Review :
Metode komparatif adalah sarana bagi studi ilmu politik dan perbandingan
politik yang berkaitan dengan teori dan metode yang menekankan pada
mengapa dan bagimana politik dapat dibandingkan. Didalam literature
politik komparatif, terdapat berbagai makna yang melekat pada istilah
perbandingan dan metode komparatif. Metode komparatif disini
didefinisikan sebagai dasar yang membangun proposisi empiris umum.
Dan juga terdapat tiga perbedaan yang mencolok antara perbandingan
dengan metode komparatif. Yang pertama adalah metode, metode bukan
hanyalah sebuah istilah yang samar-samar melambangkan fokus
kepentingan penelitian seseorang tetapi menurut Shmuel N.Eisenstadt
untuk metode didalam metode komparatif ia menyatakan bahwa istilah
tersebut tidak benar menunjuk metode tertentu tetapi lebih focus ke
crosssocietal aspek, kelembagaan, masyarakat dan analisis social. Kedua,
metode komparatif disini didefinisikan sebagai salah satu metode ilmiah
dasar, bukan metode ilmiah. Ketiga, metode komparatif disini dianggap
sebagai metode untuk menemukan hubungan empiris antara variable,
bukan sebagai metode pengukuran. Itu adalah yang Kalleberg pikirkan
ketika berdiskusi tentang logic of comparison. Ia mendefinisikan metode
komparatif sebagai a form of measurement atau bentuk pengukuran
dan perbandingan berarti nonmetricarl ordering atau dalam artian lain
sebagai pengukutan ordinal. Lijphart menyarankan identifikasi tersendiri
terhadap metode komparatif , selain dari sisi metode yang sudah ada dan
yang sudah seing digunakan oleh para komparativis politik. Metode-
metode tersebut antara lain metode eksperimental, statistik, linguistik
dan komparatif. Metode eksperimental dalam bentuk yang paling
sederhana, menggunakan dua kelompok yang setara, salah satunya
(kelompok eksperimen) terkena stimulus sementara yang lain (kelompok
kontrol) tidak. Kedua kelompok tersebut kemudian dibandingkan, dan
perbedaan dapat dikaitkan dengan stimulus.kemudian adalah metode
statistik. Metode statistik adalah penghitungan metode eksperimental
melalui angka-angka yang mana penggunaannya dimufahkan oleh
tersedianya komputer modern. Dalam konsepsi Lijphart, metode ini
menerapkan manipulasi konseptual terhadap data yang didapat secara
empiris guna menghubungkan hubungan terkontrol antara variabel
terkait. Metode statistik dan eksperimental memiliki batas perbedaan
yang samar yang sulit sekali dibedakan. Kedua metode ini memiliki
potensi untuk digabungkan, kecuali bila penelitian yang dilakukan fokus
pada sistem politik nasional pernegara dan jumlah kasusnya perlu
dibatasi, seperti yang normal dilakukan dalam perbandingan politik.
Kemudian adalah metode linguistic. Metode linguistic adalah
menggunakan serangkaian prosedur identifikasi, pencatatan dan
pengukuran pola-pola kalimat secara berulang-ulang, baik dalam
berkomunikasi lisan maupun tulisan. Yang terakhir adalah metode
komparatif. Secara umum sama dengan logika metode eksperimen namun
sebagai pengganti yang sangat sempurna. Metode komparatif menyerupai
metode statistik dalam segala hal kecuali satu, yakni tergantung pada
jumlah kasus. Selain beberapa metode diatas juga ada meode studi
kasus. Lijphar percaya penggunaan metode ini sangat bermanfaat bagi
pembangunan teori dalam kajian ilmu politik. Arend Lijphart
mengidentifikansi enam studi kasus yang diantaranya adalah :
Judul
Sumber tulisan
Gaya Penulisan
Penulisan telah tersusun dijurnal ini telah tersusun dengan baik tetapi tata
bahasa yang digunakan masih dapat dibilang rumit.
Abstrak
Metode Penelitian
CATATAN:
Jurnal ini sudah bagus tetapi kalau boleh memberi saran adalah untuk
penggunaan kutipan bagaimana kalau tidak menggunakan footnot tetapi
endnot karena jika kutipan yang banyak dan menggunakan footnote dapat
membuat pembaca sulit untuk memahami dan kebigungan dan
diharapkan bisa menggunakan bahasa yang lebih mudah dipahami.