Anda di halaman 1dari 2

PERENCANAAN SEBAGAI "PUBLIC DOMAIN”

Nama : Ananda Salsabila

NPM : 20041010042

Kelas : B

1) Jelaskan apa yang dimaksud dengan “perencanaan terdistribusi yang terintegrasi”!

Pada dasarnya kegiatan perencanaan merupakan sebuah rangkaian kegiatan yang meliputi
pengumpulan, pengolahan, analisis, penyimpanan, penyajian, hingga penyebaran
data/informasi kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Perencanaan dilakukan oleh
berbagai pihak dengan tetap mengutamakan unsur keterpaduan antara rencana satu dengan
lainnya karena perencaan memiliki jangka waktu tertentu yang harus dipikirkan juga terutama
rencana yang bersifat jangka panjang. Perumusan perencanaan sebagai proses publik harus
memperhatikan aspek input dan output yang harus saling terintegrasi. Komponen input yang
ditelaah adalah isu dan dinamika yang berkembang di masyarakat baik itu yang berkaitan
dengan aspirasi publik maupun kebijakan pembangunan. Komponen output adalah produk
kegiatan berupa rencana pembangunan yang implementatif, serta terdiseminasinya rencana
tersebut kepada seluruh stakeholders terkait, serta pengguna. Dengan diperolehnya output
itu diharapkan dapat diperoleh outcome (manfaat) dari keseluruhan proses perencanaan.

2) Jelaskan pengertian ethical rationality!

lebih menekankan pada pencitaan, pemeliharaan, atau mempertahankan norma-norma.


Biasanya norma-norma itu menyangkut norma universal seperti agama dan norma-norma yang
dikonstruksi oleh pengalaman, posisi sosial, dan pandangan dari seseorang atau
sekelompok orang.

3) Apakah yang dimaksud dengan perencanaan berorientasi kewirausahaan!

Perencanaan yang berorientasi pada kewirausahaan memiliki prinsip sebagai berikut:

1. Pemerintahan katalis, yaitu pemerintahan yang memisahkan fungsi pemerintah sebagai


pengarah dengan fungsi sebagai pelaksana.
2. Pemerintahan milik masyarakat, yaitu mengalihkan wewenang kontrol yang
dimilikinya ke tangan masyarakat.
3. Pemerintahan kompetitif, yaitu mensyaratkan persaingan di antara para penyampai
jasa untuk bersaing berdasarkan kinerja dan harga.
4. Pemerintahan yang berorientasi misi, melakukan deregulasi internal, menghapus
banyak peraturan internal dan secara radikal menyederhanakan sistem administratif.
5. Pemerintahan yang berorientasi pada hasil, mengubah dari input menjadi akuntabilitas
pada keluaran atau hasil.
6. Pemerintahan yang berorientasi pada pelanggan (publik) , memperlakukan masyarakat
yang dilayani sebagai pelanggan.
7. Pemerintahan wirausaha, menfokuskan energinya bukan sekedar menghabiskan anggaran,
tetapi juga menghasilkan uang.
8. Pemerintahan antisipatif, pemerintahan yang berfikir ke depan, menggunakan
perencanaan strategis, pemberian visi masa depan, dan berbagai metode lain untuk
melihat masa depan.
9. Pemerintahan desentralisasi, pemerintahan yang mendorong wewenang dari pusat
pemerintahan melalui organisasi atau sistem, mendorong mereka yang langsung
melakukan pelayanan atau pelaksana untuk lebih berani membuat keputusan sendiri.
10. Pemerintahan berorientasi pasar, memanfaatkan struktur pasar swasta untuk
memecahkan masalah daripada menggunakan mekanisme administratif.

Anda mungkin juga menyukai