Anda di halaman 1dari 9

Realita Politik dan Partai Politik

❑Dalam menyelenggarakan pemerintahan di negara yang menganut sistem


demokrasi Partai Politik hadir sebagai sistem politik suatu negara. Sistem
politik akan berkaitan dengan system pemerintahan suatu negara. Karena
untuk menentukan bentuk dan susunan pemerintahan dalam suatu negara
yang merupakan cerminan suatu negara adalah sistim politik suatu negara
yang bersumber dari partai politik yang ada.

❑Partai politik saat ini merupakan sarana kendaraan seseorang, kelompok,


golongan dalam mencapai tujuan politiknya, baik di Lembaga eksekutif-
legislative-yudikatif.
Arti dan Pentingnya Partai Poltik
❑ Masyarakat Indonesia pada umumnya sejak kemerdekaan sudah tidak asing lagi mendengar atau melihat lembaga-
lembaga partai politik, apalagi sejak era otonomi daerah kita sering menjumpai di daerah-daerah bahkan sampai
pelosok adanya partai-partai politik.

❑ Secara teori partai politik lahir di Negara-negara Eropa Barat, yang diakibatkan dengan meluasnya gagasan bahwa
rakyat merupakan faktor yang perlu diperhitungkan serta keiikutsertaan dalam proses politik, maka itulah banyak pada
saat sekarang ini partai politik lahir secara spontan dan berkembang penghubung antara rakyat dengan pemerintah,
artinya partai politik menjadi perpanjangan tangan rakyat untuk menyampaikan aspirasinya kepada Pemerintah.

❑ Secara harfiah, politik dalam bahasa Arabnya disebut “siyasyah” yang artinya siasat dan dalam bahasa Inggrisnya
“Politics”. Politik memang artinya strategi, cerdik dan bijaksana yang dalam kehidupan sehari-hari mengartikan sebagai
suatu cara untuk melakukan sesuatu didalam mencapai tujuan. Melihat pengertian ini, sebenarnya setiap manusia
sudah berpolitik, apakah seorang pedagang, yang mempunyai pola pikir bagaiman dagangannya bisa laku dan
mempunyai untung yang besar, tentu yang dipakai adalah siasat, kemudian seorang sopir, mempunyai pemikiran
bagaimana supaya dapat cepat sampai ditujuan dengan waktu yang cepat pula dan lain sebagainya.

❑ Asal mula kata politik itu sendiri berasal dari kata “polis” yang berarti Negara kota, dengan politik berarti ada
hubungan khusus antara manusia yang hidup bersama, dalam hubungan itu timbul akan timbul aturan-aturan dan
akhirnya adalah apa yang disebut dengan kekuasaan. Kemudian kalau kita kaitkan dengan partai politik, adalah suatu
kelompok yang terorganisir yang anggota-anggotanya mempunyai orientasi, nilai-nilai dan cita-cita yang sama. Tujuan
kelompok ini adalah untuk memperoleh kekuasaan politik dan merebut kedudukan politik (biasanya dengan cara
konstitusional) untuk melaksanakan kebijaksanaan-kebijaksanaan mereka.
Definisi Partai Politik

❑ Carl J Friedrich, bahwa partai politik adalah sekelompok manusia yang terorganisir
secara stabil dengan tujuan merebut atau mempertahankan penguasaan terhadap
pemerintahan bagi pimpinan partainya dan berdasarkan penguasaan ini
memberikan kepada anggota partainya kemanfaatan yang bersifat idiil dan materiil.

❑ RH Soltou, mengatakan, bahwa partai politik merupakan sekelompok warga Negara


yang sedikit banyak terorganisir, yang bertindak sebagai suatu kesatuan politik dan
yang dengan memanfaatkan kekuasaannya untuk memilih dan bertujuan untuk
menguasai pemerintahan dan melaksanakan kebijaksanaan umum mereka.

❑ Sigmund Neumann, menyebutkan partai politik merupakan organisasi dari aktivitis-


aktivis politik yang berusaha untuk menguasai kekuasaan pemerintahan serta
merebut dukungan rakyat atas dasar persaingan dengan suatu golongan atau
golongan-golongan lain yang mempunyai pandangan yang berbeda.
❑ Dengan melihat beberapa pengertian di atas, jelas bahwa memang
partai politik merupakan sarana, alat atau wadah bagi masyarakat
untuk menyampaikan aspirasinya.

❑ Masyarakat bebas memilih partai politik mana yang dianggap bisa


menyampaikan aspirasinya kepada Pemerintah, dan partai politik juga
berlomba-lomba juga untuk menarik simpatisan/masyarakat untuk
dijadikan warga partai, karena semakin banyak jumlah anggota
partainya maka semakin besar pula keberadaan partai tersebut, yang
ditandai dengan jumlah keterwakilan di lembaga perwakilan rakyat,
mulai dari DPRD Kabupaten/Kota, DPRD Provinsi dan DPR RI.
Fungsi partai politik
❑ sarana komunikasi politik
❑ sarana sosialisasi politik
❑ sarana rekruitmen politik
❑ sarana pengatur konflik
❑ sarana aspirasi masyarakat
❑ sarana penyeimbang pemerintah
❑ sarana penekan pemerintah
Idealitas Pengelolaan Partai Politik
❑ Partai politik merupakan pengorganisasian warga Negara yang menjadi
anggotanya untuk bersama-sama memperjuangkan dan mewujudkan
Negara dan masyarakat yang adil dan makmur, dan mempunyai peranan
yang sangat penting sekali dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah,
dapat menyalurkan aspirasi masyakarat dan
menyampaikan/menginformasikan program/kegiatan pemerintah daerah
kepada masyakat.

❑ Kemudian partai politik merupakan media atau sarana partisipasi warga


Negara dalam proses pembuatan kebijakan publik (mulai dari perencanaan,
sampai dengan pelaksanaan kebijakan) dan sebagai penentuan siapa yang
akan menjadi penyelenggara Negara pada berbagai lembaga Negara di
pusat dan daerah yang kemudian dibantu oleh aparatur Negara sebagai
birokrat.
Idealitas Partai Politik
1. Dapat dikontrol oleh rakyat
Beberapa kriteria partai politik yang dapat dikontrol oleh rakyat adalah :
1. Dibentuk bukan dari kalangan parlemen melainkan dari kalangan masyarakat suatu gerakan
rakyat.
2. Mempunyai basis local yang kuat.
3. Dibentuk berdasarkan kepedulian yang sama pada satu atau lebih isu penting.
4. Keuangan tergantung kepada iuran dan konsribusi.
5. Para pengurus dan calon partai untuk lembaga legislative dan eksekutif dipilih secara
langsung, terbuka, dan kompetitif oleh para anggota.

2. Sistem Kepartaian Pluralis


Perlu ada dan dikembangkan system kepartaian yang dipandang cocok dan sesuai dengan
kemajemukan masyarakat Indonesia tetapi pada pihak lain dapat menghasilkan pemerintahan
yang efektif adalah system kepartaian pluralis moderat yang ditandai oleh jumlah partai yang
tidak terlalu banyak tetapi juga tidak terlalu sedikit dan jarak ideology antar partai juga tidak
terlalu jauh sehingga consensus masih mungkin dicapai.
Idealitas Partai Politik
3. Visi Demokrasi Pimpinan Partai
Partai politik hendaknya dikelola oleh pemimpin dan aktivis yang memahami demokrasi, hal ini
disebabkan oleh:
1. Merupakan upaya memanusiakan kekuasaan (humanizing power).
2. Bukan sekedar kompetisi, tetapi adalah kompetensi dalam mengelola partai politik, apakah itu
pengalaman organisasi, ilmu pengetahuan/wawasan dan yang terpenting adalah
prilaku/sikap, maka dapat diartikan untuk mengelola organisasi khususnya partai politik yang
diperlukan adalah OTAK bukan OTOT.

4. Partai yang tidak monopoli


1. Untuk kepentingan bersama sebagai bangsa melainkan bersedia berdialog dengan kalangan
ranah masyarakat dan ranah dunia usaha untuk menyepakati apa yang menjadi kepentingan
bersama.
2. Untuk dapat menjadi penyelenggara pemerintah baik di legislative, eksekutif atau lembaga-
lembaga Negara lainnya, adalah yang diajukan oleh partai politik dan masyarakat.
3. Informasi publik yang akan dibahas dan diputuskan, serta penerimaan dan pengeluaran partai
harus bertindak transparan kepada publik dengan membuka akses kepada publik seluas
mungkin untuk berinteraksi dengan partai politik.

Anda mungkin juga menyukai