KAN SISTEM
POLITIK:
MENGAPA
DAN
BAGAIMANA ?
PERKEMBANGAN
PERBANDINGAN POLITIK
❖Sekitar awal hingga pertengahan abad ke-20, perbandingan
politik banyak berkembang di Amerika.
❖Menurut Huntington (1991), pandangan yang menguat pada
sekitar tahun 1950an itu mendekati kenyataan setelah terjadi
proses demokratisasi besar-besaran di penghujung abad ke-20
di semua belahan dunia.
❖Menurut Almond dan Powell (1966: 5), setidaknya ada tiga
fenomena penting seiring berakhirnya Perang Dunia II yang
memengaruhi perkembangan studi perbandingan politik.
FENOMENA PERKEMBANGAN
PERBANDINGAN POLITIK
• Pertama, munculnya negara-negara baru di
Timur Tengah, Asia dan Afrika menjadi daya
tarik tersendiri untuk dipelajari oleh para
ilmuwan yang mendalami studi perbandingan
politik.
• Kedua, negara-negara kawasan Atlantik
mengalami kemerosotan dominasi,
dekolonisasi pada negara-negara Dunia Ketiga,
serta penyebaran kekuasaan internasional.
• Ketiga, munculnya komunisme, pesaing
dalam perebutan pengaruh di dalam suatu
negara yang membawa dan memperjuangkan
MEMBUAT
PERBANDINGAN BERARTI
MENGOBSERVASI :
perbedaan dan persamaan
antar objek (umumnya
negara)
(membandingkan negara
menggunakan fakta yang
diketahui untuk mempelajari
fakta yang tidak diketahui
dengan mengumpulkan bukti).
BERIKUT TUJUAN
PERBANDINGAN POLITIK:
ALASAN UNTUK
PERBANDINGAN
Menjelaskan fenomena politik, peristiwa di
negara yang ingin diteliti, biasanya negara
peneliti dengan negara lain atau negara B
dengan negara C, kemudian dibandingkan
agar dapat dideskripsikan.
Deskripsi
Kontekstual/Hipotesis
•Menjelaskan mengenai sistem politik
negara-negara yang dibandingkan
serta kondisi negara-negara lain.
•Point penting deskripsi adalah apa
yang diperdebatkan dikemas dalam
gambaran yang baik.
•Sedangkan bahan mentahnya adalah
studi deskripsi murni yang nantinya
menjadi penjelasan yang lebih
khusus.
Klasifikasi Konseptual
Metode kualitatif
(mengidentifikasi masalah
lebih dalam dan lebih fokus
padaobjek sehingga
mendapat gambaran lebih
akurat).
METODE PERBANDINGAN
POLITIK
Metode perbandingan ditentukan oleh level abstraksi(tinggi,
rendah, sedang) dan ruang lingkup negara yang
dipelajari(satu(single N), sedikit(small N), beberapa atau
banyak negara(large N)).
Membandingkan beberapa atau banyak negara
>>menggunakan abstraksi level tinggi, metode kuantitatif dan
kuantitatif, variabel umum, pembentukan teori lebih kuat, daya
penerapannya lebih global, mampu mengetahui negara yang
menyimpang(deviant)misalnya negara Brazil tidak melakukan
revolusi sosial untuk distribusi pendapatanyang buruk.
Kesulitan dengan metode kualitatif:
a. membutuhkan banyak informasi.
b. menarik kesimpulan lebih mendalam dari metode kuantitatif.
c. pengumpulan data memerlukan waktu lama.