Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH ETIKA POLITIK A

METODE ETIKA POLITIK


OLEH :

ANDI SESSUNGRIWU (E041201049)

Dosen Pengampuh : Prof. Dr. Armin, M.Si

PROGRAM SARJANA
DEPARTEMEN ILMU POLITIK
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
KOTA MAKASSAR
2021
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan limpahan Rahmat,Taufik dan hidayah-Nya sehingga saya dapat
menyelesaikan penyusunan makalah ini. Shalawat serta salam tak lupa kita curahkan
kepada Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukan jalan kebaikan dan
kebenaran di dunia dan akhirat kepada umat manusia.

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas dari kelas etika politik
A.Semoga makalah ini bermanfaat dan berguna.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Makassar, 30 Agustus 2021

Andi sessungriwu

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................2

DAFTAR ISI ...........................................................................................................2

BAB I. PENDAHULUAN .......................................................................................1

A. Latar Belakang ...............................................................................................1


B. Rumusan Masalah ..........................................................................................1
C. Tujuan ............................................................................................................1
BAB II. PEMBAHASAN ........................................................................................2
A. Gambaran Umum...........................................................................................2
B. Perbandingan Etika Politik dan Ilmu Politik..................................................3
C. Pendekatan Kritis Negatif ..............................................................................5
D. Pengandaian-pengandaian Normatif ..............................................................5
BAB III. PENUTUP ................................................................................................7

A. Kesimpulan ...................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................7

ii
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Asal kata etika adalah ethikos dalam bahasa Yunani. Merujuk
serapan bahasa Yunani tersebut, arti dari etika adalah timbul dari kebiasaan.
Sedangkan menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) etika adalah
ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan
kewajiban moral (akhlak).
Munculnya etika saat manusia merefleksikan unsur-unsur etis ke
dalam pendapat-pendapat yang spontan. Kebutuhan akan refleksi tersebut
bisa dirasakan, karena pendapat etis bisa saja berbeda dengan pendapat
orang lain. Itulah mengapa akhirnya dibutuhkan etika, di mana tujuannya
untuk mencari tahu apa yang harus dilakukan oleh manusia.
Sebagai bagian dari suatu ilmu, objek dari etika adalah tingkah laku
manusia. Beda dengan ilmu-ilmu lain yang mempelajari tingkah laku
manusia, sudut pandang etika adalah sudut pandang normatif. Maksudnya
etika melihat dari sudut baik atau buruk suatu perbuatan manusia.

B. Rumusan Masalah
Etika politik penting bagi mahasiswa.seiring berjalannya waktu negara
mengalami perubahan karena itu Etika politik harus dipelajari agar
mahasiswa dapa memecahkan masalah masalah nya yang terjadi didunia
politik

C. Tujuan
Makalah ini dibuat agar bermanfaat bagi mahasiswa.Mahasiswa
agar tau pentingnya etika politik dan metode metode etika politik

1
BAB II PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum
Politik (bahasa Yunani: Πολιτικά, politiká; Arab: ‫سياسة‬, siyasah),
yang berarti dari, untuk, atau yang berkaitan dengan warga negara), adalah
proses pembentukan dan pembagian kekuasaan dalam masyarakat yang
antara lain berwujud proses pembuatan keputusan, khususnya dalam
negara.Pengertian ini merupakan upaya penggabungan antara berbagai
definisi yang berbeda mengenai hakikat politik yang dikenal dalam ilmu
politik.
Asal kata etika adalah ethikos dalam bahasa Yunani. Merujuk
serapan bahasa Yunani tersebut, arti dari etika adalah timbul dari kebiasaan.
Sedangkan menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) etika adalah
ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan
kewajiban moral (akhlak).
Etika politik sebagai ilmu dan cabang filsafat lahir di Yunani pada
saat struktur-struktur politik tradisional mulai ambruk.Dengan kata lain,
etika politik merupakan prinsip moral tentang baik-buruk dalam tindakan
atau perilaku dalam berpolitik. Etika politik juga dapat diartikan sebagai tata
susila (kesusilaan), tata sopan santun (kesopanan) dalam pergaulan politik.

2
Tujuan etika politik adalah mengarahkan kehidupan politik yang
lebih baik, baik bersama dan untuk orang lain, dalam rangka
membangun institusi-institusi politik yang adil. Etika politik membantu
untuk menganalisa korelasi antara tindakan individual, tindakan
kolektif, dan struktur-struktur politik yang ada. Penekanan adanya
korelasi ini menghindarkan pemahaman etika politik yang diredusir
menjadi hanya sekadar etika individual perilaku individu dalam
bernegara.

Kemudian, Pembahasan ini tentunya mencatat 3 aspek yang menjadi


pembahasan utama dalam makalah ini , yaitu :

1. Menjelaskan Pebandingan Etika Politik dan Ilmu Politik

2. Menjelaskan Pendekatan kritis negatif

3. Menjelaskan pengandaian” Normatif

B. Pebandingan Etika Politik dan Ilmu Politik


Hubungan antara etika dan politik menjadi tema penting yang harus
diperhatikan karena secara langsung menyentuh kodrat hidup bersama dari
manusia. Hal ini pula menjadi komplek karena melihat dari realitas
peradaban hidup manusia. Tujuan etika bersifat praktis yang mana
menganytar orang untuk bertindak baik dan menjadi baik. Dalam KBBI kata
politik memiliki banyak defenisi, yaitu : 1) Pengetahuan mengenai
ketatanegaraan atau kenegaraan (seperti sistem pemerintahan dan dasar-
dasar pemerintahan). 2) Segala urusan dan tindakan (kebijakan, siasat, dan
sebagainya) mengenai pemerintahan negara atau terhadap negara lain. 3)
Kebijakan atau cara bertindak dalam mengahadapi dan menangani suatu
masalah. Dari defenisi tersebut dapat ditarik dua kesimpulan yaitu : 
Politik itu menuyangkut tata hidup bersama. Terkait dengan sistem dan
dasar pemerintahan, kebijakan, dan tindakan bersama.  Politi itu

3
menyentuh bidang intelektual (pengetahuan) dan praksis (tindakan dalam
mengahadapi sesuatu). Perlunya perpaduan antara etika dan politik menjadi
hal yang sangat penting. Munculnya politik kebohongan dan juga beberapa
isme baru yang pula menjadi dasar mentalitas perilaku demikian dan juga
menjadi sumber politik tanpa etika. Perlu ditekankan bahwa bangsa kita
mempunyai etika dan berpegang teguh pada tradisi etis. Etika sebagai ilmu
praktis banyak berhubungan dengan ilmu-ilmu filsafat lain yang juga
memiliki karakter praktis, seperti politik dan hukum. Menurut Aristoteles,
etika dan politik sangat berhubungan satu dengan yang lain. Letak hubungan
ini terlihat dari cara bagaimana Aristoteles mengembangkan teori politiknya
dengan berangkat dari prinsip etikanya (Nicomachen Ethics). Bagi
Aristoteles politik dan etika bukan hanya berhubungan satu dengan yang
lain melainkan terutama politik mengandaikan etika, dan etika mengalami
pencetusan kesempurnaannya dalam politik. Etika Aristoteles adalah etika
kebaikan, artinya dia menggariskan bahwa setiap aktivitas memiliki tujuan
mengejar kebaikan. Apapun aktivitas itu tentulah mengejar kebaikan. Maka,
kebaikan adalah menjadi sesuatu yang dituju atau dikejar. Titik tolak
Aristoteles yang mengedepankan telos (tujuan) ini dapat dipandang sebagai
cikal bakal teologisme etika. Persisnya hubungan etika dan politik menurut
pandangan Aristoteles dapat kita lihat dalam Nicomachean Ethics, segala
sesuatu yang berhubungan dengan aktivitas selalu menuju kepada suatu
kebaikan tertentu (etika). Dalam Politics, persekutuan aktivitas hidup
bersama apa pun lahir dan dibangun dengan tujuan menggapai tujuan
kesempurnaan hidup bersama, dan tentunya tujuan itu mengejar kebaikan
tertinggi. Dengan demikian , politik adalah sistem tata hidup bersama dalam
polis tunduk pada etika dan mengandaikan etika kebaikan sekaligus
merupakan puncak kesempuranaan cetusan etika. Kesimpulan dari
pandangan Aristoteles dalam kaitannya dengan hubungan etika dan politik
adalah sangat berhubungan. Dalam Aristoteles ada jembatan di antara
politik dan etika yaitu “Politik mengandaikan Etika” atau tak terpisah.

4
Karena etika terdahulu yang harus dimiliki dan tentu akhirnya mampu
membangun kebaikan bersama

C. Pendekatan Kritis Negatif


Dalam filsafat, istilah teori kritis menggambarkan filosofi neo-
Marxis dari Frankfurt School, yang dikembangkan di Jerman pada 1930-an.
Teori Frankfurt menarik tentang metode kritis Karl Marx dan Sigmund
Freud. Teori Kritis menyatakan bahwa ideologi adalah kendala utama untuk
pembebasan manusia.Teori Kritis didirikan sebagai sebuah sekolah
pemikiran terutama oleh lima tokoh teori Mazhab Frankfurt: Herbert
Marcuse, Theodor Adorno, Max Horkheimer, Walter Benjamin, dan Erich
Fromm. Teori kritis modern telah bertambah dipengaruhi oleh György
Lukacs dan Antonio Gramsci, serta generasi kedua sarjana Mazhab
Frankfurt, terutama Jürgen Habermas. Dalam karya Habermas, teori kritis
melampaui akar teoretis dalam idealisme Jerman, dan berkembang lebih
dekat dengan pragmatisme Amerika. Kepedulian terhadap "dasar dan
suprastruktur" sosial adalah salah satu yang tersisa dari konsep filsafat
Marxis di banyak teori kritis kontemporer.

Sementara teori kritis telah sering kali didefinisikan sebagai


intelektual Marxis,kecenderungan mereka untuk mengecam beberapa
konsep Marxis dan untuk menggabungkan analisis Marxian dengan tradisi
sosiologis dan filosofis lainnya telah menimbulkan tuduhan revisionisme
oleh para Klasik, Ortodoks, dan Analisis Marxis, dan oleh filsuf Marxis
Leninis. Martin Jay telah menyatakan bahwa generasi pertama teori kritis
paling baik dipahami dengan tidak mempromosikan agenda filosofis
tertentu atau ideologi tertentu, tetapi sebagai "pengganggu dari sistem lain".

D. Pengandaian-pengandaian Normatif
Etika normatif. Merupakan Etika yang menetapkan berbagai sikap
dan perilaku yang ideal dan seharusnya dimiliki oleh manusia atau apa yang

5
seharusnya dijalankan oleh manusia dan tindakan apa yang bernilai dalam
hidup ini. Oleh karena itu Etika Normatif merupakan norma-norma yang
dapat menuntun agar manusia bertindak secara baik dan menghindarkan hal-
hal yang buruk, sesuai dengan kaidah atau norma yang disepakati dan
berlaku di masyarakat.

Etika normatif tersebut tidak lagi menjelaskan tentang gejala-gejala,


melainkan tentang apa yang sebenarnya harus merupakan tindakan kita.
Dalam etika normatif, norma-norma dinilai, dan sikap manusia ditentukan.
Etika Normatif memberi penilaian dan himbauan kepada manusia untuk
bertindak sebagaimana seharusnya berdasarkan norma-norma. dan
menghimbau manusia untuk bertindak yang baik dan menghindari yang
tindakan yang jelek.

Etika normatif yang berkaitan dengan masalah moral merupakan


topik bahasan yang paling menarik. Penilaian baik dan buruk mengenai
tindakan seseorang atau kelompok masyarakat tertentu dalam etika normatif
selalu dikaitkan dengan norma – norma yang dapat menuntun manusia
untuk bertindak secara baik dan menghindarkan hal hal yang buruk sesuai
dengan kaidah dan norma yang disepakati dan yang berlaku di masyarakat.

Suatu tindakan atau perbuatan manusia selalu mempunyai tujuan


tertentu yang ingin dicapainya. Artinya ada arah dan sasaran dari tindakan
atas hidup yang dijalankan.

6
BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan
Hubungan antara etika dan politik menjadi tema penting yang harus
diperhatikan karena secara langsung menyentuh kodrat hidup bersama dari
manusia
Teori kritis paling baik dipahami dengan tidak mempromosikan agenda
filosofis tertentu atau ideologi tertentu, tetapi sebagai "pengganggu dari
sistem lain".
Etika normatif yang berkaitan dengan masalah moral merupakan topik
bahasan yang paling menarik. Penilaian baik dan buruk mengenai tindakan
seseorang atau kelompok masyarakat tertentu dalam etika normatif selalu
dikaitkan dengan norma – norma yang dapat menuntun manusia untuk
bertindak secara baik dan menghindarkan hal hal yang buruk sesuai dengan
kaidah dan norma yang disepakati dan yang berlaku di masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA
https://seputarpengertian.blogspot.com/2015/10/pengertian-dan-
contoh-etika-normatif.html
file:///C:/Users/lenovo/Downloads/RELEVANSI%20HUBUNGA
N%20ETIKA-
POLITIK%20MENURUT%20ARISTOTELES%20BAGI%20KE
HADIRAN%20POLITIK%20KEBOHONGAN%20DI%20INDO
NESIA.pdf

Anda mungkin juga menyukai