Anda di halaman 1dari 10

Mata Kuliah :Ekologi Administrasi Negara

Dosen : Kiki Rasmala sani,S.Sos.,M.Si

EKOLOGI DAN SISTEM PEMERINTAHAN


SINGAPURA

Oleh :kelompok7

Nurzakinah
A.FITRIANI
FIRMAN
HERIANTO

SEKOLAH TINGGI IMU SOCIAL DAN POLITIK


MUHAMMADIYAH SINJAI
TAHUN AJARAN 2016

1
A. PENDAHULUAN

Singapura adalah negara yang luasnya kurang lebih 562 km2 dan
terletak di ujung selatan Semenanjung Melayu. Singapura merupakan
bagian dari Malaisia dan pada tanggal 26 Agustuss 1965 merupakan
suatu negara. Setelah melepaskan diri dari negara Federasi Malaysia,
Singapura menjadi negara yang merdeka dan berdaulat dan berhak
mengatur pemerintahannya sendiri. Sejak bulan September 1965
pemerintah Singapura bergabung dengan organisasi persemakmuran
Inggris. Hal ini didasarkan atas kesamaan kepentingan, namun dalam hal
ini Singapura tetap menjadi suatu negara yang merdeka dan berdaulat
dana menentukan kebijaksanaan politik sendiri baik keluar maupun
kedalam.

Ikatan antara negara Singapura dengan negara persemakmuran


adalah suatu ikatan yang ada hanyalah merupakan lambang persatuan
bekas negara jajahan Inggris.Sistem pemerintahan Singapura adalah
sistem demokrasi parlementer dengan model westminder. Bentuk negara
Singapura adalah parlementer demokratis perwakilan republik. Kepala
negara Singapura adalah Presiden. Pemerintahan dijalankan kabinet yang
dipimpin oleh Perdana Menteri sebagai kepala
pemerintahan. Singapura menjalankan sistem multi partai. Kekuasaan
eksekutif dilaksanakan oleh kabinet. Kabinet memiliki kewenangan
mengendalikan pemerintahan dan bertanggung jawab secara kolektif
kepada Parlemen. Seperti kebanyakan negara di dunia saat ini, terdapat
tiga cabang terpisah dari kekuasaan pemerintahan yaitu legislatif,
eksekutif, dan yudikatif. Namun, hal tersebut tidak berarti bahwa ada
pemisahan kekuasaan di Singapura.

2
B. EKOLOGI SISTEM PEMERINTAHAN SINGAPURA

1. Sejarah Sistem Pemerintahan Singapura

Politik di Singapura telah didominasi oleh Peoples Action Party


(PAP) sejak pemilihan umum 1959 ketika Lee Kuan Yew menjadi perdana
menteri pertama Singapura (ketika Singapura memiliki pemerintahan
sendiri dalam Kerajaan Inggris). PAP telah menguasai pemerintahan dan
memenangkan setiap pemilu sejak itu. Singapura meninggalkan
Persemakmuran Inggris pada tahun 1963 untuk bergabung dengan
Federasi Malaysia, namun diusir dari Federasi pada tahun 1965 setelah
Lee Kuan Yew tidak setuju dengan pemerintah federal di Kuala Lumpur.
Analisa dari politik luar negeri dan beberapa partai oposisi termasuk
Workers Party of Singapore dan Singapore Democratic Party (SDP)
berpendapat bahwa Singapura secarade facto merupakan negara dengan
satu partai.

Economist Intelligence Unit mengklasifikasikan Singapura sebagai


negara hybrid, dengan elemen otoriter dan demokratis. Freedon House
tidak menganggap Singapura sebagai negara demokrasi elektoral dan
mengkategorikan Singapura sebagai tidak sepenuhnya bebas.
Reporters Without Borders menempatkan Singapura di peringkat 140 dari
167 negara dalam Indeks Kebebasan Pers 2005.

Hal tersebut membuat PAP dituduh telah memperkerjakan


penyensor, persengkongkolan, dan mengajukan gugatan perdata
terhadap oposisi atas pencemaran nama baik atau fitnah untuk
menghambat keberhasilan mereka. Beberapa mantan dan anggota
oposisi, seperti Francis Seow, JB Jeyaretnam, dan Chee Soon Juan
menganggap pengadilan Singapura menguntungkan pemerintah dan PAP
karena kurangnya pemisahan kekuasaan. Namun ada tiga kasus dimana

3
pemimpin oposisi Chiam See Tong menggugat menteri PAP atas
pencemaran nama baik.

Sistem pemerintahan di Singapura mirip dengan Inggris. Presiden


ibaratkan ratu Inggris yang hanya sebagai jabatan seremonial (formalitas).
Namun, presiden diberi kehormatan sebagai pemegang keputusan kunci
di Singapura. Dalam sistem politik Singapura, perdana menteri adalah
pemegang kekuasaan pemerintahan.Sama persis dengan apa yang
terjadi pada sistem pemerintahan Inggris.

2. Iklim Politik Singapura

Meski dominan dalam kegiatannya, pemerintahannya bersih dan


bebas korupsi. Singapura secara konsisten telah dinilai sebagai negara
yang paling bersih dari korupsi di Asia dan masuk ke daftar sepuluh
negara terbersih dari korupsi di dunia oleh Transparency International.
Indikator pemerintahan Bank Dunia juga menilai baik Singapura dalam
aturan hukum, pengendalian korupsi, dan efektivitas pemerintahan.
Namun banyak yang menganggap bahwa Singapura kurang baik dalam
hal proses politik, kebebasan sipil dan politik, serta hak asasi manusia
yang kurang.

Meskipun hukum di Singapura diwariskan dari hukum Inggris, PAP


secara konsisten menolak nilai-nilai demokrasi liberal yang identik dengan
budaya Barat dan menyatakan bahwa tidak boleh ada solusi satu ukuran
memuat semuanya untuk demokrasi. Hukum telah membatasi kebebasan
berbicara yang dimaksudkan untuk melarang berbicara yang mungkin
untuk berniat buruk atau menyebabkan ketidakharmonisan dalam
masyarakat Singapura yang multi agama dan multi ras. Sebagai contoh,
pada bulan September 2005, tiga orang blogger dihukum karena
komentar hasutan pada artikel rasis yang menargetkan minoritas.
Beberapa pelanggaran dapat menyebabkan denda berat atau cambuk

4
dan ada undang-undang yang memungkinkan hukuman mati di Singapura
dalam kasus pembunuhan tingkat pertama dan perdagangan narkoba.
Amnesty International mengkritik Singapura dan dikatakan memiliki tingkat
kemungkinan eksekusi per kapita tertinggi di dunia. Pemerintah Singapura
menanggapi dengan menegaskan itu merupakan hal sebagai negara
berdaulat untuk memberlakukan hukuman mati untuk pelanggaran serius.

3. EkSekutif

a. Kabinet Singapura

Kabinet membentuk kekuasaan eksekutif dan bertanggung


jawab kepada parlemen. Kabinet terdiri dari anggota parlemen dan
dipimpin oleh seorang perdana menteri. Perdana menteri
merupakan kepala pemerintahan. Perdana menteri dipilih oleh
parlemen. Sedangkan anggota kabinetyang juga dikenal sebagai
menteridiangkat oleh presiden atas saran dari perdana menteri.
Kabinet di Singapura secara kolektif memutuskan kebijakan
pemerintah dan memiliki pengaruh atas pembuatan hukum dengan
mengajukan rancangan.

Menteri di Singapura adalah politisi dengan bayaran tertinggi


di dunia. Pada tahun 2007 telah menerima kenaikan gaji sebesar
60%. Gaji Perdana Menteri Lee Hsien Loong melonjak menjadi S$
3.100.000, lima kali dari gaji yang diterima Presiden Barrack
Obama yakni US$ 400.000. Meskipun ada kemarahan publik
mengenai gaji yang tinggi dibandingkan dengan ukuran negara
yang diatur, ini adalah sikap tegas pemerintah bahwa kenaikan ini
diperlukan untuk menjamin efisiensi lanjutan dan status bebas
korupsi dari pemerintahan kelas dunia Singapura. Pada tanggal
21 Mei 2011 setelah pemilihan umum 2011, Perdana Menteri
mengumumkan bahwa sebuah komite akan dibentuk untuk

5
meninjau remunerasi politisi, dan gaji yang telah direvisi akan
berlaku sejak tanggal tersebut.

4. Legislatif

a. Parlemen Singapura

Parlemen Singapura adalah penguasa legislatif di Singapura


dengan presiden sebagai kepala. Sebelum merdeka pada tahun
1965 disebut sebagai Majelis Legislatif. Saat ini parlemen terdiri
dari 87 anggota parlemen dengan masa jabatan 5 tahun. Setelah
itu pemilihan umum harus diselenggarakan dalam waktu tiga bulan
sebelum pembubaran parlemen.

b. Proses Legislatif

Sebelum undang-undang disahkan, pertama kali diperkenalkan di


parlemen sebagai draft (rancangan). Rancangan biasanya
diperkenalkan oleh seorang menteri atas nama kabinet, yang
dikenal sebagai rancangan pemerintah. Namun, setiap anggota
parlemen dapat memperkenalkan rancangan. Semua rancangan
harus melalui tiga bacaan di parlemen dan menerima persetujuan
presiden untuk menjadi Undang-Undang Parlemen.

Setiap rancangan berjalan melalui beberapa tahap sebelum


menjadi undang-undang. Tahap pertama adalah sebagai formalitas
yang dikenal bacaan pertama, dimana ia diperkenalkan tanpa
perdebatan. Hal ini diikuti oleh pembacaan kedua, dimana anggota
dari parlemen berdebat pada prinsip-prinsip umum rancangan. Jika
parlemen menentang rancangan ini, mungkin rancangan ini akan
ditolak.

6
Jika rencana berjalan melalui pembacaan kedua, tagihan akan
diperiksa setiap klausul dalam rancangan. Anggota parlemen yang
mendukung rancangan itu tetapi tidak setuju dengan klausul
tertentu dapat mengusulkan amandemen ketentuan tersebut pada
tahap ini. Setelah laporannya kembali ke parlemen, rancangan ini
akan melalui pembacaan ketiga dimana hanya terdapat perubahan
kecil sebelum dilewatkan.

Sebagian besar rancangan disahkan oleh parlemen yang diteliti


oleh Dewan Kepresidenan untuk Hak Minoritas yang membuat
laporan kepada Ketua Parlemen yang menyatakan apakah ada
klausul dalam rancangan yang mempengaruhi setiap masyarakat
berbagai ras atau agama. Jika disetujui oleh dewan, racangan akan
disajikan untuk persetujuan presiden.

Tahap terakhir melibatkan pemberian persetujuan oleh presiden,


sebelum rancangan resmi menjadi undang-undang.

c. Konstitusi Singapura

Konstitusi Singapura adalah hukum tertinggi Singapura. Konstitusi


tidak dapat diubah tanpa dukungan dari lebih dari 2/3 dari anggota
parlemen pada pembacaan kedua dan ketiga. Presiden dapat
meminta pendapat tentang isu-isu konstitusional dari pengadilan
yang terdiri tidak kurang dari tiga hakim Pengadilan Agung.

Bagian IV konstitusi menjamin:

a. Kebebasan seseorang (terbatas)


b. Pelarangan perbudakan dan kerja paksa
c. Perlindungan yang sama
d. Larangan pembuangan dan kebebasan bergerak
e. Kebebasan berbicara, berkumpul, dan berserikat (terbatas)
f. Kebebasan beragama (terbatas)
g. Hak atas pendidikan

7
Bagian XII konstitusi memungkinkan Parlemen Singapura untuk
memberlakukan undang-undang yang dirancang untuk
menghentikan atau mencegah subversi. Undang-undang tersebut
berlaku bahkan jika itu tidak sesuai dengan bagian IV konstitusi.
Internal Security Act (ISA) adalah undang-undang di bawah
ketentuan tersebut. Pada tahun 1966, Chia Thye Poh ditahan di
bawah ISA dan dipenjara selama 23 tahun tanpa pengadilan.
Setelah itu, ia ditempatkan dalam kondisi tahanan rumah selama
sembilan tahun.

d. Presiden Singapura

Sebelum tahun 1991, presiden adalah kepala negara yang ditunjuk


oleh parlemen. Sebagai hasil dari perubahan konstitusi pada tahun
1991, presiden sekarang dipilih langsung oleh suara rakyat dengan
masa jabatan 6 tahun. Syarat-syarat untuk menjadi calon Presiden
Singapura adalah:

a. Merupakan warga negara Singapura


b. Berusia 45 tahun ke atas pada hari nominasi
c. Terdaftar sebagai pemilih terdaftar saat pemilihan
d. Merupakan penduduk Singapura pada hari nominasi dan
telah menjadi penduduk Singapura selama tidak kurang dari 10
tahun
e. Tidak memenuhi salah satu diskualifikasi dalam pasal 45
Undang-Undang Dasar Republik SingapuraBukan anggota salah
satu partai politik pada tanggal pencalonannya untuk pemilihan
f. Telah menjabat untuk jangka waktu tidak kurang dari 3 tahun
di posisi senioritas dan tanggung jawab di sektor publik atau swasta
seperti: Hakim Agung, Pembicara, Jaksa Agung, Ketua Komisi
Pelayanan Publik, Auditor Umum, Akuntan Jenderal, atau
Sekretaris Tetap;

8
sebagai ketua atau kepala eksekutif dari dewan resmi negara
seperti yang tercantum pada pasal 22A Konstitusi Republik
Singapura, sebagai ketua dewan direksi atau CEO sebuah
perusahaan yang didirikan atau didaftarkan berdasarkan
Companies Act (Pasal 50) dengan modal disetor minimal $100 juta
atau setara dengan uang asing, atau dalam posisi senioritas
lainnya yang sama atau sebanding. Hal tersebut dianggap telah
memberi pengalaman dan kemampuan dalam mengatur dan
mengelola urusan keuangan untuk memungkinkan dia untuk
melaksanakan secara efektif fungsi dan tugas dari Presiden.

5. Yudikatif

Kekuasaan Yudikatif di Singapura dipegang oleh Mahkamah Agung


serta pengadilan bawahan Konstitusi Singapura. Mahkamah agung terdiri
dari Pengadilan Banding dan Pengadilan Tinggi. Pengadilan Banding
mengurus banding pidana dan perdata, sedangkan Pengadilan Tinggi
mengurus pidana dan yurisdiksi sipil. Ketua hakim, hakim banding,
komisaris yudisial, dan hakim pengadilan tinggi ditunjuk oleh presiden dari
calon yang direkomendasikan oleh perdana menteri. Perdana menteri
harus berkonsultasi dengan ketua mahkamah agung sebelum
merekomendasikan hakim.

6. Pemilihan dan Partai Politik di Singapura

Pemilihan umum diwajibkan di Singapura sejak 1959. Usia pemilih


yang sah adalah 21 tahun. Departemen Pemilihan Singapura bertanggung
jawab atas perencanaan, persiapan, dan pelaksanan pemilihan baik

9
pemilihan presiden, parlemen, dan setiap referendum nasional di
Singapura. Departemen ini berada di bawah Perdana Menteri.

C. KESIMPULAN

Sistem pemerintahan Singapura adalah sistem demokrasi parlementer


dengan model westminder. Bentuk negara Singapura adalah parlementer
demokratis perwakilan republik. Kepala negara Singapura adalah
Presiden. Pemerintahan dijalankan kabinet yang dipimpin oleh Perdana
Menteri sebagai kepala pemerintahan. Singapura menjalankan sistem
multi partai. Kekuasaan eksekutif dilaksanakan oleh kabinet. Kabinet
memiliki kewenangan mengendalikan pemerintahan dan bertanggung
jawab secara kolektif kepada Parlemen. Seperti kebanyakan negara di
dunia saat ini, terdapat tiga cabang terpisah dari kekuasaan pemerintahan
yaitu legislatif, eksekutif, dan yudikatif. Namun, hal tersebut tidak berarti
bahwa ada pemisahan kekuasaan di Singapura.

D. Sumber rujukan atau Referensi


Hedisasrawan.blogspot.com.2014.sistem pemerintahan singapura
Http://Googleweblight.com/2lite-
url=http://hedisasrawan.blogspot.com/2014/01/sistem-pemerintahan-
singapura-artikel.html
Diakses tanggal 29 oktober2016 time 10.35 WITA

10

Anda mungkin juga menyukai