara Pembina Desa (Babinsa),
Indonesia atas dasar Bhinneka Komandan Pos Angkatan Laut (Dan
Tunggal Ika. Posal), Komandan Pos Angkatan Udara
g. Memajukan pergaulan demi (Komandan Posau) dan pejabat
persatuan dan kesatuan. kewilayahan pemerintah setingkat
Butir-butir pengamalan sila camat, lurah, dan kepala desa.
Persatuan Indonesia ini adalah butir-butir Menciptakan sinergitas, menyamakan Visi
pengamalan yang mengokohkan dan Misi dalam upaya pencegahan
tegaknya persatuan di tanah air (Ahmad, penyebaran paham radikalisme adalah
2021), dari beberapa fenomena yang telah langkah terpenting dalam pencegahan
diuraikan diatas, maka Pemerintah penyebaran paham radikalisme di Daerah
Daerah beserta aparat terkait perlu Istimewa Yogyakarta.
kiranya mengambil langkah-langkah Mencegah Masuknya Radikalisme pada
strategis sebagai upaya penangkalan. Dunia Pendidikan
Menurut teori sinergitas (James A. F. Daerah Istimewa Yogyakarta dikenal
Stoner and Charles Wankel,1986), tingkat sebagai kota pelajar, dan menjadi incaran
kerjasama yang terbaik adalah dengan seluruh pemuda-pemudi di Indonesia
sinergistik, yaitu dengan kerjasama yang untuk melanjutkan jenjang pendidikan di
tinggi dan saling mempercayai serta Perguruan Tinggi sehingga menjadikan
terpadu, akan menghasilkan keluaran kota Yogyakarta sebagai Center of Gravity
yang lebih besar dari penjumlahan hasil (COG) dalam menimba ilmu, tingginya
keluaran masing-masing pihak. Langkah
minat dan persaingan untuk mengenyam
pertama Pemerintah Daerah Istimewa
pendidikan di kota Yogyakarta
Yogyakarta dalam upaya mencegah
berdampak kepada semakin tingginya
terjadinya penyebaran paham tingkat kerawanan kota Yogya terhadap
radikalisme salah satunya adalah penyebaran paham radikalisme, untuk itu
menciptakan sinergitas dalam pendidikan Pancasila dan pengamalan 45
penanganannya, dengan melibatkan butir-butir Pancasila harus tertanam sejak
seluruh unsur-unsur Forkopimda dan dini di sekolah, mulai dari tingkat sekolah
stakeholder terkait, kemudian menyusun
dasar sampai perguruan tinggi, untuk
organisasi tugas dalam pelaksanaannya, memberikan pemahaman dan
serta melibatkan aparat territorial

45 | Jurnal Strategi Perang Semesta | Volume 7 Nomor 1 Tahun 2021


pengenalan kepada pelajar bagaimana satunya adalah aktifitas untuk
pengamalan kehidupan berpancasila memaksakan pendapat, keinginan dan
dalam kehidupan sehari-hari terutama cita-cita keagamaan dengan jalan
bagaimana mereka berinteraksi dengan kekerasan. Para pendukung paham
sesama. Hubungan antara sila pertama radikalisme islam biasanya menggunakan
dan sila yang lainnya merupakan sarana dan media dalam
hubungan yang saling terikat dan saling menyebarluaskan paham mereka, baik
mengikat seperti mata rantai yang saling dalam rangka pengkaderan maupun
terhubung, namun dalam penelitian kali hanya untuk kepentingan sosialisasi
ini peneliti berupaya membahasnya dari kepada masyarakat luas (Sholeh, 2019).
aspek sila ketiga yaitu Sila Persatuan Adapun modus operandinya antara lain:
Indonesia, karena dari fenomena yang a. Pengkaderan Organisasi, kegiatan
telah diuraikan pada latar belakang pembinaan terhadap anggota atau
mengindikasikan rentannya nilai calon anggota dari anggota
disintegrasi anak bangsa di Daerah simpatisan pengusung radikalisme
Istimewa Yogyakarta, khususnya bagi yang dilakukan dalam bentuk training
para pelajar yang sedang menimba ilmu. anggota baru dan pembinaan
Maka dari itu diperlukan langkah-langkah anggota lama. Pembinaan
atau upaya untuk “Membumikan kerohanian SMP/SMA, kegiatan
Pancasila” pada para pelajar di Daerah siswa yang tergabung dalam
Istimewa Yogyakarta. kerohanian islam juga bisa menjadi
Pada dasarnya radikalisme dapat sasaran empuk ideologi radikal,
dibedakan kedalam dua level, yaitu level kegiata kesiswaan ini sering disusupi
pemikiran dan level aksi atau tindakan. oleh pihak luar yang diundang sebagai
Dalam bidang keagamaan, fenomena pengisi acara dalam kegiatan
radikalisme keagamaan tercermin dari tersebut.
tindakan-tindakan destruktif anarkis atas b. Melalui masjid-masjid yang berhasil
nama keluarga dari sekelompok orang dikuasai. Kelompok islam radikal
terhadap pemeluk agama lain atau sangat lihai dalam memanfaatkan
kelompok seagama yang berbeda dan masjid yang kurang diurus masyarakat
dianggap sesat. Termasuk dalam sekitar. Kesan rebutan masjid inipun
tindakan radikalisme agama salah

Strategi Perang Semesta Melalui …. | Sumarno & Prakoso | 46


pernah menjadi berita heboh ditempuh melalui 2 cara, sebagai berikut,
beberapa waktu yang lalu. yaitu:
c. Melalui majalah, bulletin dan booklet. a. Pencegahan secara Internal
d. Melalui penerbitan buku- buku. Lingkup Internal merupakan lingkup
Paham radikalisme juga menyusup yang berada dalam Lembaga
dan menyebarkan pahamnya Pendidikan itu sendiri dan
melalui buku-buku, baik merupakan salah satu pencegahan
terjemahan dari Bahasa Arab, yang pertama dalam menangkal
ditulis oleh para penulis Timur penyebaran paham radikalisme,
Tengah maupun dari tulisan khususnya yang dapat
mereka sendiri. menyebabkan disintegrasi para
e. Melalui media sosial (Face book, siswa pelajar di Daerah Istimewa
Twitter, Whatsapp, Youtube dll), Yogyakarta, antara lain:
media sosial ini digunakan pelaku 1. Pihak sekolah memberikan
untuk menyebarkan informasi- program “Bela Negara” bekerja
informasi palsu, ujaran kebencian, dan sama dengan instansi militer
ajakan untuk berbuat anarkis yang terkait (AAU/Korem/Lanal) sejak
dapat memecahkan persatuan anak pertama kali penerimaan
bangsa. Dengan kondisi pandemi siswa, dengan maksud
Covid-19 yang belum tuntas ini, media untuk menanamkan rasa cinta
sosial adalah salah satu fasilitas yang tanah air dan kebangsaan,
dapat dipergunakan oleh para pelaku. meningkatkan rasa kebersamaan
Dalam hal meminimalisir dan kekompakan dalam
penyebaran paham radikalisme di sekolah menempuh pendidikan di sekolah,
khususnya yang dapat menimbulkan dengan menyisipkan tentang
disintegrasi siswa dalam menjalani proses penekanan-penekanan bahayanya
belajar, maka pemahaman tentang paham radikalisme terhadap
Pancasila khususnya pada sila Persatuan disintegrasi siswa dalam proses
Indonesia harus ditanamkan secara belajar, modus operandinya,
bertahap dan terus menerus. sarana-sarana yang digunakan dan
Implementasi pengamalannya dapat bagaimana mengenali ciri-ciri
serta upaya menghindarinya.

47 | Jurnal Strategi Perang Semesta | Volume 7 Nomor 1 Tahun 2021


2. Pihak Sekolah dalam hal ini, Kepala sesama guru dalam menghadapi,
Sekolah dan guru-guru yang memahami dan menyikapi setiap
mengajar juga harus dapat persoalan anak didik harus selaras,
memberikan suri tauladan bagi sehingga tidak muncul kesan
anak didiknya, dimulai dari sikap, berbeda-beda dalam melihat
ucapan dan perbuatan sehingga persoalan.
dapat menciptakan suasana 6. Pihak sekolah juga harus
belajar yang kondusif. mewaspadai situs-situs di internet
3. Pihak sekolah juga memberikan yang dapat memicu
kesempatan pengalaman belajar penyebaran paham radikalisme,
agama yang berbasis anti dengan terus menerus
radikalisme kepada anak didiknya memberikan penekanan kepada
yang sengaja dirancang dan anak didiknya untuk tidak
diimplementasikan dengan nilai- terpancing dengan berita-berita
nilai pada butir-butir pengamalan hoaks, ujaran kebencian yang
sila Persatuan Indonesia. dapat menimbulkan disintegrasi,
4. Pihak sekolah mendorong seperti berita hoaks tentang
kegiatan atau aktivitas-aktivitas diskriminasi orang papua, yang
positif yang mengeksploitasi memicu pelajar papua akhirnya
anak didiknya dalam hal-hal yang menggelar aksi demo di
bermanfaat bagi dirinya sendiri Yogyakarta sebagai bentuk
dan orang lain, seperti kegiatan solidaritas.
Pramuka, OSIS, Ekstra Kulikuler, b. Pencegahan secara eksternal
Olah raga, kesenian dan Lingkup eksternal adalah lingkup
kerohanian islam yang dapat diluar Lembaga Pendidikan namun
menciptakan kebersamaan, sangat berdampak baik dalam
kekompakan dan meningkatkan upaya menangkal penyebaran paham
persatuan anak bangsa yang radikalisme yang dapat menggerogoti
menjadi anak didiknya. nilai-nilai persatuan atau disintegrasi
5. Kerjasama antara pimpinan anak didik, antara lain:
sekolah (Kepala Sekolah) dan 1. Peran serta orang tua dalam
guru-guru ataupun antar menangkal penyebaran paham

Strategi Perang Semesta Melalui …. | Sumarno & Prakoso | 48


radikalisme kepada putera masyarakat, sehingga Ketika
puterinya sangat berpengaruh mereka mendapatkan perhatian
besar dan utama, dengan cara dari masyarakat, mereka akan
memberikan kasih sayang dan dapat berkontribusi pada hal-hal
kepedulian kepada putera dan yang positif.
puterinya sehingga tidak kurang 3. Orang tua dan masyarakat juga
perhatian dan kasih sayang, turut mewaspadai modus
kemudian orang tua juga harus penyebaran paham radikalisme
peduli dan ikut memantau dengan melalui media sosial dan peduli
siapa anaknya bergaul dan kepada putera-puterinya untuk
bagaimana lingkungan memberikan pemahaman yang
bermainnya, sehingga apabila benar terkait dengan berita-berita
mereka keluar jalur dapat segera hoaks di media sosial, ujaran
diingatkan sehingga mencegah kebencian dan diskriminasi ras,
hal yang tidak diinginkan. suku dan budaya yang dapat
2. Peran serta masyarakat memicu disintegrasi.
dilingkungan. Keikutsertaan Dengan memberikan program Bela
masyarakat dalam menjaga Negara dan Membumikan Pancasila
lingkungannya agar tetap khususnya pengamalan pada Sila
kondusif dan terhindar dari Persatuan Indonesia secara periodik, dan
penyebaran paham radikalisme berkelanjutan dalam program kurikulum
sangat memberikan pendidikan sekolah, adalah merupakan
pengaruh yang signifikan. langkah yang tepat dalam
Komunikasi yang baik dan mengimplementasikan Strategi Perang
kerjasama dalam kegiatan Semesta, tentunya dengan didukung
sosial seperti kerja bakti, sinergitas antar aparat terkait yang
pembangunan tempat ibadah mengisi program ”Bela Negara,” Dinas
dengan melibatkan remaja dan Pendidikan Pemerintah Daerah Istimewa
pemuda dilingkungannya Yogyakarta dan institusi lembaga
menjadikan mereka merasa pendidikan serta peran serta orang tua
diperhatikan dan membangun dan masyarakat. Berdasarkan teori IITCA
jiwa kebersamaan oleh Lukman Yudho Prakoso (2016),

49 | Jurnal Strategi Perang Semesta | Volume 7 Nomor 1 Tahun 2021


implementasi kebijakan pertahanan perlu Mencegah Masuknya Radikalisme Pada
Masyarakat Desa
mempedomani prinsip-prinsip, yaitu:
Di Indonesia, aksi radikalisme sebenarnya
Terintegrasinya antara sumber daya
sudah berlangsung sejak jaman
nasional yang ada (Integratif), adanya
perjuangan kemerdekaan, aksi
komunikasi yang interaktif antara entitas
radikalisme ini muncul sejak adanya
terkait (interactive), komitmen dalam
Gerakan DI/TII yang kemudian
merumuskan sistem transparansi agar
bermetamorfosis dalam berbagai
terhindar dari kebocoran (Transparancy),
pemikiran, aksi dan tindakan radikal,
perlunya suatu entitas sebagai driver
seperti jamaah islamiah (JI), aksi dan
force untuk menghindari penyalahgunaan
Gerakan sel-sel radikal seperti ISIS yang
kewenangan (Controling), dan terakhir
selalu bergriliya secara klandestin di
adalah adanya sistem khusus untuk
masyarakat, khususnya masyarakat desa
mengukur akuntabilitas kinerja yang telah
dan kelurahan. Mereka memanfaatkan
dilaksanakan (Acountability).
kelengahan masyarakat dalam upaya
Memasukan program “Bela Negara
perekrutan, pelatihan dan mencuci otak
dan Membumikan Pancasila” ke dalam
(Brain Washing) ditengah-tengah
kurikulum pendidikan. merupakan salah
kehidupan masyarakat, sehingga sulit
satu upaya untuk menumbuhkan rasa
untuk dideteksi. Banyak masyarakat yang
cinta kepada tanah air, semangat rela
kurang kuat iman dan keyakinannya
berkorban dan pantang menyerah,
terbawa arus dalam pengaruh doktrin
namun secara administrasi guna
radikalisme sehingga membahayakann
mendukung program pemerintah terkait
masa depannya, karena rata-rata korban
reformasi birokrasi, maka teori IITCA
perekrutan ini berusia 17 tahun sampai
Lukman Yudho Prakoso dapat
dengan 30 tahunan. Aksi dan gerakan
dipedomani untuk mengurangi resiko
radikalisme di tengah masyarakat ini
penyalahgunaan wewenang termasuk
sangat cepat sekali, khususnya di Daerah
penggunaan anggaran yang harus
Istimewa Yogyakarta, kultur budaya
dipertanggungjawabkan.
ketimuran yang santun dan ramah
terhadap pendatang asing, dan
memandang semua orang adalah baik,
permisif terhadap hal-hal baru serta

Strategi Perang Semesta Melalui …. | Sumarno & Prakoso | 50


kondisi sosial ekonomi yang relatif miskin, masyarakat. Dengan melibatkan
serta banyaknya pengangguran dan masyarakat dalam upaya penangkalan
kesenjangan ekonomi justru semakin dan pencegahan penyebaran paham
memudahkan masuknya paham radikalisme berarti masyarakat juga
radikalisme di hati dan sanubari mendukung proses pencegahan
masyarakat. Dengan cara mengontrak penyebaran paham radikalisme. Langkah
rumah, para pelaku kemudian melakukan berikutnya, Pemerintah Daerah Istimewa
kegiatan agama dan melangsungkan Yogyakarta dapat memberdayakan
pernikahan dengan penduduk setempat aparat teritorial seperti Bintara Pembina
kemudian membangun ikatan emosional Desa (Babinsa), Pos Angkatan Laut
dengan masyarakat sehingga semakin (Posal) dan Pos Angkatan Udara (Posau)
menyempurnakan kedok penyamaran di kewilayahan untuk mengawasi,
pelaku. Bagaimanakah penerapan mendeteksi dan melaksanakan
Strategi Perang Semesta melalui pencegahan. Keterlibatan aparat
Implementasi Sila Pancasila khususnya territorial dari Babinsa, Pos Angkatan
sila Persatuan Indonesia agar dapat Laut dan Pos Angkatan Udara di
meminimalisir aksi penyebaran paham kewilayahan tentunya akan dapat
radikalisme di desa-desa? memberikan efek gentar serta
Implementasi Sila Persatuan membatasi ruang gerak oknum penyebar
Indonesia dengan Strategi Perang paham radikalisme di desa-desa.
Semesta dapat diterapkan hanya dengan
Faktor Pendukung dan Penghambat
memanfaatkan keterlibatan seluruh
Strategi Perang Semesta melalui
masyarakat desa, maka langkah awal Implementasi Sila Persatuan Indonesia
pada Pancasila guna Mencegah
yang harus dilakukan adalah dengan
Penyebaran Paham Radikalisme di
memberikan penyuluhan, sosialisasi yang Daerah Istimewa Yogyakarta
Dalam proses pencegahan dan
dilaksanakan di kelurahan atau balai desa
pendeteksian dini terhadap penyebaran
tentang ancaman dan bahayanya paham
paham radikalisme di Daerah Istimewa
radikalisme terhadap disintegrasi
Yogyakarta, tentunya terdapat hal-hal
masyarakat desa dengan pola
yang menjadi kendala dan hambatan
membalikan fakta dan dalil-dalil serta
namun juga terdapat beberapa peluang
hadist al-quran yang menyimpang pada
yang dapat dimanfaatkan. Adapun
pembenaran atas tindakan radikalisme di

51 | Jurnal Strategi Perang Semesta | Volume 7 Nomor 1 Tahun 2021


kendala dan hambatan yang dihadapi di b. Tingkat pendidikan masyarakat
lapangan, terkait dengan proses Daerah Istimewa Yogyakarta, sebagai
pencegahan penyebaran paham kota pelajar, mayoritas
radikalisme di Daerah Istimewa masyarakatnya memiliki tingkat
Yogyakarta, antara lain: pendidikan yang baik. Sehingga dalam
a. Lemahnya penegakan hukum proses pembinaannya akan lebih
b. Rendahnya tingkat pendidikan mudah.
masyarakat pedesaan. c. Daerah Istimewa Yogyakarta di cover
c. Lemahnya pemahaman tentang oleh institusi aparat penegak hukum,
ideologi Pancasila baik di pemerintahan kota provinsi
d. Kurangnya dialog antar umat sampai pada kecamatan, kelurahan
beragama dan desa-desa pesisir.
e. Kurangnya pemahaman agama d. Identitas Budaya di Daerah Istimewa
f. Kesenjangan Ekonomi Yogyakarta sangat tinggi, sehingga
g. Lemahnya peran intelejen di Daerah integritasnya kepada nilai-nilai budaya
Istimewa Yogyakarta. akan hal-hal yang bersifat radikal akan
h. Lemahnya pengawasan terhadap mudah dideteksi sejak dini.
para pendatang baru.
Strategi Terbaik Perang Semesta melalui
Sedangkan hal-hal yang mendukung
Implementasi Sila Persatuan Indonesia
dan dapat dijadikan peluang dalam upaya pada Pancasila guna Mencegah
Penyebaran Paham Radikalisme di
pencegahan penyebaran paham
Daerah Istimewa Yogyakarta
radikalisme di Daerah Istimewa Merancang sebuah strategi pada masa
Yogyakarta, antara lain: damai harus mempertimbangkan alokasi
a. Masyarakat Daerah Istimewa sumber daya yang akan menjadi beban
Yogyakarta sangat menghormati pada sektor keamanan (security) yang
Sultan sebagai pemimpin di menentukan nilai, tujuan dan sasarannya
Keraton Yogyakarta, dan apa yang sendiri. Keamanan dapat juga disebut
menjadi kebijakan Sultan, masyarakat tugas yang harus diemban oleh institusi
Daerah Istimewa Yogyakarta akan keamanan pada masa damai (Supriyanto,
tunduk dan hormat pada perintah 2014). Keamanan juga merupakan kondisi
Sultan. dinamis dari suatu masyarakat,
pemerintah, bangsa dan negara dimana

Strategi Perang Semesta Melalui …. | Sumarno & Prakoso | 52


kondisi keamanan tersebut diharapkan Menurut G.R. Terry dalam teori
akan dapat memberikan ruang dan waktu koordinasinya menyebutkan bahwa
yang dapat digunakan untuk koordinasi adalah suatu usaha yang
melaksanakan pembangunan nasional. sinkron dan teratur untuk menyediakan
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa jumlah dan waktu yang tepat dan
strategi pada masa damai harus mengarahkan pelaksanaan untuk
mempertimbangkan keamanan yang menghasilkan suatu tindakan yang
memang harus tetap dijaga dan tetap seragam dan harmonis pada sasaran yang
stabil agar tidak terjadi gejolak keamanan telah ditentukan (Handayaningrat 1985:
yang dapat mengganggu 85). Sehingga dalam menyikapi
terselenggaranya pemerintahan, yang pencegahan penyebaran paham
berarti akan menghambat dan radikalisme di Daerah Istimewa
mengancam terselenggaranya Yogyakarta tidak terlepas dari Koordinasi
pembangunan nasional dalam mencapai yang baik antara Pemerintah Daerah
tujuan dan cita-cita nasional suatu Istimewa Yogyakarta, Forkopimda,
bangsa. stakeholder terkait, Lembaga Pendidikan
Berdasarkan fenomena dari data dan peran serta masyarakat juga para
dan fakta yang ada juga beberapa orang tua di rumah. Untuk itu strategi
peristiwa bagaimana modus operandi terbaik pada penerapan Strategi Perang
dari para pelaku dalam menyebarkan Semesta melalui implementasi Sila
paham radikalisme di Daerah Istimewa Pancasila pada Sila Persatuan Indonesia,
Yogyakarta, maka untuk menciptakan antara lain:
kondisi keamanan yang kondusif di a. Pemerintah Daerah Istimewa
Daerah Istimewa Yogyakarta diperlukan Yogyakarta bersama Forum
langkah-langkah preventif guna Komunikasi Pimpinan Daerah
menangkal dan mencegah penyebaran (Forkompimda) melaksanakan
paham radikalisme yang terukur dikaitkan konsolidasi, koordinasi dan
dengan analisa ancaman yang sedang mengintegrasikan seluruh
berkembang saat ini. Sehingga langkah- Stakeholder terkait maupun badan
langkah pemerintah dalam menyikapinya Intelejen yang ada untuk mendeteksi
dapat dikatakan proporsional, sebanding indikasi penyebaran paham
dengan nilai ancaman yang dihadapnyai. radikalisme yang ada di Daerah

53 | Jurnal Strategi Perang Semesta | Volume 7 Nomor 1 Tahun 2021


Istimewa Yogyakarta, menyamakan bahaya radikalisme terhadap
persepsi langkah-langkah disintegrasi bangsa dan cara-cara
pencegahannya dan memetakannya efektif penanggulangannya terutama
menjadi peta kerawanan penyebaran dikalangan generasi muda dan
paham radikalisme yang masyarakat desa terbelakang.
ditindaklanjuti segera dengan c. Pemerintah Daerah Istimewa
membagi sektor tanggung jawab Yogyakarta harus mampu
dalam penanganannya, kemudian meningkatkan perekonomian
menyekat pintu masuk bagi masyarakatnya, terutama masyarakat
pendatang baru melalui Bandara desa dengan tingkat pertumbuhan
Internasional NYIA dan Pelabuhan- ekonomi dan pendidikan yang rendah
Pelabuhan Tikus di pesisir pantai serta mendukung sarana maupun
selatan prasarananya agar nantinya dapat
b. Pemerintah Daerah Istimewa meminimalisir penyebaran paham
Yogyakarta melaksanakan program radikalisme di wilayah pedesaan.
“membumikan Pancasila” pada
Kesimpulan Rekomendasi dan
wilayah pedesaan dengan tingkat
Pembatasan
kesenjangan ekonomi yang tinggi dan a. Penerapan Strategi Perang Semesta
tingkat pendidikan yang rendah, melalui implementasi pengamalan Sila
dengan menggunakan metode Persatuan Indonesia pada Pancasila,
sosialisasi dan memberikan di lembaga pendidikan dilaksanakan
pemahaman yang benar tentang dengan memberikan program "Bela
radikalisme, dampak yang Negara” dan “Membumikan
ditimbulkan, serta upaya-upaya dalam Pancasila” dengan menanamkan rasa
menghindarinya, sosialisasi cinta tanah air, melatih kerjasama
dilaksanakan melalui ceramah dan dalam tim dan sosialisasi tentang
diskusi (dialog/tanya jawab) dengan bahaya dan modus operandi para
demikian akan mendapatkan pelaku penyebaran paham
informasi, apa sebenarnya yang radikalisme, sedangkan pada wilayah
selama ini mengganjal para peserta pedesaan dengan ekonomi dan
diskusi. Dialog dapat diawali dengan pendidikan yang rendah dilakukan
pengertian tentang makna jihad dan dengan memanfaatkan aparat

Strategi Perang Semesta Melalui …. | Sumarno & Prakoso | 54


teritorial untuk membina, ruang gerak para pelaku penyebaran
mensosialisasikan dan menggalang paham radikalisme di Daerah
masyarakat desa untuk peduli Istimewa Yogyakarta.
lingkungan agar terhindar dari Sehingga dapat direkomendasikan
pengaruh-pengaruh paham sebagai berikut:
radikalisme. a. Agar penerapan Strategi Perang
b. Faktor-faktor yang menghambat Semesta melalui implementasi Sila
maupun mendukung dari penerapan Persatuan Indonesia pada Pancasila
strategi perang semesta melalui dapat terlaksana dengan baik, agar
implementasi Sila Persatuan Pemerintah Daerah Istimewa
Indonesia pada Pancasila, dapat Yogyakarta dan institusi lembaga
diminimalisir dengan memperkecil pendidikan mau bekerjasama dengan
pengaruh aspek penghambat dan instansi militer yang ada di Yogyakarta
memaksimalkan aspek-aspek yang untuk mengisi program “Bela
menguntungkan dalam Negara” dan “Membumikan
penerapannya. Pancasila” pada dunia pendidikan
c. Strategi terbaik dalam penerapan serta dapat memberikan dukungan
Strategi Perang Semesta melalui fasilitas sarana dan prasarana bagi
implementasi sila Persatuan aparat teritorial dalam upaya
Indonesia pada Pancasila dilakukan pembinaan, penggalangan, sosialisasi
dengan cara bersinergi dan dan pengawasan di wilayah kerjanya
terkoordinasi yang baik antara masing-masing.
Pemerintah Daerah Istimewa b. Untuk meminimalisir faktor-faktor
Yogyakarta, Aparat penegakan penghambat dalam penerapan
hukum, dan masyarakat luas serta Strategi Perang Semesta melalui
institusi dunia pendidikan di Daerah implementasi Sila Persatuan
Istimewa Yogyakarta. Dengan Indonesia pada Pancasila di Daerah
berkomitmen pada Visi Misi dalam Istimewa Yogyakarta, agar
upaya menangkal dan mencegah Pemerintah Daerah dan aparat terkait
penyebaran paham radikalisme, dapat meminimalisir faktor-faktor
Dengan demikian diharapkan yang menjadi penghambat dan
nantinya akan dapat meminimalisir memaksimalkan faktor-faktor yang

55 | Jurnal Strategi Perang Semesta | Volume 7 Nomor 1 Tahun 2021


mendukung, sehingga dapat Kalangan Mahasiswa (Sebuah
Metamorfosa Baru ), XI, 17–32.
memudahkan dalam pelaksanaannya.
Muslimin, H. (2016). Tantangan Terhadap
c. Strategi terbaik dalam penerapan
Pancasila sebagai Ideologi Dan
Strategi Perang Semesta melalui Dasar Negara Pasca Reformasi.
Jurnal Cakrawala Hukum, 7(1), 30–
implementasi sila Persatuan
38.
Indonesia pada Pancasila hanya dapat https://doi.org/10.26905/idjch.v7i1.1
791
dilaksanakan oleh sifat kerakyatan,
Mumpuni, A. (2019). Yogyakarta jadi
kesemestaan dan kewilayahan, Target Kaum Radikal.
sehingga sinergitas dan koordinasi https://www.alinea.id/nasional/sej
ak-2016-yogyakarta-jadi-target-
yang baik dalam melaksanakankanya kaum-radikal- b1Xoj9oaQ.
adalah suatu hal yang mutlak, untuk Prabowo, J.S. (2019). Pokok-Pokok
itu agar Pemerintah Daerah Istimewa Pemikiran Tentang Perang
Semesta. Pusat Pengkajian dan
Yogyakarta bersama Forkopimda Strategi Nasional.
terkait dapat menyamakan Visi dan Supriyanto. (2014). Tentang Ilmu
Misi dalam upaya mengambil langkah- Pertahanan. Keamanan dapat
juga disebut tugas yang harus
langkah strategis guna mencegah diemban oleh institusi keamanan
penyebaran paham radikalisme di pada masa damai. Jakarta:
Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Daerah Istimewa Yogyakarta.
Sholeh. (2019). Menangkal Masuknya
Paham Radikalisme pada
Masyarakat Desa. Literasi Desa
Daftar Pustaka
Mandiri, Temanggung.
Ahmad. (2021). Pancasila-Sejarah, Fungsi,
Sugiono. (2013). Metodelogi Penelitian
Kedudukan, Makna, dan Butir
Manajemen, Metodelogi kualitatif.
Pengamalan.
Bandung: AlfaBeta. hal.39
https://www.gramedia.com/best-
seller/pancasila/ Stoner, J. A. F., & Charles W. (1986).
Management. London: Prentice Hall
Fathani, A. T., & Purnomo, E. P. (2020).
International Inc.
Implementasi Nilai Pancasila dalam
Menekan Radikalisme Agama. Prakoso, L. Y. (2016). Akuntabilitas
Mimbar Keadilan, 13 (2016), 30–38. Kinerja Pengadaan Barang Jasa di
Akademi Angkatan Laut Surabaya.
Handayaningrat, S. (1985). Pengantar
Program Studi Doctor Ilmu
Studi Ilmu Administrasi dan
Administrasi. Fakultas Ilmu Sosial
Manajemen. Jakarta: PT Gunung
dan Politik, Universitas 17
Agung.
Agustus 1945, Surabaya. Hal.170-
Islam, U., Sunan, N., & Yogyakarta, K. 172.
(n.d.). Radikalisme Islam Di
Satriawan, I., Islami, M. N., & Lailam, T.
(2019). Pencegahan Gerakan

Strategi Perang Semesta Melalui …. | Sumarno & Prakoso | 56


Radikalisme melalui Penanaman
Ideologi Pancasila dan Budaya
Sadar Konstitusi Berbasis
Komunitas. Jurnal Surya
Masyarakat, 1(2), 99.
https://doi.org/10.26714/jsm.1.2.201
9.99-110.
Widyaningsih, R., Ag, S., Soedirman, U. J.,
Muda, K., & Keberagamaan, P.
(2017). Kerentanan radikalisme
agama di kalangan anak muda, 6,
1553–1562.

57 | Jurnal Strategi Perang Semesta | Volume 7 Nomor 1 Tahun 2021

Anda mungkin juga menyukai