0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
101 tayangan10 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang patologi politik, termasuk definisi, ruang lingkup, tujuan mempelajarinya, contoh perilaku patologi politik seperti korupsi dan kolusi, serta faktor-faktor penyebabnya seperti partai politik dan masyarakat.
Dokumen tersebut membahas tentang patologi politik, termasuk definisi, ruang lingkup, tujuan mempelajarinya, contoh perilaku patologi politik seperti korupsi dan kolusi, serta faktor-faktor penyebabnya seperti partai politik dan masyarakat.
Dokumen tersebut membahas tentang patologi politik, termasuk definisi, ruang lingkup, tujuan mempelajarinya, contoh perilaku patologi politik seperti korupsi dan kolusi, serta faktor-faktor penyebabnya seperti partai politik dan masyarakat.
Materi Pembelajaran Konsep patologi politik : Pengertian, ruang lingkup dan tujuan menstudi patologi politik. Peran politik dalam sistem kenegaraan dan pemerintahan Identifikasi bentuk-bentuk patologi politik dan gejala-gejala yang mendukungnya Hubungan patologi politik dengan HAM Hubungan patologi politik dengan etika Munculnya patologi politik dari perspektif sistem politik di Indonesia Munculnya patologi politik dari perspektif agama dan etika UTS Munculnya patologi politik dari perspektif ekonomi politik Munculnya patologi politik dari perspektif sosio-kultural Dampak laten patologi politik terhadap negara Dampak laten patologi politik terhadap sosial kemasyarakatan Analisis solusi untuk mengeliminir patologi politik Diskusi contoh-contoh kasus patologi politik yang pernah terjadi di Indonesia. UAS PENGANTAR Patologi merupakan cabang bidang kedokteran yang berkaitan dengan ciri- ciri dan perkembangan penyakit melalui analisis perubahan fungsi atau keadaan bagian tubuh. Berasal dari kata Phatos (Yunani): penderitaan, penyakit. Politik Miriam Budiardjo, politik selalu menyangkut tujuan-tujuan dari seluruh masyarakat (public goals) bukan tujuan pribadi (private goals). Politik menyangkut kegiatan berbagai kelompok, partai politik, dan kegiatan orang seorang (individu). Intinya, politik adalah interaksi antara individu dan kelompok dengan negara (eksekutif, legislatif, dan yudikatif). Interaksi individu dan kelompok berupa perilaku politik. Politik Dalam perkembangannya, definisi politik berkembang sesuai dengan latar belakang aspek kajian para sarjana yang menjadi fokus perhatiannya. Perbedaan aspek kajian itu menelorkan berbagai konsep politik pokok, yaitu: negara (state), kekuasaan (power), pengambilan keputusan (decision making), kebijakan (policy, beleid), pembagian (distribution) atau alokasi (allocation) nilai. Nilai abstrak: Adil/tidak; merata/tidak; aman, bebas. Kongkrit: materi, harta, kaya, jabatan. Politik Ramlan Surbakti menyatakan sejak awal hingga perkembangan terakhir, sekurangnya, ada 5 pandangan mengenai politik: (1) politik adalah usaha-usaha yang ditempuh warga negara untuk membicarakan dan mewujudkan kebaikan bersama (pandangan Klasik); (2) politik adalah segala hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan negara dan pemerintahan (pandangan kelembagaan/institusionalism), (3) politik adalah segala kegiatan yang diarahkan untuk mencari dan mempertahankan kekuasaan dalam masyarakat (pendekatan kekuasaan), (4) politik adalah segala kegiatan yang berkaitan dengan perumusan dan pelaksanaan kebijakan umum (fungsionalisme), (5) politik sebagai konflik dalam rangka mencari dan mempertahankan sumber-sumber yang dianggap penting (pendekatan konflik). Patologi Politik Ilmu yang mempelajari tentang gejala-gejala politik yang dianggap sakit (tidak sesuai dengan kaidah/etika berpolitik). Hal ini disebabkan oleh faktor-faktor politik itu sendiri. Patologi Politik juga bermakna Semua tingkah laku yang bertentangan dengan norma kebaikan, stabilitas lokal. Pola kesederhanaan, moral, hak milik, solidaritas kekeluargaan, hidup rukun bertetangga, disiplin, kebaikan dan hukum formal. Perilaku Patologi Politik Korupsi, Kolusi, Nepotisme Black Campaign (kampanye hitam) Money Politik Curi Start Kampanye Penyalahgunaan kewenangan/kekuasaan dll Ruang Lingkup Patologi Politik Partai Politik Negara Pemerintahan Kebijakan Politisi Masyarakat Tujuan Mempelajari Patologi Politik Mengetahui gejala-gejala penyelewengan dalam kegiatan politik. Mengetahui faktor-faktor penyebab munculnya patologi politik. Mengetahui contoh-contoh praktek dari patologi politik dalam kehidupan demokrasi. Mengetahui solusi untuk mengatasi dan menghindari praktek patologi politik. Mengetahui terapi penyembuhan dari patologi politik.