Seperti disebutkan bahwa ilmu politik adalah studi sistematis negara dan
cara kerja ekonomi politik. Studi tentang ilmu politik memberi orang
kemampuan untuk mempengaruhi dan membujuk pihak berwenang
untuk menyesuaikan diri dengan dorongan perkembangan yang luas dan
untuk mengarahkan ke arah yang dipimpin pemerintah. Karena ilmu
politik berkaitan dengan studi ekonomi politik global, ia memiliki
hubungan dengan ilmu sosial lainnya seperti sejarah, sosiologi, filsafat,
dan psikologi.
Akan tetapi, apabila ilmu politik ditinjau dalam rangka yang lebih luas,
yaitu sebagai pembahasan secara rasional dari berbagai aspek negara dan
kehidupan politik, maka ilmu politik dapat dikatakan jauh lebih tua
umurnya. Bahkan ia sering dinamakan ilmu sosial yang tertua di dunia.
Pada taraf perkembangan itu ilmu politik banyak bersandar pada sejarah
dan filsafat.
Perlu disebutkan bahwa ilmu politik adalah cabang ilmu sosial yang
berkaitan dengan cara kerja ekonomi politik global dan karenanya, berbagi
hubungan simbiosis dengan ilmu sosial lain yang mempelajari bagian lain
dari ekonomi politik global. Kita telah memilih sejarah, sosiologi, filosofi
dan psikologi dalam artikel ini karena ini adalah disiplin ilmu yang
1
memiliki kaitan dengan bagaimana para ilmuwan politik melakukan
pekerjaan mereka.
Jika definisi ini dipakai sebagai patokan, maka ilmu politik serta ilmu-ilmu
sosial lainnya belum memenuhi syarat, karena sampai sekarang belum
ditemukan hukum-hukum ilmiah seperti itu. Mengapa demikian? Oleh
karena yang diteliti adalah manusia dan manusia itu adalah makhluk yang
kreatif, yang selalu didasarkan atas pertimbangan rasional dan logis,
sehingga mempersukar usaha untuk mengadakan perhitungan serta
proyeksi untuk masa depan. Dengan kata lain perilaku manusia tidak
dapat diamati dalam keadaan terkontrol.
2
Dengan demikian kita sampai pada kesimpulan bahwa politik dalam suatu
negara (state) berkaitan dengan masalah kekuasaan (power) pengambilan
keputusan (decision making), kebijakan publik (public policy), dan alokasi
atau distribusi (allocation or distribution).
Ilmu politik terkait erat dengan sejarah karena pola-pola masa lalu
memberikan petunjuk ke masa depan. Tidak ada panduan yang lebih baik
untuk memahami masa kini dan memprediksi masa depan selain dengan
mempelajari peristiwa-peristiwa di masa lalu dan mengekstrapolasi mereka
ke masa depan. Misalnya, ketika para ilmuwan politik mencoba
memprediksi arah yang mungkin diambil, yang diambil oleh ekonomi
politik global, mereka akan mengandalkan sejarah untuk memprediksi
perilaku politik. Sejarah merupakan alat yang paling penting bagi ilmu
politik, oleh karena menyumbang bahan, yaitu data dan fakta dari masa
lampau, untuk diolah lebih lanjut.
Selanjutnya, ilmu politik terkait erat dengan sosiologi karena kedua cabang
berusaha mempelajari perilaku manusia dalam kelompok. Sedangkan
sosiologi mempelajari seluruh masyarakat,Pola kehidupan social dari
berbagai golongan dan kelompok dalam masyarakat, ilmu politik berkaitan
dengan sistem politik yang merupakan bagian dari masyarakat yang lebih
besar. Studi tentang interaksi antara rakyat dan negara adalah sesuatu
yang bertujuan untuk dilakukan oleh sosiologi dan ilmu politik dan
karenanya, ada hubungan simbiosis antara sosiologi dan ilmu politik.
Disiplin ilmu sosial terakhir yang dipilih adalah psikologi dan karena
disiplin ini mempelajari perilaku manusia dalam masyarakat, ada titik
temu antara ilmu politik dan psikologi karena mereka berdua peduli
dengan pemeriksaan mengapa orang-orang dalam ekonomi politik yang
lebih besar berperilaku seperti yang mereka lakukan.
Pada masa silam ilmu politik dan ilmu ekonomi merupakan bidang ilmu
tersendiri yang dikenal sebagai ekonomi politik (political economy), yaitu
pemikiran dan analisis kebijakan yang hendak digunakan untuk
memajukan kekuatan dan kesejahteraan negara Inggris dalam
4
menghadapi saingannya seperti Portugis, Spanyol, Prancis, dan Jerman,
pada abad ke-18 dan ke-19.
Terutama negara-negara Benua Eropa, ilmu hukum sejak dulu kala erat
hubungannya dengan ilmu politik, karena mengatur dan melaksanakan
undang-undang merupakan salah satu kewajiban negara yang penting.
Cabang-cabang ilmu hukum yang khususnya meneropong negara ialah
hukum tata-negara (dan ilmu negara).