Anda di halaman 1dari 13

PENGERTIAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

( PLANOLOGI )

PENGERTIAN PERENCANAAN
Definisi Perencanaan adalah proses kontinyu dalam pengambilan
keputusan atau pilihan mengenai bagaimana memanfaatkan sumber daya
yang ada semaksimal mungkin guna mencapai tujuan-tujuan tertentu di
masa depan.
Dari definisi tersebut maka di dalam perencanaan tentu terdapat elemen-
elemennya yaitu :
1. Merencana berarti memilih
2. Perencanaan sebagai alat untuk mengalokasikan sumber daya
3. Perencanaan sebagai alat untuk mencapai tujuan
4. Perencanaan itu berorientasi ke depan.

PENGERTIAN KOTA DAN WILAYAH


Kota atau wilayah adalah tempat kita tinggal. Kota menyediakan
berbagai kebutuhan kita: sandang, pangan, dan papan. Kota sebagai
sebuah fenomena "urban" memberikan kita lingkungan sosial budaya
dan ekonomi yang sangat menentukan preferensi dan perilaku kita. Dan
kita dapat menyebut permukiman kota sebagai keseluruhan yang
meliputi kota sebagai tempat tinggal dengan lingkungan sosial ekonomi
dan budaya yang mempengaruhi.
PENGERTIAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
Dari uraian perengertian diatas, Perencana kota adalah bukan orang yang
merancang suatu kota, tetapi yang sebenarnya adalah hanya
menyediakan suatu rencana berdasarkan prinsip "supply and demand"
yang akan digunakan untuk membuat kota tersebut lebih maju dalam
segala bidang.

Dalam hal ini, Planologi atau Perencanaan Wilayah dan Kota adalah
suatu program studi yang mempelajari tentang cara merencana suatu
wilayah dan kota. Dalam merencanakan suatu kota ternyata banyak
sekali yang harus di pertimbangkan, misalnya kondisi ekonomi, sosial,
budaya suatu wilayah dan yang lain-lain

Hasil dari Perencanaan Kota dan Wilayah tentunya ada berbagai


tingkatan, yaitu :
1. Rencana Tata Ruang Nasional.
2. Rencana Tata Ruang Propinsi.
3. Rencana Tata Ruang Kota dan Wilayah. (RTRW)
4. Rencana Detail Tata Ruang (RDTR).

Dalam melaksanakan Perencanaan suatu Wilayah dan Kota harus


berjalan sesuai dengan undang-undang yang sedang berlaku. Untuk
dapat lebih jelasnya di bawah ini adalah Undang-Undang Tata Ruang
Kota yang terbaru yaitu :
UU no.26 tahun 2007
Berikutnya apabila kita ingin menjadi sarjana atau ahli di bidang
Planologi maka harus memiliki Kompetensi. Kompetensi umum yang
harus dimiliki oleh lulusan dibidang Planologi adalah :
1. Memahami yang dimaksud dengan Perencanaan Wilayah dan Kota
2. Memahami bahwa masa depan dapat berorientasi utopian dan
visionary, tetapi juga mengerti bahwa rencana adalah suatu produk yang
harus dilaksanakan
3. Mampu menghasilkan produk yang berorientasi preskriptif, yaitu
kemampuan membuat intervensi bagi peningkatan kesejahteraan di masa
depan
4. Memegang nilai-nilai kemanusiaan (humanity), membela
kepentingan umum (public interest), dan berlaku adil (justice) dan setara
(equity) dalam mempraktekkan ilmunya bagi kepentingan umum.

CONTOH CONTOH PANAROMA SUATU KOTA

CONTOH CONTOH ELEMEN YANG MEMBENTUK


STRUKTUR KOTA

ELEMEN-ELEMEN YANG MEMBENTUK KOTA


Menurut Kevin Lynch dalam bukunya What Time Is This Place,
"Elemen-elemen Pembentuk Kota", merumuskan prinsip untuk
merancang suatu tempat dalam perkotaan yaitu:
Paths
Paths merupakan rute-rute sirkulasi yang dimanfaatkan oleh manusia
untuk bergerak dari suatu tempat ke tempat sehingga dapat berupa jalan-
jalan primer dan sekunder, jalur pejalan kaki (pedestrian ways), kanal
ataupun jalur jalan kereta api. Semula ini dikenal jaringan jalan yang
merupakan sebuah path berupa jalur jalan arteri primer, arteri sekunder,
antar lingkungan, dan antar kota.
Edges
Edges adalah ujung tepian dari suatu kawasan. Batas ini terbentuk
Karena pengaruh dari fasade bangunan maupun karena karakteristik
fungsinya. Edges merupakan batas-batas suatu district pada sebuah kota
(ujung tepian dari matriks atau kawasan kota).
Beberapa district/wilayah kadang-kadang tidak bias dibedakan pinggiran
atau batasnya karena adanya fungsi-fungsi campuran di wilayah lain
atau di perbatasan district lain. Edges dapat berupa jalur pantai, sungai,
pantai, penghijauan ataupun jalur kereta api, dapat juga berupa suatu
batasan pemisahan dengan karakter kuat.
District
District merupakan suatu area spesifik yang dapat diidentifikasikan
batas-batasnya secara fisik. Suatu kota dikomposisikan oleh komponen-
komponen kawasan atau wilayah. Biasanya kota mempunyai pusat kota,
kadang-kadang mempunyai kota atas/tengah yang berada di areal
pemukiman. Disamping itu biasanya terdapat pula kawasan pabrik,
pendidikan , rekreasi dan lain-lain. Antar pusat kota, tengah dan pinggir
bisanya tidak dibatasi oleh batasan-batasan yang tegas tetapi bercampur
dan hanya dibedakan dengan karakteristik tertentu. Misalnya pusat kota,
daerah perumahan, daerah perdagangan, ataupun suatu kampus.
Landmark
Landmark suatu kota merupakan elemen pembentuk kota, dapat berupa
bangunan fisik, gubahan massa, ruang ataupun detail arsitektural yang
spesifik dan sangat kontekstual terhadap kawasan. Kemungkinan lain
elemen tersebut adalah muatan histories yang memberikan pengaruh
positif bagi lingkungan apabila eksistensinya diperkuat atau ditimbulkan
kembali. Landmark merupakan elemen yang sangat penting pada bentuk
kota karena bisa membantu masyarakat untuk mengarahkan diri dan
mengenali suatu daerah (tetenger kota).
Nodes
Nodes atau pusat kegiatan merupak area yang menjadi pudat aktifitas
sehingga orang dapat merasakan suatu perubahan dari struktur ruang,
misalnya simpul pertemuan pergerakan, ujung jalan. Fungsi nodes
adalah aktif dan lebih berorientasi pada kegiatan, jika dibandingkan
dengan landmark yang lebih berorientasi pada bentuk dan yang menjadi
titik tolak perhatian adalah visualnya.

Pengertian Umum tentang Perencanaan Wilayah dan Kota

Pengertian Umum tentang Perencanaan Wilayah danKota


Ruang adalah wadah yang meliputi ruang darat, ruang laut, dan ruang
udara, termasuk ruang di dalam bumi sebagai satu kesatuan wilayah,
tempat manusia dan makhluk lain hidup, melakukan kegiatan, dan
memelihara kelangsungan hidupnya.
Tata ruang adalah wujud struktur ruang dan pola ruang.
Struktur ruang adalah susunan pusat-pusat permukiman dan sistem
jaringan prasarana dan sarana yang berfungsi sebagai pendukung
kegiatan sosial ekonomi masyarakat yang secara hierarkis memiliki
hubungan fungsional.

Pola ruang adalah distribusi peruntukan ruang dalam suatu wilayah yang
meliputi peruntukan ruang untuk fungsi lindung dan peruntukan ruang
untuk fungsi budi daya.

Penataan ruang adalah suatu sistem proses perencanaan tata ruang,


pemanfaatan ruang, dan pengendalian pemanfaatan ruang.

Penyelenggaraan penataan ruang adalah kegiatan yang meliputi


pengaturan, pembinaan, pelaksanaan, dan pengawasan penataan ruang.
Pemerintah Pusat, selanjutnya disebut Pemerintah, adalah Presiden
RepublikIndonesia yang memegang kekuasaan pemerintahan negara
RepublikIndonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Pemerintah daerah adalah Gubernur, Bupati, atau Walikota, dan


perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah.

Pengaturan penataan ruang adalah upaya pembentukan landasan hukum


bagi Pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam penataan
ruang.

Pembinaan penataan ruang adalah upaya untuk meningkatkan kinerja


penataan ruang yang diselenggarakan oleh Pemerintah, pemerintah
daerah, dan masyarakat.

Pelaksanaan penataan ruang adalah upaya pencapaian tujuan penataan


ruang melalui pelaksanaan perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang,
dan pengendalian pemanfaatan ruang.

Pengawasan penataan ruang adalah upaya agar penyelenggaraan


penataan ruang dapat diwujudkan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.

Perencanaan tata ruang adalah suatu proses untuk menentukan struktur


ruang dan pola ruang yang meliputi penyusunan dan penetapan rencana
tata ruang.
Pemanfaatan ruang adalah upaya untuk mewujudkan struktur ruang dan
pola ruang sesuai dengan rencana tata ruang melalui penyusunan dan
pelaksanaan program beserta pembiayaannya.

Pengendalian pemanfaatan ruang adalah upaya untuk mewujudkan tertib


tata ruang.

Rencana tata ruang adalah hasil perencanaan tata ruang.

Wilayah adalah ruang yang merupakan kesatuan geografis beserta


segenap unsur terkait yang batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan
aspek administratif dan/atau aspek fungsional.

Sistem wilayah adalah struktur ruang dan pola ruang yang mempunyai
jangkauan pelayanan pada tingkat wilayah.

Sistem internal perkotaan adalah struktur ruang dan pola ruang yang
mempunyai jangkauan pelayanan pada tingkat internal perkotaan.

Kawasan adalah wilayah yang memiliki fungsi utama lindung atau budi
daya.

Kawasan lindung adalah wilayah yang ditetapkan dengan fungsi utama


melindungi kelestarian lingkungan hidup yang mencakup sumber daya
alam dan sumber daya buatan.
Kawasan budi daya adalah wilayah yang ditetapkan dengan fungsi
utama untuk dibudidayakan atas dasar kondisi dan potensi sumber daya
alam, sumber daya manusia, dan sumber daya buatan.

Kawasan perdesaan adalah wilayah yang mempunyai kegiatan utama


pertanian, termasuk pengelolaan sumber daya alam dengan susunan
fungsi kawasan sebagai tempat permukiman perdesaan, pelayanan jasa
pemerintahan, pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi.

Kawasan agropolitan adalah kawasan yang terdiri atas satu atau lebih
pusat kegiatan pada wilayah perdesaan sebagai sistem produksi
pertanian dan pengelolaan sumber daya alam tertentu yang ditunjukkan
oleh adanya keterkaitan fungsional dan hierarki keruangan satuan sistem
permukiman dan sistem agrobisnis.

Kawasan perkotaan adalah wilayah yang mempunyai kegiatan utama


bukan pertanian dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat
permukiman perkotaan, pemusatan dan distribusi pelayanan jasa
pemerintahan, pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi.

Kawasan metropolitan adalah kawasan perkotaan yang terdiri atas


sebuah kawasan perkotaan yang berdiri sendiri atau kawasan perkotaan
inti dengan kawasan perkotaan di sekitarnya yang saling memiliki
keterkaitan fungsional yang dihubungkan dengan sistem jaringan
prasarana wilayah yang terintegrasi dengan jumlah penduduk secara
keseluruhan sekurang-kurangnya 1.000.000 (satu juta) jiwa.

Kawasan megapolitan adalah kawasan yang terbentuk dari 2 (dua) atau


lebih kawasan metropolitan yang memiliki hubungan fungsional dan
membentuk sebuah sistem.
Kawasan strategis nasional adalah wilayah yang penataan ruangnya
diprioritaskan karena mempunyai pengaruh sangat penting secara
nasional terhadap kedaulatan negara, pertahanan dan keamanan negara,
ekonomi, sosial, budaya, dan/atau lingkungan, termasuk wilayah yang
telah ditetapkan sebagai warisan dunia.

Kawasan strategis provinsi adalah wilayah yang penataan ruangnya


diprioritaskan karena mempunyai pengaruh sangat penting dalam
lingkup provinsi terhadap ekonomi, sosial, budaya, dan/atau lingkungan.

Kawasan strategis kabupaten/kota adalah wilayah yang penataan


ruangnya diprioritaskan karena mempunyai pengaruh sangat penting
dalam lingkup kabupaten/kota terhadap ekonomi, sosial, budaya,
dan/atau lingkungan.
Ruang terbuka hijau adalah area memanjang/jalur dan/atau
mengelompok, yang penggunaannya lebih bersifat terbuka, tempat
tumbuh tanaman, baik yang tumbuh secara alamiah maupun yang
sengaja ditanam.
Izin pemanfaatan ruang adalah izin yang dipersyaratkan dalam kegiatan
pemanfaatan ruang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
Sumber : Undang-Undang Nomor 26 tahun 2007 tentang Penataan
Ruang

Mengenal Planologi atau Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK)

Teknik Planologi atau yang saat ini lebih dikenal sebagai


Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota merupakan prodi/jurusan dalam
perkuliahan yang mempelajari mengenai disiplin ilmu perencanaan suatu
wilayah atau kota, yang biasa di sebut juga dengan perencanaan tata
ruang. Di jurusan ini, kita akan belajar mengenai bagaimana kita dapat
merencanakan suatu kota atau wilayah ke depannya melalui berbagai
proses perencanaan mulai dari pengumpulan data atau observasi,
pengolahan data (analisa) hingga akhirnya kita dapat membuat suatu
perencanaan dengan memperhatikan berbagai potensi dan permasalahan
dalam suatu wilayah atau kota tersebut misalnya potensi dan
permasalahan fisik, sosial, ekonomi, budaya, kebijakan terkait, tingkat
partisipasi masyarakat, kelembagaan, pendanaan, infrastruktur,
penggunaan lahan dan sebagainya, serta mampu memanfaatkan peluang
yang ada serta dapat mengatasi tantangan yang datang dari luar (wilayah
lain). Apa yang direncanakan biasanya dituangkan dalam bentuk Peta,
sehingga diperlukan juga kemampuan dalam membuat peta, dan hal itu
dapat dipelajari dalam jurusan ini.

Dari penjelasan singkat tersebut dapat memberikan gambaran mengenai


apa yang akan dipelajari dalam jurusan
Teknik Planologi atau Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK), dan
ternyata cukup banyak yang perlu dipelajari dalam jurusan ini, bukan
hanya mempelajari tentang ilmu sosial semata, atau ilmu ekonomi
perkotaan semata, tetapi masih banyak hal-hal lainnya sehingga akan
banyak ilmu yang dapat kita peroleh. Melihat tingkat pembangunan di
negara kita yang belum merata, dimana ada kota-kota yang sudah sangat
maju tapi masih banyak daerah-daerah lainnya yang tertinggal serta
daerah-daerah lainnya yang perlu dikembangkan, prospek kerja di dunia
perencanaan ini sangat bagus untuk ke depannya. Berikut adalah
prospek kerja bagi lulusan Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota
(PWK) atau Planologi :

Instansi Pemerintahan :
Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional/Daerah
(Bappenas/Bappeda)
Dinas Pekerjaan Umum (PU) khususnya PU Cipta Karya dan PU Bina
Marga
Instansi yang mengurusi Perumahan/permukiman
Dinas Tata Kota
Instansi-instansi pemerintahan lainnya yang berhubungan misalnya
Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perhubungan, Badan Pertanahan
Nasional (BPN), Badan Pusat Statistik (BPS) dsb.
Swasta :
Konsultan Perencana atau sebagai tenaga ahli (team leader) perencana
Developer Perumahan
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)
Perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang properti, penyediaan
sarana prasarana dsb
Freelance sebagai tenaga ahli, tenaga survei, analisis data spasial,
pemetaan
UNDP, World Bank dsb
Peluang Kerja Lainnya :Bank
Wiraswasta (Nanti setelah anda mempelajari ilmu ke-planologian, naluri
wiraswasta anda biasanya bakal lebih berkembang)
Bagaimana perkuliahan di Planologi ini?
Pengalaman pribadi saya sebagai mahasiswa Planologi, ada beberapa hal
yang bisa dibilang sebagai ciri khas tertentu dari jurusan ini, yaitu
sebagai berikut :
Sering keluar daerah, biasanya untuk keperluan survei kita mau tidak
mau harus berada pada wilayah yang akan kita rencanakan agar lebih
mudah proses surveinya.Itu berarti dengan kuliah pada jurusan ini, akan
lebih banyak tempat-tempat yang dikunjungi oleh sobat. Bagi anda yang
lebih suka bekerja dalam ruangan yang dibatasi oleh tembok, kuliah di
jurusan ini sama sekali tidak cocok bagi anda. Jurusan ini lebih cocok
bagi anda yang memiliki jiwa petualang, dan selalu ingin mengunjungi
tempat-tempat baru.
Lebih banyak bekerja dalam tim. Dalam perkuliahan, tugas-tugas yang
sering dikerjakan sebagian besarnya dikerjakan dalam kelompok,
kemampuan bekerja sama anda akan terus di asah selama kuliah di
jurusan ini.
Siap-siap menjadi "orang gila" ditengah masyarakat.Akan sangat banyak
tugas survei selama perkuliahan, hal ini berarti anda harus terjun
langsung ke lapangan melakukan pengamatan. Terkadang anda
membawa peta besar sambil memikul beberapa perlengkapan seperti
meteran untuk mengukur lebar jalan, alat tulis berbagai warna, kamera
yang tidak pernah berhenti memotret dsb. Berbagai pengalaman bisa
anda dapatkan dari survei di lapangan misalnya dianggap sebagai orang
pemerintahan yang akan melakukan pelebaran jalan, tim pendata
masyarakat miskin (mereka berharap dapat mendapat hadiah dari anda
dan kawan-kawan), terkadang dianggap sebagai pencari harta karun
(karena membawa peta kemana-mana :D ), dan lebih parahnya anda juga
bisa dianggap sebagai seorang teroris (pengalaman pribadi :D ). Disini
kemampuan bersosialisasi anda akan diuji, bagaimana cara meyakinkan
warga/masyarakat sekitar, agar dapat bekerja sama dengan anda dalam
pengumpulan data yang sedetail mungkin.Dengan kedekatan dengan
masyarakat sekitar juga anda dapat mengetahui aspirasi masyarakat,
sehingga perencanaan nanti dapat lebih tepat sasaran.
Tugas Non Stop. Kuliah dijurusan ini, anda harus selalu siap
mengerjakan tugas bejibun yang akan selalu menghantui anda setiap
hari. Aturlah jadwal anda sebaik mungkin dan menggunakan waktu yang
efektif dalam mengerjakan tugas, biasanya hal ini yang membuat
mahasiswa Teknik agak tertatih-tatih untuk meraih gelar sarjananya.
Begitulah sedikit gambaran mengenai kuliah di jurusan Teknik
Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) atau Teknik Planologi. Semoga
teman-teman yang ingin melanjutkan kuliahnya dijurusan Teknik
Perencanaan Wilayah dan Kota ini dapat lebih mempersiapkan diri
dalam menyambut masa depan yang lebih cerah ini.

Anda mungkin juga menyukai