Anda di halaman 1dari 28

Meramal

Masa Depan
Kebijakan

Oleh :
St. Saidah
Tamrin
PROGRAM PASCA SARJANA
MAGISTER KESEHATAN MASYARAKAT
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN TAMALATEA
MAKASSAR
2015

Meramal masa depan


kebijakan

Peramalan dalam analisis kebijakan

Peramalan adalah suatu prosedur untuk membuat


informasi faktual tentang situasi sosial masa depan
atas dasar informasi yang telah ada tentang masalah
kebijakan

Ramalan mempunyai tiga bentuk utama


1. Proyeksi
2. Prediksi
3. perkiraan

Tujuan peramalan

Ramalan menyediakan informasi tentang


perubahan kebijakan di masa depan dan
konsekuensinya

Keterbatasan peramalan

Sulitnya peramalan harus dilihat sebagai


keterbatasan dan kekuatan dari berbagai
jenis ramalan
1. Akurasi ramalan
2. Kelebihan komparatif
3. Konteks

Jenis-jenis masa depan


1.
2.
3.

Masa depan potensial (potensial future)


Masa depan yang masuk akal (plausible)
Masa depan normatif

Tujuan dan sasaran masa depan


normatif
Tujuan mengekspresikan maksud-maksud
yang luas sedangkan sasaran bersifat
spesifik
Tujuan baisanya tidak menegaskan periode
waktu yang dibutuhkan oleh kebijakan
untuk
mencapai
maksud-maksudnya,
sedangkan sasaran menyebutkan jangka
waktu pencapaian
Tujuan
menddefenisikan populasi target
secara
luas,
sedangkan
sasaran
mendefinisikan secara spesifik

Sumber-sumber tujuan, sasaran dan


alternatif
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Wewenag
Wawasan
Metode
Teori ilamiah
Motivasi
Kasus paralel
Analogi
Sistem etik

Pendekatan-pendekatan
peramalan
Dengan memilih pendekatan peramalan kita
maksudkan tiga hal :
1. Memutuskan apa yang diramal
2. Menentukan
bagaimana
membuat
ramalan
3. Memilaih
tehnik yang paling sesuai
dengan objek dan dasar yang dipakai

Obyek
1.
2.
3.
4.

Konsekuensi dari kebijakan yang ada


Konsekuensi dari kebijakan yang baru
Isi dari kebijakan yang baru
Perilaku para penentu kebijakan

Basis
Basis ramalan adalah seperangkat asumsi
atau
data
yang
digunakan
untu
menetepkan kemungkinan (plausibility) dari
ramalan atas konsekuensi dari kebijakan
yang baru, atau perilaku dari penentu
kebijakan.
Ada tiga hal basis ramalan yang utama :

1. Ekstrapolsi kecendrungan
2. Asumsi teoretik
3. Penilaian informatif

Peramalan eksprolatif
Metode dan teknik peramalan eksprolatif
memungkinkan analis untuk membuat
priyeksi atas dasar data masa kini dan
masa lalu.
Bersandar atas tiga dasar :

1. Persistensi
2. Keteraturan
3. Realibitas dan validitas data

Analisi antar waktu klasik

Dalam membuat ramalan ekstrapolatif kita


dapat menggunakan analisis antar waktu
klasik, yang setiap data antar-waktu
mempunyai empat komponen : tren sekuer,
variasi musiman, fluktuasi yang bersiklus,
dan perpindahan yang tak teratur.

Waktu berkala nonlinear

Dapat dipilah menjadi 5 kelas :


1.
2.
3.
4.
5.

Osilasi
Siklus
Kurva pertumbuhan
Kurva penurunan
katastrofi

Metidologi katastrof

Metodologi katastrofi sangat kompleks


untuk dikaji di sini. Namun demikian, kita
harus mengerti beberapa asumsi utama dan
penerapannya di dalam analisis kebijakan
publik :
1.
2.
3.
4.

Proses dikontinyu
Sistem sebagai kesatua yang menyeluruh
Penundaan secara inkremental
Perubahan kebijakan secara katastropik

Peramalan teoretik

Pemetaan teori
Merupakan teknik yang membantu analis untuk
mengidentifikasi dan merancang asumsi-asumsi
kunci di dalam suatu argumen teori atau kausal

Pembuatan metode
teoretik

Pembuatan metode teuretik (theoretical


modeling) menunjuka pada suatu teknik
dan asumsi yang luas untuk membantuk
represintasi (model) sederhana dari teori.

Pembuatan metode kausal

Metode kausal adalah representasi teori


secara sederhana ntuk menjelaskan dan
memprediksikan penyebab dan konsekuensi
dari kebijakan publik.

Peramal pendapat

Berbeda dengan teknik peramalan


ekstrapolatif dan teoretik, dimana data
empirik dan/atau teori mememainkan peran
yang penting, teknik peramalan pendapat
(jugmental forecastig) berusaha untuk
memperoleh dan mendintesakan pendapatpendapat para ahli.

Teknik delphi
Teknik delphi adalah prosedur peramalan
pendapat untuk menukar, dan memperoleh,
menukar, dan membuat opini tentang
peristiwa di masa depan.
Teknik delphi menekankan 5 prinsip dasar :

1.
2.
3.
4.
5.

Anonimitas
Iterasi
Tanggapan balik yang terkontrol
Jawaban statistik
Konsensus pakar

Prinsip-prinsip delphi
konvensional
1.
2.

3.

4.
5.

anonimitas yang selektif


Advokasi ganda orang-orang yang
berpengetahuan
Tanggapan yang terpolarisasi secara
statistik
Konflik yang terstruktur
Komferensi melalui komputer

Suatu delphi kebijakan dapat digambarkan


sebagai serangkaian tahap yang saling
berkaitan

Langkah 1.
Langkah 2.
Langkah 3.
Langkah 4.
Langkah 5.
selanjunya
Langkah 6.
kelompok
Langkah 7.

spedifikasi isu
menyeleksi advokad
membuat kuesioner
analisis hasil putaran pertama
pengembangan kuesioner
mengorganisasi pertemuan
menyiapkan laporan akhir

Analisis dampak silang

Teknik delphi terkait erat dengan peramalan


pendapat lain yang digunakan secara luas,
yakni analisis dampak silang.

Taksiran fsibilitas

Teknik taksiran fisibilitas dapat digunakan


untuk meramalkan perilaku dari para pelaku
kebijakan dalam setiap tahap dari proses
pembuatan kebijakan, termasuk adopsi dan
implementasi kebijakan.
Taksiran
fisibilitas
memfokuskan
pada
beberapa
aspek
perilaku
politik
dan
organisasional :
1. Posisi isu
2. Sumber daya yang tersedia
3. Rangking sumber daya yang relaif

Ringkasan
1.

2.

3.

Peramal dapat mengambil tiga bentuk utama :


proyeksi, prediksi, dan konjektur. Masing-masing
bentuk utama tersebut mempunyai dasar yagn
berbeda : ekstrapolasi, teori, dan pandangan
pribadi.
Argumen-argumen pendukung yang dgunakan
untuk membanarkan proyeksi, prediksi, dan
konjektur berbeda.
Peramalan, apapun bentuknya, membarikan
infirmasi tentang perubahan dimasa mendatang
dalam kebijakan dan akibat-akibatnya.

Ringkasan
4.

5.

6.

Peramalan kebijakan dapat di paktekkan secara


teratur oleh badan pemerintah, perusahaan
swasta, dan lembaga-lembaga penelitian nirlaba.
Peramalan dapat diguankan untuk mmbuat
estimasi tenteang tiga tipe situasi masyarakat
masa depan : masa depan potensial, masa depan
yang masuk akal, dan masa depan normatif .
Tujuan dan sasaran dapat dibandingkan dan
dipertentangkan dalam hal arah tujuannya, tipe
definisi, spesifikasi periode waktu, prosedur
pengukuran, dan perlakuan terhadap kelompok
target.

Ringkasan
7.

8.

9.

Tujuan dan sasaran secara tidak langsung


menyaatakan alternatif, sementara alternatif
menyatakan secara tidak langsug tujuan dan
sasaran.
Pendekatan
terhadap
peramalan
dapat
diidentifikasikan,
diperbandingkan
dan
dipertentangkan, menurut tujuan, dasar, metode,
dan hasilnya.
Pemahaman dan penggunaan teknik peramalan
dibuat lebih mudah jika mereka dikelompokkan
menurut tiga pendekatan : ekstarapolatif, teoritis
dan intuitif.

Ringkasan
10.

11.

12.

Beberapa dari teknik peramalan pendapat


(jugmental) yang lebih penting adalah
delphi konvensional.
Pendekatan-pandekatan yang berbeda
mengenai peramalan bersifat saling
melengkapi.
Lebih
baik
sedikit
benar
daripada
samasekali salah

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai